Faktor Kepentingan Yang Sama
Faktor Kepentingan Yang Sama
Faktor Kepentingan Yang Sama
Tionghoa-Indonesia adalah salah satu etnis di Indonesia yang asal usul leluhur
mereka berasal dari Tiongkok (China). Biasanya mereka menyebut dirinya dengan
istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu), atau Thongnyin (Hakka). Dalam
bahasa Mandarin mereka disebut Tangren (Hanzi: , "orang Tang") atau lazim
disebut Huaren (Hanzi Tradisional: ; Hanzi Sederhana : ) .
Disebut Tangren dikarenakan sesuai dengan kenyataan bahwa orang Tionghoa-Indonesia
mayoritas berasal dari Tiongkok selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang Tang,
sementara orang Tiongkok utara menyebut diri mereka sebagai orang Han (Hanzi:
, Hanyu Pinyin: Hanren, "orang Han").
Faktor Geografis
Kelompok Nelayan
Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung dari
hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan, pengolahan dan pemasaran ikan.
Pada umumnya nelayan masih mengalami ketergantungan teknologi penangkapan,
dengan alat tangkap yang sederhana wilayah operasipun dibatasi hanya sekitar perairan
pantai. Kemampuan untuk meningkatkan peralatan itu sangat dipengaruhi kondisi
ekonomi seorang nelayan, sehingga nelayan membutuhkan suatu organisasi yang bisa
membantu nelayan agar mendapatkan informasi inovasi teknologi alat tangkap sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Suku Tanjung merupakan subsuku dari Suku Minangkabau yang tergolong banyak
perkembangan populasinya.Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah Minangkabau
dan perantauannya. Suku Tanjung tumbuh di nagari Batipuah, yaitu negeri yang
tumbuh setelah Pariangan. Pada awal mulanya negeri ini dibentuk oleh 7 suku:
Panyalai, Sikumbang, Malayu, Guci, Koto, Pisang, dan Jambak.
Kemudian terjadi pertambahan suku, yang umumnya mengikuti latar geografi seperti
Bodi, Simabur, dan Tanjung. Pengertian Tanjung karena mereka semula tinggal di
ujung bukit (tanjung).