Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RSS (RAINWATER STORAGE SYSTEM) SOLUSI


PERMASALAHAN AIR DAERAH KARST

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan oleh:
Fariz Ichsan Kurniawan (160722614641)
Ilyas Roys Safii (160722614642)
Depri Prasetyo (160722614648)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


MALANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul kegiatan : RSS (Rainwater Storage System) Solusi


Permasalahan Air Daerah Kars
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lenkap : Fariz Ichsan Kurniawan
b. NIM : 160722614641
c. Jurusan : Geografi
d. Universitas : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah/HP : Jl. Sri Rejeki Gelung, Paron-
Ngawi/081342788857
f. Alamat email : farizichs1@gmail.com
4. Anggota Penulis : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Yuswantini Ariani Wirahayu, M.Si
b. NIDN : 196210281987012001
c. Alamat Rumah/HP :
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp.
b. Sumber lain : Rp.
7. Jangka Waktu Pelaksanaan:

Menyetujui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. I Nyoman Ruja, S.U. Fariz Ichsan Kurniawan


NIP 196112311988121002 NIM 160722614641

Wakil Rektor III, Dosen Pendamping,

Dr. Syamsul Hadi, M.Pd, M. Ed. Dra. Yuswantini Aariani


Wirahayu, M.Si
NIP 196108221987031001 NIDN 196210281987012001
A. JUDUL
RSS (Rainwater Storage System) Solusi Permasalahan Air Daerah Karst.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup. Masalah
pengelolaan air menjadi sangat penting dalam usaha pemenuhan kebutuhan
terhadap air. Dewasa kini, air bukan lagi komoditi yang bisa didapatkan secara
cuma-cuma. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan
manusia terhadap air juga semakin meningkat terutama kebutuhan akan air
tawar. Akan tetapi ketersediaan air tawar juga sangat terbatas. Dari seluruh
lapisan air di bumi, 97% berada di laut berupa air asin. Sedangkan 3% sisanya
tersebar sebagai sungai, danau, air tanah dan awan-awan di atmosfer.
Sebagian besar manusia menggunakkan air tanah sebagai sumber
pemenuhan kebutuhan air tawar. Akan tetapi air tanah tidak bisa ditemukan di
semua tempat. Di beberapa tempat air tanah sangat sulit didapatkan. Daerah
karst merupakan salah satu daerah yang sulit untuk mendapatkan air tanah. Hal
ini dipengaruhi oleh kondisi litologi daerah karst yang didominasi oleh batuan
karbonat membentuk rekahan-rekahan, sehingga air mudah lolos ke dalam
tanah. Pada daerah karst terdapat lorong-lorong yang meresapkan air jauh ke
dalam tanah. Dengan begitu, sistem hidrologi yang berkembang di daerah karst
adalah system bawah tanah dimana banyak terbentuk sungai-sungai bawah
tanah. Oleh sebab itu sistem aliran permukaan tidak banyak berkembang di
daerah karst.
Untuk mendapatkan air tanah di daerah karst, seringkali harus menggali
cukup dalam hingga puluhan meter. Hal tersebut tentu saja mebutuhkan biaya
yang lumayan besar. Selain itu kondisi batuan di daerah karst yang mempunyai
nilai porositas dan hidrautik yang besar menyebabkan perubahan muka air
tanah terjadi sangat cepat. Sehingga pada saat musim kemarau sumber mata air
akan mengering dengan cepat. Keadaan tersebut membuat ancaman krisis air
bersih menjadi isu yang urgent pada daerah karst. Perlu adanya pilihan
alternative untuk mengatasi permasalahan air di daerah karst.

Salah satu pilihan yang cukup potensial adalah air hujan. Selama ini air
hujan belum banyak dioptimalkan dan terbuang sia-sia. Air hujan merupakan
air murni yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tanpa
harus melalui proses apapun. Bahkan dapat digunakan untuk air minum melalui
proses yang tidak terlalu rumit. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, air
hujan dapat dimanfaatkan sebagai cadangan air bersih pada saat musim
kemarau.
Melalui sebuah system yang biasa disebut dengan Pemanen Air Hujan
(PAH), air hujan dapat disimpan untuk dimanfaatkan sebagai air layak pakai
yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan mengambil konsep dasar
system PAH, dapat dibangun sebuah Rainwater Storage Sistem (RSS) yang
merupakan sebuah penampungan air hujan dengan skala cukup besar yang
mampu memenuhi kebutuhan air suatu desa.
Diharapkan dengan dibangunnya RSS dappat mengatasi krisis air pada
desa-desa yang mengalami krisis air pada saat musim kemarau. Dengan
keadaan desa tersebut belum terjangkau oleh jaringan PDAM atau tidak
mampu membeli air dari PDAM.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan pokok
permasalahan program kegiatan mahasiswa dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengatasi krisis air selama musim kemarau di daerah
karst.
2. Bagaimana meminimalisir biaya konsumsi air bersih yang memaksa
penduduk di wilayah kars mengeluarkan biaya lebih.
3. Bagaimana mengurangi pembuatan sumur tanah yang merusak
lingkungan dan membahayakan bagi penduduk sekitar.

D. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari
program kegiatan mahasiswa yang ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi mengatasi masalah krisis air selama musim
kemarau di daerah karst.
2. Memberikan alternatif cara dalam memenuhi kebutuhan air dengan
biaya yang terjangkau dan berisifat berkelanjutan.
3. Mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat penggunaan air
tanah secara berlebih.

E. GAGASAN
a. Kondisi Kekinian Ketersediaan Air di Wilayah Kars.
Kondisi kekeringan yang dialami oleh masyarakat yang bertempat
tinggal di daerah karst dikarenakan struktur geologi yang terdiri dari
batuan kapur yang tidak bisa menahan air. Menurut Jenings (1971), karst
ialah suatu kawasan yang mempunyai karakteristik relief dan drainase
yang khas, terutama disebutkan dengan daerah lain. Hal tersebut
menyebabkan air langsung mengalir menuju sungai bawah tanah dengan
kedalaman puluhan hingga ratusan meter. Tentu saja hal ini akan
menyusahkan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih
diwilayah kars.
Selama ini masyarakat di daerah karst hanya mengandalkan sumber
mata air dan juga sumur bantu buatan yang kedalamannya mencapai
puluhan meter. Air tersebut digunakan untuk kegiatan sehari-hari, debit air
akan berkurang drastis saat puncak musim kemarau. Pemerintah hanya
dapat memberikan bantuan air bersih jika ada laporan dari warga setempat.
Bantuan tersebut jumlahnya juga sangat terbatas.
b. Solusi yang pernah ditawarkan pemerintah.
Pemerintah pernah menawarkan untuk membuat penampungan air
(embung) yang berfungsi sebagai penampung air hujan. Embung dapat
menjadi penyedia air saat musim kemarau tiba. Namun, air yang
tertampung dalam (embung) memiliki kualitas yang kadang tidak layak
digunakan sebagai air baku.
Badan Penananggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan
bantuan air melalui perusahaan daerah air minum (PDAM) akan tetapi
bantuan air tesebut tidak mencukupi kebutuhan air bersih di wilayah
tersebut. Hingga saat ini belum ada solusi yang komprehensif untuk
mengatasi masalah air ini.
c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan yang diajukan.
d. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu
mengimplementasikan gagasan dan uraian peran masing-masing.
e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang
diharapkan dapat tercapai.
ABSTRACT: Kekeringan yang terjadi di Indonesia merupakan persoalan yang
memiliki dampak cukup signifikan, dampak tersebut dirasakan oleh warga di daerah
rawan kekeringan. ketersediaan air bersih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Kondisi iklim di Indonesia saat ini telah mengalami ketidak stabilan dimana periode
musim kemarau menjadi lebih panjang dan periode musim hujan yang menjadi lebih
pendek dengan intensitas dan curah hujan yang tinggi. Air hujan merupakan salah satu
solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan pertimbangan
biaya yang dikeluarkan untuk membeli air bersih sangat mahal.
Rainwater Storage System (RSS) merupakan sebuah sistem untuk menampung air hujan
yang diproses dengan cara disaring sehingga layak untuk digunakan sebagai kebutuhan
utama rumah tangga.dengan menggunakan system ini kita bias memenuhi kebutuhan air
pada musim kemarau secara gratis.

Anda mungkin juga menyukai