PENGUJIAN TAPPING
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20
Oleh :
LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS HKABP NOMMENSEN
MEDAN
2013
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yeang maha pengasih, atas segala
kasih karunia dan kemurahan-Nya kepada peneliti, sehingga penelitian dengan judul
Analisa Pengujian Tapping Transpormator Distribusi 20 KV. dapat diselesaikan. Penelitian
ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Penelitian Fakultas Teknik
Universitas HKBP Nommensen.
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis banyak menerima masukan-masukan dan
bantuan dar berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak
terima kasih, khususnya kepada :
1. Bapak Ketua Lembaga Penelitian Universitas HKBP Nommensen Medan
2. Bapak Rektor Universitas HKBP Nommensen
3. Bapak Dekan dan Staf Pegawai Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen
4. Bapak Ketua Program Studi Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan.
Akhirnya peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang, semoga
penelitian ini berguna bagi institusi Universitas HKBP Nommensen, bagi pembaca maupun
masyarakat.
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Dafta Isi .............................................................................................................................. ii
Ringkasan .......................................................................................................................... iii
I. Pendahuluan ................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................................... 1
II. Tinjauan Pustaka ........................................................................................................ 2
2.1. Jenis-Jenis Hubungan Belitan Transformator Tiga Phasa ....................................... 2
2.2. Tapping ............................................................................................................... 4
2.2.1. Tap Changer Tanpa beban ............................................................................ .. 6
2.2.2. Tap Changer Berbeban ................................................................................... 7
2.3. Variasi Tegangan Selama Perubahan Tapping .................................................... 10
III. Metodologi Penelitian ................................................................................................ 11
3.1. Penggulungan Kumparan (Coil Winding) Belitan................................................. 11
3.1.1. Sisi Sekunder ............................................................................................... 12
3.1.2. Sisi Primer .................................................................................................... 12
3.2. Penyambungan Hubungan Antar Kumparan (Coil Assembly) ............................ 14
3.3. Pengujian Transformator ................................................................................... 15
3.3.1. Pengujian Tanpa Beban .................................................................................. 15
3.3.2. Pengujian Hubung Singkat .............................................................................. 16
3.3.3. Peralatan Pengujian .......................................................................................... 17
3.3.4. Rangkaian Pengujian Beban Nol ................................................................... 17
3.3.5. Rangkaian Pengujian Hubung Singkat ............................................................ 17
3. 3.6. Pemanfaatan Tapping pada Jaringan Distribusi ............................................... 18
IV. Hasil dan Analisa ....................................................................................................... 19
4.1. Data Hasil Pengujian Beban Nol dan Hasil Perhitungan Percobaan Berbeban ....... 19
4.2. Data Hasil Pengujian Hubungan Singkat ............................................................... 20
4.3. Hasil Perhitungan Pengaturan Tapping ................................................................. 25
V. Kesimpulan .............................................................................................................. 29
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 28
RINGKASAN
Pusat-pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pusat beban, hal ini
mengakibatkan kerugian yang cukup besar dalam penyaluran daya listrik. Kerugian tersebut
disebabkan oleh saluran yang cukup panjang, sehingga dalam penyaluran daya listrik melalui
transmisi maupun distribusi akan mengalami tegangan jatuh (drop Voltage) sepanjang
saluran yang dilalui. Salah satu cara untuk memperbaiki jatuh tegangan adalah dengan
pemasangan tapping pada transformator distribusi.
Tapping transformator dibuat pada sisi tegangan tinggi dan dibagi dalam lima bagian.
Mengubah posisi tapping sama dengan mengubah jumlah belitan primer dan dikendalikan
oleh tap changer. Perubahan nilai (jumlah belitan primer) akan mempengaruhi rasio
perbandingan belitan transformator. Perubahan rasio perbandingan belitan ini
menyebabkan perubahan tegangan pada sisi tegangan tinggi sementara tegangan
rendahnya konstan. Setelah tapping selesai dibuat, dilakukan pengujian untuk mengetahui
rugi-rugi transformator. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa rugi-rugi transformator pada
setiap variasi tapping masih pada batas yang ditentukan.
BAB 1
PENDAHULUAN
Tegangan phasa primer sebanding dengan tegangan phasa sekunder dan perbandingan
belitan transformator. Maka diperoleh perbandingan tegangan pada transformator adalah:
3
= = (2)
3
2. Hubungan Wye-Delta ( Y- )
Digunakan sebagai penaik tegangan untuk sistem tegangan tinggi. Hubungan Y- pada
transformator tiga phasa dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Transformator Hubungan Y-
Pada hubungan ini tegangan kawat ke kawat primer sebanding dengan tegangan
phasa primer = 3 dan tegangan kawat ke kawat sekunder sama dengan tegangan
= = (4)
3 3
4. Hubungan Delta-Delta ( ).
Hubungan ini pada transformator tiga phasa ditunjukkan pada Gambar 4
berikut
dengan :
VLL = Tegangan line to line
VLN =Tegangan line to netral
Sedangkan arus pada transformator tiga phasa hubungan delta dapat dituliskan
sebagai berikut :
IL = 3IP (ampere) (7)
dengan :
IL = Arus line
IP = Arus phasa
2.2. Tapping
Prinsip pengaturan tegangan sekunder berdasarkan perubahan jumlah belitan
pirmer atau sekunder. 1, 1 dan 2, 2 adalah parameter primer dan sekunder.
1 2
=
1 2
1
2 = 2 (8)
1
dimana:
1 = Tegangan Primer
1 = Belitan Primer
2 = Tegangan sekunder
sekunder 1
2 bertambah. Di sisi lain, jika 2 bertambah sementara 1 tetap, tegangan
1
sekunder 1
2 juga bertambah.
1
Dengan kata lain, pengurangan belitan primer 1 mempunyai pengaruh yang sama
dengan penambahan belitan 2.
Ketika arus pada belitan primer dan sekunder mengalir dengan arah yang
berlawanan. Arus-arus ini berinteraksi dengan fluks bocor diantara kedua belitan dan
menghasilkan gaya radial yang saling tolak-menolak. Gaya radial ini menekan belitan dalam
ke inti dan mendorong pelitan luar menjauhi inti. Gaya yang berlawanan ini akan
menimbulkan gaya aksial jika tapping dibuat pada belitan transformator. Pada gambar
diatas, belitan dengan tapping akhir menimbulkan gaya aksial yang lebih besar dengan
belitan dengan tapping tengah. Pada keadaan hubung singkat, gaya aksial yang timbul akan
sangat besar. Sehingga posisi tapping yang sering dipakai adalah tapping tengah.
Tapping transformator distribusi adalah dari tegangan nominalnya. Jadi tegangan
pada sisi primer transformator distribusi mempunyai 5 tapping yaitu:
Tapping 1 = + (0,1 )
Tapping 2 = + (0,05 )
Tapping 3 =
Tapping 4 = (0,05 )
Tapping 5 = + (0,1 )
1 = (9)
3 /
= (10)
1
/
Jumlah belitan sekunder per kaki, jika belitan terhubung Z
= (11)
2
3 /
Jika tap changer didisain beroperasi, ketika transformator di luar rangkaian disebut
tap changer tanpa beban. Tap changer yang didisain beroperasi ketika transformator dalam
rangkaian disebut tap changer berbeban.
1 = tegangan primer
= arus primer
= tahan reaktor ketika arus mengalir pada setengah bagian reaktor.
Pada Gambar 8a, ketika semua belitan primer dalam rangkaian, tegangan sekunder
1 adalah:
1
1 = (12)
1
1
2 = (13)
1
2 1
3 = (14)
1+ 2
1
4 = (15)
2
1
5 = (16)
1
38
Gambar 11. Belitan Trafo 3 Phasa 160 KVA dengan Vector Y-Zn5
Terminal-terminal , , , adalah pada sisi primer dan , , , pada sisi sekunder dengan
(titik netral) ditarik keluar.
V /3
N = (17)
V/T
400
N2 = 3 = 19 belitan tiap kaki
7,02
Dimana:
N = Jumlah belitan tiap kaki
Jadi belitan per phasa sisi sekunder terbagi menjadi 2 bagian pada setiap kaki,
dengan belitan tiap bagian adalah 19 lilitan. Penampang kawat yang dipergunakan untuk
sisi sekunder sebanyak 2 batang, sehingga besarnya penampang kawat total adalah 2 x (3,7
x 11) mm. Kawat-kawat ini berbentuk empat persegi yang dibungkus dengan kertas isolasi
setebal 4 x 0,05 mm = 0,2 mm.
Adapun, hubungan taping dengan gambar 3.3 di atas dapat dilihat dari perhitungan
sebagai berikut:
Tapping 1 : Urutan 4 ke 5 = 905 + (904-0) = 1908
Tapping 2 : Urutan 5 ke 3 = (904-0) + 823 = 1727
Tapping 3: Urutan 3 ke 6 = 823 + (904-82) = 1645
Tapping 4 : Urutan 6 ke 2 = (904-82) + 741 = 1563
Tapping 5 : Urutan 2 ke 7 = 741 + (904-164) = 1481
Masalah yang harus diperhatikan pada penggulungan kumparan adalah Tensile
Strength jangan terlalu besar sehingga mengakibatkan permukaan luar kawat (enamel)
retak ataupun rusak.
Dimana,
P0 = Daya pada beban nol ( rugi-rugi inti ) (watt)
VL = Tegangan saluran pada sisi primer (volt)
I0 = Arus beban nol (ampere)
Untuk menghitung faktor daya beban nol pada transformator tiga fasa dapat dihitung
sebagai berikut :
P0
cos C = (3.4)
3V1 I0
dengan
2
hysteresis = = 0
dan eddy current = 0 0
= + = (3.7)
Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian dan mengambil data
pada PT. MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA. Penelitian ini memberikan hasil mengenai
langkah-langkah pemasangan tapping dan rugi-rugi transformator distribusi tiga phasa
dalam bentuk grafik. Dari masing-masing grafik yang diperoleh, dapat diketahui pengaruh
perubahan jumlah belitan pada setiap variasi tapping terhadap rugi- rugi hubung singkat
atau rugi-rugi tembaga. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa jumlah belitan sangat
mempengaruhi rugi-rugi hubung singkat tersebut.
4.1. Data Hasil Pengujian Beban Nol dan Hasil Perhitungan Percobaan Berbeban
Data yang diperoleh dari pengujian beban nol:
Tabel 4.1 Data Pengujian Beban Nol
No. 1 (Volt) 1 (Amp) P1 Watt)
1 170 0,24 64
2 200 0,27 84
3 225 0,30 108
4 250 0,33 138
5 275 0,36 156
6 300 0,395 188
7 325 0,43 224
8 350 0,47 256
9 375 0,52 308
10 400 0,57 368
Perhitungan pada beban nol dilakukan sebagai berikut :
1 64
cos = = = 0,90
3 1 1 3 170 0,24
=arc.Cos 0,90
( . 0,90) = 25,84
= Sin 25,84 = 0, 435
Arus rugi-rugi besi = 1 cos = 0,24 0,90 = 0,216
Arus rugi-rugi besi magnetisasi = 1 sin = 0,24 0,435 = 0,1044
170
Tahanan inti besi = 1
= 0,216 = 787,04
170
Reaktansi magnetisasi = 1
= 0,1044 = 1628,35
Dengan cara yang sama, data selanjutnya dapat ditentukan sehingga didapat tabel
analisa data sebagai berikut :
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Percobaan Berbeban
No. cos () () () ( )
1. 0,90 783,04 1686,5 0,216 0,1008
2. 0,90 826,45 1666,7 0,242 0,12
3. 0,92 812,27 1875 0,277 0,12
4. 0,97 783,70 2906,98 0,319 0,086
5. 0,91 833,33 1833 0,33 0,15
6. 0,92 833,33 1935,48 0,36 0,155
7. 0,92 821,5 1994,79 0,4 0,163
8. 0,97 770,93 2916,67 0,454 0,12
9. 0,92 791,14 1785,71 0,474 0,21
10. 0,93 754,72 1904,76 0,53 0,21
1. 194 90 171,86
2. 192,5 98,75 165,24
3. 195 97,78 168,71
4. 200 102 171,74
5. 214,76 112,24 183,1
1( )
2500
2000 1980
1640
1500
1000
880
500 390
0 90
1 2 1(
3) 4 4,2
Dengan cara yang sama, data selanjutnya dapat ditentukan sehingga didapat tabel
analisa data sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Pengujian Hubung Singkat pada Tapping 21 KV
No. () () ()
1. 194 90 171,86
2. 192,5 98,75 165,24
3. 195 97,78 168,71
4. 200 102 171,74
5. 214,76 112,24 183,1
1( )
2500
2000 1996
1500 1500
1000
880
500
360
0 80
1 2 1 ( )
3 4 4,4
Tapping 3 = 20 KV
160000
1 = = = 4,6
3 3 20000
Data yang diperoleh dari pengujian hubung singkat:
Tabel 4.7 Data Pengujian Hubung Singkat pada Tapping 20 KV
No. 1 (Amp) 1 (Volt) 1 (Watt)
1. 1 165 60
2. 2 320 320
3. 3 480 760
4. 4 650 1400
5. 4,6 760 1880
Analisa Data :
165
Impedansi hubungan singkat = 1
= 1
= 165
1
60
Tahanan hubung singkat = 1
= = 60
1
2
12
Dengan cara yang sama, data selanjutnya dapat ditentukan sehingga didapat tabel
analisa data sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Pengujian Hubung Singkat pada Tapping 20 KV
No. () () ()
1. 165 60 153,7
2. 160 80 138,56
3. 160 84,44 135,9
4. 162,5 87,5 136,93
5. 165,22 84,85 141,77
1 ( )
2000
1880
1500
1400
1000
760
500
320
0 60
1 2 1 ( )3 4 4,6
1. 164 55 154,5
2. 150 85 123, 6
3. 146,67 80 122,93
4. 148,75 83,75 122,9
5. 150 85,07 123,54
1( )
2500
2000 1960
1500
1340
1000
720
500
340
0 55
1 2 3) 4 4,8
1(
50
Tahanan hubung singkat = 1
= = 50
1
2
12
Dengan cara yang sama, data selanjutnya dapat ditentukan sehingga didapat tabel
analisa data sebagai berikut :
1. 165 50 157,24
2. 135 80 108, 74
3. 133,33 75,56 109,85
4. 136,25 80 110,29
5. 135 76,8 111,03
6. 136,67 76,28 113,4
1( )
2500
Dari pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Transformator distribusi 3, 160 KVA, Y-Zn5 mempunyai 5 tapping yang dibuat
pada sisi tegangan tinggi dengan tegangan 22 KV, 21 KV, 20 KV, 19 KV dan 18 KV
serta tegangan rendahnya 400 KV Standar PLN.
2. Pada pengujian beban nol, ketika tegangan 1= 170 V, 1= 64 W dan pada = 400
V, 1 = 368 W. Jadi rugi-rugi besi akan bertambah ketika tegangan semakin
dinaikkan.
3. Pada pengujian hubung singkat, jika rangkaian dialiri arus 4A pada setiap variasi
tapping, rugi-rugi tembaganya akan semakin kecil ketika tapping semakin dinaikkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir,Abdul.,Tranpormator.Gramedia,Jakarta.1998
Kulkarni, S.V. & S.A. Khaparde, Transformer Engineering Design and Practice, Bombay :
Marcel Dekker Inc, 2004.