Pemberian obat dosis pertama hendaknya dilaksanakan di Puskesmas, baik anak
yang akan dirujuk ke rumah sakit, maupun yang akan meneruskan perawatannya di rumah. Apabila jarak ke rumah sakit rujukan sampai dengan mendapat pelayanan bisa ditempuh kurang dari satu jam, misalnya di daerah perkotaan, pemberian dosis pertama di Puskesmas ini tidak perlu. Jika anak dirawat oleh ibu di rumah, saat ini merupakan kesempatan yang baik bagi petugas kesehatan untuk memberi contoh bagaimana cara pemberian obat yang benar : - Gunakan bagan pengobatan untuk menentukan obat dan dosis yang sesuai. - Beritahukan ibu alasan pemberian obat kepada anak, termasuk mengapa diberi obat oral dan masalah apa yang diobati. - Peragakan cara mengukur satu dosis Bila Saudara memberi tablet Tunjukkan kepada ibu jumlah obat dalam satu dosis, bila perlu peragakan cara membagi/membelah tablet. Bila tablet harus digerus sebelum diberikan, tambahkan beberapa tetes air matang; diamkan 1-2 menit. Air akan membuat tablet menjadi lebih lunak sehingga mudah digerus. Bila Saudara memberi sirup Peragakan cara mengukur dosis dalam milimeter (ml) secara benar dengan menggunakan sendok takar obat atau sendok makan (sendok rumah tangga) - Amati cara ibu menyiapkan obat satu dosis Ibu diminta melakukan sendiri cara mengukur satu dosis. Bila obat berbentuk tablet dan anak tidak bisa menelan tablet, ajari ibu menggerus tablet tersebut. Amati selama ibu praktek.Puji ibu jika yang dilakukannya benar. Jika ibu membuat kesalahan dalam mengukur dosis, tunjukkan cara yang benar. Setelah memberi dosis pertama, ibu diminta mengawasi anak selama 30 menit setelah pemberian obat.Bila dalam 30 menit anak muntah (tablet atau sirup ada di muntahan), beri satu dosis lagi (ulangi lagi).Bila anak muntah lagi sampai timbul tanda dehidrasi maka atasi dehidrasinya terlebih dahulu sebelum ibu memberikan obat dosis berikutnya.