Anda di halaman 1dari 5

DRILL NIS BAK

Ruling:
1. DASAR SENAPAN
1. Pembukaan
A. Sikap Dasar Menembak
2. Menentukan dasar senapan SS1 dan
1) Cara memeganmg senjata. Pegangan
pistol
tidak terlalu kuat dan tidak terlalu
3. Dasar senapan
4. Macam- macam sikap lemah. Kedudukan senjata harus tegak
5. NABITEPI lurus, tidak miring dan tidak goyang.
6. Penutup 2) Cara meletakkan pipi pada popor
a) Popor hanya sebagai tempat
Referensi: Buku Pedoman Umum Prajurit untuk meletakakan/ menempelkan
Nomor: Skep/183/VI/2002 pipi
b) Atur jarak antara mata
denganpisir. Letak pipi pada popor
Umum: Agar dapat mengelompokkan hasil harus tetap, kedudukan mata yang
perkenaan tembakan minimal 3 butir masing- tetap didapat dengan cara
masing fase dengan diameter maksimal 4 cm. menempelkan ujung hidung pada
bagian belakang kas senapan.
1. MENENTUKAN DASAR SENAPAN DAN
c) Otot leher tidak kaku/ tidak tegang
PISTOL
yang berakibat konsentrasi terbagi
1.1 DASAR SENAPAN SS1
Ada kalanya kelompok perkenaan dua.
3) Kedudukan tangan. Tangan kiri
tembakan mengenai sasaran yang
kokoh, telapak tangan berada pada
berbeda dari yang di harapkan. Salah
perimbangan senjata. Tangan kanan
satu alasannya mungkin karena alat
berfungsi untuk menarik picu dan
bidik senjata belum sesuai dengan
membantu kedudukan senjata bagarv
senjata tersebut. Itulah sebabnya perlu
tidak goyang.
menentukan dasar senapan. Pada waktu
4) Cara meletakkan popor pada
menentukan dasar senapan berarti
lekukan bahu depan. Saat terjadi
merubah klik pada pisir atau pejera
letusan jangan mengencangkan lengan
sehingga kelompok perkenaan
bahu karena akan membuat
tembakan mengenai sasaran yang
pergeseran garis bidik dan berakibat
diharap kan.
perkenaan tersebar.
Dengan pisir tempur <pisir s> dapat
B. Cara Menentukan Dasar Senapan:
menentukan dasar senapan dengan Mengatur pisir dan pejera padsa
mnenembak lesan dasar senapan pada kedudukan awal (klik) dasar:
jarak dengan pusat lingkaran berarti 1) Pisir. Klik dasar pisir di tngah-
smakin baik dekat dengan pusat tengah yaitu 16 klik dari kedudukan
lingkaran brarti smakin baik perkenaan paling kanan atau kiri.
nya 2) Pejera. Dari kedudukan yang ada,
Dalam hal ini dapat digunakan alat arahkan pejera supaya dasar pejera
koreksi dasar senapan DA- rata dengan permukaan rumah
0184.APABILA ternyata segitiga itu lebih pejera, selanjutnya putar ke kanan
besar dan tidak dapat masuk dalam menurut tanda panah UP
ligkaran,maka jangan merubah alat bidik. sebanyak 8 kali.
apa bila masih kurang juga anda butuh 3) Pelaksanaan:
peltih a) Menembak dengan sikap tiarap
atau memang lesan nya dri tersandar menggunakan
bantenkesimpulan nya: jarak 0 sd 300 sandaran yang disiapkan atau
meter menggunakan pisir S ransel.
300 sd meter menggunakan pisir L b) Tembakan 1 butir ke tanggul dan 5
2.1 MENENTUKAN DASAR PISTOL butir pada lesan C, selanjutnya
periksa perkenaan pada lesan C suatu garis berakibat peluru
(fase I) tidak mengenai titik bidik/
c) Diharapkan pada fase II, 5 butir sasaran yang diharapkan.
ke-2 dan fase III, 5 butir terakhir C. Cara menarik picu
perkenaan harus sudah pada 1) Jari telunjuk pada piucu
tempat yang diinginkan (2,4 cm di diletakkan diantara ruas
bawah titik bidik). pertama dan ujung nari
d) Bula perkenaan sudah tepat pada telunjuuk
tempat yang sebenarnya, catat 2) Tahap gerakan picu dibagi 2
berapa klik perubahan pisir dan tahap:
pejera dari dasar tadi. a) Tegang picu. Gerakan
e) INGAT JANGAN DIRUBAH mula padav picu tanpa
ada gerakan
Catatan: Selama menentukan dasar senapan b) Tekanan picu. Gaya
agar di perhatikan hal pokok sebagai tekanan pada picu agar
berikut: lepas dari penguncian
Sebelum tiap fase tembakan selesai dan memukul.
jangan sekali- kali merubah kedudukan D. Pengendalian penarikan picu. Pada
tembak dan pegangan teguh, apalagi proses menekan picu, penyesuaian
merubah gambar bidik. pisir/ pejera dan titik bidik/ sasaran
pada satu garisa bidik, picu ditarik
(diremas) pelan- pelan sampai nterjadi
2. Teknik menembak letusan.
A. Cara bernafas
1) Pada saat memperhatikan
sasaran, nafas tetap
berjalan normal. 3. Macam- macam sikap
2) Pada saat akan mulai A. Sikap menembak terdiri dari:
membidik, tarik nafas dan 1) Sikap berdiri
keluarkan lebih dalam dari 2) Sikap berlutut
biasanya 3) Sikap duduk dengan kaki terbuka
3) Pada saat membuat ganbar 4) Sikap duduk bersila
5) Sikap duduk dengan kedua mata
bidik, tahan nafas sampai
kaki bersilang
terjadi letusan
B. Cara membidik
B. Hal- hal pokok yang perlu diperhatikan
1) Kedudukan mata. Letakkan
dalam sikap menembak:
mata sedekat mungkin
1) Letak senapan. Pada saat
dengan pisir tanpa
menembak senapan harus tegak
ketegangan otot dan
lurus, tidak boleh miring.
lengan. 2) Tangan kiri. Mampu mernahan
2) Penguncian popor senapan
berat senjata dengan tenang, siku
gunakan pipi. Penguncian
diletakkan dengan tersandar pada
yangn benar hidung
tanah atau rapat padsa bagian
poetembak menyentuh
badan
ringan bagian belakang kas 3) Dasar popor. Tepat pada lekukan
senapan. badan kanan/ kiri.
3) Mengarahkan senapan. 4) Kepala. Penempatan pipi/ mata
Puncak pejera tepoat di harus diperhatikan, karena
tengan lubang pisir. perubahan penempatan pipi/ mata
Selanjutnya letakkan dapat menimbulkan
gambar bidikan =pada penyimpangan perkenaan sasaran
sasaran. 5) Tngan kanan. Penempatan siku di
4) Kesalahaqn menempatkan tanah/ dengan sudut tertentu
pisir, pejera dan titk bidik/ dilaakukan dengan kokoh. Saat
sasaran tidak terletak pada
menarik p[icu harus seirama
dengan memperhatikan
nabitepi.
6) Badan. Saat menembak
badan seorang 300 sedangkan
kedua kaki terbuka dan rapat
pada tanah (disesuaikan
dengan medan). Jika sikap
tiarap kakin kanan dapat
dibengkokkan sedikit untuk
mengatur pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai