10614023
Rangkuman Chapter 10: Modern Recombinant DNA Technology
Isolasi dan manipulasi gen individual bukanlah hal yang sepele. Tidak seperti
protein, suatu gen tidak berada sebagai suatu kesatuan yang terpisah pada sel;
melainkan sebuh bagian kecil dari bagian yang lebih besar yaitu molekul DNA.
Walaupun genom pada bakteri, yang memiliki kromosom tidak sekompleks pada
eukariot, tetap memiliki DNA yang sangat panjang. Contohnya adalah E.coli yang
mengandung 4.6 juta pasangan nukleotida.
3. Ekstensi/elongasi
Dilakukan dengan menaikkan suhu ke kisaran suhu kerja optimum enzim DNA
polymerase, biasanya 70-72oC. Pada tahap ini DNA polymerase akan memasangkan
dNTP yang sesuai pada pasangannya, jika basa pada template adalah A, maka akan
dipasang dNTP, begitu seterusnya. Enzim akan memperpanjang rantai baru ini hingga
ke ujung. Lamanya waktu ekstensi bergantung pada panjang daerah yang akan
diamplifikasi, secara kasarnya adalah 1 menit untuk setiap 1000 bp.
Salah satu aplikasi dari teknik PCR adalah identifikasi sidik jari dalam bidang
forensik.. Tes sidik DNA dalam kasus Pita DNA terdiri dari gula pentose dan fosfat
Nukleotida yang saling berpasangan forensik utamanya dilakukan untuk tujuan
identifikasi korban walaupun sekarang tes sidik DNA juga bisa dilakukan untuk
melacak pelaku kejahatan. Pelacakan identitas forensik akan dilakukan dengan
mencocokkan antara DNA korban dengan terduga keluarga korban. Hampir semua
sampel biologis tubuh dapat digunakan untuk sampel tes sidik DNA, tetapi yang
sering digunakan adalah darah. Teknologi DNA berhasil mendemonstrasikan bahwa
DNA memiliki bagian-bagian pengulangan (sekuen) yang bervariasi. Hal ini
dinamakan polimorfisme, yang dapat digunakan sebagai sarana identifikasi spesifik
(individual) dari seseorang.
Teknik sekuensng DNA berkembang sangat pesat dan bisa dilakukan dengan
murah, sehingga dari waktu ke watu sudah banyak keseluruhan genom dari ribuan
organisme sudah diketahui termasuk ribuan indivisu manusia. Dengan menggunkan
teknik DNA rkombinan, protein dapat digabungkan dengan suatu molecular tag,
seperti contohnya adaah green fluorescent protein (GFP) yang pergerakannya bisa
dapat disusur didalam sel, dan pada kasus tertentu didalam organisme. Hibridisasi
asam nukleat secara insitu dapat digunakan untuk mendeteksi lokasi tepat dari gen
dalam kromsom dan RNAs padasel dan jaringan. DNA microarays dan RNA-Seq
dapat digunakan untuk memantau ekpresi 10000 gen dalam satu waktu. Gen yang
telah diklon dapat diubah secara in vitro dan dengan stabil dapat disisipkan kedalam
genom pada sel atau organisme tertetntu untuk dipelajari funngsinya. Mutan tertentu
disebut sebagai organisme transgenik. Ekspresi dari gen tertentu pada sl ataupun
organisme dapat diinhibisi menggunakan teknik RNA interference (RNAi) yang akan
mencegah mRNA ditranslasikan menjadi protein. Bakteri, ragi, dan sel mamalia dapat
diatur atau dimodifikasi untuk mensintesis protein dalam jumlah besar yang gennya
sudah diklon, sehingga memungkinkan untuk mempelajari suatu protein yang jarang
atau suit untuk diisolasi.