ANALISA KEUANGAN
5.1 Equity
Equity atau modal adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang
merupakan kekayaan bersih dimana jumlah aktiva dikurangi oleh kewajiban
(hutang). Ekuitas terdiri dari modal disetor dan laba ditahan.
75
76
1800 M2
Perizinan & Legal
2 pendirian 1.00 300,000,000 300,000,000
Arsitektur & Sipil
3 Desain 1.00 300,000,000 300,000,000
4 Pengerjaan pondasi 1,200.00 300,000 M2 360,000,000
Pembangunan
5 Gedung 2,400.00 2,000,000 M2 4,800,000,000
9 Furnitur Kamar 80.00 25,000,000 Unit 2,000,000,000
10 Furnitur Pendukung 1.00 400,000,000 400,000,000
Sistem IT gedung dan
11 manajemen 1.00 640,000,000 640,000,000
Dana Operasional 2,000,000,00
11 1.00 0 2,000,000,000
12 Mobil operasional 2.00 200,000,000 400,000,000
Liability Insurance
13 dan Asuransi Gedung 1.00 900,000,000 900,000,000
14,500,000,00
Total 0
Sumber : Penulis
Berdasarkan dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa modal investasi yang
diperlukan untuk pembangunan Delmarva Hotel adalah sebesar Rp
14.500.000.000
Pembiayaan proyek 100% dilakukan oleh PT. PTS. Dimana dalam proyek ini
merupakan ekspansi bisnis dari PT. PTS yang sebelumnya fokus pada bidang
properti developer rumah tinggal dan ruko.5.3 Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan PT.DIT untuk proyek Hotel Delmarva Kuta
Lombok berasal 100% dari PT. Pantai Timur Selapan (PT.PTS) dengan
persyaratan sebagai berikut :
1. Kepemilikan saham 80% bersifat pasif, opsi no buy back kecuali dari pihak
PT. PTS yang melepasnya kepada manajemen.
2. Mempunyai hak untuk menjual saham tetapi tidak melepaskan posisi sebagai
investor dominan, hal ini bertujuan agar goal dan objective yang telah
disepakati dapat berjalan tidak terganggu restrukturisasi dari pemegang
saham baru.
3. Return Rate yang diminta minimal sebesar 7%
4. Waktu pengembalian (Payback period) maksimal sesuai dengan kesepakatan
dengan melihat dasar tingkat hunian yang digunakan sebesar 45% tanpa
memperhitungkan NPV dari nilai modal disetor.
Masing-masing kamar hotel dengan plan yang berbeda memiliki HPP yang
berbeda pula karena perbedaan penawaran fasilitas dan aminities
menghasilkan biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya lain-lainnya yang
berbeda pula.
5.4.2 Biaya tenaga kerja per kamar per hari hotel Delmarva Kuta Lombok
Rumus untuk mendapatkan biaya tenaga kerja pada kamar hotel
= (((Total biaya gaji tahunan / 12) / jumlah kamar) / 30 hari)
* (1/target hunian hotel)
= (((Rp. 1.020.500.000 / 12) / 80 kamar ) / 30 hari ) * (1/50%)
= Rp, 70.869
Sehingga didapat biaya tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi
adalah sebesar Rp. 70.869.
Biaya ini sudah mengkompensasikan biaya kamar yang tidak terpakai pada
tingkat hunian dimasukan kedalam biaya ini. Sehingga kamar yang terisi
mensubsidi kamar yang tidak terisi. Dimana dalam target ini, pada tingkat
hunian 50%, kamar yang terisi sudah dapat mesubsidi kamar yang tidak
terisi.
Hal ini bertujuan agar biaya tenaga kerja tidak meberatkan keadaan
keuangan perusahaan jika terjadi fluktuasi tingkat hunian. Manajemen dapat
memfokuskan diri pada bagaimana menjual lebih banyak kamar melalui
strategi perhitungan seperti ini.
79
Tabel 5.4 untuk mengitung HPP dari plan saving per malam. Komponen
produksi plan saving terdiri dari pemakaian kamar, biaya tenaga kerja,
laundri seprei, sarung bantal dan selimut, make-up saat tamu check-in,
penggunaan listrik dan air. Untuk penggunaan listrik dialokasikan budget
sebesar 700 watt selama 7 jam, alokasi ini lebih dari cukup untuk charger
laptop, kamera dan handphone. Begitu pula dengan pemakaian air
dialokasikan untuk pemakaian 2 m2 air. Dengan bebrbagai komponen diatas
dapat dihitung bahwa pelayanan paling murah memiliki HPP yang terkecil
pula yaitu Rp. 127.789,00.
Tabel 5.5 adalah HPP dari kamar dengan layanan plan Standard.
Perbedaan jenis pelayanan dengan kenyamanan yang lebih tinggi dengan
menawarkan tambahan berupa handuk, AC, wifi, dan air panas. Tambahan
fasilitas berati tambahan biaya operasional, agar biaya operasional tidak
membebani perusahaan maka pelayanan tambahan otomatis dibebankan
kepada konsumen. Dengan tambahan fasilitas seperti diatas didapat HPP
pada Rp. 172.689.
Selimut, Seprei 0
dan bantal
6 Handuk 1 1000 10000
0
7 Hair Dyer 2 0.6 1.2 1500 1800
8 Wifi 1 1000 10000
0
9 Water heater 3 0.6 1.8 1500 2700
10 Penggunaan 6 0.7 4.2 1500 6300
listrik
11 Penggunaan air 1 6000 6000
Sub Total Fasilitas 180009
Kamar
Amenities
1 Perlengkapan 2 6000 12000
mandi
2 Sarapan 1 3000 30000
0
3 Welcome drink 1 1500 15000
0
4 Snack 1 2000 20000
0
Sub Total Fasilitas 77000
Kamar
HPP Plan Comfort 257009
Sumber : Penulis
Tabel 5.6 adalah komponen detail HPP pada kamar dengan pelayanan
Comfort Plan, kamar dengan plan ini adalah layanan teratas dari layanan
yang ditawarkan oleh hotel Delmarva. Dengan AC dan Kipas yang menjadi
standar, TV 32 inci. Tambahan snack, sarapan, welcome drink dan snack
ringan dan sambungan internet melalui WIFI ekstra kencang. Dengan
bertambahnya beban operasional, maka semakin tinggi pula HPP pada plan
ini. HPP pada plan ini yaitu sebesar Rp. 257.009.
Pada tabel diatas dapat dilihat potensi pajak yang disumbang per kamar per
malam untuk pembangunan daerah. Juga service charge per kamar per malam
karena budget hotel, tidak dapat mematok angka yang tinggi ditambah pajak
wajibnya sudah sangat tinggi. Ini adalah wujud peran dari manajemen
Delmarva yang menghargai karyawannya meskipun nilainya tidak begitu
besar.
Komposisi penjualan :
- 10% kamar saving plan = 4 kamar
- 60% kamar standard plan = 24 kamar
- 30% kamar comfort plan = 18 kamar
Operasional
Biaya Gaji 0 0 0 0
Biaya Listrik*
Tidak termasuk beban listrik
kamar 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Biaya Air*
Tidak termasuk beban air
kamar 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
Biaya Perawatan Gedung 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Perlengkapan kantor 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Biaya kontrol hama 6,000,000 0 0 6,000,000
15,000,00 15,000,00 15,000,00 15,000,00
Biaya Promosi 0 0 0 0
Biaya Supplies Snack Bar 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
Biaya Sambungan Internet 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
Biaya perawatan IT dan
elektrikal 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
10,000,00 10,000,00 10,000,00 10,000,00
Biaya tidak terduga 0 0 0 0
Sumbangan 4,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000
58,500,00 52,500,00 52,500,00 58,500,00
Total Operasional 0 0 0 0
201,831,1 207,831,1 207,831,1 201,831,1
Nett Profit Sebelum Pajak 50 50 50 50
Pajak
40,680,00 40,680,00 40,680,00 40,680,00
PPN (10%) 0 0 0 0
40,680,00 40,680,00 40,680,00 40,680,00
Pajak Hotel (10%) 0 0 0 0
Service Charge (2.5%) 4,365,150 4,365,150 4,365,150 4,365,150
85,725,15 85,725,15 85,725,15 85,725,15
Total Pajak 0 0 0 0
116,106,0 122,106,0 122,106,0 116,106,0
Nett Profit Setelah Pajak 00 00 00 00
Sumber : Penulis
Biaya Gaji 0 diatas timbul karena pada tingkat hunian perbulan sebesar 50%,
biaya gaji telah tertutup oleh komponen biaya tenaga kerja pada HPP. Ketika
tingkat hunian per bulan kurang dari 50% maka selisihnya dicatat pada pos
beban gaji. Jika tingkat hunian perbulan lebih dari 50% muncul surplus biaya
85
tenaga kerja dari komponen HPP kamar, kelebihan ini dapat di mutasi ke dalam
akun yang lainnya.
Untuk akun biaya air dan biaya listrik adalah biaya yang timbul diluar
pemakaian untuk produksi (kamar) yaitu seperti kebutuhan kolam renang,
penerangan umum, listrik kebutuhan back-office, front ofiice dan lain-lain.
50 50 50 50
Pajak
40,680,00 40,680,00 40,680,00 40,680,00
PPN (10%) 0 0 0 0
40,680,00 40,680,00 40,680,00 40,680,00
Pajak Hotel (10%) 0 0 0 0
Service Charge (2.5%) 4,365,150 4,365,150 4,365,150 4,365,150
85,725,15 85,725,15 85,725,15 85,725,15
Total Pajak 0 0 0 0
122,106,0 122,106,0 122,106,0 116,106,0
Nett Profit Setelah Pajak 00 00 00 00
Sumber : Penulis
-
14,500,000,00 -
0 0 14,500,000,000
1 1,441,272,000 1,372,640,000
2 1,527,748,320 1,385,712,762
3 1,614,224,640 1,394,427,937
4 1,700,700,960 1,399,170,889
5 1,787,177,280 1,400,300,163
6 1,873,653,600 1,398,149,164
7 1,960,129,920 1,393,027,739
8 2,046,606,240 1,385,223,662
9 2,133,082,560 1,375,004,037
10 2,219,558,880 1,362,616,613
11 2,306,035,200 1,348,291,021
12 2,392,511,520 1,332,239,938
NPV 16,546,803,925
IRR 7.21%
Sumber : Penulis
Pada tahun ke 12, didapat hasil NPV sebesar Rp. 16.546.803.925 dan IRR yang
diminta oleh investor dapat dicapai sebesar 7.21%. Proyek Hotel Delmarva Kuta
Lombok layak untuk dijalankan karena return rate lebih besar dari bunga yang
diberikan oleh bank yaitu sebesar 5%.
ROI atau Return on Investment adalah berapa besar nilai uang kembali pada
setiap nilai yang kita investasikan.
Perhitungan hingga tahun ke-12 dengan alasan bahwa NPV yang dicapai dari
akumulasi penerimaan arus kas teleh melebihi nilai modal yang disetor yaitu
dengan NPV sebesar Rp, 16.546.803.925 berbanding dengan modal sebesar Rp.
14.500.000.000
Proyeksi akumulasi nett profit hingga tahun ke-12 adalah sebesar Rp.
23.002.701.120. maka ROI yang didapat adalah sebagai berikut :
Dikarenakan proyeksi arus kas hotel Delmarva tumbuh dengan angka 6% per
tahun. Untuk itu perhitungan BEP harus melihat kepada akumulasi arus kas.