FOOD POISONING
Mekanisme patogenesis:
Toksin heat stabil: emetic toxin (ETE) tidak diketahui
dengan pasti tetapi diduga molekul toksin berperan
membentuk kanal ion dan rongga pada membran.
Pencegahan:
Bakteribongkrek hanya dapat tumbuh pada
media (Ampas/bungkil) yang mengandung
banyak lemak.
Penambahan kapang Monilla sitophila sebagai
pengganti kapang bongkrek
Salmonella enterica: makanan terkontaminasi
sel bakteri berkembang biak konsentrasi
bakteri besar dan toksin tertelan bersama
makanan atau melalui hewan reservoar.
Gejala pusing, mual, muntah, diare, demam
Masa inkubasi 8-48 jam, sembuh dengan
sendirinya
S.enterica secara epidemiologi, digunakan
sebagai kontrol untuk infeksi strain
Salmonellosis yang lain, strain tersebar luas.
Salmonella enterica: makanan terkontaminasi
sel bakteri berkembang biak konsentrasi
bakteri besar dan toksin tertelan bersama
makanan atau melalui hewan reservoar.
Gejala pusing, mual, muntah, diare, demam
Masa inkubasi 8-48 jam, sembuh dengan
sendirinya
S.enterica secara epidemiologi, digunakan
sebagai kontrol untuk infeksi strain
Salmonellosis yang lain, strain tersebar luas.
Pencegahan
Memanaskan makanan kaleng sebelum dikonsumsi
Memasak dan mengolah makanan dengan higienis.
Menggunakan sarung tangan bagi pekerja food handler,
koki, industri rumahan.
Menjauhkan sumber reservoar dari tempat pengolahan
makanan/penyimpanan makanan
Menyimpan makanan sesuai suhu yang dibutuhkan
Langkah penanganan
Pengobatan suportif untuk mengganti cairan tubuh.
Pemberian antitoksin