8 Gizi
Pengetahuan mengenai gizi terdiri dari 7 pertanyaan, yang meliputi manfaat
makanan, gizi seimbang, kandungan vitamin dan mineral pada makanan, jajanan yang baik.
Pada penelitian ini diketahui bahwa dari 96 dokter kecil, jumlah siswa yang menjawab seluruh
pertanyaan dengan benar hanya sebanyak 5 siswa (5,2%), bahkan ada 2 siswa yang tidak
bisa menjawab keseluruhan soal. Hal ini berarti lebih dari 90% siswa belum paham mengenai
topik gizi secara menyeluruh.
Belum ada penelitian sebelumnya yang meneliti khusus mengenai gambaran
pengetahuan dokter kecil terhadap topik gizi, namun berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh La Ode Abdul Malik Maulana mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan
terhadap status gizi siswa SD INPRES 2 Pannampu didapatkan hasil yang serupa dengan
penelitian ini. Pada penelitiannya, 44 orang (53,7%) memiliki pengetahuan yang kurang
mengenai gizi dan 38 orang (46,3%) yang memiliki pengetahuan cukup. Penelitian lain oleh
Dodik Briawan (2016) mengenai perubahan pengetahuan, sikap, dan praktik jajan anak
sekolah dasar peserta program edukasi pangan jajanan didapatkan hasil 50,9% anak memiliki
pengetahuan yang baik terhadap pangan jajanan, 34,4% anak memiliki pengetahuan cukup,
dan 14,7 % anak memiliki pengetahuan yang kurang, hasil tersebut merupakan hasil sebelum
ada intervensi mengenai pangan jajanan dan setelah dilakukan intervensi didapatkan
peningkatan sejumlah 16,9% anak yang memiliki pengetahuan baik dan nilai yang didapatkan
juga meningkat rata – rata 6 poin.
Pengetahuan akan gizi yang kurang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diawali
dengan sumber informasi mengenai gizi, kurangnya informasi dari tenaga kesehatan, orang
tua, sekolah, media, dan sebagainya. Sumber informasi yang diberikan salah, sebaiknya
pemberi informasi mencari tahu dan memastikan bahwa informasi yang diberikan benar.
Pemberian informasi mengenenai gizi seimbang, kandungan vitamin dan mineral pada
makanan, jajanan yang baik sangatlah diperlukan untuk pengetahuan anak dan kesehatannya,
salah satu langkahnya adalah dengan edukasi melalui dokter kecil di sekolah dasar.