PERIODE 2016/2017
Oleh :
Agus
0120840005
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2017
DIABETES GESTASIONAL
Oleh :
Agus
0120840005
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2017
HALAMAN PENGESAHAN
i
Telah disetujui dan diterima oleh Panitia Ujian Karya Tulis Ilmiah Sarjana
Pada
Hari :
Tempat:
MENGESAHKAN
Ketua Sekretasis
Tim Penguji
1. . 1
NIP .
2. . 2
NIP .
3. . 3
NIP .
4. . 4
NIP .
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
SWT telah memberikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain
Untuk Bapak Sangkala, Mama Subaeda, Kakak Enal, Kakak Irmawati, Kak
Akmal, semua keponakanku, member UNO (Alex, Agus, Anisa, Indah, Rizal,
Rizky, Marnita, Sandy), Elva Diany Syamsudin, Sang Pemimpi, saudara &
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
berkat, dan rahmat-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan KTI (karya tulis
Cenderawasih
2. dr. Trajanus L. Jembise, Sp.B sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
3. dr. Jefferson Munthe, Sp.OG., M.Kes sebagai dosen pembimbing I yang
tulis ilmiah.
4. dr. Astrina R. I. Sidabutar sebagai dosen pembimbing II yang telah
Kakak Akmal, Kakak Sharia, keponakanku Adnan, Aura, Afika, dan Hafizd,
Timika, yang selalu setia menyokong dalam doa, materi, maupun semangat.
7. Kepada UNO (Marnita, Indah, Agus, Rizky, Rizal, Alex, Sandy dan satu
orang lainnya) yang mengizinkan saya bergabung dan menjadi bagian cerita
dalam setiap kebersamaan. Salam kompak selalu, baik panas maupun hujan,
kepada Bunda Anisa, Mercy, Anjar, Ipul, Edwin, Rey, Zul, Mela, Mega, Evi,
Kiky, Irda, Ira Bong, Aida, Salira, Sesilia D, Marhaeni dan semua teman-
Guntur) MusslnZu, Wanko, Sultan Ogon, dan member yang lain yang tidak
sebutkan satu persatu terima kasih atas kekocakannya digrup line dan pada
saat on.
10. Kepada GirlBand (Anggi, Dyana, Diyah, Anisa, Rahma), anggota Game
House (Ridwan, Irwan, Arin, Ipul MM) dan serta semua keluarga besar
COR angkatan 2012 yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, atas
segala dukungan, bantuan dan sarannya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
telah membantu terselesaikannya karya tulis ilmiah ini, terima kasih atas
kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HAL JUDUL....................................................................................................i
HAL PENGESAHAN.....................................................................................ii
HAL PERSEMBAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR......................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
2.1 Definisi...................................................................................................5
2.2 Epidemiologi..........................................................................................5
2.3 Etiologi...................................................................................................7
2.3.1 Patofisiologi...................................................................................8
2.4 Diagnosis................................................................................................9
2.6 Terapi....................................................................................................11
2.7 Komplikasi...........................................................................................16
2.8 Prognosis..............................................................................................17
2.9 Edukasi.................................................................................................17
3.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
DAFTAR TABEL
Halaman
PENDAHULUAN
berkisar dari 1 sampai 14%, populasi ini didapatkan melalui kriteria dan skrining
Amerika Serikat 3-7%, dan negara Eropa lainnya 2-6%. Angka ini akan
bertambah 2,4 lebih tinggi jika dimodifikasi dan menyesuaikan kriteria dari
Asia, India dan Hispanic. Faktor lain yang mempengaruhi adalah umur
Adam, dari 2074 wanita hamil yang diskrining ditemukan prevalensi 3,0% pada
mereka yang beresiko tinggi dan hanya 1,2% pada mereka yang tanpa resiko.
berusia diatas 15 tahun di Indonesia pada tahun 2013 dan khusus di provinsi
Papua sebesar 2,19 juta orang menderita diabetes. Terdapat 2 kategori diabetes
diantaranya diabetes tipe1, tipe 2 dan diabetes khusus yang dialami oleh seseorang
komplikasi terhadap janin dan ibu tergantung kategori yang sudah ditetapkan, bisa
1
2
yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga
mampu menindak lanjuti sesudah kembali dari rujukan (SKDI 2012 : 48)
Dengan demikian berdasarkan besarnya prevalensi dan komplikasi dari
b. Tujuan khusus
Sebagai tugas akhir sebagai untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran
2. Secara praktis
- Bagi pembaca
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal ini
umumnya.
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Diabetes gestasional didefinisikan sebagai intoleransi glukosa yang terjadi
pertama kali dan ditemukan pada saat kehamilan. America Diabetes Association
pada trimester kedua atau tiga kehamilan. Akan tetapi menurut IADPSG
plasma puasa lebih dari 5,1 mmol/L (92 mg/dL) atau kurang dari 7 mmol/l
kadar glukosa puasa kurang dari 105 mg/dL dikategorikan sebagai diabetes
gestasional A1 dan wanita hamil yang mempunyai kadar gula puasa lebih dari 150
2.2 Epidemiologi
Prevalensi diabetes gestasional berkisar dari 1 sampai 14%, populasi ini
sebelumnya. Prevalensi dari Inggris 5%, Amerika Serikat 3-7% dan negara eropa
lainnya 2-6%. Angka ini akan bertambah 2,4 kali lebih tinggi jika dimodifikasi
4
5
and Pregnancy Study Grup) dan WHO (World Health Organization). Prevalensi
tertinggi dicatat terdapat di Afrika, Asia, India dan Hispanic. Faktor resiko lain
syndrome), kehamilan kedua, dan riwayat keluarga diabetes. (Cheung; Song, 2012
: 1)
Dalam laporan lain, wanita yang mengalami diabetes mellitus di Amerika
jumlah pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun
1991 adalah 12 penderita dari 602 penderita (1,99%) yang dilakukan skrining dan
meningkat menjadi 1 dari 75 ibu hamil pada tahun 2010. Pada tahun 2006
terakhir dan hal ini dikaitkan dengan epidemi obesitas. Diabetes gestasional
ibu dan meningkatkan resiko terjadinya obesitas dan intoleransi glukosa pada
yang terdeteksi pada skrining rutin kehamilan. Dari penelitian yang ada,
komplikasi ibu 1,5 kali. Sedangkan untuk bayi yang dilahirkan akan
meningkatkan komplikasi sebanyak 1,75 kali dibandingkan dengan ibu yang lebih
2.3 Etiologi
a. Diabetes tipe 2
Diabetes gestasional sebagian besar dipelopori oleh gen T2D. Wanita dengan
T2D untuk beberapa tahun jika dibandingkan wanita dengan toleransi glukosa
resistensi insulin sebelum dan sesudah kehamilan sebagai predisposisi dari gen
resiko alel T2D dan riwayat diabetes gestasional (Baz; et al, 2016 : 45).
b. Diabetes tipe 1
Auto-immune diabetes mungkin juga dipertimbangan sebagai etiologi diabetes
diantara 0,98 dan 14,7% terdapat pada wanita dengan diabetes gestasional (Baz;
c. Faktor lain
Beberapa faktor seperti suku, ras mungkin juga menjadi asal dari onset
diabetes gestasional. Jenum at al menemukan bahwa suku yang berasal dari Asia
kriteria yang digunakan. Diabetes gestasional mungkin akibat dari interaksi antara
genetik dan lingkungan. Lansia, obesitas dan diet tinggi lemak mewakili beberapa
2.3.1. Patofisiologi
Kehamilan menginduksi perubahan metabolisme maternal untuk menyediakan
dan memelihara fetus dalam rahim dari pembuahan sampai saat dilahirkan.
Bahkan keadaan ini akan tetap terjaga walaupun ibu makan dengan sedikit dan
fetus tetap akan diberi makan secara terus menerus. Proses ini bisa terjadi
resisten dan mengubah metabolisme karbohidrat, lemak dan asam amino untuk
menjamin nutrisi secara adekuat untuk persediaan fetus. (Hod; et al, 2015 :14-15)
Resistensi insulin terus berlanjut, meningkat dan memuncak ketika umur
polyuria, polidipsi, polifagia dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
yang jelas. Sedangkan gejala tidak khas diantaranya lemas, kesemutan, luka yang
2.4 Diagnosis
a. Anamnesa
Menurut Sugiyama Takasih (2011 : 295 ), ketika pasien datang pertama kali
- Umur : teliti resiko pasien jika berumur dibawah 35 tahun atau lebih dari
35 tahun.
- Apakah riwayat pasien mengindikasi penurunan toleransi karbohidrat.
- Riwayat kesehatan keluarga : mempunyai hubungan keluarga dekat
makrosomia.
- Pasien diskrining untuk diabetes gestasional dalam trimester pertama atau
b. Pemeriksaan fisik
Menurut Purnamasari (2009 : 1881) pemeriksaan fisik diabetes mellitus
sebagai berikut:
- Tekanan darah ( 140/90 mmHg)
- Nadi
- Berat badan : penambahan atau pengurangan sejak pertama kali diperiksa
- Pemeriksaan ektremitas : laporkan status arteri perifer edema perifer,
c. Pemeriksaan penunjang
PERKENI menggunakan metode WHO OGTT (oral glucose tolerance test)
konsentrasi glukosa darah setelah pemberian 2 jam. Pelaksanaan dari OGTT tidak
bisa mengevaluasi treatment terhadap ibu dan bayi setelah itu, mereka bisa
2.6 Terapi
Managemen dari diabetes gestasional harus dilaksanakan dengan pendekatan
mortalitas pada ibu dan perinatal. Managemen dari diabetes kehamilan meliputi
pengaturan diet, aktifitas fisik, edukasi dan terapi insulin jika perencanaan diet
tidak tercapai dengan target glukosa yang sudah ditentukan (Purnamasari Diyah;
PERKENI
- Glukosa darah puasa : 95 mg/dL
- Glukosa darah 2 jam post prandial : 120 mg/dL
badan selama kehamilan berbeda-beda, yang mana ini berpengaruh dari berat
badan sekitar 7 kg (BMI > 30 kg/m 2) dan pertambahan sampai 18 kg jika (BMI <
fisik selama 30 menit perhari. Berjalan dan olahraga tangan selama 10 menit saat
duduk setelah makan dapat sangat membantu (Purnamasari; et al, 2013 : 3).
Studi dari Mangunkusumo terhadap 26 wanita dengan diabetes gestasional,
Untuk wanita dengan (BMI > 30 kg/m2) 30-33% kalori dibatasi (menjadi 25
penggunaan obat hipoglikemi oral untuk kehamilan. Sejauh ini glibenklamid dan
penggunaan obat hipoglikemi oral adalah apakah obat tersebut bisa melewati
barrier plasenta dan jika bisa, apakah dapat menyebabkan efek yang merugikan
diet pada wanita dengan umur kehamilan 24-30 minggu yang didiagnosis diabetes
12
Komplikasi yang paling sering adalah hipoglikemi (31,7%) dan tambahan berupa
b. Terapi Insulin
Sejauh ini insulin human lebih aman untuk kehamilan dengan diabetes yang
masih menjadi kontroversi dan blum ada studi yang merekomendasi penggunaan
analog insulin dalam kehamilan mencakup struktur asam amino yang berbeda
wanita diabetes gestasional apabila hiperglikemia puasa lebih dari 105 mg/gl
rawat inap agar dosis dapat dititrasi dengan aman dan pasien dapat dididik
66% insulin kerja sedang) dan 1/3 dosis digunakan pada malam hari dengan
cara penggunaan setengah dari 1/3 dosis insulin kerja singkat pada saat
sebelum makan malam dan setengahnya lagi insulin kerja sedang sebelum
tidur
2.7 Komplikasi
Dibandingkan dengan diabetes pregestasional, komplikasi pada ibu hamil
diabetes gestasional sangat kurang. Komplikasi dapat mengenai baik ibu maupun
bayinya. Komplikasi yang dapat ditemukan pada ibu antara lain preeklamsia,
infeksi saluran kemih, persalinan seksio sesaria, dan trauma persalinan akibat
gawat napas neonatal. Komplikasi yang sering terjadi adalah makrosomia (Adam;
Pada anak, dapat terjadi gangguan toleransi glukosa, diabetes dan obesitas.
Sedangkan pada ibu adalah gangguan toleransi glukosa sampai diabetes mellitus
2.8 Prognosis
Diabetes saat kehamilan jika manajemen tidak optimal akan menyebabkan
mortalitas atau Quo ad malam pada ibu dan bayi. Untuk jangka pendek efek yang
ditimbulkan bagi fetus adalah resiko lahir makrosomia, anomali kongenital atau
berat lahir rendah. Insidensi untuk diabetes gestasional dengan glikemi yang tidak
Untuk jangka panjang efek yang ditimbulkan bagi ibu meliputi pelemahan
2.9 Edukasi
Pasien, keluarga dan tenaga medis diberikan pengertian tentang diabetes
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Diabetes gestasional merupakan suatu intoleransi glukosa yang terjadi
(1,99%) yang dilakukan skrining dan meningkat menjadi 1 dari 75 ibu hamil
dan beberapa faktor lain seperti suku, ras, obesitas, lansia dan diet tinggi
lemak.
4. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang
- Pada anamnesa didapatkan riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan
16
17
non farmako pengaturan diet, aktifitas fisik, pengaturan berat badan, dan
persalinan seksio sesaria, dan trauma persalinan akibat bayi besar. Dan
pada ibu dan bayi seperti preeklamsia, resiko seksio sesaria, makrosomia,
distosia dan asfiksia. Jika manajemen optimal maka Quo ad fungsionam dan
dengan cara mengatur pola makan, mengatur berat badan, dan melakukan
3.2 Saran
terjadinya diabetes gestasional, dan penerapan gaya hidup sehat saat hamil
diabetes gestasional maka karya tulis ini bisa dijadikan sebagai salah satu
referensi bacaan.
3. Masih banyak kekurangan yang terdapat pada karya tulis ini dan
\
DAFTAR PUSTAKA
Cheung KW., Wong SF., 2011. Reproductive System and Sexual Disorders:
Gestasional Diabetes Mellitus and Review of Literature. OMICS
Publishing Group, Volume 2, Halaman 1
Hermanto TJ., Sony W., Banjarnahor DPP. 2012. Korelasi antara HOMA-IR Ibu
Diabetes Mellitus Gestasional Trimester Tiga dengan Luaran Maternal
dan Neonatal. Majalah Obstetri & Ginekologi, 20, Halaman 122-123
Hod Moshe., Kapur A., Sacks DA., Hadar E., Agarwal M., Renzo GCD., et al.
2015. The Intenational Federation of Journal of Gynecology and
Obstetrics (FIGO) Initiative on Gestasional Diabetes Mellitus: A
Pragmatic Guide for Diagnosis, Management, and Care. Intenational
Journal of Gynecology Obstetrics, Volume 131, Halaman 14-15
Leveno KJ., Cunningham FG., Gant NF., Alexander JM., Bloom SL., Casey BM.,
et al. 2009. Obstetri Williams Paduan Ringkasan; edisi 21. Jakarta : EGC,
2009 Halaman 659
Leveno KJ., Cunningham FG., Gant NF., Alexander JM., Bloom SL., Casey BM.,
et al. 2006. Obstetri Williams; edisi 21. Jakarta : EGC, 2005 Halaman
1259
19
20
Purnamasari D., Waspadji S., Adam JMF., Rudijanto A., Tahapary D. 2013.
Indonesian Society of Endocrinology: Indonesian Clinical Practice
Guidelines for Diabetes in Pregnancy. Journal of the ASEAN Federation
of Endocrine Societies, Volume 28(1), Halaman 3-4
Purnamasari Dyah. Diabetes Mellitus. Dalam: Setiati., Siti., et al, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II Edisi VII. Jakarta: Interna Publishing. Halaman
1881