Anda di halaman 1dari 22

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Oki Neswan,Ph.D., Departemen Matematika-ITB

Bab 8 Teknik Pengintegralan


Metoda Substitusi
Integral Fungsi Trigonometrik
Substitusi Merasionalkan
Integral Parsial
Integral Fungsi Rasional

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Pendahuluan
Operasi turunan turunan sifatnya algoritmik. Apabila semua aturannya
telah diketahui, maka dapat dapat disusun resep turunan. Dalam
banyak hal operasi turunan tidak terlalu menuntut keratifitas.
Tidak demikian halnya denagn opersai integral. Seringkali integral
yang berbeda menuntut kombinasi tehnik-metoda pengintegralan yang
berbeda: pengintegralan lebih merupakan seni.
Banyak masalah dalam engineering yang melibatkan integral dari
fungsi yang sangat rumit, sehingga kita memerlukan Tabel Integral.
Beberapa metoda yang sangat esensial adalah :
Metoda Substitusi
Metoda Integral Parsial
Integral Pecahan Parsial (Partial Fraction)

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 2

1
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

1. Integral dengan Substitusi


Rumus dan Aturan Pengintegralan yang sudah kita kenal
sejauh ini cukup bermanfaat dan penting, namun scope-nya
masih terbatas. Sebagai contoh dengan Aturan Pangkat kita
dapat menyelesaikan xdx . Namun tidak berdaya untuk
menyelesaikan integral yang serupa yaitu

2 x + 1dx

Integral dengan mudah diselesaikan dengan menggunakan


teknik substitusi. Ide dasar metoda substitusi datang dari
Aturan Rantai. Teknik adalah kebalikan dari Aturan Rantai.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 3

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Penjelasan Aturan Substitusi


Misalkan F adalah antiturunan dari f. Jadi, F(u)=f (u), dan
(1) f ( u ) du = F ( u ) + C
Bila u=g(x) sehingga diferensial du=g(x)dx, diperoleh

f ( g ( x ) ) g ' ( x ) dx = f ( u ) du = F ( u ) + C = F ( g ( x ) ) + C
Prosedur ini disebut metoda pengintegralan dengan substitusi
atau metoda substitusi. Maka, jika integrand tampak sebagai
komposisi fungsi dikalikan turunan fungsi dalamnya, maka
disarankan menggunakan metoda ini.
Perhatikan pula bahwa metoda merupakan proses
balikan/inverse dari Aturan Rantai.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 4

2
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Why It Works?
Dari manakah ide metoda substitusi ini?
Perhatikan bahwa F(g(x)) adalah antirunan dari f(g(x)) g(x)
jika F adalah antiturunan dari f. (F(u)=f (u)).
Menurut Aturan Rantai
F ( g ( x )) = F ' ( g ( x )) g ' ( x ) = f ( g ( x )) g ' ( x )
d
dx
Teorema
Diberikan fungsi g terturunkan dan F adaah antiturunan dari f .
Jika u =g ( x ) , maka

f ( g ( x ) ) g ' ( x ) dx = f ( u ) du = F ( u ) + C = F ( g ( x ) ) + C

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 5

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Menggunakan Tehnik Substitusi


Contoh Hitunglah ( 2 x + 3) dx
21

Misalkan u=(2x+3) dengan du=2dx. Maka setelah disubtitusikan


du 1 1 22 1
( 2 x + 3) dx = u 21 ( 2 x + 3) + C
21 22
= u =
2 2 22 44
dx
Contoh Hitunglah
cos 2 2 x
Ingat kembali bahwa 1 cos 2 2 x = sec2 2 x. Misalkan u = 2 x
sehingga du = 2dx atau dx = 12 du. Maka,
dx 1 1 1
cos 2
2x
= sec2 u 12 du = sec 2 udu = tan u + C = tan 2 x + C
2 2 2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 6

3
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Contoh Hitunglah:
2 e x dx
a. 3 4x 2
dx b. e 2x
+4
c. x 3 x 4 + 5dx

Jawab
a. Misalkan u = 2 x dan a = 3. Maka du = 2dx. Jadi,
2 u du 2x

3 4x a u 2
dx =
= sin 1 + C = sin 1
a 2 2
3
+C

b. Misalkan u = e x dan a = 2. Maka du = e x dx. Jadi,


e x dx 1 1 u 1 1 e
x
du
e2 x + 4 u 2 + a 2 a
= = tan
a
+ C =
2
tan
2
+C

c. x3 x 4 + 5dx : Latihan

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 7

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Sebelum Substitusi
Seringkali sebelum substitusi diputuskan, kita perlu
memanipulasi fungsi integrand agar lebih memudahkan.
Perhatikan contoh berikut, dimana bentuk kuadrat
dilengkapkan dahulu sebelum menggunakan metoda substitusi.
Contoh
dx
Tentukan x 2
4x + 9
dx dx dx dx
x 2
4x + 9
= 2
x 4x + 4 + 5
= 2
=
( x 2) + 5 ( x 2) + 5
2

1 x2
= tan 1 +C
5 5

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 8

4
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Contoh
x 2 dx
Tentukan x
2
+1
x 2 dx ( x + 1) 1
2
1 dx
x 2 + 1 = x2 + 1 dx = 1 x 2 + 1 dx = dx x2 + 1
= x tan 1 x + C

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 9

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

2. Integral Fungsi Trigonometrik


Pada pasal ini kita akan melihat bagaimana menkombinasikan
metoda substitusi dengan kesamaan2 trigonometri menjadi
metoda yang sangat efektif untuk menyelesaikan beragam
integral trigonometri
Beberapa tipe integral yang akan dibahas:
1. sin xdx, cos xdx
n n

2, sin x cos xdx


m n

3. sin mx cos nxdx, sin mx sin nxdx, cos mx cos nxdx

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 10

5
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Tipe 1 sin n xdx, cos n xdx


Kasus 1: n genap
Turunkan pangkat dengan substitusi menggunakan kesamaan
setengah sudut
sin 2 x = 12 (1 cos 2 x ) dan cos 2 x = 12 (1 + cos 2 x )
Contoh

cos
2
xdx = 12 (1 + cos 2 x ) dx = 1
2 dx + cos 2 xdx
1
2

= 12 x + 14 sin 2 x + C
2 xdx = 12 (1 cos 4 x ) dx =
2
sin 1 2 cos 4 x + cos 4 x dx
4 1 2
4

= 14 x 18 sin 2 x + 14 cos 2 4 xdx


dengan menggunakan hasil sebelumnya kita peroleh

cos 4 xdx = cos ( 4 x ) d ( 4 x ) = 2 ( 4 x ) + 4 sin 2 ( 4 x ) + C


2 1 2 1 1 1
4 4

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 11

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II


Jadi,

cos 2 xdx = 14 x 81 sin 2 x + 81 x + 641 sin 8 x + C


4

= 83 x 18 sin 2 x + 641 sin 8 x + C


Kasus 2: n ganjil.
Setelah sinx atau cosx difaktorkan, gunakan kesamaan
Pythagoras
sin2x+cos2x=1
Contoh
xdx = cos 4 x cos xdx = (1 sin 2 x ) cos dx
2
cos
5

= (1 2sin x + sin 2 x ) cos xdx


= sin x sin 2 x + 13 sin 3 x + C

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 12

6
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Tipe 2 sin x cos n xdx


m

Kasus 1: m atau n bilangan ganjil positif.


Setelah sinx atau cosx difaktorkan, gunakan kesamaan
Pythagoras
sin2x+cos2x=1
Contoh
cos
5
x sin 2 xdx = cos x cos 4 x sin 2 xdx = cos x (1 sin 2 x ) sin 2 xdx
= cos x sin 2 xdx sin 2 x sin 2 xdx
1
= sin 2 xd ( sin x ) dx = x+C
sin x

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 13

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Kasus 2: m dan n bilangan genap positif.


Gunakan kesamaan setengah sudut
1 cos 2 x 1 + cos 2 x
sin 2 x = cos 2 x =
2 2
untuk mengurangi pangkat dalam integrand.
Contoh 2
1 cos 2 x 1 + cos 2 x
sin x cos xdx = ( sin x ) cos xdx = 2
4 2 2 2 2
dx
2
1
= (1 2 cos 2 x + cos 2 2 x ) (1 + cos 2 x ) dx
8
1
= (1 2 cos 2 x + cos 2 2 x + cos 2 x 2 cos 2 2 x + cos3 2 x ) dx
8
1
= (1 cos 2 x cos 2 2 x + cos3 2 x ) dx
8

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 14

7
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
1
=
8
(1 cos 2 x cos2 2 x + cos3 2 x ) dx
1 1
= 1 cos 2 x (1 + cos 4 x ) + (1 sin 2 2 x ) cos 2 x dx
8 2
1 1 1
= cos 4 x sin 2 x cos 2 x dx
2

8 2 2
1 1 1
= dx cos 4 xdx sin 2 2 x cos 2 xdx
8 2 2
1 x sin 4 x sin 3 2 x
= +C
8 2 8 6

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 15

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Tipe 3

sin mx cos nxdx, sin mx sin nxdx, cos mx cos nxdx


Kesamaan-kesamaan yang dibutuhkan:
1. sin mx cos nx = 12 sin ( m + n ) x + sin ( m n ) x
2. sin mx sin nx = 12 cos ( m + n ) x cos ( m n ) x
3. cos mx cos nx = 12 cos ( m + n ) x + cos ( m n ) x

Dengan kesamaan ini perkalian fungsi dapat diubah menjadi


jumlah fungsi yang jelas lebih mudah ditangani.
Contoh
sin 3x cos 2 xdx = ( sin ( 5 x ) + sin x ) dx = sin 5 xdx + sin xdx
1
2
1
2
1
2

= 101 cos 5 x 12 cos x + C

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 16

8
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

sin mx sin nxdx = ( cos ( m + n ) x cos ( m n ) x ) dx


1
2

sin ( m + n ) x sin ( m n ) x
= + + C, jika m n
2 ( m + n) 2 (m n)
Latihan : 1. Hitunglah sin mx sin nxdx untuk kasus m = n.
L m x n x
2. Hitunglah -L
cos
L
cos
L
dx, m n.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 17

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

3. Substitusi Merasionalkan
Metoda yang akan dipelajari di sini juga sering disebut
substitusi trigonometrik. Integral yang akan dibahas
mempunyai integrand memuat bentuk-bentuk
n
ax + b , a 2 + x 2 , a 2 x 2 , x 2 a 2 ,

Umumnya metoda ini bertujuan untuk mengeliminasi tanda


akar.
n
ax + b
Dalam hal integrand memuat bentuk n ax + b , maka substitusi
u = n ax + b dapat mengeliminasi tanda akar.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 18

9
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Contoh
tdt
Hitunglah
3t + 4
Misalkan u = 3t + 4 sehingga du = 3dt dan t = 13 ( u 4 )
3 ( u 4 ) 3 du 1 u4 1 4
1 1
tdt
3t + 4
=
u
=
9 u
du = u
9
du
u
1 2 2
3 1
2 3
8 1
= u 8u 2
+C = ( 3t + 4 ) 2 ( 3t + 4 ) 2 + C
9 3 27 9

x x + dx
3
Hitunglah
Misalkan u = x + sehingga du = 34dx dan x =1 u

x
3
x + dx = ( u ) 3 udu = u 3 du u 3 du
3 7
3 4
= ( x + )3 ( x + )3 + C
7 4
Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 19

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

a2 + x2 , a2 x2 , x2 a2
Di sini kita akan menyelesaikan integral-intgeral yang memuat
bentuk-bentuk a 2 + x 2 , a 2 x 2 , dan x 2 a 2 dengan asumsi a > 0.

Jika memuat a 2 x 2 , maka coba x = a sin , 2 2


Jika memuat a + x , maka coba x = a tan
2 2
2 < < 2
Jika memuat x a , maka coba x = a sec
2 2
0 , 2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 20

10
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Mengapa pembatasan nilai perlu dilakukan?


Pada integral tentu kita setelah substitusi, dan kemudian
menyelesaikan integral, kita perlu kembali ke variabel semula.
Oleh karena itu, nilai perlu dibatasi agar substitusi sin ,
tan , dan sec mempunyai inverse.
Setelah melakukan subtitusi, beberapa penyederhanaan dapat
dilakukan, dengan tujuan mengeliminasi tanda akar.
a 2 x 2 = a 2 a 2 sin 2 = a 2 cos 2 = a cos = a cos
a 2 + x 2 = a 2 + a 2 tan 2 = a 2 sec2 = a sec = a sec
x 2 a 2 = a 2 sec 2 a 2 = a 2 tan 2 = a tan = a sec

Catatan: Karena 2 2 maka cos 0.


Jadi, a cos = a cos . Berikan justifikasi untuk hasil lainnya.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 21

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II


2
Contoh Hitunglah 4 - x dx
x
Pilih substitusi u = 2sin t , sehingga du = 2 cos tdt. Maka
4 x2 4 4sin 2 t 4 (1 sin 2 t )
x
dx =
sin t
2 cos tdt = 2
sin t
cos tdt

2 ( cos t )( cos t )
= 2
sin t
dt = 4
1 sin 2 t
sin t
(
dt = 4 csc dt sin tdt )
= 4 ln csc t cot u + cos t + C
Selanjutnya, karena x = 2sin t maka sin t = x 2.
4 x2
cos t = 1 sin 2 t = 1 ( x 2 ) =
2

4
1 2 cos t 2 1 4 x2
csc t = = cot t = = 4 x2 =
sin t x sin t x 2 x

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 22

11
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Dengan demikian,
4 x2 2 4 x2 4 x2
x
dx = 4 ln
x x
+
x
+C

x 1
Contoh: Hitunglah
x2 + 2
dx 0

Agar lebih memudahkan, integral dipecah menjadi dua bagian


x 1 x dx
0
x + 2 2
dx =
x + 0
x +2 2 2
dx
0 2

Untuk integral pertama, pilih substitusi u = x 2 + 2 , sehingga du = 2 xdx.


Maka
x 2 xdx x = du x =

0
x2 + 2
dx =
2 0
x2 + 2
=
2 x=0
u
= u
x=0

( ) ( )

= x2 + 2 = 2 = 2 2 1
0

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 23

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Untuk integral kedua pilih substitusi x = tan v sehingga dx = sec2 vdv


dx x = sec 2 vdv x = x =
0
x2 + 2
=
x =0 sec v
= sec vdv = ln sec v + tan v
x =0 x=0


2
x x
= ln 1 + + = ln 2 + 1 ln 1 + 0 = ln 2 +1

0

x -1
( )

Jadi, dx = 2 2 1 ln 2 +1
0
x +
2 2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 24

12
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Melengkapkan Kuadrat
Bila bentuk kuadratik dibawah tanda akar masih dalam bentuk
ax2+bx+c maka perlu dilakukan melengkapkan kuadrat
sebelum menggunakan metoda substitusi trigonometrik
dx
Contoh Tentukan
16 + 6 x x 2

(
16 + 6 x x 2 = ( x 2 6 x 16 ) = ( x 2 6 x + 9 25 ) = ( x 3) 52 .
2
)
dx dx
Jadi, = . Misalkan v = x 3. Maka,
16 + 6 x x 5 ( x 3)
2 2 2

dx dv

16 + 6 x x 2 52 v 2
=

Selanjutnya, substitusi v = 5sin w, sehingga dv = 5cos wdw. Maka

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 25

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

dv 5cos wdw 5cos wdw v


5 v2 2
=
2
5 5 sin w
2 2
=
5cos w
= dw = sin 1 + C
5
x 3
= sin 1 +C
5
Contoh Tentukan volume benda putar yang dibangkitkan
dengan memutar daerah yang dibatasi y=4/(x2+4), sb-x, dan
garis x=0 dan x=2.

3 xdx
Latihan: Selesaikan x + 2x + 5
2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 26

13
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

4. Integral Parsial
Bila metoda substitusikan sebenarnya adalah balikan dari
Aturan Rantai, maka metoda integral parsial didasarkan pada
aturan turunan untuk perkalian:
Diberikan u=u(x) dan v=v(x) mempunyai turunan
Dx(u (x) v (x))=u (x) v (x) +u (x) v (x)
atau
u (x) v (x)=Dx(u (x) v (x))u (x) v (x)
Apabila kedua ruas diintegralkan

( u ( x ) v ' ( x ) ) dx = dx ( u ( x ) v ( x ) ) dx v ( x ) u ' ( x ) dx = uv v ( x ) u ' ( x ) dx


d

Catatan : Diferensial dv = v ' ( x ) dx dan du = u ' ( x ) dx

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 27

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Teorema Integral Parsial


Jika fungsi-fungsi u = u ( x ) dan v = v ( x ) mempunyai turunan, maka

udv = uv vdu
Sedangkan integral parsial untuk integral tentu adalah
x =b x =b x =b
udv = [uv ]x = a vdu = u ( b ) v ( b ) u ( a ) v ( a )
x =b
x =a x=a x=a
vdu
Misalkan
u1 = u ( a ) , u2 = u ( b ) , v1 = v ( a ) , v2 = v ( b ) ,
sehingga
udv = [u2 v2 u1v1 ] vdu
v2 u2
v1 u1

Catatan: pilihlah u dan dv sehingga vdu


mudah dihitung.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 28

14
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Contoh Hitunglah e x cos xdx


Misalkan u = e x , dv = cos dx, sehingga du = e x dx dan v = sin x
Maka e cos xdx = e x sin x e x sin xdx
x

Untuk integral ke dua, misalkan w = e x , dv = sin xdx. Maka


dw = e x dx dan v = cos x. Diperoleh

e sin xdx = e x cos x + e x cos xdx


x

Dengan demikian

e
x
cos xdx = e x sin x e x cos x + e x cos xdx

Pindahkan e x cos xdx pada ruas kiri. Akhirnya diperoleh
e x sin x e x cos x
e cos xdx =
x

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 29

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Pada contoh di atas, perhatikan bahwa kita dapat menyelesaikan


e cos xdx karena integral tersebut kembali muncul pada ruas
x

kanan.
2
Contoh Hitunglah ln xdx
1

1
Misalkan u = ln x, dv = dx, sehingga du = dx, v = x
x
2 1
ln xdx = [ x ln x ]1 x dx = 2 ln 2 dx = 2 ln 2 1
2 2

2
Maka
1 1 x 1

Rumus Reduksi
Formula atau rumus berbentuk
f ( x ) dx = g ( x ) + f ( x ) dx, k<n
n k

disebut rumus reduksi, karena nilai pangkat f mengalami penurunan.


Formula semacam ini biasa ditemukan dalam integral parsial

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 30

15
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Contoh Tentukan rumus reduksi untuk sin n xdx


Misalkan u = sin n 1 x, dv = sin xdx.
Maka du = ( n 1) sin n 2 x cos xdx dan v = cos x. Jadi,

sin
n
xdx = sin n 1 x cos x + ( n 1) sin n 2 x cos 2 xdx
= sin n 1 x cos x + ( n 1) sin n 2 x (1 sin 2 x ) dx
= sin n 1 x cos x + ( n 1) sin n 2 xdx ( n 1) sin n xdx
Apabila sin n xdx pada ruas kanan dipindahkan ke ruas kiri
n sin n xdx = sin n 1 x cos x + ( n 1) sin n 2 xdx
dan bila diselesaikan, diperoleh
sin n 1 x cos x ( n 1)
sin xdx = +
n
sin n 2 xdx
n

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 31

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

5. Integral Fungsi Rasional


Metoda Pecahan Parsial
Metoda pecahan parsial adalah tehnik untuk mengintegralkan
fungsi-fungsi rasional, yaitu fungsi-fungsi berbentuk
p ( x)
R ( x) = , p ( x ) dan q ( x ) adalah polinomial
q ( x)
Ide dasar adalah metoda ini adalah menuliskan fungsi rasional
sebagai jumlah dari fungsi pecahan yang lebih sederhana.
5x 1
Contoh Tentukan 2 dx
x 1
5x 1 5x 1 A B
Perhatikan bahwa 2 = = +
x 1 ( x 1)( x + 1) x 1 x + 1

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 32

16
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Langkah berikutnya adalah menentukan koefisien A dan B. Ini dilakukan


dengan mengalikan kedua ruas dengan ( x 1)( x + 1) sehingga
5 x 1 = A ( x + 1) + B ( x 1) = ( A + B ) x + ( A B )
Maka haruslah A + B = 5 dan A B = 1. Dengan menyelesaikan
sistem persamaan ini diperoleh A = 2 dan B = 3

5x 1 2 3 2 3
x
2
1
dx = +
x 1 x + 1 dx =
x 1
dx +
x +1
dx

d ( x 1) d ( x + 3)
= 2 dx + 3 = 2 ln x 1 + 3ln x + 1
x 1 x +1
( 2
= ln x 1 x + 1
3
)+C

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 33

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II


x +1
Contoh Selesaikan x 3
4 x2 + 4x
dx

x +1 x +1 x +1 A B C
= = = + +
x 4x + 4x x ( x 4x + 4) x ( x 2)
3 2 2 2
x x 2 ( x 2)
2

Kalikan kedua ruas dengan x ( x 2 ) , sehingga


2

( x + 1) = A ( x 2 ) + Bx ( x 2 ) + Cx
2

x + 1 = ( A + B ) x + ( 4 A 2 B + C ) x + 4 A
2

Maka koefisien kedua polinomial haruslah sama. Ini memberikan sebuah


sistem persamaan
A + B = 0, 4 A 2 B + C = 1, 4 A = 1
yang penyelesaiannya adalah A = 1 4, B = 1 4, C = 3 2. Maka,
x +1 1 dx 1 dx 3 dx
x3 4 x 2 + 4 x dx = 4 +
x 4 x 2 2 ( x 2 )2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 34

17
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

1 1 d ( x 2) 3 d ( x 2)
= ln x +
4 4 x2 2 ( x 2 )2
1 1 3 1
= ln x ln x 2
4 4 2 ( x 2)
Dua integral terakhir diselesaikan dengan substitusi u = x 2.
2 x2 + x 1
Contoh Tentukanlah x3 + 4 x dx
2 x 2 + x 1 2 x 2 + x 1 A Bx + C
= = + 2
x3 + 4 x x ( x2 + 4) x x +4
Setelah kedua ruas dikalikan dengan penyebut. maka diperoleh
2 x 2 + x 1 = A ( x 2 + 4 ) + ( Bx + C ) x = ( A + B ) x 2 + Cx + 4 A.
Kesamaan kedua polinomial berarti koefisien-koefisien harus sama.
Maka 2 = A + B,1 = C , 1 = 4 A. Penyelesaian sistem persamaan ini adalah

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 35

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

A = 1 4, B = 9 4, C = 1
Apabila digunakan pada integral di atas, kita peroleh
2x2 + x 1 1 dx 1 9 x + 4
x3 + 4 x dx = 4 x + 4 x2 + 4 dx
1 9 xdx dx
= ln x + 2 + 2
4 4 x +4 x +4
1 9 xdx 1 x
= ln x + 2 + tan 1
4 4 x +4 2 2
Untuk integral kedua, gunakan substitusi w = x 2 + 4 sehingga dw = 2 xdx
xdx 1 2 xdx 1 dw 1 1
x 2
= 2 =
+4 2 x +4 2 w 2
= ln w = ln x 2 + 4
2
Jadi,
2x2 + x 1 1 9 1 1 x
x3 + 4 x dx = 4 ln x + 8 ln x + 4 + 2 tan 2 + C
2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 36

18
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II
x
Contoh Selesaikan dx
(1 x ) ( x 2 + 1)
2

x A Bx + C Dx + E
= + + , x 2 + 1 irreducible
(1 x ) ( x + 1) x + 1 ( x 2 + 1)
2 2 2
2 1 x

( )
2
Kalikan kedua ruas dengan (1 x ) x 2 + 1 sehingga

x = A ( x 2 + 1) + ( Bx + C )(1 x ) ( x 2 + 1) + ( Dx + E )(1 x )
2

x = ( A B) x 4 + ( B C ) x3 + ( 2 A B + C D ) x 2 + ( B C + D E ) x
+ ( A + E + C)
Maka koefisien kedua polinomial haruslah sama. Ini memberikan sebuah
sistem persamaan
A B = 0, B C = 0, 2 A B + C D = 0,
B C + D E = 1, A + C + E = 0

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 37

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Penyelesaiannya adalah A = B = C = 1 4, D = 1 2, E = 1 2. Maka,


x 1 dx 1 ( x + 1) dx 1 ( x 1) dx
dx = + 2 +
(1 x ) ( x 2 + 1) 4 1 x 4 x +1 2 ( x 2 + 1)2
2

Substitusi u = 1 x dan v = x 2 + 1, maka du = dx, dv = 2 xdx.


1 dx 1 ( x + 1) dx 1 du 1 1 dv dx

4 1 x 4
+ 2
x +1
=
4 u 4 2 v x2 + 1
+ +
1 1 1
= ln 1 x + ln x 2 + 1 + tan 1 x
4 8 4
1 ( x 1) dx 1 xdx 1 dx 1 1 dv 1 dx
2 ( x 2 + 1)2 2 ( x 2 + 1)2 2 ( x 2 + 1)2 2 2 v 2 2 ( x 2 + 1)2
= =

1 1 dx
2 ( x 2 + 1)2
= .
4 ( x + 1)
2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 38

19
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Untuk menyelesaikan integral terakhir, misalkan x = tan , dx = sec 2 d ,


dan x 2 + 1 = tan 2 + 1 = sec2 .
dx sec 2 d 1 sin 2
= = cos 2 d = (1 + cos 2 ) d = +
(x + 1) ( sec )
2 2
2 2 2 2 4

=
tan 1 x 2sin cos tan 1 x 2 x
+ = +
( )(
x2 + 1 1 x2 + 1 )
2 4 2 4
tan 1 x x
= + .
2 2 ( x + 1)
2

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 39

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Jadi,
x 1 1 1
dx = ln 1 x + ln x 2 + 1 + tan 1 x
(1 x ) ( x 2 + 1)
2
4 8 4

1 1 tan 1 x x
+ +C
4 ( x + 1) 2 2
2
2 ( x + 1)
2

1 1 1 x +1
= ln 1 x + ln x 2 + 1 +C
4 8 4 ( x 2 + 1)

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 40

20
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

ALGORITMA DEKOMPOSISI PECAHAN PARSIAL


Langkah 1: Lakukan pembagian sehingga diperoleh polinom P ( x )
dan r ( x ) sehingga
p ( x) r ( x)
R ( x) = = P ( x) +
q ( x) q ( x)
Jika derajat ( p ( x ) ) < derajat ( q ( x ) ) maka P ( x ) = 0 dan r ( x ) = p ( x )
Langkah 2 : Faktorkan q ( x ) dengan suku perkalian dari bentuk

( ax + b ) atau ( ax 2 + bx + c ) dengan ax 2 + bx + c irreducible


n n

yaitu ax 2 + bx + c = 0 tidak mempunyai akar.


r ( x)
Langkah 3: Tulis sebagai jumlah dari fungsi pecahan yang lebih
q ( x)
sederhana, disebut pecahan parsial, sebagai berikut

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 41

Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

a. Untuk tiap faktor ( x + ) diperoleh


k

A1 A2 Ak
+ +"+
x + (x +) 2
(x + )
k

b. Untuk tiap faktor ( ax 2 + bx + c ) diperoleh


k

B1 x + C1 B2 x + C2 Bk x + Ck
+ +"+
ax + bx + c ( ax 2 + bx + c )
2 2
( ax 2 + bx + c )
k

Langkah 4: Kalikan kedua ruas dengan q ( x ) sehingga diperoleh


R ( x ) q ( x ) = polinom dengan koefisien memuat Ai , Bi dan Ci
Dari kesamaan di atas, semua konstanta Ai , Bi dan Ci dapat ditentukan.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 42

21
Catatan Kuliah MA1223 Kalkulus Elementer II

Soal PR Bab 8
8.1 : 4, 6, 12, 16, 19, 33, 34, 48, 52, 59, 64,
66.
8.2 : 4, 6, 9, 13, 21, 22, 23, 26, 31.
8.3 : 3, 6, 12, 20, 23, 27-9, 31, 33.
8.4 : 2, 6, 17, 21, 32, 39, 44, 47, 55, 61, 69,
74, 81, 90.
8.5 : 5, 6, 9, 11, 12, 19, 22, 23, 25, 39, 44.

Oki Neswan, Ph.D. Departemen Matematika ITB 43

22

Anda mungkin juga menyukai