Anda di halaman 1dari 13

Aplikasi Konsep Elektromagnetik pada senjata RailGun

Senjata konvensional yang biasa digunakan biasanya menggunakan pendorong berupa suatu
ledakan. Cara kerjanya adalah dengan memampatkan peluru pada ujung selongsong yang berisi
bubuk mesiu. Selosong ini kemudian dipanaskan dengan memukul bagian belakangnya. Panas
ini akan membakar bubuk mesiu dan meledak. Tekanan inilah yang mendorong peluru hingga
melesat cepat. Jenis senjata yang memanfaatkan energi yang terkandung dalam bahan peledak
untuk mempercepat proyektil. Senjata jenis ini berisik dan menimbulkan asap. Pada
kenyataannya, kecepatan suara yang ditimbulkan oleh gas yang meledak itu membatasi
kecepatan proyektil 1 sampai 2 km/s.

Selain senjata konvensional seperti itu, ada beberapa senjata yang tidak memanfaatkan ledakan
dan api sebagai pendorongnya melainkan menggunakan fenomena elektromagnetis, salah
satunya adalah rail gun. Rail gun dapat mempercepat gerak proyektil minimal dua kali kecepatan
senjata api, dan lebih pelan suaranya.

Rail gun merupakan selah satu aplikasi dari konsep elektromagnetik. Prinsip kerja rail gun
menggunakan konsep dasar dari fenomena gaya lorentz. Dengan menimbulkan medan magnet
di sekitar proyektil dan mengalirkan proyektil ini dengan arus, maka akan timbul gaya lorentz
untuk melontarkan proyektil ini.

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis ingin membahas mengenai aplikasi gaya
elektromagnetik pada senjata Rail Gun. Penyajian makalah ini, diharapkan dapat menambah
wawasan dan menjadi alternatif dalam menjelaskan konsep elektromganetik secara umum dan
konsep gaya Lorentz pada senjata Rail Gun secara khusus.

Rail Gun
Railgun adalah senjata yang memanfaatkan prinsip yang mempercepat proyektil secara
elektromagnetik dengan interval 2 buah rel logam. Senjata ini mengubah Energi Listrik menjadi
tekanan magnetis, dan melontarkan muatan terarah ke sasaran dengan tingkat kecepatan
mendekati kecepatan suara.
Komponen-komponen Rail Gun :
1. Power Supply, merupakan sumber arus listrik yang dipakai untuk mengaliri listrik pada dua
buah rel. Biasanya untuk senjata milliter yang berukuran besar memerlukan jutaan ampere untuk
dapat menggerakkan proyektil dan memliki kecepatan yang besar.
2. Rel, merupakan 2 buah batang logam konduktif. Logam konduktif dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik agar dapat menciptakan medan magnet yang besar saat diberi arus listrik.
Logam konduktif yang dipakai yaitu Tembaga. Tembaga merupakan logam yang bersifat
konduktif dan lebih ekonomis harganya. Panjang rel yang digunakan berkisar antara 4 9 kaki (9
meter)
3. Armature merupakan medium proyektil yang diletakkan diantara rel. Proyektil terdapat di
dalam armature. Pada saat armature keluar dari rel maka proyektil akan keluar dari armature.

Prinsip Kerja Rail Gun menggunakan prinsip elektromagnetik dimana arus mengalir di sepanjang
rel sehingga menghasilkan medan magnet sehingga dapat menggerakkan proyektil dengan
kecepatan yang tinggi. Konsep elektromagnetik yang bekerja yaitu hukum Biot-Savart dan gaya
Lorentz.

Senjata dari Elektromagnetik


17 Desember 2010masdiisyaTinggalkan komentarGo to comments

Kompas, 13 Desember 2010 memberitakan bahwa pusat pengembangan persenjataan di atas air
milik angkatan laut Amerika di Dahlgren, Virginia, berhasil menembakkan peluru dari senjata
sejenis railgun (senjata dengan bantalan rel) sejauh 100 mil (160,93 km) dalam hitungan menit
atau hampir 7 kali lebih besar dari laju suara.

Dalam satu kali serangan, senjata ini mampu menghasilkan gaya sebesar 33 megajoule. Gaya itu
33 kali lebih kuat dari gaya sebuah mobil seberat 1 ton yang bergerak dengan kecepatan 100 mil
per jam (160,93 km per jam).

Saking kuatnya gaya tersebut, mereka yakin gelombang kejut dari letusan senjata ini mampu
menghancurkan bahkan membalikkan serangan musuh untuk menyerang balik musuh itu sendiri.
Bayangkan ketika rudal musuh sedang melayang ke arah kita, dengan gelombang kejut yang
dihasilkan mampu membalikkan arah rudal tersebut ke tuannya. Dengan demikian, tidak
diperlukan lagi bahan peledak dalam peluru. Konsekuensinya, apapun yang dilewati gelombang
kejut dari senjata itu akan musnah!

Biaya pengembangan senjata sebesar 211 juta dolar AS ini, masih dalam tahap coba-coba dan
ditargetkan sudah dipasang di kapal laut amerika pada tahun 2025. Dengan kekuatan 2 kali lebih
besar dan mampu menyerang dari jarak 200 mil dalam waktu 6 menit. Ini artinya, mereka tak
perlu masuk ke zona perairan suatu negara, cukup diam di perairan Internasional. Sangat
berbahaya!
Pengembangan Railgun

Pada awalnya, railgun masih berada di kisaran 4-


5 kali kecepatan suara serta masih menggunakan proyektil berbahan peledak. Gejala fisika yang
diterapkan adalah gaya Lorentz akibat kekuatan elektromagnet yang berada di bantalan relnya.
Lihat cara kerja senjata ini pada gambar kiri berikut.

Sekarang kita lihat gambar lemparan proyektil. Pertama, tentu arus harus dihasilkan dulu sehingga
mencapai arus yang sangat tinggi untuk menghasilkan gaya lontar atau gaya Lorentz yang juga
besar. Dipercaya untuk menghasilkan arus yang tinggi, mereka menggunakan energi nuklir.
Sesudah bantalan rel cukup mengandung elektromagnet (gambar kiri), lalu peluru ditembakkan
(gambar kanan).
Apapun senjata itu, kita tidak bisa memungkiri bahwa perkembangan ilmu berjalan beriringan
dengan pengembangan senjata itu sendiri. Sejarah membuktikan. Tapi, manusialah jadi penentu,
kepada siapa sasaran senjata itu digunakan.

sumber tambahan: howstuffworks.com

Tentang iklan-iklan ini


Peluru Logam Dilontarkan Medan Elektromagnetik
Kumpulan Artikel - 113 - Energi Lain-lain

Array Cetak Array PDF

Teknologi Pengganti Mesiu

Prinsip Kerjanya Hampir Mirip dengan Rel dan Kereta Listrik


Surabaya, Kompas - Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer, Riza Rahadian
Saputra, mengembangkan teknologi coilgun untuk persenjataan militer. Teknologi itu menjadi alternatif pengganti
bubuk mesiu untuk senjata api.

Riza menjelaskan, teknologi coilgun memanfaatkan medan elektromagnetik sebagai pelontar. Peluru logam akan
dilontarkan medan elektromagnetik. Medan itu dihasilkan kumparan tembaga yang dialiri listrik. "Saya
melengkapinya dengan pengendali jarak jauh. Jarak lemparan bisa disesuaikan lewat pengaturan listrik yang
dialirkan ke kumparan," ucap Riza, Selasa (16/2) di Surabaya.

Prinsip kerjanya hampir mirip dengan rel dan kereta listrik. Medan elektromagnetik meminimalkan gesekan
sehingga kereta bisa dipacu sangat cepat. Sebagian besar kereta cepat seperti Maglev di Eropa atau
Shinkansen di Jepang menggunakan prinsip teknologi itu pada rel.

Dalam uji coba, purwarupa senjata buatannya mampu melontarkan peluru dengan kecepatan 12,655 meter per
detik dengan daya dorong 0,5 joule. Ia menggunakan peluru dengan berat 9,72 gram, panjang 3,5 sentimeter,
dan diameter 0,7 milimeter. "Ukuran peluru dan daya lontar bisa disesuaikan," katanya.

Kemampuan sensor

Menurut dosen pembimbing Riza, Ihyaudin, kemampuan memodifikasi kecepatan lontaran merupakan salah satu
keunggulan teknologi itu. Alat buatan Riza juga bisa menentukan koordinat sasaran dengan sensor kemiringan.
"Dengan pengendalian secara manual atau otomatis, alat ini aman bagi pengguna," ujarnya.

Meski demikian, senjata purwarupa itu masih punya beberapa kelemahan. Pertama, selang waktu pelontaran
setiap peluru butuh 1 menit. Hal itu disebabkan proses pengisian ulang energi alat tidak bisa cepat.

Di samping itu, kemampuan sensor juga masih lemah. Maka, sudut elevasi ke arah sasaran masih salah hingga
0,3 derajat. Hal itu berpengaruh pada tingkat ketepatan peluru. "Namun, ini masih bisa diperbaiki menggunakan
sensor yang bagus, seperti akselerator atau compass sensor. Pasokan energi juga bisa didongkrak
menggunakan inverter yang bagus," tuturnya.

Kelemahan lain, alat itu masih terlalu besar untuk dijadikan senjata ringan dan mudah dibawa. Dibutuhkan
teknologi lanjut untuk membuat komponen lebih kecil tetapi berdaya lebih besar ketimbang komponen pada
purwarupa.

Senjata purwarupa yang dijadikan tugas akhir Riza itu dikerjakan selama enam bulan dengan biaya Rp 2 juta.
Pengembangan lebih lanjut memungkinkan alat itu dijadikan sebagai pelontar roket atau pesawat. (RAZ)

Sumber : Kompas

Paling aman dan tidak mematikan

Militer Amerika Serikat memamerkan senjata "tidak mematikan" mereka, sebuah sinar
elektromagnetik yang memancarkan panas sangat tinggi.

Senjata yang disebut Active Denial System (ADS) itu akan memancarkan sinar elektromagnet
berfrekuensi tinggi pada target tertentu yang jaraknya bisa mencapai satu kilometer.

Senjata yang diklaim ideal untuk mengendalikan aksi massa itu dimuat oleh kendaraan militer
sehingga lebih mudah bergerak. Dengan panas yang ditembakannya kerumunan massa
diharapkan lebih mudah bubar tanpa harus mengeluarkan tindak kekerasan.

"Ini adalah kemampuan senjata 'tidak mematikan' yang kita miliki," kata Tracy Tafolla, direktur
Joint Non-Lethal Weapons Directorate.

"Anda tidak akan merasakannya, tidak akan mendengarnya, tidak akan membauinya. Anda
hanya merasakannya," tambah Tafolla.

Sejumlah petinggi militer dan peneliti mendemonstrasikan sistem itu pekan lalu di markas marinir
AS, di Virginia. Beberapa wartawan juga diundang untuk menyaksikan dan merasakan efek dari
senjata itu.

Para wartawan yang mencoba senjata itu mengaku merasakan panas seperti diam di dalam
oven.

Prototipe ADS sempat di batalkan pada tahun 2008 tetapi kemudian digunakan di Afghanistan
dua tahun kemudian.

Digolongkan dalam "senjata kontrapersonal", ADS digunakan untuk mencegah seseorang


memasuki atau keluar dari zona tertentu dengan menembakkan sinar elektromagnetik dari
dalam kendaraan militer.

Railgun
Railgun adalah senapan sepenuhnya listrik yang mempercepat proyektil konduktif
sepanjang rel sepasang logam dengan menggunakan prinsip yang sama sebagai motor
homopolar. Railguns menggunakan dua kontak geser atau rolling [1] yang memungkinkan
arus listrik yang besar untuk melewati proyektil. Hal ini saat ini berinteraksi dengan medan
magnet yang kuat yang dihasilkan oleh rel dan ini mempercepat proyektil. Karakteristik
khusus adalah kurangnya propelan (hanya proyektil dan energi listrik untuk memulai itu
dituntut untuk dikeluarkan) dan kemampuan untuk meluncurkan proyektil senjata api jauh
lebih cepat daripada berbasis teknologi memungkinkan.Railguns telah lama ada sebagai
eksperimental dan teknologi demonstran. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa
sedang bergerak ke arah menjadi teknologi militer layak. Sebagai contoh, di tahun 2000-an,
Angkatan Laut Amerika Serikat menguji Railgun yang mempercepat 3.2 kg (7 pon) proyektil
menjadi sekitar 2,4 kilometer per detik (5.400 mph) [2]. Mereka memberi proyek motto
bahasa Latin "Velocitas Eradico", yang mereka menerjemahkan sebagai "Kecepatan
Destroys".Terlepas dari aplikasi militer, railguns juga telah diusulkan untuk meluncurkan
pesawat ruang angkasa ke orbit. Kecuali jalur peluncuran terutama panjang (dan
percepatan diperlukan untuk mencapai orbit menyebar selama waktu yang lebih lama),
meluncurkan Namun seperti akan dibatasi untuk pesawat ruang angkasa tak berawak.
Jerman Railgun diagramPada tahun 1918, Perancis penemu Louis Oktaf Fauchon-Villeplee
menemukan sebuah meriam listrik yang memiliki kemiripan yang kuat dengan motor
linier. Dia mengajukan hak paten AS pada tanggal 1 April 1919, yang diterbitkan pada bulan
Juli 1922 sebagai paten ada. 1.421.435 "Peralatan listrik untuk mendorong proyektil" [3].
Dalam perangkat, dua busbar paralel dihubungkan oleh sayap proyektil, dan seluruh
aparatur dikelilingi oleh medan magnet. Dengan melewati arus yang melalui busbar dan
proyektil, gaya yang diinduksi yang mendorong proyektil sepanjang bus-bar dan dalam
penerbangan [4].Selama Perang Dunia II ide itu dihidupkan kembali oleh Joachim Hnsler
Kantor artileri Jerman, dan sebuah senjata anti-pesawat listrik diusulkan. Pada akhir 1944
teori cukup telah bekerja keluar untuk memungkinkan Komando Flak Luftwaffe untuk
mengeluarkan spesifikasi, yang menuntut kecepatan moncong 2.000 m / s (6.600 ft / s) dan
sebuah proyektil yang mengandung 0,5 kg (1,1 lb) bahan peledak. Senjata itu harus
dipasang dalam baterai enam menembakkan dua belas putaran per menit, dan itu agar
sesuai dengan yang ada 12,8 cm Flak 40 gunung. Tidak pernah dibangun. Ketika rincian
ditemukan setelah perang itu membangkitkan banyak minat dan penelitian yang lebih rinci
dilakukan, yang berpuncak dengan laporan 1947 yang menyimpulkan bahwa secara teoritis
layak, tetapi bahwa senjata masing-masing akan membutuhkan daya yang cukup untuk
menerangi setengah dari Chicago [4].Selama tahun 1950, Sir Mark Oliphant, seorang
fisikawan Australia dan direktur pertama dari Sekolah Penelitian Ilmu Fisik di Universitas
Nasional Australia yang baru, memulai desain dan konstruksi terbesar generator dunia (500
megajoule) homopolar. Mesin ini digunakan untuk daya Railgun skala besar yang digunakan
sebagai instrumen ilmiah.

Railgun terdiri dari dua rel logam paralel (maka nama) yang terhubung ke catu daya
listrik. Ketika sebuah proyektil konduktif dimasukkan antara rel (di ujung terhubung ke catu
daya), itu selesai sirkuit. Elektron mengalir dari terminal negatif dari power supply ke atas rel
negatif, di proyektil, dan menuruni rel positif, kembali ke catu daya. [5]Hal ini saat ini
membuat Railgun berperilaku sebagai elektromagnet, menciptakan medan magnet yang
kuat di wilayah rel ke posisi proyektil. Sesuai dengan aturan tangan kanan, medan magnet
di sekitar konduktor masing-masing beredar. Karena saat ini berada dalam arah yang
berlawanan sepanjang rel masing-masing, medan magnet bersih antara rel (B) diarahkan
vertikal. Dalam kombinasi dengan arus (I) di proyektil, ini menghasilkan sebuah kekuatan
Lorentz yang mempercepat proyektil sepanjang rel. Ada juga gaya yang bekerja pada rel
mencoba untuk mendorong mereka terpisah, tapi karena rel sudah terpasang tegas, mereka
tidak bisa bergerak. Proyektil slide atas rel menjauh dari catu daya.Sebuah catu daya yang
sangat besar, memberikan pada urutan satu juta ampere arus, akan menciptakan kekuatan
yang luar biasa pada proyektil, mempercepat ke kecepatan beberapa kilometer per detik
(km / s). 20 km / s telah dicapai dengan proyektil kecil eksplosif disuntikkan ke Railgun
tersebut. Meskipun kecepatan ini yang mungkin secara teoritis, panas yang dihasilkan dari
penggerak objek cukup untuk mengikis rel cepat. Seperti Railgun akan memerlukan
penggantian sering rel, atau menggunakan bahan tahan panas yang akan konduktif cukup
untuk menghasilkan efek yang sama.PertimbanganCatu daya harus mampu memberikan
arus yang besar, berkelanjutan dan terkendali atas jumlah waktu yang berguna. Alat ukur
yang paling penting dari efektivitas pasokan listrik adalah energi yang dapat
memberikan. Per Desember 2010, energi yang dikenal terbesar digunakan untuk
menggerakkan proyektil dari sebuah Railgun 33 megajoule [6]. Bentuk paling umum dari
pasokan daya yang digunakan dalam railguns adalah kapasitor dan compulsators yang
perlahan diisi dari lain sumber energi yang terus menerus.Rel perlu menahan kekuatan
menjijikkan besar selama pemotretan, dan kekuatan-kekuatan ini akan cenderung
mendorong mereka terpisah dan jauh dari proyektil.Seperti rel / proyektil jarak meningkat,
lengkung berkembang, yang menyebabkan penguapan yang cepat dan kerusakan yang
luas pada permukaan rel dan permukaan isolator. Hal ini terbatas beberapa railguns
penelitian awal untuk satu tembakan per interval layanan.Induktansi dan resistansi dari rel
dan power supply membatasi efisiensi desain Railgun. Saat ini bentuk rel yang berbeda dan
konfigurasi Railgun sedang diuji, terutama oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, Institute for
Advanced Technology, dan BAE Systems.Bahan yang digunakanRel dan proyektil harus
dibangun dari bahan konduktif yang kuat; rel butuhkan untuk bertahan hidup kekerasan dari
sebuah proyektil mempercepat, dan pemanasan karena arus yang besar dan gesekan yang
terlibat. Para kekuatan takut diberikan pada rel yang sama dan berlawanan dengan gaya
yang mendorong proyektil. Kursi dari kekuatan takut masih diperdebatkan. Persamaan
tradisional memprediksi bahwa kekuatan takut bertindak atas sungsang Railgun
tersebut. Sekolah lain pemikiran memanggil kekuatan hukum amper dan menegaskan
bahwa ia bertindak di sepanjang rel (yang sumbu mereka terkuat) [7] Rel juga mengusir diri
mereka sendiri melalui kekuatan samping yang disebabkan oleh rel didorong oleh medan
magnet., seperti proyektil tersebut. Rel perlu untuk bertahan hidup ini tanpa membungkuk,
dan harus sangat aman dipasang.disipasi PanasSejumlah besar panas diciptakan oleh listrik
yang mengalir melalui rel, juga oleh gesekan proyektil meninggalkan perangkat. Panas yang
diciptakan oleh gesekan itu sendiri dapat menyebabkan ekspansi termal dari rel dan
proyektil, lebih meningkatkan panas gesekan. Hal ini menyebabkan tiga masalah utama:
mencairnya peralatan, penurunan keselamatan personil, dan deteksi oleh pasukan
musuh. Sebagaimana secara singkat dibahas di atas, tekanan yang terlibat dalam
penembakan semacam ini memerlukan perangkat bahan yang sangat tahan panas.Jika rel,
barel, dan semua peralatan yang terpasang akan meleleh atau rusak berat.Dalam
prakteknya rel, dengan desain sebagian besar Railgun, tunduk pada erosi yang disebabkan
untuk memulai masing-masing;. Dan proyektil dapat tunduk pada beberapa derajat ablasi
juga, dan ini dapat membatasi kehidupan Railgun, dalam beberapa kasus parah [8]Rumus
MatematikaDalam fisika Railgun, besarnya vektor gaya dapat ditentukan dari bentuk hukum
Biot-Savart dan hasil dari gaya Lorentz. Hal ini dapat diturunkan secara matematis dalam
hal permeabilitas konstan (0), jari-jari rel (yang diasumsikan melingkar pada penampang)
(r), jarak antara centerpoints dari rel (d) dan arus dalam amp melalui sistem (I) sebagai
berikut:Hal ini dapat ditunjukkan dari hukum Biot-Savart bahwa medan magnet pada jarak

tertentu (s) dari kawat semi-infinite pembawa arus diberikan oleh:


Jadi, di ruang antara dua semi-infinite kabel dipisahkan oleh jarak, d, besarnya lapangan
adalah:

Untuk mendapatkan medan magnet rata-rata di ruang antara dua kawat, kita asumsikan
bahwa r adalah kecil dibandingkan dengan d dan menghitung integral berikut ini:

Oleh kekuatan hukum Lorentz, gaya magnetik pada kawat pembawa arus diberikan oleh
IDB, sehingga karena lebar proyektil konduktif adalah d, kita memiliki

Formula ini didasarkan pada asumsi bahwa jarak (l) antara titik di mana gaya (F) diukur dan
awal rel lebih besar dari pemisahan dari rel (d) dengan faktor sekitar 3 atau 4 ( l>
3d). Beberapa asumsi penyederhanaan lain juga telah dibuat, untuk menggambarkan
kekuatan yang lebih akurat, geometri dari rel dan proyektil harus dipertimbangkan.

AplikasiRailguns memiliki sejumlah aplikasi praktis potensial, terutama untuk militer.Namun,


ada aplikasi teori lain yang saat ini sedang diteliti.Luncurkan / peluncuran pesawat ruang
angkasa membantuElektrodinamik bantuan untuk meluncurkan roket telah dipelajari [9]
aplikasi Ruang teknologi ini melibatkan khusus dibentuk kumparan dan magnet
superkonduktor elektromagnetik.. [10] bahan komposit yang digunakan untuk aplikasi ini
[11]. Ada kesamaan dengan teknologi sopir massa dan proposal.Kunci Parameter [12] Nilai
UnitKecepatan moncong 7500 m / sMoncong Energi 35 GJPeluncur panjang 1600
mMaksimum percepatan 19.500 m / s ^ 2Maksimum percepatan 1988 g yangPeluncuran
waktu 0,43 sSaat ini kepadatan 6,8 MA / mPada tahun 2003, Ian McNab diuraikan rencana
untuk mengubah ide ini menjadi sebuah teknologi menyadari [12]. Para percepatan yang
terlibat secara signifikan lebih kuat daripada manusia dapat menangani. Sistem ini hanya
akan digunakan untuk meluncurkan bahan kokoh, seperti makanan, air, dan bahan
bakar.Perhatikan bahwa kecepatan melarikan diri dalam keadaan yang ideal (khatulistiwa,
gunung, menuju ke timur) adalah 10,735 km / s. Sistem ini akan biaya $ 528/kg,
dibandingkan dengan $ 20.000 / kg [12] pada pesawat ruang angkasa (lihat Non-roket
spacelaunch). Sistem Railgun McNab disarankan akan meluncurkan 500 ton per tahun,
tersebar di sekitar 2000 meluncurkan per tahun.Karena lagu peluncuran akan 1,6 km, listrik
akan dipasok oleh jaringan terdistribusi dari 100 mesin berputar (compulsator) tersebar di
sepanjang trek. Setiap mesin akan memiliki 3,3 ton karbon rotor berputar pada kecepatan
serat tinggi. Sebuah mesin dapat mengisi ulang dalam hitungan jam menggunakan 10
MW. Mesin ini bisa diberikan oleh generator khusus. Peluncuran paket total akan berat
hampir 1,4 ton. Payload per peluncuran dalam kondisi seperti ini lebih dari 400 kg [12] Akan
ada operasi puncak medan magnet 5T -. Setengah dari ini datang dari rel, dan setengah
lainnya dari magnet menambah. Ini bagian arus yang diperlukan melalui rel, yang
mengurangi kekuatan empat kali lipat.

Sebagai senjataGambar dari proyektil senapan listrikRailguns sedang diteliti sebagai senjata
dengan proyektil yang tidak mengandung bahan peledak, namun diberi kecepatan sangat
tinggi: 3.500 m / s (11.500 ft / s, sekitar Mach 10 di permukaan laut) atau lebih (untuk
perbandingan, senapan M16 memiliki moncong kecepatan 930 m / s, atau 3.050 ft / s), yang
akan membuat energi kinetik mereka sama atau lebih unggul dengan menghasilkan energi
dari sebuah shell penuh ledakan massa yang lebih besar. Hal ini akan memungkinkan lebih
banyak amunisi untuk dibawa dan menghilangkan bahaya membawa bahan peledak di
tangki atau angkatan laut platform yang senjata. Selain itu, dengan menembaki railguns
kecepatan yang lebih besar memiliki jangkauan yang lebih besar, drop peluru melayang
kurang dan kurang angin, melewati biaya yang melekat dan keterbatasan fisik konvensional
senjata api-"batas ekspansi gas yang melarang meluncurkan proyektil tanpa bantuan untuk
kecepatan lebih besar dari sekitar 1,5 km / dan rentang lebih dari 50 mil [80 km] dari sistem
meriam praktis konvensional "[13].Jika mungkin untuk menerapkan teknologi sebagai
senjata yang cepat-api otomatis, Railgun akan memiliki keunggulan lebih lanjut dari tingkat
peningkatan api. Mekanisme umpan dari senjata api konvensional harus bergerak untuk
mengakomodasi biaya propelan serta putaran amunisi, sementara Railgun hanya akan perlu
untuk mengakomodasi proyektil. Selanjutnya, Railgun tidak harus mengekstrak kasus kartrid
dihabiskan dari sungsang, yang berarti bahwa putaran baru bisa bersepeda hampir segera
setelah putaran sebelumnya telah ditembak.

TesDiagram yang menunjukkan penampang dari meriam motor linierSkala penuh model
telah dibangun dan dipecat, termasuk 90 mm, sangat sukses melahirkan 9 MJ energi kinetik
pistol dikembangkan oleh DARPA AS. Kereta api dan masalah memakai isolator masih perlu
dipecahkan sebelum railguns dapat mulai untuk menggantikan senjata
konvensional. Mungkin sistem konsisten berhasil tertua dibangun oleh Badan Riset
Pertahanan Inggris di Kisaran Dundrennan di Kirkcudbright, Skotlandia. Sistem ini sekarang
telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun di berbagai penerbangan terkait untuk internal,
menengah, dan terminal balistik eksternal, dan mencapai beberapa massa dan catatan
kecepatan. [Kutipan diperlukan]MTI Yugoslavia (MTI - Militer - institut teknologi) yang
dikembangkan, dalam sebuah proyek bernama EDO-0, pistol rel dengan 7 kJ energi kinetik,
pada tahun 1985.Pada tahun 1987 penggantinya diciptakan, proyek EDO-1, yang digunakan
proyektil dengan massa 0,7 kg dan kecepatan dicapai dari 3.000 m / s, dan dengan massa
1,1 kg mencapai kecepatan 2.400 m / s. Ini digunakan panjang 0,7 m. melacak Menurut
mereka yang bekerja di atasnya, dengan modifikasi lain itu mampu mencapai kecepatan
4.500 m / s. Tujuannya adalah untuk mencapai kecepatan proyektil dari 7.000 m / s. Pada
saat itu, itu dianggap rahasia militer. [Kutipan diperlukan]Militer Amerika Serikat adalah dana
percobaan Railgun. Di University of Texas di Austin Institut Teknologi Lanjutan, railguns
militer mampu memberikan peluru baja tungsten menusuk dengan energi kinetik dari
sembilan megajoule telah dikembangkan [14] 9 MJ adalah energi yang cukup untuk
memberikan 2 kg proyektil pada 3 km / detik. -dengan kecepatan yang batang tungsten atau
lain logam padat dengan mudah bisa menembus tank, dan berpotensi melewatinya.Amerika
Serikat Naval Surface Warfare Center Divisi Dahlgren menunjukkan sebuah 8 MJ senjata rel
menembak proyektil 3,2 kg pada Oktober 2006 sebagai prototipe senjata MJ 64 akan
dikerahkan kapal kapal perang Angkatan Laut.Masalah utama Angkatan Laut Amerika
Serikat telah dengan menerapkan sistem meriam Railgun adalah bahwa senjata aus karena
panas yang luar biasa yang dihasilkan oleh pembakaran. Senjata tersebut diharapkan akan
cukup kuat untuk melakukan kerusakan sedikit lebih dari sebuah rudal Tomahawk BGM-109
di sebagian kecil dari biaya proyektil [15]. Sejak itu, BAE Systems telah menyampaikan
prototipe MJ 32 ke Angkatan Laut Amerika Serikat. [16 ]Pada tanggal 31 Januari 2008
Angkatan Laut Amerika Serikat menguji Railgun yang menembakkan sebuah shell di 10,64
MJ dengan kecepatan moncong 2520 m / s. [17] Kinerjanya yang diharapkan adalah
kecepatan laras lebih dari 5.800 m / s, cukup akurat untuk memukul 5 meteran menargetkan
lebih dari 200 NMI (370 km) jauhnya sementara menembak di 10 tembakan per
menit. Kekuasaan itu diberikan oleh (MJ) bank prototipe baru kapasitor 9-megajoule
menggunakan solid-state switch dan energi tinggi-density kapasitor disampaikan pada tahun
2007 dan lebih tua 32-MJ pulsa sistem kekuasaan dari Pertanian Riset Hijau Angkatan Darat
AS Gun Electric dan Fasilitas Pengembangan dikembangkan pada akhir 1980-an yang
sebelumnya diperbaharui oleh General Atomics elektromagnetik Sistem (EMS) Divisi. [18]
Hal ini diharapkan akan siap antara 2020-2025. [19]Tes terbaru dari suatu Railgun terjadi
pada 10 Desember 2010, oleh Angkatan Laut AS di Permukaan Naval Warfare Pusat Divisi
Dahlgren. [20] Selama pengujian, Office of Naval Research menetapkan rekor dunia dengan
melakukan 33 tembakan MJ dari Railgun, yang dibangun oleh BAE Systems [21] [22].
Eksternal videoResmi 33MJ video yangTambahan cuplikanPemicu untuk Fusion
Keterpencilan InertialRailguns mungkin juga miniatur untuk fusi kurungan inersia
nuklir.Fusion adalah dipicu oleh sangat ultra-tinggi suhu dan tekanan pada inti.Teknologi
saat ini panggilan untuk beberapa laser, biasanya lebih dari 100, untuk secara bersamaan
menyerang pelet bahan bakar, menciptakan tekanan tekan simetris.Railguns mungkin dapat
memicu fusi dengan menembakkan plasma energik dari berbagai arah. HyperV
Technologies adalah bekerja untuk membawa teknologi ini membuahkan hasil.Rel dan
dimensi berada di urutan sentimeter.Proses yang dikembangkan oleh HyperV Teknologi
melibatkan empat langkah kunci. [23]Plasma dipompa ke sebuah ruangan.Ketika tekanan
cukup besar, diafragma akan pecah, mengirimkan gas ke rel.Tak lama setelah itu, tegangan
yang memadai diterapkan pada rel, menciptakan jalur konduksi dari gas terionisasi.Plasma
ini dipercepat bawah rel, akhirnya dikeluarkan pada kecepatan besar.
Surface Warfare Pusat Naval uji tembak pada Januari
2008, meninggalkan segumpal plasma belakang proyektil.

Skema diagram dari sebuah Railgun

Diagram Railgun Jerman


Kunci Parameter Nilai Unit

Kecepatan moncong 7500 m/s

Moncong Energi 35 GJ

Peluncur panjang 1600 m

Maksimum percepatan 19500 m/s^2

Maksimum percepatan 1988 g's

Peluncuran waktu 0.43 s

Saat ini kepadatan 6.8 MA/m

Gambar dari proyektil senapan listrik


Diagram yang menunjukkan penampang dari meriam motor linier

Anda mungkin juga menyukai