TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang
membungkus permukaan permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva
palpebralis) dan permukan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva
bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan mukokutan) dan
dengan epitel kornea di limbus.
2.1.5 Kornea
Kornea adalah jaringan transparan yang ukuran dan strukturnya sebanding
dengan kristal sebuah jam tangan.
2.1.6 Retina
Merupakan bagian yang penting dalam memberikan pesan kepada otak
dalam bentuk semula dari benda dan diterima oleh otak sebagai impuls kimia
yang dapat menggambarkan apa yang dilihat.
2.2 Pterygium
2.2.1 Defenisi
Pterygium ( baca :ter igee um) berasal dari bahasa Yunani, yaitu pteron
yang artinya wing atau sayap. Pterygium merupakan suatu pertumbuhan
fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini
biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva
yang meluas ke daerah kornea (Vaughan, 2000). Umumnya pterygium tidak akan
bertumbuh atau membesar, namun kelainan bisa terjadi hingga pterygium
menutupi bagian kornea mata.
2.2.2 Penyebab
Pterygium berhubungan erat dengan kondisi lingkungan.Penyebab paling
umum adalah paparan atau sorotan berlebihan dari sinar matahari yang diterima
2.2.4.Patogenesis
2.2.4.1Iritasi kronis oleh debu kimia (basa)
Konjungtiva merupakan lapisan terluar dari bola mata, sehingga sangat
rentan terkena iritasi yang terus menerus, konjungtiva juga sering mengalami
trauma dan infeksi. Walaupun sangat rentan terhadap iritasi, infeksi, dan trauma,
2.3 Perilaku
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup)
yang bersangkutan. Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri