Proses Costing Bab 6
Proses Costing Bab 6
UNIT 1
MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA
1.1 Manajemen
Manajemen adalah suatu seni bagaimana cara mengerjakan sesuatu untuk
mencapai suatu tujuan melalui orang lain (getting things done through other
people).
Manager mencapai tujuan organisasi / perusahaan dengan cara memerintahkan
orang lain untuk mengerjakan sesuatu yang diperlukan.
Manajemen adalah suatu teknik pengambilan keputusan.
Manager menggunakan sebagian besar waktunya untuk memecahkan
permasalahan perusahaan (business problem)
Proses Manajemen
Manajemen pada dasarnya merupakan serangkaian fungsi berupa : Planning
(Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Staffing, Directing
(Pengarahan) dan controlling (Pengendalian). Dengan melakukan fungsi-fungsi
manajemen ini, maka manajer akan mampu mencapai tujuan perusahaan melalui
orang lain (melalui Stafnya)
Manpower * Planning
Money * Organizing
Material * Staffing Goals of firms / profits
Machinery * Directing ( Tujuan Perusahaan /
Method & System * Controlling Laba )
Planning (Pengorganisasian)
Planning adalah merencanakan tujuan organisasi / perusahaan dan kemudian
menentukan aktifitas/kegiatan dan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tersebut.
1
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Risks
Planning
Resources Aims
Organizing (Pengorganisasian)
Organizing berarti membuat struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan. Setiap pekerjaan dialokasikan dengan jelas, wewenang dan tanggung
jawab ditentukan dengan jelas, dan dibuatkan sistim dan prosedur sebagai
pedoman karyawan untuk bekerja. Struktur organisasi tidak bersifat statis tetapi
lebih bersifat dinamis sesuai dengan perubahan dan kebutuhan organisasi.
Organizing juga berarti mengalokasikan tugas-tugas kepada bawahan,
mengkoordinasi mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.
Agar lebih efektif, semua kegiatan dari berbagai departemen/bagian harus
terkoordinasi dan terintegrasi, sehingga ada satu kesatuan dalam pencapaian
tujuan perusahaan.
Staffing
Staffing berarti manager harus menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja, melakukan rekruitmen dan training.
Staf yang sangat berponsi harus dikembangkan dan diberi tanggung jawab yang
lebih dalam perusahaan.
Directing (Mengarahkan)
Manager harus memberikan pengarahan pada stafnya, dan juga memotivasi
stafnya agar mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang
ditentukan dengan penggunaan sumber daya seefisien mungkin. Manager juga
bertanggung jawab untuk menciptakan sistim komusikasi dan kerja sama yang
2
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
baik, sehingga setiap karyawan mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan
perusahaan, mengurangi pemborosan, dan penghematan biaya.
Controlling (Pengendalian)
Controlling mencakup tiga elemen:
1. Sistim, prosedur, dan standard kerja harus dibuat dan dikomunikasikan pada
karyawan.
2. Sistim pengukuran kinerja karyawan didasarkan pada stadard kerja.
3. Penyimpangan antara hasil yang dicapai (kinerja) dengan standard kerja, harus
diintifikasi dan dicarikan jalan keluarnya (solusinya).
Director
1.4 Kontroler
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi
akuntansi.
Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode
perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan
perbaikan atas metode-metode tersebut.
3
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Derpartemen Keuangan
Departemen Logistik
Departemen Pemasaran
Departemen Riset Dan Pengembangan (R & D)
Departemen Pengendalian Mutu (QC)
Departemen Engineering
1.7 Anggaran
Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana
manajemen.
Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam pembuatan
anggaran.
Anggaran yang dapat dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan
koordinasi kerja.
Alat untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan
dalam anggaran :
1. Sistim kompensasi yang adil (fair salary)
4
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
2. Sistim penilaian kinerja karyawan (performance appraisal)
3. Sistim komunikasi dua arah yang memungkinkan bawahan bertanya kepada
atasan.
5
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Dalam prakteknya, perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan. Salah
satu contoh adalah fakta bahwa pengendalian berfungsi sebagai masukan untuk
siklus perencanaan berikutnya : misalnya tindakan pengendalian mungkin saja
menunjukkan cacat dalam perencanaan, dan cacat tersebut diperbaiki saat
membuat rencana periode berikutnya.
Diminta : Berikan paling tidak dua contoh lain yang menunjukkan bagaimana
perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan.
2. Pernyataan berikut ini merupakan satu contoh dari tiga jenis perencanaan.
Diminta : identifikasikan setiap nomor sebagai A, B, atau C
A : contoh dari rencana jangka pendek
B : contoh dari rencana jangka panjang
C : contoh dari rencana strategis
1. Suatu perkiraan dibuat di tahun 2009 atas total penjualan yang diharapkan
di tahun 2010, 2011, dan 2012.
2. Jumlah unit yangdiharapkan dijual tahun depan.
3. Suatu rencana untuk membubarkan salah satu dari dua devisi dalam
perusahaan.
4. Estimasi atas laba bersih triwulanan untuk sisa tiga bulan terakhir tahun ini.
5. Suatu rencana untuk menjadi perusahaan pertama yang mendirikan
laboratorium riset biomedical di stasiun ruang angkasa.
3. Buatlah struktur organisasi PT. Calista Nusantara yang terdiri posisi berikut ini :
Director Receptionist
Secretary to the Director Promotion Staff
Accounting Manager Taxation Staff
HRD Manager Production Administration
Marketing Manager PPIC Staff
Production Manager Engineering Staff
Logistics Manager Maintenance Staff
Engineering Manager Accounting Staff
QC Staff Cashier
Warehouse Staff HRD Staff
6
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Purchasing Staff Account Receivable Staff
Customer Service Account Payable Staff
Sales Representative Security
GA Statt Office Boy
UNIT 2
KONSEP BIAYA
3.1 Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potential akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
Contoh 1 :
Perusahaan percetaan mencetak buku dengan judul Akuntansi Biaya. Untuk itu
perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 70 gram dengan harga Rp.20.000,- per
rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut
Rp.20.000.000,-
Dari contoh 1 tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk
membuat buku berjudul Akuntansi Biaya berjumlah Rp.20.000.000,- karena
1. Kertas 1000 rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp.20.000.000,-
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu untuk mencetak
buku Akuntansi Biaya
Contoh 2 :
Seorang Manajer Pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame.
Harga yang harus dibayarkan diperkirakan Rp.1.000.000.000,-. Untuk
pemasangan dan ijin Rp.200.000.000,-. Pajak yang harus dibayar Rp.25.000.000,-
7
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dalam contoh 2 diatas, jumlah uang yang akan dikeluarkan Rp.1.225.000.000,-
merupakan biaya. Biaya bukan hanya berhubungan dengan pengorbanan yang
telah terjadi tetapi meliputi juga pengorbanan yang direncanakan akan terjadi.
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung disebut biaya utama.
Tenaga kerja tidak langsung dan overhead disebut biaya konversi.
Biaya Tetap ) adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dibuat. Contoh biaya tetap : biaya sewa, biaya asuransi, biaya
penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain-lain.
Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan
sebagai biaya tetap
o Gaji eksekutif pabrik
o Depresiasi
o Pajak properti
o Gaji supervisor dan manajer
o Asuransi
o Satpam
o Sewa gedung
o Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
Biaya Semi Variabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap
dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semi variabel.
Contoh biaya overhead yang termasuk biaya semi variabel :
o Biaya listrik
o Inspeksi
o Air dan limbah
o Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
o Pajak penghasilan
Beban Pemasaran :
Gaji tenaga penjualan
Komisi tenaga penjualan
Periklanan
Sampel produk untuk promosi
Beban perjalanan
Pameran penjualan
Beban pemasaran lainnya
Beban Administratif :
Gaji bagian administrasi dan kantor
Sewa
Beban penyusutan
Beban audit
Pajak Properti
Telepon
Biaya administrasi lainnya
11
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Biaya Manufaktur. Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company
mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya
overhead variabel $1. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 per bulan.
Diminta:
1. Identifikasikan biaya utama (prime cost) per unit
2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit
3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit
4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 50 sepeda
diproduksi.
2. Biaya Manufaktur. Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc., ketika perusahaan
beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai
berikut:
Item Biaya Estimasi Biaya
Bahan baku langsung $32
Tenaga kerja langsung $10
Overhead pabrik variabel $15
Overhead pabrik tetap $ 6
Pemasaran variabel $ 3
Pemasaran tetap $ 5
Diminta:
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit
2. Identifikasikan estimasi biaya utama (prime cost) per unit
3. Tentukan estimasi total biaya per unit
4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat
produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.
12
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
3. Biaya Tetap Dan Biaya Variabel. Di tahun 2010 Titanik Company memiliki
penjualan $19.950.000 dengan biaya variabel $11.571.000 dan biaya tetap
$7.623.000. Penjualan tahun 2011 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan
dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah)
Diminta :
Tentukan laba atau rugi operasi Titanik Company untuk tahun 2011.
UNIT 3
SISTIM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
Diminta Untuk
Dibayarkan atau
Dialokasikan untuk
13
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dipindahkan ke
14
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas $ 183.000
Surat-surat berharga $ 76.000
Piutang Usaha $ 313.100
Persediaan :
Barang jadi $ 68.700
Barang dalam proses $ 234.300
Bahan Baku $ 135.300 $ 438.300
Beban dibayar dimuka $ 15.800
Total aktiva lancar $ 1.026.200
Aktiva Tetap
Tanah $ 41.500
Bangunan $ 580.600
Mesin dan peralatan $ 1.643.000
$ 2.223.600
Dikurangi akm penyusutan $ 1.010.700 $ 1.212.900
Total aktiva tetap $ 1.254.400
Kewajiban
Kewajiban Lancar :
Utang usaha $ 553.000
Estimasi utang pajak penghasilan $ 35.700
Utang jangka panjang jatuh tempo $ 20.000
Total kewajiban lancar $ 608.700
Utang Jangka Panjang $ 204.400
15
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Total kewajiban $ 813.100
Penjualan $ 384.000
Dikurangi harga pokok penjualan $ 288.000
17
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Bahan baku
Persediaan bahan baku, 1 Januari 20... $ 135.300
Pembelian $ 100.000
Bahan baku tersedia untuk digunakan $ 235.300
Dikurangi :
Bahan baku tidak langsung yg digunakan $ 12.000
Persediaan bahan baku, 31 Januari 20... $143.300 $ 155.300
Latihan :
1. Singleton Manufacturing mengeluarkan biaya manufaktur sebesar $110.000 di
bulan Juli. Persediaan adalah sebagai berikut :
30 Juni 31 Juli
Barang jadi $ 150.000 $ 60.000
Barang dalam proses $ 80.000 $ 90.000
Diminta : hitung harga pokok penjualan untuk bulan Juli.
19
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
4. Data biaya atas aktivitas Calista Manufacturing untuk bulan Mei adalah sebagai
berikut :
30 April 31 Mei
a) Saldo perkiraan :
Barang Jadi $ 45.602 ---
Barang dalam proses $ 61.420 $ 52.800
Bahan baku langsung $ 10.250 $ 12.700
Bahan baku tidak langsung $ 5.600 $ 5.280
c) Jam kerja selama 4.250 jam tenega kerja langsung dikerjakan di bulan Mei.
Para pekerja bekerja selama 40 jam seminggu dan dibayar $22 per jam untuk
shift biasa dan satu setengah kali dari tarif biaya untuk setiap jam lembur. Dari
4.250 jam tersebut, 250 jam merupakan lembur di bulan Mei. Perusahaan
memperlakukan premi lembur sebagai bagian dari overhead.
Diminta :
1. Hitung overhead pabrik di bulan Mei
2. Hitung harga pokok produksi di bulan Mei
3. Hitung saldo akhir barang jadi tanggal 31 Mei
21
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
UNIT 4
JOB ORDER COSTING
22
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Calista Corporation
Pondok Jati 3 CL 3 Sidoarjo 61252. Pesanan No. 1234
25
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Overhead Pabrik Dibebankan $ 13.200
Pengendali Overhead Pabrik $ 13.200
Dijual barang jadi senilai $ 52.300, dengan harga jual sebesar $ 70.000
26
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Latihan :
1. Informasi mengenai aktivitas manufaktur McKenzie Company untuk bulan
Desember adalah sebagai berikut :
Persediaan
1 Desember 31 Desember
Barang jadi $ 12.000
Bahan baku langsung $ 5.000
Tenaga kerja langsung $ 3.000
Jam mesin 60 jam
Barang dalam proses 3.000 unit 2.000 unit
Bahan baku langsung, $2,40 per unit.
Tenaga kerja langsung $0,80 per unit.
Jam mesin 48 jam 32 jam
Bahan baku $ 9.000 $ 4.500
Total biaya manufaktur bulan Desember adalah sebesar $180.000, dimana $30.000
adalah biaya tenaga kerja langsung. Total 600 jam mesin digunakan di bulan itu.
Perusahaan menggunakan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya sebesar $100
dan persediaan barang jadi. Pembelian bahan baku bulan Desember sebesar $84.000
dan biaya angkut untuk pembelian tersebut besarnya $1.500.
27
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
UNIT 5
PROCESS COSTING
Ayat Jurnal :
Barang Dalam Proses Departemen Pemotongan $ 5.000
Barang Dalam Proses Departemen Perakitan $ 9.210
Beban Gaji $14.210
29
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Ayat Jurnal :
Pemotongan Perakitan
30
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Unit yang ditransfer dari Departemen Pemotongan ke Departemen Perakitan
adalah 100% selesai (500 unit ekuivalen untuk bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead)
Persediaan akhir di Departemen Pemotongan adalah 60% selesai untuk bahan
baku (200 X 60% = 120 unit ekuivalen untuk bahan baku)
20% selesai untuk tenaga kerja (200 unit X 20% = 40 unit ekuivalen untuk
tenaga kerja).
40% selesai untuk overhead pabrik (200 unit X 40% = 80 unit ekuivalen untuk
overhead pabrik)
Note :
$25.000 berasal dari Total Biaya ($50) X unit yang ditransfer ke Departemen
Perakitan (500 unit)
31
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Unit yang ditransfer dari Departem Perakitan ke Barang Jadi adalah 100% selesai
untuk semua elemen biaya (580 unit ekuivalen untuk biaya departemen
sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja dan overhead).
Persediaan akhir di Departemen Perakitan sudah sepenuhnya selesai untuk biaya
departemen sebelumnya (100 unit ekuivalen untuk biaya departemen sebelumnya)
Persediaan akhir di Departemen Perakitan juga sepenuhnya selesai untuk bahan
baku (100 unit ekuivalen untuk bahan baku), tetapi hanya 70% selesai untuk biaya
konversi (100 unit x 70% selesai = 70 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan
overhead)
32
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Ayat jurnal untuk mencatat transfer dari Departemen Perakitan ke Persediaan Barang
Jadi adalah sebagai berikut :
Note :
$ 4.317 berasal dari Total Biaya ($93,65) X Unit Yg Ditransfer ke Barang Jadi
(580 unit)
Total biaya = $49 + $11,95 + $14,90 + $17,80
Biaya Dipertanggungjawabkan :
33
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Unit Percentase Unit Biaya Total
Penyelesaian Ekuivalen Per Unit Biaya
Ditransfer ke Dep. Perakitan 500 100 500 $ 50 $25.000
Brg dlm proses persediaan akhir :
Bahan Baku 200 60 120 $ 25 $ 3.000
Tenaga kerja 200 20 40 $ 10 $ 400
Overhead Pabrik 200 40 80 $ 15 $ 1.200 $ 4.600
Total biaya dipertanggungjawabkan ..................................................................................... $29.600
Latihan :
1. Tuller Company menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses dengan
asumsi aliran biaya rata-rata tertimbang untuk kedua departemen produksinya.
Pada tanggal 1 April, Departemen B tidak memiliki persediaan awas. Selama
bulan April, 25.000 unit ditransfer dari Departemen A ke Departemen B. Pada
tanggal 30 April, Departemen B memiliki 5.000 unit barang dalam proses, 60%
selesai untuk tenaga kerja dan 40% selesai untuk overhead pabrik. Selama bulan
berjalan, 20.000 unit ditransfer dari Departemen B ke Persediaan Barang Jadi.
Bahan Baku ditambahkan di awal proses di Departemen B. Jurnal berikut ini
mengikhtisarkan aktivitas bulan April.
Diminta :
34
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
1. Hitung unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
2. Hitung biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya di Departemen B.
UNIT 6
THE COST OF QUALITY
3. Biaya Kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal. Kegagalan
tersebut bisa terjadi secara internal dan eksternal.
Biaya internal adalah biaya yang terjadi selama proses produksi.
Biaya kegagalam eksternal adalah biaya yang terjadi setelah produk dijual,
meliputi biaya memperbaiki dan mengganti produk yang rusak selama
masa garansi, biaya menangani keluhan pelanggan, dan lain-lain.
35
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
1. Tujuan perusahaan adalah untuk melayani pelanggan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan.
2. Manajemen puncak memimpin komitmen secara aktif dalam perbaikan
mutu.
3. Semua karyawan terlibat secara aktif dalam perbaikan mutu.
4. Perusahaan memiliki sistim untuk mengidentifikasikan masalah mutu,
mengembangkan solusi, dan menetapkan tujuan perbaikan mutu.
5. Perusahaan menghargai karyawannya dan memberikan pelatihan terus-
menerus serta pengakuan atas prestasi.
Jurnal :
36
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Kas (atau Piutang Usaha) $ 500
Penjualan Bahan Baku Sisa (Pendapatan Lain-lain) $ 500
Jurnal :
Jurnal :
4. Jika Bahan baku sisa dapat ditelusuri langsung ke pesanan individual, jumlah
yang direalisasi dari penjualan bahan baku sisa dapat diperlakukan sebagai
pengurang biaya bahan baku yang dibebankan ke pesanan tersebut.
Jurnal :
Kas (atau Piutang Usaha) $ 500
Barang Dalam Proses $ 500
Ayat Jurnal :
Persediaan Barang Cacat $ 1.000
Harga Pokok Penjualan $ 37.500
Barang dalam proses $ 38.500
Plastico Company biasanya menjual hasil produksinya dengan harga 150% dari
biaya. Oleh karena itu pesanan No.876 ditagihkan ke Pizza king sebesar $ 56.250
($37.500 X 150%).
Ayat jurnal untuk mencatat penagihan pesanan No.876 adalah :
38
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Biaya dari 1.000 kursi bagus yang dikirimkan ke Pizza King adalah $ 35.000, dan
harga jual untuk pesanan tersebut adalah $ 52.500 ($35.000 X 150%).
40
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Piutang Usaha (atau Kas) $ 300.000
Penjualan $ 300.000
Contoh :
Untuk mengilustrasikan, asumsikan Deco Pottery Company memproduksi gelas kopi
keramik dalam dua departemen produksi yaitu Departemen Pembentukan dan
Departemen Pelapisan.
Dalam Departemen Pembentukan, gelas dibentuk lalu dibakar di tempat pembakaran.
Sebagai akibat panas yang tinggi dalam tempat pembakaran, beberapa gelas pecah
selama proses pembakaran. Gelas rusak pada tahap ini terdiri atas 100% selesai untuk
bahan baku dan 80% selesai untuk biaya konversi. Gelas pecah tidak memiliki nilai
sisa. Gelas yang bagus ditransfer ker Departemen Pelapisan.
Pembakaran di Departemen Pelapisan tidak membutuhkan panas yang tinggi
sehingga jarang pecah selama pembakaran kedua. Tetapi sebagian gelas memiliki
cacat di lapisan keramiknya, seperti gelembung dan distorsi desain.
Gelas-gelas yang bagus ditransfer ke Persediaan Barang Jadi dan gelas-gelas yang
cacat ditransfer ke Persediaan Barang Cacat.
Gelas yang bagus dijual dengan harga $2,5 per unit dan gelas cacat dijual dengan
harga $0,50 per unit. Biaya yang tidak tertutup dari penjualan Barang Cacat
dibebankan ke Pengendali Overhead Pabrik
Data produksi berikut ini tersedia untuk bulan Nopember :
Pembentukan Pelapisan
Unit dimulai di Departemen Pembentukan 21.000 --
41
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Unit ditransfer ke Departemen Pelapisan 19.000 --
Unit diterima dari Departemen Pembentukan --- 19.000
Unit ditransfer ke Persediaan Barang Jadi --- 15.000
Unit di Barang Dalam Proses, persediaan akhir 3.600 4.000
Unit cacat selama periode berjalan 2.400 3.000
Pembentukan Pelapisan
Barang dalam Proses, persediaan awal :
Biaya dari departemen sebelumnya --- $ 1.396
Bahan baku $ 615 $ 196
Tenaga kerja $ 366,40 $ 310
Overhead pabrik $ 549,60 $ 310
Pembentukan Pelapisan
Note :
$ 9.120 berasal dari Total biaya per unit ekuivalen (0,48) x Unit yang ditransfer
(19.000 unit).
Unit yang ditransfer dari Departemen Pelapisan ke Persediaan Barang Jadi adalah
100% selesai untuk semua elemen biaya (15.000 unit ekuivalen untuk biaya
de[partemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja dan overhead).
Persediaan akhir selesai senilai dengan biaya bahan baku dan departemen
sebelumnya, sehingga persediaan akhir tersebut mencerminkan 4.000 unit
ekuivalen biaya bahan baku dan departemen sebelumnya.
Persediaan akhir hanya 25% selesai untuk biaya konversi, sehingga mewakili
4.000 unit x 25% = 1.000 unit ekuivalen untuk tenaga kerja dan overhead.
43
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Barang cacat adalah 100% selesai untuk semua elemen biaya, sehingga mewakili
3.000 untuk biaya departemen sebelumnya, bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead.
Ayat jurnal untuk mentransfer biaya dari Departemen Pelapisan adalah sebagai
berikut :
Persediaan Barang Jadi $ 14.700
Persediaan Barang Cacat $ 1.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 1.440
Barang dalam Proses Departemen Pelapisan $ 17.640
44
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Note :
Persediaan Barang Jadi $ 14.700 berasal dari total biaya per unit
ekuivalen ($0,98) x unit yang ditransfer ke barang jadi (15.000 unit)
Persediaan Barang Cacar $ 1.500 berasal dari total barang cacat
(3.000 unit) x harga per unit ($ 0,5)
Pengendali Overhead Pabrik $ 1.440 berasal dari :
Biaya produksi barang cacat : $0,98 x 3.000 unit : $ 2.940
Penjualan Barang Cacat : $0,5 x 3.000 unit : $ 1.500 (-)
Kekurangan dibebankan ke Pengendali Ovearhead Pabrik : $ 1.440
45
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Tenaga Kerja $ 2.273,60 22.000 $ 0,12
Overhead pabrik $ 3.410,40 22.000 $ 0,18
Total biaya ditambahkan selama periode berjalan $ 9.569
Total biaya dibebankan ke departemen $11.100 $ 0,48
Biaya Dipertanggungjawabkan :
Unit Percentase Unit Biaya Total
Penyelesaian Ekuivalen Per Unit Biaya
Ditransfer ke Dep. Pelapisan 19.000 100 19.000 $ 0,48 $ 9.120
Brg cacat yg dibebankan ke Ovh.
Bahan baku 2.400 100 2.400 $ 0,18 $ 432
Tenaga kerja 2.400 80 1.920 $ 0,12 $ 230,40
Overhead Pabrik 2.400 80 1.920 $ 0,18 $ 345,60 $1.008
Brg dlm proses persediaan akhir :
Bahan Baku 3.600 100 3.600 $0,18 $ 648
Tenaga kerja 3.600 30 1.080 $0,12 $ 129,60
Overhead Pabrik 3.600 30 1.080 $0,18 $ 194,40 $ 972
Total biaya dipertanggungjawabkan ..................................................................................... $11.100
Latihan :
1. Metal Fabricator mengakumulasikan sejumlah besar potongan-potongan logam
yang berasal dari prduk yang dihasilkan. Paling tidak setiap bulan ada potongan
logam tersebut dijual ke pelebur lokal untuk pemrosesan kembali. Penjuaalan
bahan baku sisa bulan ini sebesar $1.800 dilakukan secara kredit.
Buat ayat jurnal umum untuk mencatat penjualan bahan baku sisa untuk setiap
alternatif berikut ini
a) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai tambahan pendapatan
b) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang harga pokok
penjualan.
c) Penjualan bahan baku sisa dipandang sebagai pengurang overhead pabrik.
d) Penjualan bahan baku sisa dapat ditelusuri ke pesanan individu dan dipandang
sebagai pengurang biaya bahan baku yang digunakan untuk pesanan tersebut.
2. Bahan Baku Sisa karena Kegagalan Internal. Macs Wood Product Company
memproduksi lemari dan furnitur berdasarkan pesanan. Selama periode berjalan,
80 kaki meja untuk pesanan No.5587 telah dibuat di Departemen Pembubutan dan
harus diganti. Meskipun kaki meja yang cacat tidak dapat digunakan untuk
pesanan tersebut tetapi dapat dijual ke perusahaan kayu lokal seharga $1,50 per
buah. Biaya dari ke 80 kaki meja yang cacat adalah sebagai berikut :
46
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Bahan baku (80 kaki x $2,50 per unit) $ 200
Tenaga kerja (2 jam x $12 per jam) $ 24
Overhead pabrik (2 jam x $24 per jam) $ 48
Total biaya barang cacat untuk pesanan No.5587 $ 272
Diminta : Buat ayat jurnal umum untuk mencatat biaya barang cacat dan transfer
barang cacat tersebut ke persediaan terpisah
UNIT 7
ANALISA TITIK PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Untuk dapat menentukan Break Even Point, struktur biaya di dalam perusahaan
harus dibagi menjadi biaya tetap dan variabel. Oleh karenanya laporan rugi laba
yang biasa kita susun tidak bisa kita pakai sebagi dasar. Kita harus memodifikasi
laporan rugi laba tersebut sehingga masing-masing komponen biaya dapat
didefinisikan menjadi bagian biaya tetap dan variabel.
Analisa Break Even Point (Pulang Pokok) merupakan suatu analisa yang
digunakan untuk menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai dalam suatu
waktu tertentu agar usaha bisa pulang modal. Total Cost ( TC ) = Total Revenue
( TR ).
BEP = TFC
P AVC
47
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
TFC : Total Fixed Cost (Total Biaya Tetap)
P : Price Per Unit (Harga Jual Per Unit)
AVC : Average Variable Cost atau Variable Cost Per Unit (Biaya Varibel
Per Unit)
Fixed Cost (Biaya Tetap) adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dibuat. Dengan demikian semakin besar unit yang diproduksi
semakin kecil biaya unit produk tersebut. Contoh biaya tetap : biaya sewa, biaya
asuransi, biaya penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain-lain.
Variable Cost (Biaya Variabel) adalah biaya yang langsung berhubungan dengan
jumlah dari produk yang dibuat, berubah-ubah sesuai dengan besarnya unit yang
diproduksi. Contoh biaya variable : material, tenaga kerja langsung, biaya
perawatan, biaya overhead, dan lain-lain.
Contoh 1:
Harga jual sebuah produk adalah $1.500,- dan biaya variable (Variable cost) adalah
$750,- per unit. Jika total biaya tetap (total fixed cost) adalah $75.000,-, Berapahkah
produk yang harus diproduksi dan terjual untuk mencapai BEP ?
BEP = 75.000 = 100 unit
1500 750
Pembuktian
Penjualan 100 unit = $150.000
Total Fixed cost $ 75.000,-
Variable cost 100 unit $ 75.000,-
Total revenue VS Total cost $150.000 $150.000,-
Grafik BEP
48
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
0 Unit Sold
50 100
Contoh 2 :
Apabila dari contoh No. 1 diatas, perusahaan menginginkan keuntungan sebesar
$50.000,-. Berapa banyak produk yang harus dijual ?
Pembuktian
$ 250.500 $ 250.500,-
Catatan :
Laba $50.250 lebih tinggi dari laba yang diharapkan ($50.000), karena adanya
pembulatan jumlah produk yang harus dijual. Pembulatan selalu dibulatkan keatas
untuk mencapai minimum target yang diharapkan
Grafik
49
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Profit Variable Cost Line
250.500
0 Unit Sold
50 100 167
Latihan :
1. Harga jual sebuah produk adalah $1.000,- dan variable cost adalah $600,- per
unit. Jika total fixed cost adalah $24.000,-. Berapa banyak produk yang harus
dijual untuk mencapai BEP ? buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
2. Dari saoal No.1 diatas, jika perusahaan menginginkan keuntungan sebesar
$10.000,-. Berapa banyak produk yang harus dijual ? buktikan jawaban anda dan
buatlah grafiknya ?
3. Total fixed cost sebuah produk adalah $1.000,-, dan variable cost adalah $6,- per
unit. Jika perusahaan menginginkan BEP sebesar 250 unit, berapa harga jual per
unit produk tersebut ? buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
4. Dari soal No. 3 diatas, jika dari 250 unit tersebut perusahaan menghinginkan
keuntungan (profit) sebesar $750.-. berapa harga jual per unit produk tersebut ?
buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya ?
5. Seorang Manager Produksi harus memutuskan berapa banyak produk yang harus
dibuat dan dijual jika perusahaan menginginkan keuntungan (profit) sebesar
$1.000.000.- jika diketahui :
Harga jual per unit : $10.000.-
Variable cost per unit : $ 5.000.-
Break even point : 1000 units
Buktikan jawaban anda dan buatlah grafiknya?
50
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
6. Kapasitas normal PT. Calista adalah 18.000 unit produk per tahun. Harga jual
produk per unit adalah $3.125 dan biaya yang terjadi pada satu tahun adalah
sebagai berikut :
Biaya Variabel/Unit Biaya Tetap
Bahan baku $875 ---
Tenaga kerja langsung $1.000 ---
Biaya overhead pabrik $187,50 $3.750.000
Biaya non produksi $31,25 $1.612.500
UNIT 8
BIAYA BAHAN BAKU DAN PENGENDALIANNYA
PT. XYZ
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)
Departemen : Pembelian
Bab : Pembelian Kredit
51
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Nomor : 003/XYZ/SOP/11 Berlaku : 01 Oktober 2011.
Dibuat Oleh :
52
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
PT. XYZ
STANDARD OPERATING PROCEDURE (S.O.P)
Departemen : Pembelian
Bab : Pembelian Tunai
Nomor : 004/XYZ/SOP/11 Berlaku : 01 Oktober 2011
53
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
6. Staf Pembelian harus segera melakukan totalan dengan kasir setelah terjadi
transaksi pembelian.
Dibuat
PT. XYZ
Perum Pondok Jati III CL-3
Phone: (031) 8051789 Fax: 031 - 8933323
Sidoarjo Indonesia 61252
PURCHASE ORDER
NO :
PENTING
Cantumkan No. Order ini pada semua tagihan,Surat Jalan, dan korespondensi.
IMPORTANT
Show this order number on all invoices, packing list & Correspondence
TO : Tgl / Date :
Batas penyerahan :
Date Reqd Our Firm
PT. XYZ
Perum Pondok Jati III CL-3
Phone: (031) 8051789 Fax: 031 - 8933323
Sidoarjo - Indonesia 61252
PURCHASE REQUEST NO
Permintaan Pembelian Date / Tgl
55
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Transaksi : Jurnal :
56
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Metode yang paling umum dipakai untuk menghitung biaya persediaan adalah :
o First in, First Out (FIFO)
o Rata-rata tertimbang
o Last in, First Out (LIFO)
Jml Biaya Total Jml Biaya Total Jml Biaya Total Saldo
Per Unit Biaya Per Unit Biaya Per Unit Biaya
20 200 $7 $1.400
300 $8 $2.400 300 $8 $2.400 $2.400
Jml Biaya Total Jml Biaya Total Jml Biaya Total Saldo
Per Unit Biaya Per Unit Biaya Per Unit Biaya
Metode LIFO membebankn biaya dari pembelian yang paling terakhir dalam
persediaan ke setiap batch bahan baku yang dikeluarkan ke produksi.
Logika metode ini adalah biaya yang paling terakhirlah yang mendekati biaya
penggantian unit yang digunakan.
Jml Biaya Total Jml Biaya Total Jml Biaya Total Saldo
Per Unit Biaya Per Unit Biaya Per Unit Biaya
20 400 $8 $3.200
100 $6 $6.000 300 $6 $1.800 $1.800
Latihan :
1. Nemeyer Company melakukan pembelian dan pngeluaran bahan baku berikut ini
selama bulan Januari :
Unit Harga Per Unit
Persediaan : Jan 01 500 $1,20
Penerimaan : Jan 06 200 $1,25
: Jan 10 400 $1,30
: Jan 25 500 $1,40
Pengeliaran : Jan 15 560
: Jan 27 400
Diminta : Hitunglan biaya bahan baku yang digunakan dan biaya yang
dibebankan ke persediaan akhir bulan, menggunakan sistem persediaan :
Rata-Rata Tertimbang
FIFO
LIFO
UNIT 9
BIAYA TENAGA KERJA DAN PENGENDALIANNYA
Waktu Standar
Produktivitas = X 100%
Waktu Normal
61
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya, jika 4.000 jam merupakan standar dari suatu departemen tetapi
ternyata aktualnya 4.400 jam yang digunakan, maka rasio produktivitas adalah
sebesar : 4.000 : 4.400 X 100% = 90,9%
Contoh :
62
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dengan demikian upah karyawan tersebut dihitung sebesar $700 (40 jam X $10
ditambah 40 jam X $7,5) dan didistribusikan sebagai berikut :
*) Biaya upah yang dibayar saat tenaga kerja menganggur merupakan elemen
Biaya overhead pabrik.
Akuntansi Biaya Gaji dan Upah atas dasar data tersebut diatas dapat dilakukan
sebagai berikut
Tahap 1 : Berdasarkan atas rekap gaji dan upah, bagian Akuntansi membuat jurnal
sebagai berikut :
Tahap 2 : Atas dasar Bukti Kas Keluar, bagian Akuntansi membuat jurnal sebagai
berikut :
Tahap 3 : Atas dasar bukti pembayaran gaji yang telah ditanda tangani karyawan,
bagian akuntansi membuat jurnal sebagai berikut :
63
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Utang Gaji dan Upah $595
Kas $595
1. Waktu Menganggur
64
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya seorang karyawan bekerja 40 jam seminggu. Upahnya $20 per jam. Dari
40 jam kerja tersebut misalnya 10 jam merupakan waktu menganggur, dan sisanya
digunakan untuk mengerjakan pesanan tertentu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :
2. Pembayaran Bonus
Misalnya upah seorang karyawan per minggu $250 dan perusahaan bermaksud
memberikan tambhan bonus $10 per minggu.
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja tersebut adalah sebagai berikut :
Latihan :
65
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Dengan demikian upah karyawan adalah sebesar $925 (35 jam x 15 ditambah 40 jam
x 10).
Diminta :
1. Buatlah distribusi tenaga kerja untuk karyawan Calista dan Arizona dengan
asumsi PPh yang dipotong oleh perusahaan adalah sebesar 10% dari upah
seminggu.
2. Buatlah ayat jurnal yang berhubungan dengan upah karyawan tersebut.
UNIT 10
BIAYA OVERHEAD DAN PENGENDALIANNYA
66
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
5. Biaya overhead pabrik yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang
tunai.
Contoh : biaya perawatan mesin yang diserahkan kepada pihak luar, biaya
listrik PLN dan lain-lain
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik totalnya $300.000 dan estimasi bahan
baku totalnya sebesar $250.000, maka setiap pesanan atu produk dibebankan
biaya overhead pabrik sebesar $300.000 : $250.000 = 1,2 atau 120% dari biaya
bahan baku langsungnya.
Jika biaya bahan baku suatu pesanan adalah sebesar $5.000, maka pesanan
tersebut menerima tambahan biaya sebesar $5.000 x 120% = $6.000 untuk
overhead pabrik.
67
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
tenaga kerja langsung sebesar $500.000, maka tarif overhead pabrik sebesar
$300.000 : $500.000 = 0,60 atau 60% dari biaya bahan baku langsungnya.
Jika suatu pesanan atau produk dengan biaya tenaga kerja langsung sebesar
$12.000, maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead
pabrik adalah sebesar $12.000 X 60% = $7.200.
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
jam tenaga kerja langsung sebesar 60.000, maka tarif overhead pabrik adalah
sebesar $300.000 : 60.000 = $5 per jam tenaga kerja langsung.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 800 jam tenaga kerja langsung,
maka pesanan atau produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik
sebesar 800 X $5 = $4.000.
68
Akuntansi Biaya
Joko Suyono, Ph.D.
5. Jam Mesin
Beban Overhead Pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
Misalnya, jika estimasi overhead pabrik adalah sebesar $300.000 dan estimasi
total jam mesin sebesar 20.000, maka tarif overhead pabrik adalah sebesar
$300.000 : 20.000 = $15 per jam mesin.
Jika suatu pesanan atau produk memerlukan 120 jam mesin, maka pesanan atau
produk tersebut akan dibebankan biaya overhead pabrik sebesar 120 X $15 =
$1.800.
10.4 Pembebanan Biaya Overhea Pabrik Yang Terlalu Tinggi Atau Terlalu
Rendah
Asumsikan biaya overhead pabrik dibebankan terlalu rendah sebesar $8.500.
Maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Atau :
Harga pokok penjualan $ 8.000
Pengendali overhead pabrik $ 8.000
Jumlah overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat dilaporkan
sebagai penyesuaian di laporan laba rugi seperti dibawah ini :
DeWitt Products
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20...
Penjualan $1.600.000
Dikurangi : Harga pokok penjualan $ 1.193.500
Overhead dibebankan terlalu rendah $ 8.500 $1.202.000
Laba kotor $ 398.000
Dikurangi : Beban pemasaran $ 150.000
Beban administratif $ 100.000 $ 250.000
Laba operasi .............................................................................. $ 148.000
Latihan :
a) Unit produksi
b) Biaya bahan baku
c) Jam tenaga kerja langsung
d) Biaya tenaga kerja langsung
e) Jam mesin
Diminta : Hitung jumlah overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi atau
terlalu rendah untuk periode tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. Akuntansi Biaya, Edisi 13, Salemba Empat,
Yogyakarta, 2002.
Mulyadi. Akuntansi Biaya, Universitas Terbuka, Karunika Jakarta.
Mulyadi, Akuntansi Biaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
71