TES EPPS
i. Landasan Teori
Tes Edward Personal Preference Schedule atau Tes EPPS adalah tes
kepribadian yang terdiri atas pilihan-pilihan jawaban yang mencerminkan
diri seorang individu. Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. Tes ini disusun oleh Edward
berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan.
Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah.
Namun tes ini hanya untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi,
dan kesukaan dari seorang individu. Psikotes EPPS ini termasuk dalam tes
kepribadian yang obyektif. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Jumlah soal dalam tes ini terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan.
Di muka setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk
pernyataan pertama, dan huruf B untuk pernyataan kedua.
iv. Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas, dengan maksud agar
peserta lebih teliti dan lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang
terlewati.
v. Prosedur pengerjaan
Peserta diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja
(nama, umur, jenis kelamin, dan tanggal tes)
Jawaban yang telah dipilih peserta ditulis pada kertas jawaban yang telah
disediakan, dengan cara melingkari huruf A atau B yang dipilihnya.
Pada halaman muka pada buku PERSOALAN , ada petunjuk dan contoh
pelaksanaan test. Peserta-peserta yang masih belum mengerti dengan jelas
persoalannya, dapat membaca sekali lagi.
Bila peserta telah selesai mengerjakan tes ini, diminta lagi untuk mengecek
kembali secara teliti.
Nomor-nomor ini tidak akan dihitung dalam memperoleh score, untuk score
kepribadian.
Nomor-nomor tersebut adalah adalah yang dilalui oleh garis warna merah
dan biru. Bila ada kesalahan pada kedua jawaban (berbeda), berilah tanda
pada kotak yang tersedia dibaian paling bawah kertas jawaban. Seluruh tanda
dijumlahkan dan dan hasilnya ditulis pada tempat con. Jumlah tertinggi
adalah 15, sedangkan konsistensi dibawah 10 adalah meragukan.
Interpretasi dari tes ini adalah kekonsistensi seseorang dalam pengerjaan tes
ini dapat diinterpretsikan bila jumlahnya adalah di atas 10 sampai 15.
Sedangkan bila konsistesinya berada di bawah angka 10, maka subyek akan
susah atau tidak mudah diinterpretasi berdasarkan hasil tes. Profil variable
yang tergambar merupakan kesimpulan tentang diri subyek, terutama
kecenderungan-kecenderungan yang dimilikinya itu berada pada atau di atas
Mean (+) dan berada dibawah Mean (-). Bila berada diantara atau tepat
Mean, kecenderungan-kecenderunga tersebut mnunjukan hal yang wajar.
Setelah saya mengerjakan tes ini, saya cukup senang karena tes ini hampir
benar menggambarkan tentang kepribadian saya selama ini. Tetapi menurut
saya tes ini terlalu banyak membuat soal yang mengulang, sehingga soal yang
banyak itu membuat saya agak malas untuk membaca dan mengerjakannya.
d. Hasil tes
RANGKUMAN
1. Tanggapan saya terhadap tes kepribadian ini adalah tes ini sangatlah
bagus dan mampu mengukur kepribadian seseorang dengan baik, benar dan
teliti. Hasil tes ini dapat saya terima karena hasil keseluruhan penilaian tes
ini hampir semuanya tepat menggambarkan kepribadian saya. Hasil tes ini
dapat saya jadikan acuan untuk menilai dan mengevaluasi sisi negatif dari
kepribadian saya yang tergambar dari kelima belas aspek yang dinilai dari tes
ini.