Anda di halaman 1dari 1

DR.

IDA SUNDARI HUSEN


Indonesia Tera > Profil > Penulis > DR. IDA SUNDARI HUSEN
Dilahirkan di Bandung, 9 Mei 1939. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan rnenengah di kota yang
sama, kemudian menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, program
studi Prancis, sampai mendapat ijazah SI pada tahun 1965, dan ijazah doktor dalam Ilmu Sastra
pada tahun 1990, dengan disertasi yang berjudul Ironi dalam Tiga Dongeng Voltaire.

Selaku dosen program studi Prancis ESUI, ia berkali-kali mendapat kesempatan untuk mengikuti
studi jangka pendek di beberapa kota di Prancis, antara lain Paris, dan mengikuti berbagai seminar
dan kongres tentang pengajaran bahasa Prancis dan penerjemahan, di dalam negeri dan di luar
negeri, antara lain di Paris (19601962, 19701971, 1974, 1984, 1988, 1994, 1996), Singapura
(1978), Kuala Lumpur (1985), Bangkok (1987), New Delhi (1988), Melbourne (1997).

Ibu dengan tiga anak dan delapan cucu ini, di samping menjadi dosen dan penerjemah cerita anak-
anak, remaja, dan karya sastra, beberapa kali ditunjuk untuk memegang jabatan administratif,
antara lain sebagai Pembantu Dekan II PSUI (19831989), Kepala Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan di Kedutaan Besar Indonesia di Paris (1990 1994), dan terakhir Koordinator Program
Spesialisasi Penerjemahan (setara S2) di FSUI. la banyak menerjemahkan cerita anak-anak dan
remaja, terutama karya Pau1-Jacques Bonzon, antara lain: Pemain Mandolin Berbintang
Emas (1977), Enam Sahabat Mencari Penculik Kaf (1988), Enam Sahabat di Gua Marzal (1988).
Karya sastra yang telah diterjemahkannya dan bahasa Prancis adalah : Jalinan Ular
Berbisa (Francois Mauriac, 1981), Suratan Takdir (Voitaire, 1989), Gandide(Voltaire, 1989), dan Si
Lugu (Voltaire, 1989), Kehidupan Liar (Michel Tournier, 1992), Perihal Kontrak Sosial (J.J. Rousseau,
1989) dan Risalah Tentang Metode (Descartes, 1995). Untuk dua yang terakhir, ia bekerja sama
dengan Dr. Rahayu Surtiati Hidayat. Hasil terjemahannya yang diterbitkan pula tahun 1999, Gadas
Tianios (Amin Maalouf, 1993) mendapat Hadiah I untuk karya sastra terjemahan tahun 1999 dari
Yayasan Buku Utama, Jakarta.

Selain menerjemahkan, ia juga menulis karya asli, antara lain : Mengenal Pengarang-Pengarang
Prancis dari Abad ke Abad (Jakarta: PT Grasindo, 2001) dan Korespondensi Prancis (Jakarta :
PT.Grasindo, 2002). Kegiatannya yang lain adalah penyuntingan, antara lain: Pengajaran Bahasa
Indonesia untuk Penutur Asing (Penerbit FSUI, 1995), dan Meretas Ranah (Jogjakarta: Yayasan
Bentang Budaya, 2001). Ia juga menjadi salah seorang penulis buku Wanita dalam Kesusastraan
Prancis (Magelang: Indonesia Tera, 2003).

Anda mungkin juga menyukai