Anda di halaman 1dari 6

Tugas Bahasa Indonesia

O
L
E
H

:
Muhammad Rifai
X Mipa 4

SMA N 2 BUKITTINGGI
TP 2017/2018
Teks Negoisasi Bentuk Dialog

Negosiasi Antara Dina dan Penjual Pada Saat Pembelian Tas Sekolah

Suatu siang hari ada seorang anak yang bernama Dina ingin membeli sebuah tas sekolah yang
sedang ngetrend, bagus dan kuat. Karena tas yang ia miliki sudah rusak. Maka dari itu ia
mendatagi salah satu toko yang terkenal di daerahnya.

Penjual : Selamat siang, Adek.


Dina : Siang ...
Penjual : Kalau boleh tahu apa ada yang bisa saya bantu?
Dina : Saya mau mencari tas sekolah
Penjual : Iya, mari saya tunjukkan ke tempat tasnya

(Setelah di tempat tas)

Dina : Tas sekolah yang sedang ngetrend, bagus dan kuat itu merk apa mbak?
Penjual : Sekarang tas sekolah yang sedang ngetrend dan kuat itu merk polo Adek ...
Dina : Yang merk polo itu sebelah mana ya mbak?
Penjual : Yang merk polo disebelah sini dek ...
Dina : Wah bagus-bagus ya mbak. Kalau boleh tahu kelengkapannya yang ini apa saja?
(Sambil memegang tas merk polo yang pertama)

Penjual : Tas ini kelengkapannya itu ada tempat laptop yang bisa diambi dan dipasang lagi,
terdapat empat bukaan, apabila tempatnya kurang luas bisa dibesarkan, dan ada juga pelindung
anti air yang bisa dipakai pada saat hujan.
Dina : Kalau yang ini apa juga sama kelengkapannya?
(Sambil memegang tas merk polo yang kedua berbeda modelnya)
Penjual : Sebenarnya itu sama saja yang membedakan hanya tempat laptopnya yang pertama tadi
bisa diambil dan dipasang lagi tetapi yang ini tidak bisa bisa diambil dan luasnya juga masih
luasan yang pertama tadi cukup untuk barang banyak.
Dina : Oh begitu iya, tas yang pertama tadi apa tidak ada pilihan warnanya selain warna ungu?
Penjual : Ada beberapa warna yang tersedia dek diantaranya warna merah, abu-abu dan hitam.
Dina : Apa tidak ada yang warna coklat ya mbak?
Penjual : Tidak ada dek, pabriknya hanya memproduksi warna itu saja. Tetapi kalau yang tas
kedua ada yang warna coklat.
Dina : Oh ya udah mbak, saya ingin lihat tas yang pertama warna hitam dan merah.
Penjual : Iya dek tunggu sebentar saya ambilkan barangnya.

(Setelah mengambil tas yang warna hitam dan merah)

Penjual : Ini dek tasnya, silahkan dilihat!


Dina : Bagus mana ya mbak warna hitam atau warna merah?
Penjual : Enggak tahu dek, menurut adek bagus yang mana? Kan selera orang itu berbeda-beda.
Tapi menurut saya bagus yang warna hitam soalnya warna hitam itu netral kalau merah itu terlalu
mencolok.
Dina : Kalau boleh tahu harganya berapa ya mbak?
Penjual : Yang ini harganya Rp 300.000,00 dek?
Dina : Kalau tas yang kedua tadi harganya berapa?
Penjual : Kalua yang kedua tadi hargaya Rp 275.000,00
Dina : Kok mahal banget ya mbak, apa tidak ada diskon?
Penjual : Ada dek, semua tas merk polo masing-masing mendapat diskon 5%, jadi harga tas yang
ini menjadi Rp 285.000,00 sedangkan yang kedua tadi menjadi Rp 261.500,00
Dina : Diskonnya kok cuma 5% mbak, apa tas yang ini harganya tidak boleh turun sedikit lagi ya
mbak?
Penjual : Memang adek maunya berapa?
Dina : Bagaimana kalau Rp 260.000,00?
Penjual : Tidak boleh dek, kalau Rp 260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua
tadi!
Dina : Saya tambah Rp 5000,00 jadi Rp 265.000,00 bagaimana?
Penjual : Maaf dek belum boleh turunnya itu terlalu banyak. Begini saja saya turunkan menjadi
Rp 275.000,00 bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah dek!
Dina : Turunin dikit lagi Rp 270.000,00 deh mbak!
Penjual : Tidak bisa dek itu sudah pas, saya hanya mengambil laba sedikit banget itu dek!
Dina : Ya udah mbak kalau begitu saya beli tas ini yang warna hitam! Harganya Rp 275.000,00
kan mbak?
Penjual : Iya dek, Ayo ketempat kasir saya buatkan notanya!
Dina : Iya mbak ...

(Setelah di tempat kasir)

Dina : Ini uangnya mbak Rp 275.000,000!


Penjual : Iya, uangnya pas ya dek!!
Dina : Iya mbak ...
Penjual : Ini notanya dek, terima kasih ya telah membeli barang disini semogasemoga
bermanfaat buat adek serta puas dengan barang yang adek beli ini!
(Sambil memberikan tas yang Dina beli)
Dina : Iya sama-sama mbak, mari !!!
Penjual : Mari !!!

Teks Negoisasi Bentuk Narasi


Negosiasi Antara Dina dan Penjual Pada Saat Pembelian Tas Sekolah

Pada suatu siang hari ada seorang anak yang bernama Dina ingin membeli sebuah tas sekolah
yang sedang ngetrend, bagus dan kuat. Karena tas yang dia miliki sudah rusak, maka dari itu dia
mendatangi salah satu toko yang terkenal di daerahnya.

Sesampainya di toko tersebut Dina bertanya-tanya kepada Si penjual tentang tas yang dia
inginkan. Kemudian Si penjual pun memberitahu tentang tas yang dia inginkan itu. Tas tersebut
bermerk polo. Dina merasa bingung ingin beli tas yang model bagaimana karena tas merk
polonya bagus-bagus. Selanjutnya Dina mengambil salah satu tas yang bermerk polo dan dia
menanyakan kelengkapan tas tersebut kepada Si penjual. Si penjual pun menjelaskan
kelengkapan tas yang ditanyakan Dina bahwa tas tersebut dilengkapi tempat laptop yang bisa
diambil dan dipasang lagi, terdapat empat bukaan, apabila tempatnya kurang luas bisa dibesarkan
dan ada juga pelindung anti air yang bisa dipakai pada saat hujan. Mendengarkan penjelasan Si
penjual, Dina masih penasaran dan ingin tahu kelangkapan tas merk polo yang lainnya.
Kemudian Dina mengambil tas merk polo lagi tetapi modelnya berbeda. Dia menanyakan
kelengkapan tas yang dia ambil untuk kedua kalinya kepada Si penjual. Si penjual pun
menjelaskan lagi tas yang kedua bahwa kelengkapannya sama, hanya yang membedakan tempat
laptopnya yang pertama bisa diambil dan dipasang lagi tetapi yang kedua tidak bisa diambil dan
tempatnya juga lebih luas yang pertama karena cukup untuk barang banyak. Pada saat itu tas
yang pertama sebagai contoh berwarna ungu, Dina menanyakan kepada Si penjual warna yang
tersedia dan ternyata ada beberapa warna yang tersedia diantaranya warna merah, abu-abu dan
hitam. Tetapi warna yang Dina inginkan tidak tersedia karena pabrik tidak memproduksinya
yaitu warna coklat. Tetapi jika Dina benar-benar ingin warna coklat ada tetapi modelnya seperti
tas yang kedua. Dina tidak mau dengan model tas yang kedua, dan dia ingin melihat tas yang
pertama warna merah dan hitam. Dina kebingungan mau membeli warna hitam atau merah.
Menurut Si penjual warna hitan itu warna netral sedangkan warna merah itu terlalu mencolok.
Setelah bercakap-cakap tentang kelengkapan dan warna Dina pun menanyakan harga tas tersebut
kepada Si penjual. Ternyata harga tas yang pertama sebesar Rp 300.000,00 dan yang kedua
sebesar Rp 275.000,00. Dina merasa harga tersebut terlalu mahal, dia menanyakan tentang
diskon. Semua tas merk polo masing-masing mendapat diskon 5%. Harga tas yang pertama
menjadi Rp 285.000,00 dan yang kedua menjadi Rp 261.500,00. Dina ingin mengambil tas yang
model pertama tetapi dia merasa harganya masih terlalu mahal karena diskonnya cuma 5%. Dia
ingin harganya diturunkan lagi menjadi Rp 260.000,00 tetapi Si penjual tidak bisa menurukan
sebesar itu. Tetapi Dina tetap saja ngotot ingin harganya diturunkan lagi menjadi Rp 265.000,00,
Si pejual pun langsung menetapkan harganya sebesar Rp 275.000,00. Dina pun masih ingin
harganya diturunkan lagi tetapi Si penjual tidak bisa menurunkan lagi Rp 275.000,00 sudah
paling murah karena Si penjual hanya mendapat laba sedikit. Akhirnya Dinapun setuju dengan
harga tersebut dan dia ingin membeli tas yang warna hitam. Karena sudah sepakat dengan harga
Rp 275.000,00 Si penjual menyuruh Dina melakukan pembayaran di tempat kasir.

Setelah Dina melakukan pembayaran dan menerima tasnya dia langsung meninggalkan toko
tersebut.

Surat Penawaran
Sumber: https://www.google.com/search?q=contoh+surat+penawaran&ie=utf-
8&oe=utf-8

Anda mungkin juga menyukai