4. Mengapa Dagadu tidak pernah membuka cabang lain selain di kota Jogja?
46
HASIL WAWANCARA NARASUMBER
Pada hari Senin, 30 November 2015, pukul 09.00 WIB, saya datang ke
Yogyatorium Dagadu dengan bertemu dengan Bapak Kristopha Mohammad atau
yang biasa disebut Pak Fafa sebagai narasumber, saya sebagai peneliti.
F : Selamat pagi mbak, ini dengan mbak siapa ya?? Asalnya dari mana? Dari
Universitas mana? Dan mengambil jurusan apa?
P : Mega pak, saya berasal dari Surabaya pak. Dari Universitas Kristen Satya
Wacana dan mnegmbil jurusan Komunikasi Broadcasting pak.
F : Saya bisa membantu apa untuk membantu tugas penelitiannya mbak Mega?
47
Dagadu. Tetapi dulu sudah ada Toni Tanters seniman Bali. Dari situ
mengatakan bahwa kaos nya kok keren, suka mengoleksi kaosnya Toni
Tanters ini. Melihat Jogja belum ada uniknya, sudah ada kaos tetapi kaos
batik yang lebih ke ibu-ibu yang membeli untuk oleh-oleh temannya. Dan
pada waktu itu belum ada cendramata yang keren. Bermula dari situ, mereka
mencoba membuat kaos dan memasarkan kaosnya di antara mereka dulu.
Kaosnya kok keren, aku mau dong, tak beline. Dari situ terus membesar
sampai akirnya muncul peluang untuk menjual yang lebih besar karena salah
satu dosennya terlibat dalam pembuatan Malioboro Mall. Karena mereka
terlibat, mau tidak mau mereka terlibat dan mereka di tawarin untuk
membuka toko di Malioboro Mall yang konsepnya adalah kaki lima masuk ke
dalam mall. Dan gerai pertama Dagadu ada di Lowner Ground sampai
sekrang. Itu adalah gerai pertama Dagadu dengan nama POSYANDU : Pos
Layanan Dagadu.
P : Ohh, seperti itu. Lalu, cara apa yang ditempuh Dagadu dalam kebertahanan
eksistensinya dari tahun 1994 sampai sekarang ini?
F : Yang pertama, yang jelas konsisten. Sejauh ini Dagadu berusaha untuk
memasarkan namanya di bidang cendramata. Setelah itu diperkuat lagi baik
melaui komunikasi maupun prodak yang dihasilkan. Dagadu jika berbalik
dari masa lalu mempunyai advancedsebagai pionir sehingga pada saat nama
Dagadu mencuat, pesaing belum banyak yang membicarakan mengenai
Dagadu itu sendiri. Konsep besarnya Dagadu ialah memposisikan dirinya
sebagai cendramata. Jogja untuk anak muda yang peminatnya sendirilebih
banyak ke kaos atau hal-hal yang ngepop lah istilahnya seperti itu. Yang
pertama tama mengkonsumsi prodak Dagadu ialah bukan orang luar,
melainkan orang Jogja sendiri. Pada saat mereka keluar dari Jogja, mereka
membawa nama Dagadu. Berbalik dari tahun 1994, pada jamannya Pak Harto
terdapat sebuah asumsi ada sesuatu yang agak nakal, sesuatu yang aneh,
sesuatu yang berani. Dagadu sendiri dipersepsi wah nakal ini, maknanya
unik, keunikanya kebaca pada kaos. Maka dari situ berkembang dari tahun
48
1994 sampai 2000 an. Yang kedua, komunikasinya kebanyakan lebih
menggunakan desain atau gambar daripada media-media komunikasi yang
digunakan. Slogan Dagadu “Kapan ke Jogja Lagi”. Yang pada awalnya Jogja
isinya sebagian besar alumni dan disebut sebagai kota pelajar karena Jogja
banyak orang yang masuk mulai dari kota Jogja sendiri maupun pendatang
dari luar mulai dari adat yang berbeda-beda. Mereka yang dulunya pernah
mengecap pendidikan di Jogja yang sudah keluar pasti akan balik lagi ke
Jogja untuk bertemu dengan sahabat lama, teman baru, reonian. Dengan itu
mengajak alumni Jogja yang keluar untuk kembali ke Jogja. Makan selogan
“Kapan Ke Jogja Lagi” yaitu nikmatilah Jogja dulu, baru nikmatin Dagadu.
P : Lalu, banyaknya tiruan kaos dari berbagai macam merk, bagainana cara
membedakan antara Dagadu yang asli dengan Dagadu yang palsu?
F : Caranya cukup mudah, jangan pernah membeli apapun prodak Dagadu di luar
selain di 3 gerai Dagadu yaitu di Yogyatorium Dagadu, di Pakuningratan dan
di Lowner Ground di Mall Malioboro.
F : Tidak pernah membuka cabang karena Dagadu hanya bisa di dapatkan di kota
Jogja saja. Agar orang-orang yang ingin membeli dan melihat Dagadu ya
harus ke Jogja, sesuai selogan “Kapan Ke Jogja Lagi” yang maknanya
nikmatilah Jogja dulu baru nikmatin Dagadu. Maka dari itu mereka disebut
unik.
P : Ternyata seperti itu ya pak.., terima kasih untuk waktu dan kesempatan yang
telah diberikan. Sampai ketemu di lain kesempatan ya pak, terima kasih.
F : Oh iya sama-sama, saya juga sangat senang bisa membantu mbak Mega.
P : Okayy pak.
49
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KONSUMEN
50
HASIL WAWANCARA KONSUMEN
Nama : Dewi
Pada hari Kamis, 17 Desembar 2015, pukul 09.00 WIB, saya datang ke
Yogyatorium Dagadu dengan bertemu dengan Dewi sebagai narasumber, saya
sebagai peneliti.
P : Saya cuman mau minta waktu mbak sebentar saja hanya sekedar wawancara
sebentar.
P : Oke, saya mau bertanya barang-brang apa saja yang biasanya mbak Dewi beli
pada saat ke Dagadu?
51
D : Dalam dalam sebulan empat kali sya membeli prodaknya Dagadu..
P : Hhhmm, mengapa kamu lebih memilih membeli merk Dagadu? Kenapa gak
merek lain?
D : Karena aku sih suka mbak di mulai dari design kaosnya yang gambarnya
lucu-lucu, unik beda dari yang lain sih, selain itu juga bahannya enak kalau
dipakek enak ndak panas.
P : Jika memang menurutmu eksis, eksisnya di mata mbak yang seperti apa?
P : Okayyy, terima kasih untuk waktunya ya mbak Dewi, sampai ketemu di lain
kesempatan, terima kasih telah membantu untuk wawancra ini.
52
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KONSUMEN
53
HASIL WAWANCARA KONSUMEN
Nama : Lia
Pada hari Kamis, 17 Desembar 2015, pukul 09.00 WIB, saya datang ke
Yogyatorium Dagadu dengan bertemu dengan Lia sebagai narasumber, saya
sebagai peneliti.
P : Perkenalkan nama saya Mega, dengan mbak siapa ini? Saya mau minta
tolong untuk wawancara sebentar bisa??
L : Lia mbak. Owh, okee mbak saya bantu dengan senang hati. Emangnya
pertanyaannya apa??
P : Oke sipp. Barang-barang apa saja yang di beli pada saat ke Dagadu?
L : Beli asesoris sih mbak kyak gantungan kunci, pernak pernik yang lucu-lucu
gitu.
P : Hhmm, lalu berapa kali dalam satu bulan mbak Lia mengunjungi dan
membeli prodaknya Dagadu??
L : Aku sih kalau ke Dagadu sebulan bisa lima kali mbak hehehe
54
P : Waaww..., barang apa yang paling disukai??
L : Sukanya asesoris banget mbak. Dan sega pernak pernak pernik yang lucu dan
menarik.
L : Ya karena Dagadu menurutku unik sih mbak beda aja sama yang lain.
Kesannya unik dan asyik
L : Eksis sih karena beda dari yang lain mulai dari barang-barang ataupun prodak
yang dihasilkan. Seperti asesoris aja bentuk dan jenis designnya unik, enggak
terlihat massal jadi emang kalu menurutku ada jenis desing di balik kata-kata
yang unik.
P : Hhhmm gt. Okay terima kasih untuk waktu dan kesempatannya. Sampai
jumpa di lain kesempatan yaaa...
55
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KONSUMEN
56
HASIL WAWANCARA KONSUMEN
Nama : Cindy
Pada hari Kamis, 17 Desembar 2015, pukul 09.00 WIB, saya datang ke
Yogyatorium Dagadu dengan bertemu dengan Cindy sebagai narasumber, saya
sebagai peneliti.
C : Ya boleh mbk,, saya bisa bantu apa? dengan mbk siapa ya?
P : Saya mau wawancara sebentar bisa mbak?? Mega mbak,, kalau mbaknya??
P : Owwhh, berapa kali dalam sebulan pergi ke Dagadu dan membeli prodaknya?
C : Kalau aku sih ngak sealu ke Dagadu. Jarang-jarang mbak kalau pas
kebetualan mampir aja.
57
P : Ohh, mengapa mengapa memilih Dagadu? Kenapa kok engak pilih prodak
yang lain??
C : Karena Dagadu itu selain harganya terjangkau, design gambarnya unik kayak
yang ada di gambar sandal itu kalau menurutku sih lucu.
C : Eksis karena design yang ada dapat menarik orang lain buat beli dan Dagadu
eksis di mata masyarakat.
P : Okay... siap deh terima kasih buat waktunya yaa. Sampai ketemu di lain
kesempatan..
58