Anda di halaman 1dari 7

BUYER PERSONA

DAN
IDENTIFIKASI PRODUK MAUPUN JASA

Saya punya prinsip, setiap kali saya mau mempromosikan sebuah produk maupun
jasa, saya harus tau kepada siapa saya berbicara.

Dalam artian, saya harus mengenali calon pembeli saya


Karena jika ngasal doang, yang ada malah promosi ke semua orang
Dan itu gak relevan

Bahkan perusahaan besar sekalipun, katakanlah sekelas Apple


Mereka melayani jutaan orang, tapi mereka tidak bisa mengatakan semua orang
adalah pelanggan saya

Atau markeplace yang ada di Indonesia


Seperti Buka****, Toko****, Sho***, dll
Dalam marketplace tersebut, ada beberapa jenis produk, mulai dari fashion,
kebutuhan alat kantor, peralatan rumah tangga, dll.
Dari beberapa jenis kategori yang ada, pasti ada pelanggan idealnya

Yang fashion ada target marketnya sendiri, yaitu : laki-laki atau perempuuan
Yang butuh alat-alat kantor untuk orang kantoran
Yang peralatan rumah tangga untuk emak-emak
Contohlah Anda berdiri di atas panggung
Anda mau ngomong ke puluhan orang yang ada di depan Anda, dengan berbagai
jenis orang, mulai dari anak muda, bapak-bapak, ibu-ibu, dll.
Lalu Anda ingin jualan produk peralatan rumah tangga

Kira-kira, mana yang potensial dia antara mereka


Apakah anak muda, bapak-bapak, atau ibu-ibu ?

Jawabannya yaitu ibu-ibu


Karena ibu-ibu yang cocok dengan produk yang Anda jual dan tingkat belinya
tinggi
Daripada Anda menjual ke anak muda dan bapak-bapak yang belum tentu butuh

Nah dari sini kita bisa tanya kepada diri sendiri


“Siapa sih pelanggan ideal saya, siapa sih yang benar-benar pengen saya layani”

Saya yakin, jika kita udah tau siapa yang bener-bener pengen dilayani
Maka nantinya pesan yang akan disampaikan lewat tulisan akan semakin pribadi
Antara 1 orang dengan 1 orang, bukan ke semua orang
Jadi pada waktu tertentu, pembaca atau calon pembeli
Mereka membaca tulisan Anda
Mereka menonton video Anda, sendirian biasanya.

Jadi ada hubungan satu lawan satu


Perasaan pembaca pun senang karena merasa diperhatikan, daripada Anda
ngomong ke banyak orang.
Dan sekarang, semakin kesini Anda semakin paham bahwa Copywriting itu dibuat
ke target market yang sesuai.

Oke kita main jujur aja ya, jangan ada bohong diantara kita
Kalau misalkan Anda memilih pasangan, apa yang diinginkan ?

1. Agama yang bagus


2. Cantik / Ganteng
3. Mapan
4. Pinter
5. Lulusan sarjana
.. Dan sejenisnya

Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa di dalam Copywriting pun seperti itu
Anda pengen dapetin customer gimana dan seperti apa yang bener-bener pengen
dilayani ?
Misal jualan jilbab, maka yang kita bidik adalah wanita yang beragama islam
Namun apakah Cuma yang agamanya islam saja ? Tentu masih ada lagi
Lebih spesifik kita mengenal calon buyer kita, semakin tinggi pula konversi
penjualannya

Maka dari itu, kenali karakter target market


Karena Target Market 10x lebih penting daripada Copywriting

Khususnya mengenai Buyer Persona mulai dari:

1. Geografis (Tempat tinggal target market)


Contohnya : Jawa Tengah, Indonesia, meliputi Semarang, Tegal,
Pekalongan, Demak, dll.

2. Behavior (Tingkah laku target market)


- Merk handphone, contohnya = Samsung, Vivo, Oppo
- Perangkat seluler, contohnya = Handphone dan PC
- Sinyal handphone, contohnya = 4G
- Internet browser, contohnya = Google Chrome
3. Demografis
- Jenis kelamin
- Usia
- Pekerjaan
- Penghasilan
- Status
- Tempat tinggal
- Pendidikan

4. Interest (Minat yang ada pada market)


- Hobi apa yang mereka lakukan, contohnya : Rekreasi
- Komunitas apa yang mereka ikuti, contohnya : Kajian Islam, Peluang
Usaha, Emak-emak berbisnis, dll.
- Majalah atau buku apa yang mereka baca, contohnya = Cara berbisnis
mulai dari 0, Diary Wanita, Hijrah, dll.
- Website kompetitor Anda
- Publik Figur yang mereka sukai, contohnya = Mardigu, Merry Riana, Ust.
Abdul Somad, dll.
5. Kebutuhan, keinginan, dan Ketakutan market dalam membeli produk yang
sejenis dengan produk Anda ?
Contohnya :
- Kebutuhan : Pakaian yang menutup Aurat
- Keinginan : Pakaiannya adem dan enak buat dipakai kapan aja
- Ketakutan : Harganya mahal, bahannya mudah robek, jahitannya gak rapi

6. Apa mimpi prospek yang ingin Anda wujudkan ?


Misalnya : Bisa memberikan pakaian yang nyaman dipake kemana aja, gak
luntur warnanya, dan bisa tampil cantik meskipun berpakaian syar’i

7. Apa yang mereka khawatirkan ketika membeli atau menggunakan jasa yang
serupa dengan Anda?
Contohnya :
- Harganya mahal banget
- Gak sesuai ekspektasi
- Warnanya gak bervariasi
- Ukurannya gak banyak
- Cepet pudar warnanya
- Layanannya gak ramah
- Gak ada Garansi
- Dll.
Jika sudah mengidentifikasi market
Kita identifikasi produk atau jasa Anda :

1. Alasan kenapa orang harus Beli Produk Anda bukan yang lain
2. Alasan kenapa orang Harus Percaya Produk Anda bukan yang lain
3. Bagaimana caranya agar orang merespon apa yang Anda jual
Misal : ada Bonus, Diskon, Hadiah, dll.
4. Fitur apa saja yang ada dalam produk / Layanan Anda, misal : terbuat dari
kain woll,
5. Benefit apa saja yang bisa mereka dapatkan, misal : bisa menyerap dan
melepaskan kelembaban
6. Experience (Pengalaman) ketika menggunakan produk Anda, misal :
Nyaman dan gak panas ketika digunakan sehari-hari

Sekarang, coba jawab pertanyaan saya


“Siapa market yang pengen Anda layani?”

Kemudian identifikasi buyer persona dan identifikasi market Anda secara spesifik
seperti di atas

Selamat mengerjakan ^^

Anda mungkin juga menyukai