Teks Narasi
Pada suatu hari, seorang ibu pergi ke toko baju untuk membeli kaos sepak bola untuk anaknya yang masih kecil. Anaknya
sangat suka sekali dengan tim sepak bola Real Madrid. Oleh karena itu, Ibu itu membelikannya kaos Real Madrid.
Kebetulan kaosnya masih ada namun ukurannya sangat besar untuk anaknya yang masih kecil. Tak putus asa, Ibu itu pun
dirayu si pedagang untuk membelinya. Pedagang itu juga menyarankan agar kaos itu dikecilkan sesuai ukuran badan
anaknya. Mereka mulai menegosiasikan harga kaos tersebut. Pedagang menawarkan harga Rp. 35.000, namun Ibu itu tidak
setuju. Ibu itu akhirnya membeli kaos Real Madrid dengan harga Rp. 30.000. Pedagang juga menawarkan sepatu bola,
tetapi Ibu itu sudah membelinya di toko lain. Setelah membayar, Ibu itu pergi meninggalkan toko.
Teks Narasi
Pada suatu hari, seorang ibu pergi ke toko baju untuk membeli kaos sepak bola untuk anaknya yang masih kecil. Anaknya
sangat suka sekali dengan tim sepak bola Real Madrid. Oleh karena itu, Ibu itu membelikannya kaos Real Madrid.
Kebetulan kaosnya masih ada namun ukurannya sangat besar untuk anaknya yang masih kecil. Tak putus asa, Ibu itu pun
dirayu si pedagang untuk membelinya. Pedagang itu juga menyarankan agar kaos itu dikecilkan sesuai ukuran badan
anaknya. Mereka mulai menegosiasikan harga kaos tersebut. Pedagang menawarkan harga Rp. 35.000, namun Ibu itu tidak
setuju. Ibu itu akhirnya membeli kaos Real Madrid dengan harga Rp. 30.000. Pedagang juga menawarkan sepatu bola,
tetapi Ibu itu sudah membelinya di toko lain. Setelah membayar, Ibu itu pergi meninggalkan toko.
PERCAKAPAN NEGOSIASI
Penjual : Ada mbak modelnya yang seperti apa ? ada yang Polkadot, Bunga Vintage. Pilih yang mana
mbak ?
Penjual : Ungu, Pink, Tosca, Biru, Merah. Kalau mbak sepertinya pantas pakai warna Tosca, dicoba saja
mbak ?
Pembeli : Saya mau yang warna Tosca deh mas. Tapi, harganya berapa ?
Pembeli : Waduh mas kok Rp. 70.000 saya cuman bawa uang Rp. 60.000, gimana mas ?
Penjual : Kalau buat mbak sih deal aja, mbak soalnya kan cantik kalau yang lainya ya nggak boleh.
- ORIENTASI
- PERMINTAAN
Penjual : Ada mbak modelnya yang seperti apa ? ada yang Polkadot, Bunga Vintage. Pilih yang mana
mbak ?
- PEMENUHAN
Penjual : Ungu, Pink, Tosca, Biru, Merah. Kalau mbak sepertinya pantas pakai warna Tosca, dicoba saja
mbak ?
- PENAWARAN
Pembeli : Saya mau yang warna Tosca deh mas. Tapi, harganya berapa ?
Pembeli : Waduh mas kok Rp. 70.000 saya cuman bawa uang Rp. 60.000, gimana mas ?
- PERSETUJUAN
- PEMBELIAN
Penjual : Kalau buat mbak sih deal aja, mbak soalnya kan cantik kalau yang lainya ya nggak boleh.
- PENUTUP
Pada hari Minggu, seorang remaja sedang bejalan-jalan ke Pasar Minggu untuk membeli Sweater yang
dirajut. Waktu berjalan-jalan ternyata ada seorang penjual yang sedang menawarkan barang daganganya
yaitu pakaian. Si Remaja langsung menuju ke tempat orang yang menawarkan barang daganyanya tadi, si
Remaja langsung bertanya apakah tempat ini menjual Sweater dan ternyata memang benar. Kemudian si
Penjual menawarkan tentang model dan warna, dan si Remaja tersebut memilih Sweater dengan model
Vintage dan warna Tosca karena menurut si Penjual Sweater berwarna Tosca sangat cocok dengan si Remaja.
Si Remaja itupun bertanya tentang harga Sweater. Ternyata harga yang dibandrol untuk 1 Sweater
adalah Rp. 70.000, karena si Remaja hanya membawa uang Rp. 60.000 dia pun menawarnya dengan harga Rp.
60.000. Namun, si Penjual tidak memperbolehkanya. Akhirnya si Remaja itupun pergi, tapi kemudian si
Penjual memanggilnya kembali dan setuju dengan harga Rp. 60.000. Si Penjual setuju karena menurutnya si
Pembeli sangat cantik. Setelah membayar si Remaja pun pergi dan mengucapkan terima kasih.
KELEBIHAN
Menurut saya percakapan negosiasi saya sudah memenuhi syarat sebagai teks negosiasi sempurna karena
terdapat bagian Orientasi, Permintaan, Pemenuhan, Penawaran, Persetujuan, Pembelian, Penutup.