Rosa Rofi'ah
Hendra Hermansyah
Farid Fadhilah
Abdul Rival
Egi Saputra
Tema : Persahabatan
Sinopsis
Ada sekelompok pemuda yang berjumlah lima orang, yaitu Brandon, Tommy, Kiara, Anna dan Steven.
Mereka semua berasal dari keluarga kaya yanh tidak suka mementingkan perasaan orang lain dan selalu
menganggap materi adalah hal yang terpenting. Suatu ketika ada teman mereka Kiara yang tertimpa
musibah, yaitu bisnis orang tua Kiara dikabarkan bangkrut. Sejak saat itupun persahabatan mereka
menjadi tidak baik - baik saja, mereka menyingkarkan Kiara yang sudah tidak kaya lagi dan tidak hanya
itu, mereka pun menyakiti perasaan Kiara dengan perkataan - perkataan yang sangat kejam. Mendengar
semua perkataan itu Kiara pun sakit hati, Kiara depresi dan ia mempunyai niatan untuk bunuh diri.
Berita Kiara ingin bunuh diri telah terdengar sampai ke telinga para teman - temannya, seketika itu
mereka pun sangat merasa bersalah terhadap Kiara, mereka berempat langsung menuju dimana Kiara
akan bunuh diri dan berniat untuk mencegahnya. Mereka langsung meminta maaf kepada keluarga
Kiara karena sudah bersikap jahat, dan dari situlah mereka sadar arti kehidupan dan pentingnya
persahabatan. Setelah kejadian itupun mereka semua kembali berteman dengan baik
Dialog
Di hari Senin yang cerah, Brandon, Tommy, Steven, Anna dan Kiara sudah berada di kantor. Mereka
datang dengan perasaan yang sangat senang karena hari ini mereka sudah waktunya untuk menerima
gaji.
Anna : Wah senangnya, hari ini kita udah gajian.
Kiara : Iya nih.. btw jalan - jalan yu, nongkrong gitu kemana.
Steven : Ide bagus tuh, yu gas! Kita kan udah lama nih ga nongkrong.
Hari Minggu pun tiba, hari dimana mereka berlima akan pergi ke suatu tempat hanya untuk sekedar
nongkrong - nongkrong melepas penat setelah lelahnya bekerja.
Brandon : Pesan yang banyak deh! Kalo ini gantian aku yang traktir kalian pokoknya kalian harus makan
sampai kenyang ya.
Tommy : Widihh mentang - mentang baru gajian ya pak, royal banget kayaknya ni.
Anna : Oh gausah ditanya lagi itu mah Don, ya jelas mau lah mau banget. Kali ini kan giliran kamu yang
keluar uang.
Steven : Eh btw si Kiara kemana ya? Kok ke toilet lama banget dari tadi?
Tak lama dari Steven menanyai keberadaan Kiara, Kiara pun telah keluar dari toilet dan langsung datang
menghampiri meja dimana mereka duduk.
Anna : Kiara kenapa? Kok sedih gitu? Pamali loh, kita kan disini lagi mau seneng - seneng eh kamu malah
sedih.
Brandon : Tau nih, kenapa sih? Jangan ngerusak suasana gitulah Ra.
Kiara : Emmm... Barusan mamaku telpon, dia bilang papaku bangkrut. Semua rumah, mobil, perusahaan
yang kami punya telah disita bank, dan tabungan kami pun habis dipakai untuk bayar semua hutang -
hutang yang kami punya (terisak pelan). Parahnya lagi semua kebangkrutan ini karena papa terlibat
kasus korupsi dan ekarang dia menjadi buronan polisi (menangis).
Kiara : Sekarang aku sudah bangkrut, Harta yang ku punya pun semuanya sudah diambil oleh bank. Aku
tidak punya apa - apa lagi sekarang, T - tapi kalian masih mau kan berteman sama aku? Kita kan udah
bersahabat sejak dari 5 tahun yang lalu.
Anna menjauhkan kursinya, yang tadinya berada didekat kursi Kiara kini ia merapat ke arah Brandon
yang berada di sebelahnya.
Anna : Nih Ra denger, kamu kan tau sendiri lah ya kita ini sekumpulan pemuda - pemuda kaya raya. Jadi
mana mungkin kamu bisa menuruti gaya hidup kita? Secara, sekarang kan kamu udah jatuh miskin.
Tommy : Iya tuh bener kata Anna, lagian nih ya masa sih kita masih mau berteman sama anak buronan?
yang ada nanti kita di cap jelek juga lagi sama semua orang gara - gara kamu.
Brandon : Mending sekarang kamu pulang deh, Tengokin keadaan orang tua mu Ra.
Steven dan Tommy hanya memandang dingin kearah Kiara. Kiara pun menatap mereka dengan tatapan
yang sangat sedih.
Kiara : Ku pikir persahabatan kita selama 5 tahun ini berarti. Tetapi ketika aku jatuh miskin, kalian tidak
mau menerima ku lagi!
Steven : Sudahla Ra, pulang lah. Betul kata Brandon. Sudah bagus tuh makanan mu di bayarin dia.
Kiara bangkit berdiri dari kursinya kemudian menatap sedih keempat temannya. Kemudian ia
meninggalkan ke empat temannya dan keluar dari cafe.
Tommy : Gila si Kiara, masa kita disuruh anggap dia teman ih. Sementara dia udah melarat, udah gitu
anak buronan lagi.
Tiba - Tiba Anna yang sudah hampir sampai kemobilnya, kembali berlari menghampiri Brandon, Tommy,
dan Steven.
Anna : Guys! Barusan aku dapet kabar kalo ada seorang gadis yang ciri - cirinya mirip Kiara. Dan katanya
dia mau lompat dari flyover!
Anna : Masa kaya gini bohong? Coba sekarang cepet cek handphone kalian masing - masing!
Brandon, Tommy dan Steven mengecek handphone masing - masing dan menerima kabar yang sama
dari broadcast.
Mereka berempat pun masuk mobil dan segera menuju ketempat yang dimana Kiara katanya hendak
bunuh diri. Brandon mengemudikan mobilnya diatas kecepatan rata - rata agar cepat sampai. Mereka
tiba dengan sedikit agak terlambat. tetapi syukurnya, Kiara sudah berhasil dibujuk oleh kakaknya supaya
tidak jadi lompat dari flyover itu dan Kiara pun tidak jadi bunuh diri.
Anna : Kak... maafkan kami. Ini semua salah kami. Kalau saja kami memberikan support ke Kiara, pasti
kejadian ini tidak akan pernah terjadi, tetapi kami malah meninggalkan Kiara begitu saja saat ia
membutuhkan kami.
Noval : Sudahlah, kami sudah memaafkan kalian semua. Lagi pula sekarang Kiara sudah selamat.
Brandon dan Steven terkesiap menatap Noval yang tidak marah kepada mereka dan malah
memaafkannya.
Noval : Sudahlah Stev, tidak apa - apa. Tidak usah meminta maaf terus menerus. Kiara hanya syok, tidak
kuat menerima kenyataan bahwa kami semua jatuh miskin. Aku sangat mengerti karena sejak kecil ia
hidup dengan bergelimang harta.
Steven : Kak.. kami sudah putuskan mulai saat ini kami akan berteman lagi dengan Kiara, kita kan sudah
bersahabat selama lima tahun, masa cuma karena Kiara jatuh miskin pertemanan kita jadi ancur.
Tommy : Iya kak, kita semua mau berteman lagi sama Kiara
Kiara yang sedari tadi mendengarkan percakapan teman - temannya dan kakaknya pun terkejut dengan
apa yang di ucapkan oleh temannya.
Kiara : S - serius kalian mau berteman lagi sama aku? Aku ini anak buronan, aku sekarang udah miskin,
kalian ga malu?
Anna : Ssstt. Udah ah. Ga peduli mau kamu miskin, mau kamu anak buronan yang penting kita masih
bisa berteman dengan baik. Iya ga guys?
Tommy : Iyaa bener!! Maafin kami semua ya Ra. Mulai sekarang kalo kamu butuh apa - apa bilang aja
sama kita semua, gausa sungkan yaa.
Noval pun tersenyum melihat teman - teman Kiara dan Kiara sudah berbaikan bahkan berteman
kembali. Dan setelah kejadian ini pun Brandon, Steven, Tommy, dan Anna bertekad untuk lebih
menghargai orang lain dan tidak menjadikan yang sebagai tolak ukur mereka.
~ TAMAT ~