Anda di halaman 1dari 2

Kue Permohonan

Cerpen Karangan: Aurellia Khadeliu Susanto


Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 5 January 2016

Neira adalah gadis kecil yang periang. Kulitnya cokelat, rambutnya panjang sepunggung, ditambah
lagi dengan kemanisannya dalam berbicara. Neira punya seorang kakak perempuan, namanya Amira.
Amira adalah gadis yang pendiam, punya rambut panjang sepunggung, dan kecantikan yang
menawan. Mereka berdua mempunyai toko kue yang cukup terkenal di kota Bandung.

Namanya toko kue “NEMIRA”, singkatan dari Neira dan Amira. Dulu, ibu mereka menjual aneka baju
di toko itu, namun karena sudah tidak laku dan ibu mereka pun sudah meninggal, usaha toko baju
ditutup sudah. Tak ada yang mau menjahit lagi karena tidak diberi gaji. Ayah Neira dan Amira hanya
membuka usaha kecil, yakni keliling kota sambil jualan bubur dan nasi goreng sedangkan Neira dan
Amira melayani pelanggan di toko kue.

Pada suatu hari di toko kue. Keadaan sangat sepi. Tak ada satu pun pelanggan melintas di toko kue
itu. Hanya beberapa orang saja yang tertarik untuk membeli kue.
“Hmm.. Kalau begini terus, usaha kita bisa-bisa bangkrut, Neira” Kata Amira cemas. “Kita perlu
membuat menu baru agar para pelanggan tertarik untuk membelinya”
“Tidak usah, Kak” Kata Neira. “Toh, masih ada delapan orangan yang mau membeli kue-kue buatan
kita,”
“Yah, tapi semakin hari semakin berkurang” Amira makin cemas. “Sebaiknya kita turunkan harga”
“Turun harga?!” Neira terlonjat kaget. “Sudah beberapa kali kita menurunkan harga kue, tapi tetap
saja begitu!”
“Begitu apanya?” Tanya Amira.
“Pelanggan tetap segitu, Kak!” Tegas Neira. “Aku tak sanggup lagi.”

Tiba-tiba Ujang, Asep, Bagus, Pak Burhan, dan Bu Ipa masuk ke dalam toko kue itu. “Ehm, Amira?
Neira? Kami mau pesan,” Kata Bu Ipa.
“Oh.. mau pesan apa?” Tanya Neira sedikit putus asa.
“Tolong kue cupcake-nya 3, cherrytart-nya 2, susu hangatnya 4, dan kopi susunya 1 ya!” Kata Bu Ipa.
“Oh iya, totalnya jadi dua puluh lima ribu ya Bu” Kata Neira. “Ini kartu pembayarannya, silahkan
tanda tangan. Dimakan di sini atau dibungkus?”
“Dibungkus” Pesan Bu Ipah sambil tersenyum, lalu memberikan selembar dua puluh dan lima ribuan
pada Neira.
Neira menerimanya lalu memasukkanya kedalam laci. “Ini pesanannya”
“Iya, terima kasih” Bu Ipah, Pak Burhan, dan ketiga anaknya berlalu pergi dengan mobil jelaga
mereka.

Sorenya, toko kue itu resmi ditutup. Ayah Neira dan Amira pun sudah kembali.
“Anakku, berapa penghasilan kalian hari ini?” Tanya Pak Ari, ayah Neira dan Amira.
“Hari ini.. tiga ratus dua puluh tujuh ribu Yah,” Kata Amira. “Lebih sedikit dari dua minggu lalu,”
“Ohh.. tidak apa-apa. Lumayanlah Ayah hari ini mendapat lima ratus tiga puluh ribu Nak,” Kata pak
Ari. “Cukup untuk makan kita sehari-hari”
“Wah Ayaahh!!” Amira memeluk pak Ari erat. “Terima kasih.”

Pagi harinya..
“Pagi, Yah,” Kata Amira. “Hati-hati di jalan ya!”
“Iya Mira” Kata Pak Ari seraya meninggalkan Amira dan Neira.
“Neira, kita buka toko kuenya sekarang ya” Kata Amira.
“Hah? Ini baru jam 5!” Kata Neira.
“Ih ayo!” Seru Amira. Akhirnya Neira pun mengikuti nasihat kakaknya.
Di toko kue. Amira melihat ada sepotong kue kecil yang tampak bercahaya. Berhubung Amira lapar,
Amira pun memakan kue itu. Amira menemukan kertas di dalam kue itu, dan kertas itu bertuliskan:
“Ini adalah kue permohonan. Makanlah dan ucapkan tiga permohonan mu akan menjadi kenyataan.”
Amira tertarik untuk mengucapkan permohonan. “Em.. Aku ingin tokoku ramai pembeli dan kue-
kueku bertambah banyak tanpa harus mengeluarkan modal.” Ucap Amira. Ajaib!

Toko kue langsung dipenuhi puluhan pelanggan yang sangat banyak. Amira ketagihan mengucapkan
permohonan lagi.
“Aku ingin keluargaku kaya raya dan disukai banyak orang” Ucap Amira lagi. Seketika, tokonya
membesar dan uang di lacinya menumpuk, ditambah uang di celengan, dan dompet ayahnya.

Setelah mengucapkan permohonan kedua, Amira berhenti. “Aku ingin.. kami semua taat beribadah
dan diampuni segala dosa” Setelah berucap begitu keluarganya merasa suci atas segala dosa.
Barangkali kalau kalian menemukan kue kecil warna cokelat dengan isi kertas di dalamnya, ucapkan
tiga kali permohonan. Mungkin permohonan kalian akan dikabulkan dalam sekejap.

Anda mungkin juga menyukai