Anda di halaman 1dari 5

Pembelian Tas Sekolah

Suatu siang hari ada seorang anak yang bernama Dina ingin membeli sebuah tas sekolah yang
sedang ngetrend, bagus dan kuat. Karena tas yang ia miliki sudah rusak. Maka dari itu ia mendatagi
salah satu toko yang terkenal di daerahnya.
Penjual : “Selamat siang, Adek.”
Dina : “Siang..”
Penjual : “Kalau boleh tahu apa ada yang bisa saya bantu?”
Dina : “Saya mau mencari tas sekolah.”
Penjual : “Iya, mari saya tunjukkan ke tempat tasnya!”

(Setelah di tempat tas)

Dina : “Tas sekolah yang sedang ngetrend, bagus dan kuat itu merk apa mbak?”
Penjual : “Sekarang tas sekolah yang sedang ngetrend dan kuat itu merk polo Adek ...”
Dina : “Yang merk polo itu sebelah mana ya mbak?”
Penjual : “Yang merk polo disebelah sini dek ...”
Dina : “Bagus mana ya mbak warna hitam atau warna merah?”
Penjual : “Enggak tahu dek, menurut adek bagus yang mana? Kan selera orang itu berbeda-beda. Tapi
menurut saya bagus yang warna hitam soalnya warna hitam itu netral kalau merah itu terlalu
mencolok.”
Dina : “Kalau boleh tahu harganya berapa ya mbak?”
Penjual : “Yang ini harganya Rp 300.000,00 dek?”
Dina : “Kalau tas yang kedua tadi harganya berapa?”
Penjual : “Kalua yang kedua tadi hargaya Rp 275.000,00.”
Dina : “Kok mahal banget ya mbak, apa tidak ada diskon?”
Penjual : “Ada dek, semua tas merk polo masing-masing mendapat diskon 5%, jadi harga tas yang ini
menjadi Rp 285.000,00 sedangkan yang kedua tadi menjadi Rp 261.500,00.”
Dina : “Diskonnya kok cuma 5% mbak, apa tas yang ini harganya tidak boleh turun sedikit lagi ya
mbak?”
Penjual : “Memang adek maunya berapa?”
Dina : “Bagaimana kalau Rp 260.000,00?”
Penjual : “Tidak boleh dek, kalau Rp 260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua
tadi!”
Dina : “Saya tambah Rp 5000,00 jadi Rp 265.000,00 bagaimana?”
Penjual : “Maaf dek belum boleh turunnya itu terlalu banyak. Begini saja saya turunkan menjadi Rp
275.000,00 bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah dek!”
Dina : “Turunin dikit lagi Rp 270.000,00 deh mbak!”
Penjual : “Tidak bisa dek itu sudah pas, saya hanya mengambil laba sedikit banget itu dek!”
Dina : “Ya udah mbak kalau begitu saya beli tas ini yang warna hitam! Harganya Rp 275.000,00 kan
mbak?”
Penjual : “Iya dek, Ayo ketempat kasir saya buatkan notanya!”
Dina : “Iya mbak ...”

(Setelah di tempat kasir)

Dina : “Ini uangnya mbak Rp 275.000,000!”


Penjual : “Iya, uangnya pas ya dek!!”
Dina : “Iya mbak ...”
Penjual : “Ini notanya dek, terima kasih ya telah membeli barang disini semogasemoga bermanfaat
buat adek serta puas dengan barang yang adek beli ini!”
(Sambil memberikan tas yang Dina beli)
Dina : “Iya sama-sama mbak, mari !!!”
Penjual : “Mari !!!”

Menganalisis Teks Negosiasi “Pembelian Tas Sekolah”

Penjual : “Selamat siang, Adek.” ORIENTASI


Dina : “Siang..”
Penjual : “Kalau boleh tahu apa ada yang bisa
saya bantu?”
Dina : “Saya mau mencari tas sekolah.”
Penjual : “Iya, mari saya tunjukkan ke tempat
tasnya!”
Dina : “Tas sekolah yang sedang ngetrend,
bagus dan kuat itu merk apa mbak?”
Penjual : “Sekarang tas sekolah yang sedang
ngetrend dan kuat itu merk polo Adek ...”
Dina : “Yang merk polo itu sebelah mana ya
mbak?”
Penjual : “Yang merk polo disebelah sini
dek ...”
Dina : “Bagus mana ya mbak warna hitam atau
warna merah?”
Penjual : “Enggak tahu dek, menurut adek bagus
yang mana? Kan selera orang itu berbeda-beda.
Tapi menurut saya bagus yang warna hitam
soalnya warna hitam itu netral kalau merah itu
terlalu mencolok.”
Dina : “Kalau boleh tahu harganya berapa ya
mbak?”
Penjual : “Yang ini harganya Rp 300.000,00
dek?”
Dina : “Kalau tas yang kedua tadi harganya
berapa?”
Penjual : “Kalua yang kedua tadi hargaya Rp
275.000,00.”
Dina : “Kok mahal banget ya mbak, apa tidak PENGAJUAN
ada diskon?”
Penjual : “Ada dek, semua tas merk polo PENAWARAN
masing-masing mendapat diskon 5%, jadi harga
tas yang ini menjadi Rp 285.000,00 sedangkan
yang kedua tadi menjadi Rp 261.500,00.”
Dina : “Diskonnya kok cuma 5% mbak, apa tas PENGAJUAN
yang ini harganya tidak boleh turun sedikit lagi
ya mbak?”
Penjual : “Memang adek maunya berapa?” PENAWARAN
Dina : “Bagaimana kalau Rp 260.000,00?” PENGAJUAN
Penjual : “Tidak boleh dek, kalau Rp PENAWARAN
260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas
yang kedua tadi!”
Dina : “Saya tambah Rp 5000,00 jadi Rp PENGAJUAN
265.000,00 bagaimana?”
Penjual : “Maaf dek belum boleh turunnya itu PENAWARAN
terlalu banyak. Begini saja saya turunkan
menjadi Rp 275.000,00 bagaimana? Itu sudah
saya kasih harga murah dek!”
Dina : “Turunin dikit lagi Rp 270.000,00 deh PENGAJUAN
mbak!”
Penjual : “Tidak bisa dek itu sudah pas, saya PENAWARAN
hanya mengambil laba sedikit banget itu dek!”
Dina : “Ya udah mbak kalau begitu saya beli tas PENGAJUAN
ini yang warna hitam! Harganya Rp 275.000,00
kan mbak?”
Penjual : “Iya dek, Ayo ketempat kasir saya KESEPAKATAN
buatkan notanya!”
Dina : “Iya mbak ...”

(Setelah di tempat kasir)

Dina : “Ini uangnya mbak Rp 275.000,000!”


Penjual : “Iya, uangnya pas ya dek!!”
Dina : “Iya mbak ...”
Penjual : “Ini notanya dek, terima kasih ya telah
membeli barang disini semoga bermanfaat buat
adek serta puas dengan barang yang adek beli
ini!”
(Sambil memberikan tas yang Dina beli)
Dina : “Iya sama-sama mbak, mari !!!”
Penjual : “Mari !!!”

Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi

Kutipan 1 :
Dina : “Bagaimana kalau Rp 260.000,00?”
Penjual : “Tidak boleh dek, kalau Rp 260.000,00 itu berarti harganya sama dengan tas yang kedua
tadi!”

Kutipan 2 :
Dina : “Saya tambah Rp 5000,00 jadi Rp 265.000,00 bagaimana?”
Penjual : “Maaf dek belum boleh turunnya itu terlalu banyak. Begini saja saya turunkan menjadi Rp
275.000,00 bagaimana? Itu sudah saya kasih harga murah dek!”

Kutipan 3 :
Dina : “Turunin dikit lagi Rp 270.000,00 deh mbak!”
Penjual : “Tidak bisa dek itu sudah pas, saya hanya mengambil laba sedikit banget itu dek!”

Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Kalimat Persuasif Makna Tersirat


Penjual : “Sekarang tas sekolah yang Merek yang paling bagus di toko itu.
sedang ngetrend dan kuat itu merk polo
Adek ...”
Penjual : “Enggak tahu dek, menurut adek Warna tas yang bagus adalah warna
bagus yang mana? Kan selera orang itu hitam.
berbeda-beda. Tapi menurut saya bagus
yang warna hitam soalnya warna hitam
itu netral kalau merah itu terlalu
mencolok.”

Anda mungkin juga menyukai