2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar
Advertisement
7. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel
protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang
Semua protozoa non parasit adalah organisme dasar dalam rantai makanan
hewan dan piramida jumlah. Istilah-istilah ini mengacu pada hubungan makan
dan populasi hewan besar untuk berturut-turut lebih kecil, lebih banyak hewan.
Sebagai contoh, seseorang dapat makan beberapa ikan yang telah diberi yang
telah mengkonsumsi ratusan udang yang telah makan ribuan protozoa. Dengan
demikian, protozoa yang tidak langsung namun mendasar penting bagi manusia.
Ciri-ciri Protozoa
Tubuh protozoa menyerupai, secara umum, sebuah sel tunggal metazoan, atau
hewan bersel banyak. Namun, tubuh protozoa sering memiliki struktur khusus
yang disebut organel (organ kecil) tidak ditemukan dalam sel-sel metazoan.
Organel melakukan fungsi yang dilakukan oleh jaringan dan organ dalam bentuk
kehidupan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, banyak protozoa memiliki organel
tubuh kemudian mengalir. Banyak protozoa memiliki lebih dari satu inti. (Hampir
Tidak seperti sel metazoan, tubuh protozoa mungkin termasuk halus, geometris
berpola kerangka silika, kapur, atau bahan keras lainnya. Beberapa protozoa
memiliki trikosit-halus, struktur seperti benang dengan tips berduri yang berfungsi
Protozoa sering mengambil makanan dan air, dan mengeluarkan limbah, oleh
osmosis sederhana, pertukaran bahan larut melalui dinding tubuh. (Osmosis juga
khas dari sel metazoan.) Namun, banyak protozoa memiliki organel untuk
air yang menarik dekat makanan. Di dalam tubuh Protozoa, pencernaan dapat
tubuh menjadi dua bagian yang sama). Beberapa berkembang biak dengan
tunas (pembagian tubuh menjadi dua atau lebih bagian yang tidak setara).
Dalam kondisi tertentu, pembelahan atau tunas dapat didahului oleh konjugasi
(pertukaran bahan inti selama kontak antara dua individu dari spesies yang
sama). Protozoa parasit biasanya memiliki siklus hidup yang rumit yang
mencakup produksi gamet, atau sel-sel generatif, dan spora, atau sel-sel
yang tidak menginfeksi organisme lain. Ahli biologi lainnya tidak mengenali filum
kelas, yang lain memisahkan protozoa ke dalam kelas tambahan atau filum.
Ciri-ciri Protozoa
bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian besar
protozoa memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (silia),
Sel protozoa umumnya terdiri dari membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan,
Membran Sel
Vakuola Makanan
Fungsi : mencerna makanan. Vakuola makanan terbentuk dari proses makan sel
atau sel dengan cara menelan oleh setiap bagian membrane sel atau melalui
sitostoma (mulut sel). Zat-zat makanan hasil cernaan dalam vakuola makanan
Vakuola Kontraktil
Fungsi : mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui
membrane sel serta mengatur kadar air dalam sel. Vakuola kontraktil merupakan
Inti Sel
CARA HIDUP
Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan
HABITAT
Protozoa hidup soliter atau berkoloni pada habitat yang beragam. Sebagian
besar protozoa hidup bebas di laut atau air tawar, misalnya di selokan, kolam,
dan sungai. Jenis lainnya ada yang hidup di tanah. Beberapa jenis protozoa
REPRODUKSI
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara vegetatif dengan
penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi generatif dengan penyatuan inti sel
disebut konjugasi.
Dalam siklus hidupnya, beberapa protozoa menghasilkan sel tidak aktif yang
kondisi lingkungan membaik, misalnya tersedia makanan dan air maka dinding
kista akan pecah dan protozoa keluar untuk memulai hidupnya kembali.
Protozoa Usus
Bentuk tropozoit.
Bentuk prekista
Bulat, tidak berwarna, lebih kecil dari trofozoit, lebih besar dari
kista, tidak mengandung makanan, pseudopodium
dikeluarkan perlahan, tidak ada gerak progesif
Bentuk kista
Siklus hidup
Kista matang yang resisten merupakan stadium infektif, jika
termakan seseorang, akan tahan terhadap keasaman lambung.
Di dalam usus halus karena pengaruh zat pencernaan yang netral
atau basa serta karena aktifitas amoeba akan terjadi ekskistasi
tempat dinding kista akan musnah dan keluar amoeba dalam
stadium metakista berinti empat yang akhirnya akan membelah
diri menjadi empat trofozoit muda.
Epidemiologi
Patogenesis
Amebiasis intestinal
Amebiasis ekstraintestinal
Diagnosa
Pemeriksaan I.
Dilakukan 2 minggu sesudah pengobatan dimana pemeriksaan
faeces dilakukan enam hari berturut-turut. Jika hasil positif,
pengobatan diulangi tetapi kadang-kadang
pemeriksaan sigmoidoskopi diperlukan untuk melihat ulkus
pada mukosa usus.
Pemeriksaan II.
Pemeriksaan III
Pencegahan
Bentuk kista
Besarnya 10-31 m, dalam faeces biasanya intinya 2 sampai 8,
yang berinti 2 memiliki vakuola glikogen yang besar. Benda
kromatoid seperti jarum dengan ujung tajam.Entamoeba coli tidak
pathogen, tetapi penting untuk dapat dibedakan dari Entamoeba
histolytica, hidup di kolon dan sekum
Definisi :
- Entamoeba hystolitica
Entamoeba coli
Giardia lamblia
Balantidium coli
protozoa atrial
trichomonas vaginalis
protozoa jaringan
Toxoplasma gondii
protozoa darah
Plasmodium vivax
Plasmodium falcifarum
Plasmodium malariae
Plasmodium ovale
Entamoeba hystolitica
Protozoa intestinal / usus
Daerah penyebaran :
o keadaan lingkungan jelek
o penduduk tidak memeperhatikan kebersihan makanan / minuman
o banyak lalat / kecoa sebagai vector mekanik.
Sifatnya pathogen:
o menimbulkan penyakit amubiasis disentri
o gejala utama diare disertai darah dan lendir, entamoeba merusak mucosa
usus sehingga terjadi pendarahan.
o Menyerang segala umur
o Banyak diderita penduduk pada keadaan sos-ekonomi rendah
o Biasa terjadi pada perubahan musim.
4. segera mati bila berada di luar hospes, karena tidak mempunyai satu buah
inti.
5. di dalam endoplasma : eritrosit ( saat merusak mukosa usus ), leukosit dan sisa
jaringan
1. bentuknya bulat
3. mencemari lingkungan
kista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk
penyimpanan makanan
kista berinti empat : bentuk infektif ( mencemari makanan dan bila dimakan
akan berubah menjadi tropozoit)
Lingkaran hidup
Habitat : colon
Gejala klinis
Bentuk tropozoit ikut aliran darah sampai ke hepar mnyebabkan abses hepar dan
hepatomegali
Bentuk kista mempunyai arti penting dalam epidemiologi oleh karena dapat
menular ke orang lain
Diagnosis
Pengobatan
Memperbaiki lingkungan
Daerah Penyebaran :
Sifat :
Non pathogen
Termasuk pseudopodia : bergerak aktif dengan kaki palsu yang berasal dari
ektoplasma.
Morfologi :
Bentuk tropozoit :
5. segera mati bila berada di luar hospes, karena tidak mempunyai dinding
bentuk kista :
1. bentuknya bulat
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma, sehingga dapat hidup
lebih lama di luar hospes karenanya dapat mempertahankan diri dari pengaruh
factor luar ( cuaca, zat kimia, suhu)
3. ada 4 macam bentuk kista :
a. kista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk
penyimpanan makanan
b. kista berinti dua : vakuola glikogen dan benda kromatoid
4. di luar hospes dapat hidup lebih lama karena mempunyai dinding sehingga
dapat mempertahankan diri dari pengaruh luar.
lingkaran Hidup
Hospes antara : lalat / kecoa sebagai vector mekanik bentuk infektif menempal
pada bagian luar tubuhnya.
Giardia lamblia
Daerah Penyebaran :
Pathogen
Morfologi
Bentuk tropozoit :
4. bagian ventral anterior mempunyai alat hisap / sucking disc yang berguna
untuk menempel pada mukosa usus
6. mempunyai aksostil
9. ukuran 7 x 10 mikron
1. bentuk oval
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma
Lingkaran Hidup
hospes antara : lalat dan kecoa yang berperan sebagai vector mekanik
habitat : duodenum
Gejala Klinis
tropozoit melekat pada mukosa usus dengan alat hisap sehingga absorbsi lemak
terganggu, terjdi diare lemak
bentuk kista tidak menimbulkan gejala kliinis tetapimempunyai arti penting
epidemiologi sebagai sumber penularan
Diagnosis
Pengobatan
metonidazol (flagyl)
Pencegahan
memperbaiki lingkungan
Trichomonas vaginalis
Sifat :
pathogen
termasuk flagelata
mempunyai 4 flagela anterior dan satu flagella posterior yang berubah menjadi
membrane undulants
bagian anterior terdapat celah yang disebut cytostome, sedangkan pada bagian
posterior terdapat cytopige
Lingkaran Hidup
Gejala Klinis
Keluar cairan berlebihan, lengket berbau, warna kuning disebut fluor albus,
leucorrhea, keputihan.
Diagnosis
Pengobatan
Pencegahan
Mengobati sumber infeksi
Plasmodium
Tanda-tanda umum
Plasmodium vivax
Daerah Penyebaran
Sifat
Golongan sporozoa
Pathogen
Morfologi
6. gametosit bentuknya bulat dan segera mati bila tidak dihisap nyamuk
lingkaran Hidup
Gejala Klinis
Hepato- spenomegali
Anemia
Diagnosis
Gejala klinis
Pemeriksaan darah diambil dari ujung jari dicat dengan giemsa, dilihat
dengan mikroskop untuk melihat bentuk plasmodium pada siklus sizogoni
Pengobatan
Klorokuin
Pirimitamin
Kina
Mexaquin
Pencegahan
Memperbaiki lingkungan
Plasmodium falciparum
Morfologi
Gametosit bentuk batang dan segera mati jika tidak diisap nyamuk
Gejala Klinis
Hepato-splenomegali
Plasmodium malariae
Morfologi
Gametosit bentuknya bulat dan segera mati bila tidak diisap nyamuk
hepato-splenomegali
Toxoplasma gondii
Daerah Penyebaran
Sifat
patogen
Morfologi
1. tropozoit
2. schizont
3. merozoit
4. mikrogamet
5. makrogamet
6. ookista
bentuk ookista keluar dari tubuh kucing bersama feses dan mencemari
lingkungan
Lingkaran Hidup
Gejala Klinis
pada wanita gejalanya lebih manifes daripada pria, pada wanita hamil muda
abortus, pada hamil tua lahir cacat
microcepali
hidrocepali
Diagnosis
pemeriksaan serologis
Pengobatan