Anda di halaman 1dari 7

Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

KERAMIK UNTUK APLIKASI ALAT GELOMBANG MIKRO

(Ceramics for Microwave Devices)

Microwave adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang


gelombang yang berkisar antara 1 mm 1m, atau setara dengan
frekuensi 300 MHz 300 GHz. [1] Yang termasuk dalam microwave adalah
UHF (Ultra High Frequency) dan EHF (Extremely High Frequency).
Seiring dengan berkembangnya penggunaan komunikasi berbasis
microwave, produksi material dielektrik memiliki peningkatan pertumbuhan
yang sangat signifikan dalam manufaktur keramik elektronik. Dalam
kegunaannya sebagai keramik dielektrik untuk alat berbasis microwave,
keramik ini harus memiliki konstanta dielektrik yang tinggi dan stabilitas
temperatur tinggi yang baik.[2]
Selain itu dalam area material keramik, keramik ferroelektrik
berperan penting dalam aplikasinya di basis microwave, hal tersebut
diakibatkan karena sifatnya yang unik, yaitu memiliki permitivitas dielektrik
dan konstanta piezoelektrik yang tinggi, serta sering digunakan dalam
divais microwave untuk sistem komunikasi nirkabel. Material ini memiliki
penyimpanan highdensity dan pembacaan informasi yang cukup cepat.
Selain itu dari segi ekonomisnya, material piezoelektrik ini memiliki ongkos
[3]
produksi dan konsumsi energi yang rendah.

I. Kegunaan Keramik dalam Aplikasi Divais Microwave


Secara umum, kegunaan keramik magnetic dalam aplikasinya pada
divais microwave adalah sebagai isolator dan circulator.

I.1. Isolator
Isolator adalah divais dua port yang mentransmisikan microwave
atau frekuensi radio secara satu arah. Isolator biasa digunakan sebagai
pelindung untuk input dari kondisi outputnya. Misalnya, untuk mencegah
sumber microwave dari gelombang yang tidak sesuai (mismatched). [4]
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

Aliran energy pada isolator

Untuk mencapai kondisi yang tidak berbalik ini, isolator harus


dibuat dari material yang nonreciprocal. Pada frekuensi microwave
material yang digunakan adalah material ferrit (Fe 2O3) yang dibiaskan oleh
medan magnet statis. Ferrit berada di posisi sedemikian sehingga sinyal
microwave yang muncul akibat medan magnet dapat ditahan dengan
posisi aksis yang sejajar dengan arah medan bias statis. Perilaku ferrit
disini tergantung dari rotasi medan magnet terhadap biasnya, sehingga
putaran ini mampu menahan sinyal microwave karena putarannya
mengarah sebaliknya. Ferrit ini selain mampu membelokkan juga mampu
menyerap sinyal yang ada. [4]

Gambar isolator microwave


Pada isolator, batang magnet ferrit diletakkan dengan posisi sebagai
berikut

Peletakkan batang ferrit yang sejajar dan saling berhadapan


menghasilkan medan magnet yang melingkar sehingga dapat mencegah
adanya gelombang mikro atau gelombang radio yang lewat, seperti
gambar dibawah ini.
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

Gambar skematis bagaimana medan magnet yang dihasilkan oleh ferrit dapat menahan
datangnya gelombang mikro

I.2. Circulator

Merupakan divais tiga sampai empat port yang pasif dan


nonreciprocal dimana apabila ada microwave atau frekuensi radio yang
masuk dari port manapun akan ditransmisikan ke port selanjutnya. Fungsi
circulators ini dimanfaatkan pada aplikasi radar. Circulator pada radar
digunakan untuk menelaah rute pada sinyal yang masuk dan keluar
diantara antenna, transmitter dan receiver. Simpelnya, fungsi ini seperti
saklar yang menghubungkan antara antenna dengan transmitter dan
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

receiver. Circulator ini dibuat dari material ferrit yang dimagnetisasi.


[5]
Magnet permanen menghasilkan fluks magnetic melalui waveguide.

Aliran energy pada circulator (a) 3 port (b) 4 port

Peletakkan batang ferrit hanya di satu sisi karena circulator


hanyalah meneruskan gelombang mikro atau gelombang radio yang
lewat, sehingga peletakan batang ferrit mencegah gelombang tersebut
keluar dari jalurnya.

Gambar peletakkan batang ferrit pada circulator

II. Jenis Keramik yang Digunakan

Jenis jenis keramik magnetik yang sering digunakan untuk divais


microwave adalah yttrium iron garnet (YIG), Zirconium Tin Titanat (ZST),
dan Ferrit (Fe2O3).

Yttrium Iron Garnet (YIG) adalah salah satu jenis dari garnet yang
disintesa, dengan komposisi kimia Y3Fe2(FeO4)3 atau Y3Fe5O12. Material ini
merupakan material ferrimagnetik dengan temperatur curie 550 K. YIG
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

memiliki konstanta Verdet yang tinggi yang dapat dikaitkan dengan efek
Faraday. Konstanta Verdet adalah konstanta optik yang menjelaskan
kekuatan dari efek Faraday ke material. [8] YIG juga memiliki nilai Q yang
besar pada frekuensi microwave. Nilai Q menggambarkan faktor kualitas
yang menggambarkan bagaimana sebuah material bertindak dibawah
pengaruh getaran frekuensi gelombang.[7] Karena memiliki efek Faraday
yang baik inilah YIG mampu merotasikan bidang polarisasi dari cahaya,
sehingga sering digunakan sebagai isolator. Selain itu, nilai Q yang dimiliki
oleh YIG membuat aplikasi microwave dari material ini berfungsi baik
untuk alat alat seperti magnetic resonance filters, tuned oscillators,
tuned band-reject dan band-pass filters.[6]

Larutan padat Zirconium Tin Titanate atau ZST adalah jenis dari
material keramik yang sering digunakan dalam aplikasi microwave
sebagai frequency discriminator, low phase-noise dielectric resonator
oscillators, dan filters. Pada saat kondisi di microwave, ZST memberikan
konstanta dielektrik yang tinggi dan stabilitas yang sangat baik pada
temperatur tinggi. Namun material ini masih dalam pengembangan dan
perbaikan dalam aplikasinya untuk divais berbasis microwave.[2]

Yang paling sering digunakan untuk aplikasi divais microwave


adalah Ferrit. Ferrit (Fe2O3) memiliki struktur spinnel dan sering disebut
ferrospinels, karena struktur kristalnya hampir mirip dengan mineral spinel
(MgO.Al2O3). struktur ini sangat kompleks dan terdapat dua spaces, yaitu
tetrahedral (A) dan octahedral (B). Keduanya berada dalam satu struktur
kristal.[9]
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

Gambar kiri tetrahedral kanan octahedral

Gambar struktur kristal ferrit

Interaksi dominan menentukan susunan nonmagnetik dari interaksi


A-B. Hasilnya, spin moment dari semua ion Fe 3+ pada oktahedral berjajar
secara parallel satu sama lain, tapi berlawanan arah dengan spin moment
dari ion Fe3+ pada posisi tetrahedral. Sehingga momen magnetik dari
semua ion Fe3+ ini menjadi nol atau saling mengalahkan. Momen magnetik
pada material ini didapat dari kontribusi divalent ion yang tersusun saling
sejajar satu sama lain. Karena itulah total magnetisasi dari material ferrit
dapat ditentukan dari konsentrasi ion divalennya. [9]
Heri Kiswanto/4250407011/science_techno

Referensi

1. Pozar, David M. 1993. Microwave Engineering Addison-Wesley


Publishing Company
2. Nedelcu, Liviu. 2007. Magnesium doped (Zr0.8, Sn0.2)TiO4
ceramics for microwave devices. Journal of Optoelectronics and
Advanced Materials Vol. 9, No. 6. Romania
3. F. Aldinger, J.F. Baumard. 2006. Advance Ceramic Materials : Basic
Research Viewpoint. Julich, Germany
4. http://www.enotes.com/topic/Isolator_%28microwave%29
5. Phillips Semiconductors. Circulators and Isolators ; unique passive
devices
6. Lambert M Surhone, Miriam T Timpledon, Susan F Marseken.
2010. Yttrium Iron Garnet. VDM Verlag Dr. Mueller AG & Co. Kg.
7. James H. Harlow. 2004. Electric power transformer engineering.
CRC Press.
8. Dutta, Niloy.K. 2003. WDM technologies: passive optical
components. Academic Press
9. Varna, M Chaitanya. Magnetic properties of Materials. Department
of Engineering Physics. GTAM University

Anda mungkin juga menyukai