Anda di halaman 1dari 7

PELATIHAN MANASIK TERPADU KESEHATAN & HAJI 2016

DI KABUPATEN/KOTA ...........

KERANGKA ACUAN

I. PENDAHULUAN.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa daftar tunggu bagi
Jemaah haji Indonesia berkisar 5 10 tahun bahkan ada yang lebih
lama. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi Jemaah untuk
mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan bukan hanya mampu materi tetapi juga ilmu
disamping kesehatan fisik & mental. Allah SWT berfirman:
..berbekallah dan sebaik-baik bekal adalah takwa. (QS Al-
Baqarah: 197). Jemaah haji yang berangkat dengan berbekal takwa,
insya Allah akan mampu melaksanakan ibadah haji sesuai tuntunan
Rasulullah.
Sesungguhnya menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap
umat Islam. Betapa banyak umat Islam yang berkeinginan segera
berangkat tanpa persiapan yang baik. Alangkah sia-sianya ibadah
mereka apabila berangkat tanpa bekal yang mantap.
Program manasik terpadu kesehatan dan ibadah haji merupakan
program diklat yang melibatkan lintas sektor terkait bidang kesehatan
dan agama. Pelatihan diperuntukkan bagi semua umat Islam baik
yang sudah terdaftar sebagai Jemaah haji (regular & ONH-plus)
maupun yang belum terdaftar. Jemaah diharapkan mempersiapkan
diri sedini mungkin melalui Pelatihan manasik terpadu.
Pelatihan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 di Provinsi
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Tenggara, Gorontalo dan Maluku Utara. Khusus Provinsi Sulawesi
Selatan semua kabupaten/kota telah mengikuti TOT .
Kabupaten/kota yang telah mengikuti pelatihan diharapkan menjadi
model dan mengembangkannya ke kabupaten/kota lainnya. Pelatihan
bagi Jemaah haji diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam hal ini Bagian Kesra Kabupaten/Kota untuk memudahkan
koordinasi sektor terkait.
Semua umat Islam terutama jemaah haji Indonesia diharapkan
mengikuti pelatihan terpadu selama waktu tunggu sehingga pada
waktu keberangkatan mereka telah benar-benar siap, insya ALLAH
berangkat dengan 3 M : Mantap ilmunya, mantap imannya dan
mantap fisiknya.

II. DASAR PELAKSANAAN


a. Undang undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan
b. Undang undang Nomor 13 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan ibadah haji.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442/
Menkes /SK/ VI/2009 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji
d. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

III. TUJUAN
a. Umum: untuk mempersiapkan calon jamaah haji agar mampu
melaksanakan ibadah haji secara mandiri.
b. Khusus :
i. Calon jamaah haji mengenal masalah kesehatan yang
sering dialami calon jamaah haji
ii. Calon jamaah haji mampu melakukan latihan kebugaran.
iii. Calon jamaah haji mampu melakukan cara pencegahan
terhadap masalah pada fungsi gerak
iv. Calon jamaah haji mampu melakukan pertolongan pertama
bila mengalami masalah pada fungsi gerak seperti kram,
kelelahan, cedera dan sesak nafas
v. Calon jamaah haji mampu melaksanakan manasik haji
secara baik dan benar.

IV. HASIL YANG DIHARAPKAN :


Calon jamaah haji sehat dan mandiri

V. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Sosialisasi kepada calon peserta dan inform consent
Manasik Kesehatan
o Pemeriksaan kesehatan awal : CJH resti dan sehat

o Pembinaan Kesehatan
Konsultasi spesialis
Ceramah kesehatan
o Peningkatan Kebugaran
Pre & post Tes kebugaran
Latihan : senam I dan II, menggunakan alat
fitness.
Latihan kebugaran untuk perjalanan jauh (bis dan
pesawat)
Latihan Tatalaksana Terapi Fisik (mengatasi
gangguan fisik seperti kram, kelelahan, cedera
dan sesak nafas)
o Bimbingan ibadah
Bimbingan ibadah dilakukan sampai setiap calon
jamaah haji mampu melakukan ibadah haji dan
umroh secara benar & mandiri.
o Bimbingan ibadah haji dan umroh
o Bimbingan ibadah lainnya sesuai kebutuhan jamaah.

Evaluasi
o Evaluasi Proses/Penyelenggaraan
o Evaluasi Pasca latihan/Peserta

VII. METODE
Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode:
CTJ /Dialog, Diskusi Kelompok, Demonstrasi, Praktek Lapangan

VIII. WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN


Pendaftaran dimulai tanggal .........
Jadwal pelatihan ( terlampir)
Kegiatan dilaksanakan jam 6.30 10.00 di ...........

VIII. FASILITATOR/NARASUMBER:
Fasilitator/Narasumber yang kompeten dibidang kesehatan haji dan
manasik haji serta agama sesuai kondisi setempat.
Dinas Kesehatan Kabupaten
Kemenag. Kab..........
Mantan TKHI/TKHD/TPIH dll.

IX. PEMBIAYAAN:
APBN,APBD II, SPONSOR, & JEMAAH.
JADWAL MANASIK TERPADU
KESEHATAN DAN IBADAH HAJI TAHUN 2016

NO TANGGAL ACARA PEMBAWA ACARA

1. Pemeriksaan Kesehatan
Tes kebugaran

2 Pembukaan
Instruktur
3 Masalah kesehatan Pembimbing Ibadah

4 Bimbingan ibadah

5. Masalah kesehatan

6 Bimbingan ibadah

7 Masalah kesehatan

8 Penutupan
PETUNJUK BAGI PESERTA MANASIK TERPADU
-----------------------------------------------------------------------

KETENTUAN MENGIKUTI PROGRAM LATIHAN


1. Makan/minum minimal 2 jam sebelum latihan
2. Menggunakan pakaian olah raga yang nyaman/tidak ketat
3. Menggunakan sepatu olahraga yang nyaman tidak sempit dan tidak
longgar
4. Memakai kaos kaki katun
5. Membawa baju ganti atau jaket.
6. Membawa handuk kecil.
7. Untuk mendapatkan hasil yang optimal , peserta diharapkan mengikuti
ketentuan dan berlatih teratur sesuai program yaitu 3 - 5 kali /minggu

Program Latihan terdiri dari:


1. Latihan mandiri yaitu dilakukan sendiri dirumah 2 - 4 x seminggu
2. Latihan bersama yaitu dilakukan di BBPK Makassar 1x seminggu

1. Latihan Mandiri (Home Program)


Latihan mandiri dilakukan oleh peserta latihan di rumah atau sekitarnya yang
disebut sebagai Home Program. Latihan berupa jalan biasa/jalan cepat ditempat
datar dan mendaki yang dilakukan oleh masing-masing peserta sesuai
kemampuan. Jadwal latihanpun disusun bertahap sesuai kemampuan masing-
masing. Latihan ini dilaksanakan minimal 6 bulan sebelum berangkat.

Setiap melakukan latihan, agar mengikuti tahapan dibawah ini :


1. PERSIAPAN
Hitung denyut nadi istirahat
Berdoa
2. PEMANASAN
Lakukan gerakan peregangan agar tidak terjadi cedera
3. JALAN (SESUAI
JADWAL MASING MASING )
Buatlah jadwal sendiri.
Mulailah dengan jangka waktu minimal 15
Setiap minggu dapat ditingkatkan bila tidak terasa lelah
sampai 60
Lakukan latihan dengan waktu yang sama selama seminggu
Latihan ini dapat dilakukan dengan jalan biasa atau cepat
Lakukan variasi berupa jalan datar , naik tangga dan
mendaki.
Hitung denyut nadi latihan
4. PENDINGINAN
Lakukan gerakan peregangan sebelum istirahat.
Hitung denyut nadi akhir.

2. LATIHAN BERSAMA :
Senam Haji I & II setiap hari Ahad jam 7.30 8.30 wita.
di ..................................

3. CERAMAH KESEHATAN

JADWAL LATIHAN MANDIRI

MINGGU I : JALAN BIASA 15 JALAN CEPAT 15


II : JALAN BIASA 30 JALAN CEPAT 30
III : JALAN BIASA 45 JALAN CEPAT 45
IV : JALAN BIASA 30 TANGGA JALAN CEPAT 30
V : JALAN BIASA 35 JALAN CEPAT 35
VI : JALAN BIASA 40 JALAN CEPAT 40
VII : JALAN BIASA 40 MENDAKI JALAN CEPAT 40
VIII : JALAN BIASA 45 JALAN CEPAT 45
IX : JALAN BIASA 45 JALAN CEPAT 45
X : JALAN BIASA 50 JALAN CEPAT 50
XI : JALAN BIASA 55 MENDAKI JALAN CEPAT 55
XII : JALAN BIASA 60 JALAN CEPAT 60
XIII : JALAN BIASA 60 JALAN CEPAT 60
XIV : JALAN BIASA 60 JALAN CEPAT 60
XV : JALAN BIASA 60 JALAN CEPAT 60
XVI : JALAN BIASA 60 JALAN CEPAT 60

Anda mungkin juga menyukai