73 141 1 SM PDF
73 141 1 SM PDF
Oleh :
Sigit Joko Purnomo
Dosen Fakultas Teknik Uhiversitas Tidat Magelahg
ABSTMCT
The dcvelopnent of autonotiw technolog) now quite rupidly. Cars
out of the neu, nanufacturer supporled by changes in a new syslem.
In the powq tansfer sjsten k aln kzeping track of existing
technolog. Transnission systen that initially each with a nanual
systen, ow has a lot oJatrs that use alltonatic tra8missiot systen.
Utilizatiob of the autonatic clutch systcm it the basis of the
mahank of auton'atk .tran$nission ststens. Totque Convettet,
Planetary Gear and Hidruulic Control if that it good auows the
attonatic tra smission systen capable of bvfting in accordan e
with the nechan*n.
A. PENDAHULUAN
118
Yol J3No L 15Febtuan2An: tIB-Ill
poros aksel ( axle shaf ).
_ Pada artikel ini akan dibahas transmisi otomatis pada
kendaraan roda empat/mobil. Mobil-mobil keluaran terbaru
sidah
cukup banyak yang menggunakan sistem transmisi
tipe otomaiis,
Pada-mcrk mobil dan tipc tertentu, produsen
mernUer;tan oltitrl
Kepada konsumen untuk memilih apakah akan
rnenggunakan mobil
ocngan transmisi manual atau otomatis.
Pelbedaa(I transmisi otomatis dengan transmisi
manual pasti
akan dirasakan oleh pengguna .obil yung r"l"h m;;:;;
Ke{ruanya. Slstem yang bcrbed4 pastilah akan
mcmbuat cara
pengoperasran yang berbeda dan perawalan yang
berbeda pula.
secara umum, perbedaan yang besar antara sistem
transmisi
manual dan kansmisi otomatis adalah sebaga; berikut;
I. Tidak ada pedal kopling pada mobil dengan transmisi
otomatis
2. ^tid,ak
.ada
proses perpindahan gigi, ya;g ada h-;";;;;
untuk berjalan, yang sernuanya ditakukan se"-u otornuii..
Selanjutnya pada artikel ini akan dibahas apa
itu transmisi
olomaris- apa komponen yang uau puau frun"*i.i oflrnuri.,
oagarmara komponen_komponen tersebut bekerja
dan bagaimana
pengopemsian seata perawatannla,
B. DASAR TEORI
I l9
h^rutAoMtu??? Apa*rh xu 11t (sigt Jot@ tudono)
mobil sudah hampir tidak ada percepatan ketika mulai keluar, dan
pada kecepatan tinggi, mesin akan bede.iak-teriak ( soara kras
pada mesin ) di sepaojang dekat garis merah. Kondisi seperti ini
akan mempercepat kerusakan pada mesin.
Sebelum kita mengetahui tentang transmisi otomatis, harus
dikctahui dulu tentang transmisi manual. Rangkaian dari tlansmisi
manual pada mobil dengan tipe mesin depan penggerak belakang
(front engine rcar wheel drhte / FR) tqlihat pada gambar berikut ;
tzo
vol33 No. l. t5 F.bruon 20tO: u8 13!
l:--I.r1" Roda
9ib:,{- s( Rear EnBine Rear Vheet Drive / RR )
z.
" Penggerak Depan
,a yesin yTanjanglFront Engine Fronr vheet Drive / FF)
b. Mcsin Meiintang
3. Penggerak E-mpat Roda ( Four Mee! Drive )
Tipe-tipe diatas secara urnun berpengaruh pada posisi
kansmisi. yang menyesuaikan posisi inesin'dart
pcnggcrak. Berikut adalah penjelasan dengan i"r""
g".U* t.ituog
transmisi manual ;
' b
Drain oil
lzt
Ttt6hisi Oronatis ??? tpakah nu ??? 6i9it Joko Pmotu)
122
Yol. JJ No l,15 Febtuan2ot|: t18 tir
123
Tm6nisi Otomlis ??? Aprka, tu ?? ! (Sisit Joko Pumono)
124
vol J3 No t.15 Feb&n 20N: tt3r
125
Tra66i Otondlis ??? Apotah ,t ??? (sisit Joko Punom)
Tolal2rd 1.47:l
3rd 30- ad 36-tooth suls ?2-toot[ ring 1.0:1
OD 72-looth riog 361oolh su O,67tl
36-iooth sun ?z-tooltrrjas -2.O:l
126
Yol. Jl No. l.15 Februn 2OI0: a-I1l
7+JFfitr!:r.tiitft
t. Modul Pcngoperasian
Trarsmisi otomatis memiliki berbagai tipe tanda/symbol pada
tuas presneling tergantung dari jenis pabrikan. Sistem
pengoperasian tuas presneling sesuai dengan.
ft;gsi pada masing_
masmg tanda./s].lrbol yang ada. Secara umum tanajsyrnbot
paa"a
tuas plesneling adalah sebagai berikut :
127
mencegah mobil untuk bergeral*
Reverse (R) - Memposisikar mobil pada gigi mundur,
memberikan kemampuan unhrk mengernudi mobil untuk bergerak
mundur.
Netrcl / No gear (N) - Pada kondisi ini terjadi psmutusan
hubungan transmisi dari roda sehingga mobil dapat bergerak
dengan bebas. Posisi ini merupakan tahap awal pada saat akan
menghidupkan mesin.
Drive (D) - Hal ini memungkinkan mobil untuk bergerak
maju dan mempercepat melalui be6agai roda gigi. Jumtah gigi
percepatan pada posisi ini sangat tergantulg dari jenis/tipe mobil,
biasanya antara 3 sampai dengan 8 prcepatan.
OverDrive ([D], OD, aau kotak D)- Mode ini digunakan
dalam beberapa transmisi untuk mernungkiDkan proses awal
Controlled Computer Transmissiors rmtuk mengaktifl<an Overdrive
Otomatis. Secara otomatis, dengan system ini kecepatan mobil
diatur secara otomatis pada kecepatan stabil atau percepatan rendah
sekitar 72 km,/jam-
-
Kedua (2 atau S, Pada posisi 2 ini digunakan untuk
mengemudi dalam kondisi buruk seperti salju dan es, serta naik
atau turun bukit di waktu musim dingin. Beberapa kendaraan akan
se4ara otomatfu keluar dari upshift gigi kedua dalam modus ini jika
rentang rpm tertetfu tercapai, untuk mencegah kerusakan mesin.
Pertatua (1 atau L) - Pada posisi I ini mengunci transmisi
gigi pertama saja. Tidak akan mernpercspat melalui rentang gigi.
Ini, seperti yang kedua, dapat digunakan selama musim dingin, atau
untuk penarik mobil.
DJ- Mode ini digunakan untuk jalan raya umum, dan
menggunakan prsneling kelima maju.
D4 - Mode ini digunakan pada jatanan kota yang cukup
padat, adinya baryak titik-titik ponberhentian.
DJ - Mode ini digunakan pada jalanan kota yang cukup
pada! artinya banyak titik-titik pemberhentian.
128
vol J3 No. t,15 Februdn 20rO: tts-i1l
2. Per.awatan & peibaikan
T{ul*.Vune sangat penting setelah pengoperasiao
,,
oengan lransmtst otomatis adalah tahap perawatan
mobil
dan perbaikan.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi .ir,".'"_..i.j
dalam keadaan ,ng baik.
Cara perawalan transmisi otomatis adalah
. berupa pcngecekan
terhadap kualiras minyak uansmisi otomatis (hampii
mlnyaK rem/Automatic Transmission Fluid -bukan sam;;;;;
gll d*
dan -'M;j;
tcrmas"uk
l"Pg*r.an _ dari packing_packi"s
sebemmya lebih simple dari manual.
y*g ;".
Kualitas minyak uDtuk tra$misi otomatis bila
.
sebagaimana semestinya dan tidak ada
dipergunakar
kebocoran, biliil;';
ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. Dilnuofintan;ug,
sampai 200 ribu kilometer.
Li.u
Kopling tuansmisi otomatis ini lebih efisien karena
.
lahan lama dari oli hansmisi manual. Kopling
berdava
129
fiMt Otonatis tt, tpoloh I'u.'!1tSrR JakoPtnonor
dihidupkan.
Pengaruhnya jika perlakuannya salah adalah terladirya
kerusakan pada seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak
lransmisi tersebut yang akan rusak.
Tidak hanya pada transmisi manual, pada transmisi otomatis-
pun perawatan yang paling baik adalah bagaimana cara
mengoperasikaryrya. Cara pengoperasian yang kasar dan tidak
sesuai dengan aturan, ataupun kendaraan membawa beban lebih
maka akan mempercpat terjadinya kerusakan.
Karena itu setiap mengoperasikan kendaraan sewajamya
harus mengetahui frrngsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang
tertera dituas transmisi otomatis tersebut.
E. KESIMPULAN
DAF'TAR PUSTAKA
130
vol- 3l No L 15 FebMn 20t0: I t3 |ir
Nt, T9]91q Pedoman Rrparasi Chasis & Bodi, Kijang Seri
KF40,50, I 996
1f1