Familia :
malvaceae.
Uraian :
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk,
melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru
lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru, wau, kabaru,
bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru,
waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo,
pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. NAMA ASING Tree hibiscus. NAMA
SIMPLISIA Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga
waru).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pemanfaatan :
INDIKASI
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 15-
30 g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar secukupnya sampai halus.
Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada
kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur
rambut.
CONTOH PEMAKAIAN:
TB Paru
2.Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi
(Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas
(Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.),
dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong
seperlunya. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email. Masukkan 3
gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah
dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-
masing 3/4 gelas.
Batuk
Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan
gula batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu
rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan air
saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.
Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai
air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya
digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari 3-4 kali, setiap
kali cukup seteguk.
Radang usus
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih.
Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental
seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk
sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. Minum air
saringan sekaligus.
Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan
1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring dan
tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum
sekaligus.
Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra
Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak
dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. Saring
ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan air
perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan
sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong
kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.
Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih
sampai airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan
sepotong kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan
paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala.
Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya
mengandung saponin, flavonoida, dan tannin.