Anda di halaman 1dari 4

Rumus dan Bunyi Hukum Kekekalan Energi Kalor

Menurut Azas Black


Asas Black, suatu kata yag sudah tidak asing
bagi kita. Di smp kita pernah mendengar asas
black ketika ketika belajar materi suhu dan kalor
mata pelajaran fisika. Ketika kita ingin mandi
degan air hangat tetunya kita mencampur air
panas yag telah mendidih dengan air dingin pada
suhu normal sehingga air campuran tersebut
mejadi hagat dan dapat kita gunakan untuk
mandi. Pada peristiwa tersebut sebenarnya yang
kita lakukan adalah mecari suhu kesetimbagan
antara dua beda yang suhunya berbeda ketika
keduanya bersetuhan (bercampur). untuk lebih
jelasnya lagsung saja ke artikel rumus dan bunyi
hukum kekekalan energi kalor menurut azas
black. Seperti yag telah kita pahami sebelumnya
bahwa kalor adalah merupakan perpindahan
energi dari satu benda ke benda yang lain ketika
bersentuhan akibat adanya perbedaan suhu.
Dimana benda yang suhunya lebih panas aka
melepas kalor dan benda yang bersuhu rendah
akan menyerap panas hingga akhirnya suhu
kedua benda mejadi setimbang. Selam proses
berlaku hukum asas black yang berbunyi "jumlah
kalor yang dilepas sama denga jumlah kalor yang
diserap". Syarat untuk kalor yag dilepas sama
degan kalor yang diserap yaitu kedua benda
dalam sistem yang tertutup, hukum kekekalan
energi kalor dapat dituliskan sebagai berikut.
Qlepas = Qterima

(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)


Keterangan :
m1 : massa benda yang suhunya lebih
tinggi (kg)
m2 : massa benda yang suhunya lebih
redah (kg)
c1 : kalor jenis benda yang lebih tiggi
( joule/kg.c )
c2 : kalor jenis benda yang lebih
redah ( joule/kg.c )
T : perubahan suhu (c )

Orang yag pertama kali menjelaskan hubunga


diatas adalah Joseph Black. Yang kemudian
persamaan diatas dikenal sebagai azas Black.

Asas Black Ketika sobat belajar fisika tentang


termodinamika pasti akan menjumpai asas satu
ini. Dari mana asal asas black ini? Awalnya dari
seorang Imuwan kelahiran Bordeaux Perancis
bernama Joseph Black. Ilmuwan yang juga
menekuni ilmu kedokteran inilah yang
menelurkan apa yang disebut asas black atau
prinsip black mengenai kalor. Ia mengamati es
dan benda-benda lain yang mencair ketika
terkena panas. Ia berpendapat mencairnya es
karena adanya penyerapan kalor ke dalam es
sehingga menjadi air. Kalor tersebut akan sama
dengan kalor yang dilepas oleh air tersebut
untuk kembali menjadi es. Itulah gambaran
sederhana mengenai pengertian asas black.
Bunyi asas black sendiri adalah :
Jumlah kalor yang dilepas oleh materi yang
bersuhu lebih tinggi akan sama dengan jumlah
kalor yang diterima oleh materi yang suhunya
lebih rendah bisa juga disederhanakan Kalor
yang dilepas akan sama dengan kalor yang
diterima. (asas black)
Dari bunyi asas black tersebut bisa diperoleh
persamaan atau rumus asas black
Kalor Lepas = Kalor Terima
Qlepas = Qterima
dengan rumus Q = m c t, maka
m2 c2 t2 = m1 c1 t1
jika t2 dan t1 didapat dari skema berikut

m2 c2 t2 = m1 c1 t1
m2 c2 (t2-ta) = m1c1 (ta-t1)
Keterangan :
m2 = masa materi yang suhunya lebih tinggi
c2 = kalor jenis materi yang suhunya lebih
tinggi
m1 = masa materi yang suhunya lebih rendah
c1 = kalor jenis materi yang suhunya lebih
rendah
T2 = suhu yang lebih tinggi
T1 = suhu yang lebih rendah
Ta = suhu akhir / suhu campuran

Anda mungkin juga menyukai