Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN 1.

MATERI AJAR

Asas Black

Foto: fooddeedum
Gambar 1. Es teh yang biasa kalian minum menggunakan
prinsip Asas Black. Mengapa bisa begitu?
Apakah kalian pernah meminum es teh, es sirup, dan es lainnya?
Apakah kalian tahu bagaimana cara membuatnya? Ketika membuat es
teh biasanya kita mencampur air teh dalam suhu hangat kemudian
ditambahkan dengan es batu. Air teh hangat memiliki suhu yang lebih
tinggi sedangkan es batu memiliki suhu yang lebih rendah. Setelah
terjadi interaksi beberapa saat, campuran es batu dan air teh pun
berubah menjadi es teh (campuran es batu dan teh hangat telah
mencapai suhu yang sama). Proses yang sama terjadi ketika kita
mencampur air panas dan air dingin. Setelah bersentuhan, air panas
dan air dingin berubah menjadi air hangat (campran air panas dan air
dingin telah mencapai suhu yang sama). Mengapa bisa terjadi seperti
itu?
Apa yang terjadi apabila dua zat yang berbeda suhunya dicampur dalam
wadah yang terisolasi dari lingkungan sekitarnya? Sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya, kalor mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah. Artinya zat yang
suhunya tinggi akan melepaskan kalor dan zat yang suhunya rendah akan menerima
kalor hingga mencapai keseimbangan yaitu suhunya sama. Kalor yang dilepaskan
oleh zat yang bersuhu tinggi sama dengan kalor yang diterima oleh zat yang bersuhu
rendah sehingga berlaku hukum kekekalan energi. Pernyataan ini mula-mula
dikemukakan oleh fisikawan Inggris, Joseph Black (1728-1799), sehingga dikenal
sebagai azas Black. Pada sistem tertutup kalor yang dilepaskan sama dengan kalor
yang diterima, pernyataan tersebut disebut juga sebagai hukum kekekalan energi
kalor.

Qlepas = Qterima

Catatan:
a. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapi tergantung
pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatubenda adalah kecil
maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan.
b. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah
jika dibuat diagram alirnya.
Teori pertukaran kalor yang dirumuskan dalam Asas Black oleh Joseph
Black pada prakteknya dapat dilihat pada aktivitas keseharian kita, yaitu pada saat
kita akan mandi air hangat. Untuk mendapatkan air bersuhu hangat, maka kita harus
mencampur air panas dengan air dingin. Dengan begitu akan didapat air hangat.
Jadi, apabila dua zat yang berbeda suhunya dicampur kedua zat itu akhirnya akan
memiliki suhu yang sama. Untuk memahami penerapan Asas Black, perhatikan
contoh soal berikut.

Contoh Soal

1. Botol termos berisi 230 gram kopi pada suhu 80 OC. Kemudian ditambahkan susu
sebanyak 20 gram ber- suhu 5 OC. Jika tidak ada kalor pencampuran maupun kalor yang
terserap botol termos dan kalor jenis kopi = susu = air = 1,00 kal/g OC, maka berapakah
suhu keseimbangan campuran?
Diketahui:
mkopi = 230 gram T1kopi = 80oC msusu = 20 gram T1susu = 5oC
ckopi = csusu = cair = 1,00 kal/goC
Ditanyakan: Ts….?
Penyelesaian:
Untuk mempermudah perhitungan dapat digambar grafik Q - t seperti di
bawah ini
T oC Kopi

Campuran

Susu

Q oC

Dari grafik terlihat bahwa kopi akan melepas kalor dan susu akan
menyerap kalor.

Besarnya memenuhi:
QS = QK
mS cS ΔtS = mK cK ΔtK
20 . 1 . (t - 5) = 230 . 1 (80 - t)
250 t = 18400 + 100 t
t = 74OC

Di bawah ini terdapat beberapa contoh penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari.

 Penentuan nilai pembakaran suatu bahan bakar (LHV/HHV/GHV).


 Penentuan kapasitas beban pendinginan mesin (cooling water rate).
 Menentukan jumlah energi dalam bentuk perpindahan panas untuk menaikkan
temperatur pada derajat tertentu, sehingga dapat memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk pemanasan.
 Penentuan temperatur kesetimbangan termal insulasi reaktor atau engine atau sistem
apa saja yang menerapkan pemakaian insulasi termal.
 Ketika kita minum segelas es teh. Pada pembuatan es teh, mula-mula teh diseduh
dengan air panas baru kemudian dicampurkan es. Pada proses pencampuran ini, air
seduhan yang panas dan es akan berinteraksi termal dan mencapai temperatur
kesetimbangan baru, yang mana akan lebih rendah dari panas semula.
 Penetapan untuk pemilihan bangunan rumah, semisal lantai. Dari Asas Black, maka
energi dalam bentuk perpindahan panas haruslah sama, hanya ada konstanta panas
jenis (kalor jenis). Jika dipilih konstanta panas jenis yang tinggi, maka lantai tersebut
akan terasa lebih hangat dibanding lantai dengan bahan yang memiliki panas jenis
yang lebih rendah yang lebih terasa dingin.

Soal Latihan
Setengah kilogram es bersuhu –40°C dicampur dengan 1 kg air bersuhu 40°C. Kalor jenis es 0,5
kal/g°C, kalor jenis air 1 kal/g°C, dan kalor lebur es 80 kal/g. Berapa banyaknya es yang telah
melebur pada keadaan akhir ?

Anda mungkin juga menyukai