Anda di halaman 1dari 3

Pernahkah kita memperhatikan ibu kita yang menyiapkan air hangat untuk mandi?

Sang ibu menyiapkan air panas yang kemudian dicampurkan dengan air dingin, sehingga air menjadi hangat. Ibu tersebut, tentunya tidak perlu mempelajari materi kalor atau perlu memahami asas Black. Dengan memperkirakan banyaknya air yang panas dan yang dingin, serta merasakannya, akhirnya diperoleh air yang hangat sesuai keinginan. Air hangat yang terbentuk terjadi karena adanya aliran panas/kalor dari air yang panas ke air yang dingin. Air yang panas melepaskan kalornya dan air yang dingin menerima kalor sampai akhirnya terjadi keseimbangan. Peristiwa seperti ini yang mendasari adanya asas Black. Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black ilmuwan dari Skotlandia. Asas ini menjabarkan:

Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan

Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut: "Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah"

Rumus Asas Black Secara umum rumus Asas Black adalah

Qlepas = Qterima

Keterangan: Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat

Dan rumus berikut adalah penjabaran dari rumus diatas :

(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)

Keterangan : M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

Catatan : Pada pencampuran antara dua zat, sesungguhnya terdapat kalor yang hilang ke lingkungan sekitar. Misalnya, wadah pencampuran akan menyerap kalor sebesar hasil kali antara massa, kalor jenis dan kenaikan suhu wadah.
Tersedia dua cangkir air, yang satu berisi 0,4 kg air bersuhu 800C dan satunya berisi

0,8 kg air yang bersuhu 200C. Jika kedua air tersebut dicampurkan (anggap tidak ada pertukaran panas dengan luar), berapa suhu akhir air campuran tersebut? Penyelesaian

Diketahui : massa air panas (mp) = 0,4 kg massa air dingin (md) = 0,8 kg perubahan suhu air panas (tp) = (80 - ta)0C perubahan suhu air dingin (td) = (ta - 20)0C

Ditanyakan : suhu akhir (ta)? Jawab : Qlepas = Qterima mp.c.tp = mp.c.tp, dengan kalor jenis air dingin = kalor jenis air panas = c 0,4. (80 ta) = 0,8. (ta 20), dengan membagi kedua ruas dengan 0,4 diperoleh 80 ta = 2 (ta 20)

80 ta = 2ta 40, dengan saling memindahkan antara ta dan 40 diperoleh 80 + 40 = 2ta + ta 3ta = 120 ta = 120

Air dalam gelas sebanyak 100 gram pada suhu 20 di tuangi kopi panas sebanyak 50 gr yang bersuhu 80 ,jika perpindahan kalor pada gelas di abaikan,maka suhu akhir campuran adalah ...........( Ckopi = Cair ). Penyelesaian T1 = 80
Ta =..... ? T2 = 20 Qlepas = Qserap Mk . Ck . k = Ma .Ck . . a 50(80-Ta) = 100(Ta 20) 80-Ta = 2Ta 40 120 = 3 Ta Ta = 40

dicampur dengan b gram es -4 . setelah di aduk ternyata 50 % es melebur perbandingan a dan b adalah ..... (Ces = 0,5 kal/g .
A gram air 42

Penyelesaian :
Qlepas = Qserap Mair . Cair .
air

= Mes .Ces . .

es + mes.Les

A . 1. 42 = b . 0,5 .4 + 42a = 2b + 40 b 42a = 42

Anda mungkin juga menyukai