Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PROFIL KABUPATEN BANGGAI LAUT


DAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Banggai Laut terbentuk dari hasil pemekaran

wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah dengan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Banggai Laut (Lembar Negara Tahun

2013 Nomor 20, Tambahan Lembar Negara Nomor 5398). Untuk menjelaskan lebih mendetail

tentang gambaran umum kondisi DOB Kabupaten Banggai Laut dan Kepegawaian Daerah

selanjutnya di jabarkan sebagai berikut.

A. Kondisi Geografis

1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Banggai Laut dengan ibukota Banggai merupakan kabupaten termuda di

Provinsi Sulawesi Tengah yang disahkan berdasarkan UU RI No. 5 tahun 2013 sesuai Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 20 serta Tambahan Negara sesuai Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5398 tanggal 11 Januari 2013. Luas wilayah Kabupaten

Banggai Laut kurang lebih 12.882,45 km yang terdiri dari luas daratan 725,67 km atau sekitar

5,63 % dari luas keseluruhan dan luas perairan 12.156,78 km atau 94,37 % dari luas keseluruhan

serta panjang garis pantai 1.203 km. Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari

kabupaten Banggai Kepulauan ini terdiri dari 7 kecamatan dan 66 desa/kelurahan, yakni

kecamatan Banggai terdiri dari 3 kelurahan dan 7 desa, Banggai Tengah terdiri dari 8 desa,

Banggai Selatan terdiri dari 6 desa, Banggai Utara terdiri dari 6 desa, Bangkurung terdiri dari 12

desa, Labobo terdiri dari 8 desa dan Bokan Kepulauan terdiri dari 16 desa. Secara Administratif,

34
Kabupaten Banggai Laut berbatasan dengan wilayah sebagaimana tercantum pada Tabel dan peta

wilayah yang ada di bawah ini.

Tabel 1. Batas Wilayah Kabupaten Banggai Laut

Arah Mata Angin Batas Wilayah


Sebelah Utara Laut Maluku/Selat Kalumbatan
Sebelah Selatan Laut Maluku
Sebelah Barat Laut Banda
Sebelah Timur Teluk Tolo
(Sumber : Dokumen Laporan DOB Banggai Laut Triwulan I Tahun 2014)

Gambar 2. Peta Wilayah Kabupaten Banggai Laut

(Sumber : Dokumen Laporan DOB Banggai Laut Triwulan I Tahun 2014)

35
Kabupaten Banggai Laut terletak antara 1260 Lintang Selatan sampai dengan

2180 Lintang Selatan dan 12300 Bujur Timur sampai dengan 124200 Bujur Timur di

Jazirah Timur Laut Pulau Sulawesi. Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Banggai Laut terdiri

dari gugusan pulau-pulau, yaitu terdiri dari 4 pulau sedang dan 286 pulau kecil.

B. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Banggai Laut berdasarkan Data BPS Kabupaten Banggai

Laut tahun 2014 sebesar 64.829 jiwa yang terdiri dari 32.178 laki-laki dan 31.402 perempuan.

Sebagian besar penduduk masih terpusat di Kecamatan Banggai, yaitu sekitar 19.850 jiwa.

Besarnya jumlah penduduk di Kecamatan Banggai menyebabkan kepadatan penduduk di

Kecamatan ini menjadi cukup tinggi yaitu 243 penduduk per Km dengan luas wilayah sebesar

86,95 Km. Dengan luas wilayah sekitar 725,67 Km yang didiami oleh 63.580 penduduk, maka

rata-rata tingkat kepadatan penduduk Banggai Laut adalah sebanyak 89 orang per kilometer

persegi. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banggai Laut selama Periode 2000-2013

mencapai 1,96 persen hal ini mengalami kenaikan dibandingkan laju pertumbuhan penduduk

1990-2000 yang mencapai pertumbuhan 1,43 persen.Peningkatan populasi penduduk di

Kabupaten Banggai Laut selama kurun waktu 2000-2010 banyak dipengaruhi adanya faktor

migrasi selain faktor kelahiran. Faktor migrasi yang menonjol adalah terjadinya perpindahan

penduduk dari daerah sekitarnya menuju ke Kabupaten Banggai Laut sebagai dampak

pembukaan lapangan pekerjaan dengan adanya proses pembangunan infrastruktur jalan dan

kantor pemerintahan,perumahan.Demikian pula adanya peningkatan produksi komoditi pertanian

dan perikanan baik rumput laut, ikan, mutiara serta lainnya, dan adanya peningkatan sektor

lainnya seperti perdagangan dan jasa yang memberikan dampak terbukanya lapangan pekerjaan

36
bagi penduduk akibat pembangunan baik di Pulau labobo, bokan maupun di Pulau Banggai,

sehingga menarik penduduk untuk berpindah ke Kabupaten Banggai Laut

Tabel 2. Data Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Kabupaten

Banggai Laut Tahun 2014

KECAMATAN PENDUDUK/ORANG JUMLAH


Laki-laki Perempuan
Banggai 9.989 9.861 19.850 Jiwa
Banggai Utara 2.981 2.896 5.877 Jiwa
Banggai Tengah 3.417 3.412 6.829 Jiwa
Banggai Selatan 2.835 2.682 5.517 Jiwa
Labobo 2.693 2.657 5.350 Jiwa
Bangkurung 4.262 4.100 8.362 Jiwa
Bokan Kepulauan 6.001 5.794 11.795 Jiwa
JUMLAH TOTAL 32.178 31.402 63.580 Jiwa
(Sumber :BPS Banggai Laut Tahun 2014)

Berdasarkan tabel di atas maka dapat di ketahui bahwa mayoritas rata-rata penduduk di

Kabupaten Banggai Laut yang di bagi menurut Kecamatan dan jenis kelamin ini menjelaskan

bahwa sebagian besar penduduk kabupaten Banggai Laut sebanyak 19.850 penduduk,

kecamatan ini di diami 9.989 laki-laki dan 9.861 perempuan yang bertempat tinggal di

Kecamatan Banggai sebagai ibu kota kabupaten. sementara Kecamatan Labobo yang memiliki

penduduk paling sedikit yaitu sebanyak 5.350 penduduk, terdiri dari 2.693 laki-laki serta 2.657

perempuan yang mendiami kecamatan ini.

Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah

Mayoritas penduduk Banggai Laut beragama Islam, yang terdiri dari suku Saluan, Bajo, serta

suku lain seperti Jawa dan Bugis. Namun ada juga penduduk yang beragama lainnya seperti

37
Kristen dan Hindu terutama di daerah transmigrasi. Sebagian besar warga memiliki mata

pencaharian sebagai penggarap kebun maupun nelayan.

Kabupaten Banggai Laut memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik

berupa kandungan mineral, gas dan energi di perut bumi, maupun kekayaan hasil alam

dipermukaan bumi (seperti kopra, sawit, coklat, beras, kacang mente, cengkeh, vanili dan

lainnya). Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Banggai Laut cukup besar terutama pada

sektor perikanan laut. Banyak rumah tangga perikanan (RTP) yang menggantungkan hidupnya

disektor ini yang tersebar diseluruh kecamatan. Dari RTP (Rumah Tangga Perikanan) inilah

bahan baku industri perikanan dan konsumsi masyarakat dihasilkan, dengan keterbatasan alat

penangkapan dan sarana sehingga potensi perikanan laut ini belum digarap secara optimal, ini

dapat dilihat dari masih kecilnya hasil yang diharapkan karena sebagian besar sektor perikanan

laut menggunakan alat penangkap ikan yang sederhana dan tradisional. Salah satu andalan

Kabupaten Banggai Laut adalah sektor perikanan, namun pemanfaatannya yang belum optimal.

C. Kesejahteraan Masyarakat

1. Kesehatan

Derajat Kesehatan; Kesehatan masyarakat tidak terlepas dari faktor eksternal dan

internal, yang dapat menimbulkan pengaruh positif maupun negatif. Intervensi program/kegiatan

yang bersifat kuratif, preventif maupun promotif telah dan terus menerus dilakukan, baik dari sisi

kualitas maupun kuantitas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Demikian

pula sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia, baik di rumah sakit, puskesmas, pustu,

poskesdes maupun mitra pelayanan kesehatan di tingkat desa terus diupayakan agar tetap dapat

berfungsi dengan baik sebagai penunjang kesehatan masyarakat. Selain itu hal yang perlu

diperhatikan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya akses

38
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang ditandai oleh meningkatnya angka harapan

hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu melahirkan serta perbaikan status

gizi masyarakat.

Tenaga Kesehatan; Adanya berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Banggai Laut

diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti tercapainya

rasio puskesmas, pustu yang ideal sertarasio rumah sakit per satuan penduduk yang normal.

Selain itu sangatdiperlukan peningkatan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi tinggi di

bidangnya masing-masing sehingga rasio tenaga kesehatan persatuan penduduk yang ideal dapat

tercapai.

2. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai subyek sekaligus

obyek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu pendidikan sangat

berperan dalam meningkatkan kualitassumber daya manusia. Pembangunan pendidikan

merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan, menciptakan kualitas masyarakat maju

dan mandiri, bertumpu pada perspektif tersebut, maka upaya untuk mengembangkan kualitas

sumberdaya manusia jelas sangat strategis. Terdapat beberapa indikator kinerja dalam bidang

pendidikan antara lain Angka Partisipasi Sekolah (APS), APK, APM, Rasio Gurud/Murid, Angka

Melek Huruf dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan. Indeks pendidikan Kabupaten Banggai

Laut dipengaruhi oleh perolehan nilai IPM Kabupaten Banggai Kepulauan yakni sebesar 79,07%

pada tahun 2009 yang kemudian meningkat lagi sebesar 0,02% pada tahun 2010 menjadi

79,09%, Hal ini tentunya berdampak terhadap indeks pendidikan penduduk Banggai Laut yang

sebelumnya merupakan penduduk Banggai Kepulauan. Berbagai upaya yang terus dilakukan

Pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program-

39
program pembangunan, baik terkait pendidikan formal maupun nonformal. Tingkat kesadaran

orang tua untuk menyekolahkan anak meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan yang

signifikan. Namun, untuk tingkat SMA masih menunjukkan angka yang cukup memprihatinkan

dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah, masyarakat dan segenap

stakeholders yang berkepentingan dan bertanggung jawab atas keberlangsungan pendidikan di

Kabupaten Banggai Laut.

3. Kesenian dan Kebudayaan

Gambaran tentang organisasi kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Banggai

Laut terdapat beberapa jenis dan kelompok masyarakat yang mengorganisir diri dalam kelompok

kesenian. Jenis kesenian rakyat berupa tari-tarian yang berkembang dan banyak di gemari di

Kabupaten Banggai Laut hingga saat ini antara lain: Tolonikon, Ridan, Baode, Balatindak, dan

Langka Lipu. Disamping kelompok kesenian tersebut ada juga kelompok masyarakat yang

secara tradisional melaksanakan upacara adat. Adapun tataupacara adat yang masih

dipertahankan di Kabupaten Banggai Laut pada umumnya adalah: Upacara Adat Tumbe yaitu

Upacara adat pengantaran telur burung maleo dari Batui Kabupaten Banggai dan diserahkan

secara adat kebeberapa Rumah Keramat di Kabupaten Banggai Laut dan Upacara Babangun

Tunggul (dinaikkannya bendera pusaka) yang dilaksanakan setiap 3 tahun, 3 bulan, 3 hari

ditambah setengah hari. Bendera Pusaka tersebut berupa bendera merah putih bersusun sembilan.

4. Keagamaan

Agama adalah hak hakiki yang berhak dianut tiap warga Negara. Didalam UUD 1945

baik di pembukaan alinea keempat, maupun batang tubuh pasal 29 diatur mengenai kebebasan

40
memeluk agama dan kepercayaan. Di Kabupaten Banggai Laut terdapat lima agama yang dianut

oleh masyarakat. Pemeluk agama terbesar adalah agama Islam, kemudian Kristen Protestan,

Katholik, Hindu dan Budha. Untuk mendukung kegiatan keagamaan bagi pemeluknya, pada

masing-masing Kecamatan dibangun berbagai tempat ibadah.

5. Ketertiban Masyarakat

Ketertiban masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran

kegiatan pembangunan dan pemerintahan. Berbagai kasus pidana yang terjadi dipengaruhi oleh

perkembangan dinamika politik, ekonomi dan sosial di lingkungan masyarakat. Namun

demikian, perbaikan yang signifikan, konsistensi dan kesinambungan program tetap

dilaksanakan, agar target pemantapan ketertiban dan keamanan masyarakat di Kabupaten

Banggai Laut dapat tercapai.

D. Kepegawaian Daerah Kabupaten Banggai Laut

Untuk menunjang kinerja pemerintah daerah Kabupaten Banggai Laut, maka pemerintah

membentuk instansi susunan kepegawaian daerah BKD untuk mendukung program-program

yang telah di canangkan dan di targetkan pemerintah dalam mengelola pembangunan di daerah

Kabupaten Banggai Laut. Berikut adalah susunan struktur organisasi BKD Kabupaten Banggai

Laut Tahun 2015.

Tabel jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan Kabupaten Banggai Laut tahun 2014

NO Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Sarjana S 3 0

41
2 Pasca Sarjana 17

3 Sarjana S 1 940
4 Sarjana muda / D3 420
5 SLTA 231
6 SLTP 136
7 SD 50
Jumlah 1794
(Sumber BKD Kabupaten Banggai Laut tahun 2014)

Tabel jumlah pegawai menurut pendidikan di atas menunjukan bahwa masih banyaknya

pegawai Negeri Sipil dengan latar belakang pendidikan S1, kemudian pegawai negeri sipil

dengan latar belakang pendidikan Sarjana muda atau D3 menempati urutan ke dua terbanyak dari

jumlah pegawai yang ada di kabupaten Baanggai laut di ukur menurut tingkat pendidikan

Tabel jumlah pegawai menurut Jenis Kelamin Kabuapeten Banggai Laut tahun 2014

NO Jenis Kelamin Jumlah


1 Laki-laki 1090
2 Perempuan 704
Jumlah 1794
(Sumber BKD Kabupaten Banggai Laut tahun 2014)

Dari table di atas dapat di lihat bahwa jumlah pegawai negeri sipil kabupaten banggai

laut pada tahun 2014 adalah 1.794 orang yang masing-masing terdapat di instansi pemerintah

daerah, baik perhitungan menurut tingkat pendidikan dan menurut jenis kelamin.

42

Anda mungkin juga menyukai