Anda di halaman 1dari 1

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak

dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Daun nanas banyak
mengandung saponin. Saponin mempunyai kemampuan sebagai antimikroba dan mampu memacu
pembentukan kolagen dalam penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui efek penyembuhan luka bakar ekstrak etanolik daun nanas yang dibuat dalam sediaan
krim. Penelitian ini bersifat eksperimental semu dengan rancangan penelitian sama subyek. Hewan
uji yang digunakan sebanyak 3 ekor kelinci yang dicukur bulu punggungnya dan dibagi menjadi 5 titik
luka. Tiap titik luka dianestesi lokal dengan etil klorida spray yang kemudian dibuat luka bakar dengan
cara menginduksi kulit punggung kelinci menggunakan lempeng logam panas berdiameter 2 cm suhu
800C selama 5 detik (40 W, 220 V). Titik luka I kontrol negatif (diberi perlakuan krim M/A), titik luka II-
IV (diberi perlakuan krim ekstrak etanolik daun nanas konsentrasi 1%, 3%, dan 5%), titik luka V
kontrol positif (diberi perlakuan krim Fitocassol ). Krim yang dioleskan sebanyak 0,15 g dilakukan
sehari sekali, sampai luka sembuh. Luka ditutup dengan kain kasa dan plester. Data waktu
penyembuhan luka bakar sampai 100% di analisis secara statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov
dan Uji Levene Test. Krim ekstrak etanolik daun nanas (Ananas comosus Merr) dalam sediaan krim
mempunyai efek penyembuhan luka bakar pada kulit punggung kelinci jantan New Zealand. Krim
ekstrak etanolik daun nanas (Ananas comosus Merr) basis minyak dalam air (M/A) konsentrasi 5%
mempunyai efek penyembuhan luka bakar yang lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 1%
dan 3%.
KEYWORDS: Luka Bakar, Daun Nanas, Penyembuhan, Krim.

ABSTRACT: Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III,8, 9, 33, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta. Anonim, 1986, Sediaan Galenik, 2-12, 80, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 9, 33, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta. Anief, M., 1990, Ilmu Meracik Obat, 70-72, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta. Anief, M., 1997, Formulasi Obat Topikal Dengan Dasar Penyakit Kulit, 29-39,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi,
336-369, 559-564, diterjemahkan oleh Ibrahim, Edisi IV, University Indonesia Press, Jakarta.
Connors, K.A, Amidon, G.L., dan Stella V.J., 1986, Stabilitas Kimia Sediaan Farmasi, Jilid I,133-149,
Diterjemahkan oleh Didik Gunawan, IKIP Semarang Press, Semarang. Dalimarta, S., 2000, Atlas
Tumbuhan Obat Indonesia, 71-77, Jilid II, Trubus Agriwidya, Jakarta. Effendi, C., 1999, Perawatan
Pasien Luka Bakar, 2,10,25-29, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Harborne, J.B., 1987,
Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Diterjemahkan oleh Padmawinata,
K., dan Soediro, L, Terbitan kedua, 6-7,94-234, ITB Press, Bandung. Martin, A.N., 1993, Physical
Pharmacy, Edisi IV, 326-328, Lea dan Febiger, Philadelphia London. Moenadjat, Y., 2003, Luka Bakar,
Edisi II, 1-6,9, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Press, Jakarta. Robinson, T., 1995,
Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Diterjemahkan oleh Padmawinata K., 157, Institut Teknologi
Bandung, Bandung. Sari, L.K., 2006, Pengaruh Salep Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium
guajava L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Buatan Pada Kulit Punggung Kelinci yang Diinduksi
dengan Lempeng Logam Panas, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta. 49 50 Suratman, S.A., dan Gozali, D., 1996, Pengaruh Ekstrak Antanan dalam Bentuk
Salep, Krim, dan Jelly terhadap Penyembuhan Luka Bakar, Cermin Dunia Kedokteran, Vol I (108), 31-
36, Jakarta. Syamsuhidayat, R., dan Jong, W.D., 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, 77, 81-85, EGC Press,
Yogyakarta. Syamsulhidayat, S.S., dan Hutapea, J.R., 2001, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I),
Jilid II, 17-18, Departemen Kesehatan dan kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, Jakarta. Stenis,
Van, C.G.G.J., 1997, Flora untuk Sekolah, 314-315, PT. Pradya Paramitha, Jakarta. Voigt, R., 1984,
Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Diterjemahkan oleh S.N. Soewandi, Edisi V, 312, 562-577, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai