2.2.1.1 Permeabilitas
Permeabilitas adalah sebuah ukuran dari bagaimana fluida (gas) dapat dengan mudah
melewati celah yang sempit diantara butir-butir pasir. (Sumber : Desarmo, 1997, p.372)
Permeabilitas juga dapat diartikan sebagai suatu kemampuan pasir cetak pada panjang
dan tinggi tertentu untuk dialiri fluida udara dengan volume tertentu tiap tekanan dan luas
penampang dalam waktu tertentu. Permeabilitas dirumuskan :
VH
P ............................................................................................. (2-1)
pAT
Dimana:
P = Permeabilitas (cm3 /menit)
V = volume udara (1 ml = cm3)
H = tinggi spesimen (cm)
p = tekanan udara (gr/cm2 , 1 gr = 1 cmKa)
VH cm3 cm
P
pAT gr/cm2 cm2 menit
cm3 cm cm3 cm cm3
gr menit cmKa menit menit
Sumber : Heine (1976, p.96)
Gambar 2.1 Tabel Tekanan Uji Permeabilitas dan Nilai-Nilai yang Sesuai, Seperti yang
Diperoleh Dengan Pelat Orifice
Sumber : Heine, (1976,p.98-99)
2.2.2 Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan beban baik beban dinamis
atau statis yang menyebabkan gaya tekan, tarik dan geser sehingga mencapai titik dimana
tepat sebelum patah. Adapun arah gaya yang bekerja dapat dilihat pada gambar 2.1.
Dapat dilihat gambar 2.5. Jika kadar pengikat kurang lebih 10%-12%,
maka pasir akan terikat sempurna sehingga kekuatannya cenderung meningkat
hingga titik optimum tadi yaitu 10%-12%. Tetapi apabila jumlah pengikat telah
melebihi 10%-12%, maka kekuatan cenderung konstan karena pengikat telah
mengikat keseluruhan pasir dan bentonite yang berlebihan tadi akan mengikat
bentonite sisa itu sendiri. Kemudian terdapat area yang diarsir pada gambar
diatas. Area tersebut menunjukkan variasi dari campuran pasir dan bentonite
yang dikarenakan adanya kemurnian pasir, proses penyaringan dan efisiesi
campuran, serta faktor lainnya. (Sumber : Heine : 1967, p.110)
3. Bentuk Butir Pasir Cetak
Dari bentuk butirannya, butir pasir dibagi menjadi 4 yaitu butir pasir bulat, butir
pasir sebagian bersudut, butir pasir bersudut, dan butir pasir campuran(compounded).
Dapat dilihat pada gambar 1.
a. Butir Pasir Bulat (Rounded)
Memiliki permeabilitas tinggi karena rongga udara antar butiran besar,
namun memiliki kekuatan yang rendah karena bidang kontak antar butir kecil.
Bentuk butir dapat dilihat pada Gambar 1.
b. Butir Pasir Sebagian Bersudut (Subangular)
Memiliki permeabilitas lebih rendah disbanding butir pasir bulat karena
rongga udara antar butir lebih sempit, namun memiliki kekuatan yang lebih
tinggi dari pada butir pasir bulat karena luas bidang kontaknya lebih besar.
Bentuk butir dapat dilihat pada Gambar 1.
2. Stop watch
Alat ini digunakan untuk mengukur waktu sampai 2000 cc udara.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.7
3. Permeabilitas meter
Alat ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar angka permeabilitas dari
pasir cetak yang diuji.
Tipe : POU
Buatan : Jerman Barat
Fabr : 1725
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8
4. Timbangan elektrik
Alat ini digunakan untuk menimbang bahan dan berat spesimen yang akan
digunakan dalam pengujian.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.9