Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Daftar Isi..
....1
Pendahuluan
.....2Pembahasan Elemen-elemen Visual Seni
......3
1. Garis....
..3
2. Bentuk, Massa, dan
Volume..
4
3. Cahaya dan Nilai/Value..
..4
4. Warna.
..5
5. Tekstur
..5
6. Ruang
.6
7. Gerak dan
Waktu
..6
Referensi
..8

1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman, masyarakat semakin acuh dengan
teori-teori yang ada dalam seni. Padahal, teori sangat penting untuk
pengetahuan dan dasar terutama bagi para seniman atau orang
yang bergerak di bidang seni. Seni rupa atau seni visual memiliki
beberapa elemen untuk membangun karya-karya hebatnya, yang
dapat disebut sebagai bahasa seni. Seperti halnya bahasa pada
umumnya, bahasa seni digunakan untuk mengkomunikasikan
sebuah karya oleh seniman untuk penikmatnya tentang karya tu
atau seniman itu sendiri. Dengan bahasa, seni dapat memiliki arti
dan makna yang tersirat ataupun tersurat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja elemen-elemen visual seni?
2. Apa itu garis?
3. Apa itu bentuk, massa, dan volume?
4. Apa itu cahaya dan nilai/value?
5. Apa itu warna?
6. Apa itu tekstur?
7. Apa itu ruang?
8. Apa itu gerak dan waktu?

C. TUJUAN
1. Untuk menambah wawasan mengenai Bahasa Seni
2. Untuk memenuhi tugas ringkasan mengenai Bahasa Seni

2
PEMBAHASAN

ELEMEN-ELEMEN VISUAL SENI

Seniman memiliki bahasanya sendiri seperti seorang ilmuwan. Elemen


visual seni terdiri dari garis, bentuk, cahaya, nilai, warna, tekstur, tempat,
waktu, dan gerakan. Elemen visual seni merupakan kosakata dalam
bahasa seni.

1. Garis

Garis dapat didefinisikan dengan


beberapa titik yang saling terhubung.
Pada gambar 1, karya Jackson Pollock
Gray (1948) dengan garis yang
bertabrakan, mencolok, namun unik.
Tebal tipis garis serta kebebasan pelukis
seolah mengekspresikan energi dalam
Gambar 1
jiwanya untuk berhamburan keluar.
Ada garis kontur, untuk membedakan suatu bagian dengan lagian yang
lain. Garis Aktual, si garis asli dengan titik yang berlanjut dan terhubung.
Terakhir, implied line adalah garis yang tidak terlihat jelas disuatu media
yang dirasa artikulasi. Fungsi dari garis antara lain untuk membuat outline
dan bentuk, membuat kedalaman dan tekstur, menunjukkan arah suatu
gerakan.
Elizabeth Catlett Sharecropper (1968)

3
Kedalaman pada gambar terlihat dari garis yang
membentuk posisi gelap terang.

2. Bentuk, Volume, Massa

Bentuk adalah bagian dari komposisi yang memiliki


batas dan memisahkan bagian itu dengan latar
belakangnya, sehingga bentuknya nyata. Volume
adalah jumlah/isi sebuah ruang. Massa adalah
proporsi dan berat sebuah dimensi. Massa terdiri dari massa aktual dan
massa maya. Massa aktual adalah beban yang dapat dihitung secara
kuantitatif, sedangnya massa maya adalah benda 2 atau 3 dimensi yang
dapat memberikan ilusi.

Bentuk, terbagi menjadi bentuk geometrik,


organik, positif, dan negatif. Bentuk
geometrik adalah bentuk yang bisa
membentuk garis lurus dan lengkung. Bentuk
organik adalah bentuk yang bersesuaian
dengan alam dan natural. Bentuk positif adalah bentuk dari objek yang
paling menonjol di sebuah karya, dan bentuk negatif adalah ruang yang
menjadi sekitar focus objek. Salah satu fungsi bentuk yaitu menjadi ikon,
yang memiliki makna simbolis bagi suatu komunitas tertentu.

3. Cahaya dan Nilai/Value

4
Cahaya adalah spektrum dari gelombang eletromagnetik. Cahaya dapat
mentransfer energi menjadi warna. Tanpa cahaya, seni rupa tidak dapat
terlihat. Value/nilai adalah permainan gelap/terangnya suatu warna.
Semakin banyak cahaya yang dipantulkan, kontrasnya menjadi tinggi,
maka objek akan semakin terang. Cahaya lebih banyak dipantulkan pada
permukaan warna putih.

David Salle. Angel. Tentang kontras yang


tinggi dan rendah.

4. Warna

Warna menyuarakan emosi,


perasaan, dan simbolisasi.
Warna aditif adalah warna yang
dihasilkan akibat dicampurnya
cahaya, sedangkan warna subtraktif dihasilkan dari pencampuran pigmen.
Warna primer terdiri dari warna kuning, merah, dan biru. Warna sekunder
terdiri dari pencampuran 2 warna primer. Warna tersier dihasilkan dari
pencampuran warna yang bebas. Warna analogus adalah warna-warna
yang saling bersebelahan atau senada. Sedangkan warna komplementer
adalah warna-warna yang saling bersebrangan dan berlawanan tonenya.

5. Tekstur

5
Tekstur adalah bentuk permukaan dan kasar atau halusnya suatu bahan.
Tekstur terbagi menjadi tekstur aktual, visual, dan subversive. Tekstur
aktual adalah tekstur yang dapat dirasakan dengan indra peraba yaitu
tangan, tekstur visual adalah tekstur yang menggunakan elemen seni
untuk mengilustrasikan bentuk sehingga menggunakan indra penglihatan
atau mata, sedangkan tekstur subversive adalah tekstur yang hanya
secara visual dan tanpa disentuh sudah diketahui dan bisa dirasakan.

6. Ruang

Ruang adalah suatu kesatuan dimensi.


Dalam ruang terdapat overlapping, yaitu
penumpukan beberapa objek tanpa
menghilangkan objek yang akan
difokuskan. Dalam dimensi ruang juga
dapat ditemukan perspektif, perspektif
adalah ilusi 3 dimensi, semakin dekat
sebuah objek maka akan semakin besar
skalanya pada karya, dan semakin jauh
jarak suatu objek maka akan semakin
kecil skalanya. Selain itu juga terdapat
perspektif aerial berupa ilusi kedalaman
yang dibentuk oleh teknik gradasi
tekstur, gelap dan terang, keaslian warna, dan temperatur.

6
7. Gerak dan Waktu

Gerak menyebabkan perpindahan. Gerak terbagi


menjadi gerak aktual dan gerak maya. Gerak aktual
adalah gerak alamiah, gerak sebenarnya yang biasa
dilakukan suatu makhluk hidup atau benda
bergerak. Sedangkan gerak maya adalah gerak
simulasi atau gerak yang dibuat untuk tujuan
tertentu dan tidak secara natural dapat terjadi.
Gerak adalah sebuah korelasi dengan waktu, gerak
terbentuk seiring dengan berjalannya waktu dan
terjadi progresi gerak yang berbeda-beda dari detik
ke detik sehingga menyebabkan perpindahan. Seni
menggunakan gerak dan waktu bisa untuk mengabadikan suatu waktu
dan gerakan itu sendiri.

7
Referensi
Fichner-Rathus, Lois. 1986. Understanding Art 10th Edition.

Anda mungkin juga menyukai