Anda di halaman 1dari 2

MODUL 4

SPANNING TREE PROTOCOL

1. TUJUAN
1. Praktikan dapat memahami fungsi STP

2. Praktikan dapat merubah STP priority

3. Praktikan dapat menentukan STP root

4. Praktikan dapat mengaktifkan STP Portfast

2. DASAR TEORI
1. Spanning Tree Protocol

Spanning Tree Protocol merupakan sebuah protocol yang berada di jaringan switch
yang memungkinkan semua perangkat berkomunikasi satu sama lain agar dapat
mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Pengertian Spanning Tree
Protocol adalah protocol manajemen link yang menyediakan redundansi sementara
mencegah perulangan yang tidak diinginkan dalam jaringan. Adapun STP dapat
menyediakan redundasi jalan dengan mendefenisikan sebuah tree yang membentang di
semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. STP bekerja dengan cara memaksa jalur
data redundan ke standbay state, sehingga jika salah satu segmen jaringan di STP tidak
dapat diakses atau jika terjadi perubahan biaya STP. Maka, algoritma spanning tree akan
mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi, dan membangun kembali lin dengan
negaktifkan standbay path. Dengan menggunakan STP kita mendapatkan keuntungan
sebagai berikut : perangkat dapat mengelola dirinya sendiri untuk mengumpulkan
informasi. Seperti alamat media access control (MAC), switch dan prot prioritas, port
identifier, path cost, root switch identifier, root port identifier, designated port identifier,
dan path cost from the port to the root switch. Informasi ini dapat dikirim ke perangakat
STP lain di dalam jaringan dengan menggunakan BPDU.

2. BPDU

BPDU adalah sebuah datagram yang digunakan oleh switch untuk berkomunikasi
dengan switch yang lain dan mengandakan pertukaran informasi. Sebuah datagram adalah
selft-contained, atau independen data pembawa informasi yang akan disalurkan dari
sumber ke komputer tujuan. Informasi yang dikumpulkan dari perangkat BPDU di
jaringan akan membantu keputusan dalam konfigurasi.
3. KONFIGURASI STP
1. Menampilkan informasi STP

konfigurasi yang pertma kita akan menampilkan informasi STP yang terdapat pada
switch yang tehubung dengan switch lain, berikut adalah contoh perintahnya:

Switch(config)# do sh spanning-tree vlan vlan-id

2. Mengubah STP priority

Konfigurasi yang kedua kita akan merubah prioritas STP, dalam meberikan prioritas
STP kita dibatasi oleh Bridge ID, bridge ID sendiri memiliki nilai sebagai berikut:
0 4096 8192 12288 16384 20480 24576 28672 32768 36864 40960 45056 49152 53248
57344 61440

Berikut adalah perintah untuk mengkonfigurasi prioritas SPT

Switch(config)#spanning-tree vlan vlan-id priority value

3. Menentukan root

Konfigurasi yang etiga kita akan menentukan root pada STP, pada pengaturan root ini
hanya terdapat dua pilihan yaitu root primary atau secondary, berikut adalah perintah
untuk mengkonfigurasi root stp

Switch(config)#spanning-tree vlan vlan-id root (primary | secondary)

4. Mengaktifkan portfast

Konfigurasi yang ketiga kita akan mengaktifkan portfast, dimana portfast ini
digunakan agar pembuatan STP lebih cepat saat link gagal, portfast diterapkan pada port
tertentu, berikut adalah perintah untuk mengkonfigurasi portfast:

Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#spanning-tree portfast

Anda mungkin juga menyukai