Anda di halaman 1dari 4

administration of network infrastructure

SMK Telkom Makassar


Computer Network Engineering

Virtual Local Area Network 2


(configuration & Troubleshooting)

basic competencies

permasalahan VLAN

Melakukan perbaikan konfigurasi VLAN

- Menentukan cara pemeriksaan permasalahan VLAN


- Mendeteksi letak permasalahan VLAN
- Memperbaiki permasalahan VLAN
- Menguji hasil perbaikan VLAN

SMK Telkom Makassar


Computer Network Engineering
administration of network infrastructure
VLAN 3 (Spanning Tree Protocol)
Dua buah switch dapat berkomunikasi via trunk link. Apabila trunk link mengalamai masalah maka komunikasi
antara kedua switch terputus. Penyebab masalah bias berbagai kemunkinan. Seperti kesalahan konfigurasi, bridging
loop, broadcast traffic, sampai dengan kerusakan fisik pada jalur kabel yang digunakan.
Salah satu persoalan yang sering muncul pada network yang terdiri atas banyak switch adalah bridging loop. Frame
bias mengalir terus-menerus, berputar-putar tanpa henti, dan pada akhirnya dapat menyebabkan network down. Pada
network layer 3, protocol routing dapat mengetahui path alternative. Sehingga ketika path utama gagal, rute
alternative dapat ditemukan. Selain itu, dibolekan adanya load sharing yang melalui beberapa path untuk mencapai
tujuan.
Sedangkan pada network layer 2 (switch dan bridge standar) tidak menggunakan protocol routing. Selain itu tidak
boleh ada path lain untuk mencapai tujuan yang sama. Sebab kondisi ini dapat membingungkan switch atau bridge.
Sebagai gantinya, digunakan protocol STP yang membolehkan adanya path cadangan. Sehingga proses recovery
dapat dilakukan dengan cepat.
STP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk mencegah terjadinya network loop, dengan cara menemukan
redundant link, lalu mem-blok link tersebut. Ada beberapa jenis STP, yaitu:
 Common soanning tree (CST)
Mengikuti standar IEEE 802.1Q dan hanya mengizinkan sebuah proses/instan STP untuk semua VLAN.
Semua CST BPDU akan melalui proses/instan STP untuk semua VLAN. Semua CST BPDU akan melalui
trunk link menggunakan native VLAN dengan untagged frame.

 Per-VLAN Spanning Tree (PVST)


Dapat mengaktifkan banyak instan STP. Masing-masing VLAN ditangani oleh instan STP yang berbeda
sehingga masing-masing STP dapat dikonfigurasi secara terpisah. Performanya lebih baik jika
dibandingkan dengan CST. PVST dibuat dan dimiliki oleh cisco, jadi hanya dapat digunakan oleh
perangkat Cisco.

 Per-VLAN Sanning Tree Plus (PVST+)


Mendukung CST dan PVST, sehingga dapat digunakan Bersama dengan perangkat lain (non-cisco)

Sebuah switch akan mengirim dan menerima BPDU (Bridge Protocol Data Unit). Ada 2 jenis BPDU:
1. Configuration BPDU
Digunakan untuk proses komputasispanning tree. Dikirim setiap 2 detik dari root ke switch dibawahnya
(downstream switch). Fungsinya untuk:
- Melakukan pemilihan (election)
- Memelihara koneksi antar switch
- Mengirim informasi timer dari root.

2. Topology change notification (TCN) BPDU


Digunakan untuk memberitahu perubahan pada topoloi network. Dikirim dari downstream switch ke root.
TCN BPDU akan dikirim apabila:
- Ada Link yang gagal
- Sebuah port mulai melakukan forwarding, dan sudah ada sebuah designated port
- Switc menerima TCN dari tetangganya.

Ketika switch menerima sebuah TCN BPDU, maka dia akan meng-ACK-nya dengan mengirim balik configuration
BPDU yang sudah memiliki TCN acknowledgment bit set.

Ketika root menerima sebuah TCN BPDU, dia akan memulai mengirim configuration BPDU dengan TCN bit di-set
dengan periode waktu tertentu, yang lamanya sama dengan maksimum umur + waktu forward delay.

Switch manapun yang menerima configuration BPDU akan mengubah tabel MAC bagian anging time, dengan
waktu forward delay. Sehingga MAC address akan berumur lebih singkat. Perubahan topologi menyebabkan
pemilihan (election) root bidge, root port, dan designated port.

administration of network infrastructure

2
Suatu topologi network yang berpotensi mengalami loop, (disebut loop topology), akan diubah oleh STP untuk
membentuk topologi logika yang disebut tree topology. Ada 4 kriteria pembentukan Tree Topology, yaitu:
1. Menentukan bridge ID paling rendah.
2. Menentukan root path
3. Menentukan sender bridge ID paling rendah
4. Menentukan sender port ID paling rendah

STP akan melakukan pemilihan untuk menentukan:


- Sebuah root bridge
- Sebuah root port untuk setiap non-root bridge
- Sebuah designated port untuk setiap segmen network

KONFIGURASI STP

- Menampilkan informasi STP:

Perhatikan Root ID dan Bridge ID yang ditampilkan perintah diatas

- Menampilkan STP untuk port

- Mengubah STP priority


- Bridge ID atau bridge Priority atau bridge MAC Address. Nilai untuk bridge ID adalah 0 s/d 65.535
atau 2 byte (dari 0 sampai 0xffff)
- Port ID atau port priority atau nomor port. Nilai port ID adalah 0 s/d 63 stau 6 bit. Nilai default-nya
adalah 32

administration of network infrastructure

3
Contoh perintahnya adalah:

- Menentukan Root
Biasanya root akan ditentukan melalui mekanisme pemilihan yang melibatkan STP. Namun dapat juga
menentukan Root secara manual dengan contoh perintah:

administration of network infrastructure

Anda mungkin juga menyukai