0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Sukarahayu. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelayanan antenatal care secara terperinci mulai dari pemeriksaan awal, tahapan kunjungan, pemeriksaan fisik, hingga alat dan bahan yang dibutuhkan. Tujuan utamanya adalah memantau kesehatan
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Sukarahayu. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelayanan antenatal care secara terperinci mulai dari pemeriksaan awal, tahapan kunjungan, pemeriksaan fisik, hingga alat dan bahan yang dibutuhkan. Tujuan utamanya adalah memantau kesehatan
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Sukarahayu. SOP ini menjelaskan tentang pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pelayanan antenatal care secara terperinci mulai dari pemeriksaan awal, tahapan kunjungan, pemeriksaan fisik, hingga alat dan bahan yang dibutuhkan. Tujuan utamanya adalah memantau kesehatan
No. Dokumen ; No. Revisi : SO TanggalTerbit : P Halaman :
Ditetapkan oleh
UPTD Puskesmas Sukarahayu
H. Undang Kundang, SKM
Nip.19610406 198307 1 001
1.1. Pelayanan pemeriksaan kehamilan yang komprehensif dan berkualitas yang
1. Pengertian diberikan kepada semua ibu hamil 2. Tujuan 2.1. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu dan tumbuh kembang janin 2.2. Meningkatkan dan memepertahankan kesehatan fisik, mental serta sosial ibu dan bayi 2.3. Menemukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan adanya komplikasi yang terjadi selama masa kehamilan 2.4. Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi dengan trauma seminimal mungkin, termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI. 2.5. Melakukan intervensi terhadap kelainan/penyakit/gangguan yang diderita ibu hamil 2.6. Melakukan rujukan kasus fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada 3. Kebijakan 3.1. SK Kepala Puskesmas Puskesmas No. Tentang Layanan klinis Antenatal Care 4. Referensi 4.1. Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Kedua. Jakarta: Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan dan Anak. Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
5. Prosedur 5.1. Indikator pada Antenatal Care
5.1.1. Kunjungan Pertama (K1) K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak pertama yang harus dilakukan sedini mungkin pada trimester pertama, sebaiknya seminggu sebelum minggu ke 8 5.1.2. Kunjungan ke 4 (K4) K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak 4 kali dilakukan sebagai berikut : sekali pada trimester 1 (kehamilan hingga 12 minggu) dan trimester ke 2 (>12 24 minggu) minimal 2 kali kontak pada trimester ke 3 dilakukan setelah minggu ke 24 sampai dengan minggu ke 36. Kunjungan antenatal bisa dilakukan lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit atau gangguan kehamilan. Kunjungan ini termasuk dalam K4 5.1.3. Penanganan Komplikasi PK adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas. Pelayanan diberikan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi 5.2. Pelayanan sesuai Standar Asuhan Kehamilan 5.2.1. Timbang Berat Badan 5.2.2. Ukur Lingkar Lengan Atas (LILA) 5.2.3. Ukur Tekanan Darah 5.2.4. Pemeriksaan Tinggi Fundus Uteri (TFU) 5.2.5. Hitung Denyut Jantung Janin (DJJ) 5.2.6. Tentukan Presentasi Janin 5.2.7. Beri Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) 5.2.8. Beri Tablet Tambah Darah (Tablet Besi) 5.2.9. Tes Laboratorium (rutin dan khusus) 5.2.10. Tatalaksana Penanganan kasus 5.2.11. KIE Efektif 5.3. Alat dan Bahan yang disediakan : 5.3.1. Meja kursi 5.3.2. Tempat Tidur 5.3.3. Timbangan Berat Badan dan pengukur TB 5.3.4. Meteran pengukur LILA 5.3.5. Tensimeter air raksa 5.3.6. Stetoscope 5.3.7. Selimut 5.3.8. Monoaural/Doppler 5.3.9. Jelly 5.3.10. Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri/metline 5.3.11. Reflex Hammer 5.3.12. Jarum suntik Disposable 3 ml 5.3.13. Air Hangat 5.3.14. Sarung tangan 5.3.15. Kapas DTT 5.3.16. Lampu Sorot 5.3.17. Kalender kehamilan 5.3.18. Kapas dan alkohol 70% 5.3.19. Wastafel dengan air mengalir 5.3.20. Alat cuci tangan (desinfektan, sabun dan handuk) 5.3.21. Vaksin TT 5.3.22. Pencatatan (buku KIA, register, kohort ibu hamil) 5.4. Langkah pemeriksaan kunjungan antenatal 5.4.1. Biodata 5.4.1.1. Menyambut ibu dan pendamping ibu 5.4.1.2. Memperkenalkan diri pada ibu 5.4.1.3. Menanyakan nama dan usia ibu, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat (maksud pertanyaan ini untuk mengidentifikasi pasien dan menentukan status sosial ekonomi, umur penting untuk menentukan prognosa kehamilan) 5.4.2. Riwayat Kehamilan Sekarang 5.4.2.1. Keluhan Utama (alasan klien datang untuk memeriksa kehamilan) 5.4.2.2. HPHT dan TP 5.4.2.3. Gerakan Janin (gerakan yang dirasakan ibu pertama kali dan dalam 24 jam terakhir) 5.4.2.4. Tanda-tanda bahaya dan penyulit 5.4.2.5. Obat yang dikonsumsi (jenis obat termasuk jamu, dari petugas kesehatan, beli bebas) 5.4.2.6. Kekhawatiran-kekhawatiran khusus (kecemasan terhadap kehamilan, masalah dalam keluarga atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin) 5.4.3. Riwayat Obstetrik Lalu 5.4.3.1. Jumlah kehamilan 5.4.3.2. Jumlah anak yang hidup atau meninggal, jenis kelamin (jika meninggal usianya berapa dan penyebab apa) 5.4.3.3. Jumlah kehamilan prematur dan postmatur 5.4.3.4. Jumlah Keguguran 5.4.3.5. Persalinan spontan atau dengan tindakan (SC, Forcef,EV) 5.4.3.6. Riwayat perdarahan pada kehamilan dan persalinan atau pascapersalinan 5.4.3.7. Kehamilan dengan tekanan darah tinggi 5.4.3.8. Berat Badan Bayi <2,5 kg atau >4 kg 5.4.3.9. Riwayat Nifas (perdarahan, demam, menyusui atau tidak) 5.4.3.10. Masalah lain dalam kehamilan, persalinan dan nifas 5.4.4. Riwayat kesehatan/penyakit yang dideritakan sekarang dan dulu. Setiap riwayat penyakit ditanyakan sejak kapan menderita, pengobatan, status penyakit sekarang 5.4.5. Imunisasi TT 5.4.6. Riwayat sosial ekonomi 5.4.7. Pemeriksaan Fisik 5.4.7.1. Memperhatikan tingkat energi ibu, keadaan umum, emosi dan posturnya selama pemeriksaan 5.4.7.2. Menjelaskan seluruh prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan termasuk kesediannya untuk dilanjutkan pemeriksaan tertentu 5.4.7.3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil melakukan pemeriksaan sesuai kebutuhan 5.4.7.4. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital 5.4.7.5. Membantu pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan yang bersih 5.4.7.6. Pemeriksaan kepala a. Memeriksa kepala dan leher (oedema pada wajah, mata pucat, sclera kuning atau tidak) b. Memeriksa rahang pucat, gigi caries termasuk oral hygiene) c. Meraba leher (pembesaran kelenjar thiroid dan pembuluh limfe) 5.4.7.7. Pemeriksaan Payudara a. Lihat bentuk, ukuran kesimetrisan puting payudara b. Pada saat klien mengangkat tangan keatas kepala, memeriksa payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling c. Lakukan palpasi secara sistematis pada payudara dari arah axial, payudara memutar diakhiri dibagian puting susu d. Searah jarum jam, perhatikan : 1). Massa atau benjolan 2). Adanya nyeri tekan atau tidak 3). Pembuluh Limfe yang membesar 4). Pengeluaran Colostrum atau cairan lain 5.4.7.8. Pemeriksaan Abdomen a. Memeriksa apakah ada luka bekas operasi b. Mengukur TFU menggunakan jari tangan (jika usia kehamilan < 22 minggu) atau pita ukur (jika > 22 minggu) c. Melakukan palpasi pada abdomen untuk mengetahui letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala janin (mulai dari usia kehamilan 36 minggu) d. Mengukur denyut Jantung Janin 5.4.7.9. Pemeriksaan tangan dan kaki a. Oedema tangan dan kaki b. Pucat pada kuku tangan dan kaki c. Raba pada kaki untuk melihat varices d. Memeriksa refleks patella 5.4.7.10. Pemeriksaan Genetalia Luar (pastikan ibu sudah mengosongkan kandung kemih) a. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir b. Menggunakan sarung tangan DTT/steril c. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan d. Memeriksa labia mayora dan minora, kemudian klitoris, lubang uretrha dan introitus vagina untuk melihat adanya : 1). Tukak atau luka 2). Varises 3). Cairan (warna, konsistensi, jumlah dan bau) 4). Tanda Chadwick e. Mengurut urethtra dan pembuluh Skene f. Melakukan palpasi pada kelenjar bartolin (untuk mengetahui adanya pembengkakan, masa atau kista dan cairan) g. Rendam sarung tangan dalam larutan chlorin h. Cuci tangan dan keringkan 5.4.7.11. Pendidikan kesehatan a. Memberitahukan pada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan b. Memberitahukan usia kehamilan c. Mengajarkan ibu mengenai ketidak nyamanan yang mungkin akan dialami ibu (sesuai dengan trimester kehamilan) d. Sesuai dengan usia kehamilan, ajari ibu mengenai : 1). Nutrisi 2). Olahraga 3). Istirahat 4). Kebersihan diri 5). Rencana pemberian ASI 6). KB Pasca Salin 7). Tanda-tanda bahaya 8). Kegiatan seksual selama kehamilan 9). Kegiatan sehari-hari dan olahraga 10).Obat-obatan, merokok dan ramuan tradisional 11). Body mekanik 12). Pakaian e. Promosi Kesehatan 5.4.7.12. Promosi Kesehatan a. Memberikan Imunisasi TT, jika dibutuhkan b. Memberikan tablet zat besi/asam folat dan menjelaskan bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinan efek samping c. Memberikan tambahan vitamin A jika dibutuhkan 5.4.7.13. Persiapan Persalinan dan kegawatdaruratan a. Mulai membicarakan mengenai persiapan persalinan 1). Siapa yang akan membantu pada waktu melahirkan 2). Tempat persalinan 3). Sediaan yang dibutuhkan ibu dan bayi 4). Persiapan akhir 5). Persiapan biaya dan transportasi b. Mengawali membicarakan mengenai persiapan kegawatdaruratan 1). Sarana Transportasi 2). Persiapan biaya 3). Pembuatan keputusan dalam keluarga 4). Pendonor darah 5.4.7.14. Persiapan Persalinan dan kegawatdaruratan a. Menjadwalkan kunjungan berikutnya b. Mencatat hasil-hasil kunjungan pada catatan SOP
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis