Ampere Meter
Ampere meter, sering juga disebut ammeter, adalah perangkat yang digunakan untuk
mengukur arus. Semua alat ukur memiliki tahanan sehingga Ammeter sering juga
digambarkan sebagai sebuah resistor. Agar lebih mudah dimengerti, pembahasan rangkaian
ammeter akan digunakan rangkaian DC.
Ammeter pada pengukuran suatu rangkaian perlu diletakkan seri terhadap arus yang ingin
diukur. Hal ini disebabkan arus tidak akan berubah bila melalui rangkain seri, dan akan
terbagi bila melewati rangkain yang disusun pararel. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
1 yang menggambarkan peletakkan ammeter pada suatu rangkaian.
Perhatikan gambar 2, jiga R1 adalah ammeter, maka untuk mengukur arus pada sirkuit
adalah dengan memasang R1 seri dengan R2 (beban sirkuit). Jika R1 dilepaskan dari maka
resistansi rangkaian hanya R2 sehingga arus yang sesungguhnya mengalir adalah:
Agar ammeter tidak mempengaruhi pengukuran maka diperlukan tahanan internal yang
kecil sehingga R1 + R2 = R2.Semakin kecil resistansi dari ammeter makan semakin kecil
error perhitungan. Kecilnya resistansi juga mempengaruhi sensitivitas alat ukur. Sensitivitas
ammeter adalah jumlah arus yang diperlukan agar terjadi defleksi maksimal pada alat ukur.
Semakin kecil jumlah arus, semakin tinggi sensitivitasnya.
Rangkaian di bawah ini menunjukkan tiga buah rangkaian dengan variasi voltase input:
Variasi input voltase tidak mempengaruhi perbandingan arus yang melewati R1 dan R2
(1:9). Bila R1 diganti ammeter dengan resistansi 10 ohm maka ammeter dapat
mengukur sampai 100 A. Dengan mengatur besaran resistor di R2 maka rentang ukur
juga bisa divariasi.
Dengan cara tersebut maka dengan menyusun rangkaian ammater seperti pada gambar
di bawah, maka dapat dihasilkan ammeter dengan beberapa rentang ukur sekaligus.
Besaran rentang ukur ditentukan oleh seberapa besar resistor total yang tersambung.
Rangkaian resistor ini disebut resistor shunt, Semakin besar resistor shunt maka
semakin sensitif ammeter tersebut. Dengan cara ini maka cara ini maka ammeter saat
ini dapat mengukur mulai dari 5 mikroA-1mA.
Untuk mengukur arus lebih dari 50 A, maka ammeter perlu ditambahkan resistor shunt
eksternal yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Resistor shunt eksternal berguna
untuk menurunkan arus yang masuk ke PMMC agar tidak merusak alat ukut. Dengan
mengetahui rasio penurunan arus maka besarnya arus asli dapat diketahui.
Keselamatan Penggunaan
Untuk menghindari kerusakan alat dan cedera pada pengguna ammeter maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran dengan ammeter:
1. Ammeter harus selalu dihubungkan secara seri dengan rangkaianyang diuji
2. Selalu mulai dengan kisaran tertinggi sebuah ammeter
Voltmeter
Selaian mengukur arus, besaran listrik lain yang paling sering diukur adalah voltase. Alat
ukur voltase disebut voltmeter. Agar lebih mudah dimengerti, pembahasan rangkaian
voltmeter akan digunakan rangkaian DC.
Voltmeter pada pengukuran suatu rangkaian perlu diletakkan pararel terhadap beban yang
ingin diukur voltasenya. Hal ini disebabkan voltase akan sama pada setiap rangkaian
pararel, dan akan berubah dan terbagi pada setiap beban yang dipasang seri. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar 6 yang menggambarkan peletakkan voltmeter pada suatu
rangkaian.
Gambar A = R1 dan R2 memiliki voltase yang sama, gambar B = R1 dan R2 memiliki voltase
yang berbeda. Bila R2 diganti voltmeter, maka rangkaian yang cocok adalah pada Gambar A
dimana voltmeter dipasang pararel dengan beban.
Agar loading effect tidak terjadi maka tahanan R3 harus diubah agar arus yang lewat tidak
berubah. Pada gambar 8, R3 diubah menjadi R4 dengan tahanan sebesar 10K . Dengan
cara ini besar RN mendekati R2 sehingga arus yang mengalir ke R4 (voltmeter) dan R3
mendekati 1 A sehingga voltase yang terukur adalah 10 V. Sebagai kesimpulan resistansi
voltmeter harus jauh lebih besar dari beban yang ingin diukur
Dengan memberikan variasi resistor tambahan maka dapat dibuat voltmeter dengan variasi
rentang ukur seperti yang ditunjukkan pada gambar 10.
Sensitivitas Voltmeter
Sensitivitas voltmeter dinyatakan dalam ohms per volt (/V), yaitu resistansi voltmeter saat
skala volmeter mencapai maksimal. Voltase dengan resistansi besar memiliki loading effect
lebih kecil, maka voltase dengan sensitivitas lebih besar memberikan pengukuran yang lebih
akurat. Voltase terukur berbanding dengan besarnya arus maka:
Keselamatan Penggunaan
1. Voltmeter harus selalu dihubungkan secara pararel dengan rangkaian yang diuji
2. Selalu mulai dengan kisaran tertinggi sebuah ammeter
3. Putuskan dahulu listrik dari sirkuit sebelum menghubungkan dan memutuskan
hubungan ammeter
4. Di amperemeter dc, amati polaritas sirkuit yang tepat untukmencegah meter tidak
rusak
5. Jangan pernah menggunakan voltmeter dc untuk menukur arus ac