LEMBAR PENGESAHAN
SOAL UJIAN PRAKTIK
SD NEGERI TAMANAGUNG 3
KECAMATAN MUNTILAN
Mengesahkan
Kepala UPT Disdikbud Kepala SDN Tamanagung 3
Kecamatan Muntilan
Bidang Studi :
LEMBAR SOAL
PRAKTIK
1; Praktikkan wudhu dengan benar!
2; Praktikkan sholat maghrib dengan benar!
Pedoman Penskoran
SKOR SKOR
ASPEK FIQIH YANG DINILAI
MAKSIMAL PEROLEHAN
1; Berwudhu 20
a; Bacaan niat 3
b; Ketepatan gerakan 8
c; Tertib 4
d; Doa setelah berwudhu 5
2; Shalat Maghrib 30
a; Bacaan 6
b; Ketepatan gerakan 10
c; Keserasian bacaan dan gerakan 6
d; Tumaninah 4
e; Tertib 4
LEMBAR SOAL
PRAKTIK
A; WAJIB
Bacalah Surat Al-Fatihah dan artinya!
B; PILIHAN
1; Surat Al-Kafirun
2; Surat Al-Qodar
C; HAFALAN SALAH SATU SURAT BERIKUT!
1; Al-Lahab
2; Al-Kafirun
3; Al-Maun
4; Al-Qodar
5; Al-Alaq
Pedoman Penskoran
SKOR SKOR
ASPEK AL-QURAN YANG DINILAI
MAKSIMAL PEROLEHAN
1; Membaca:
a; Tajwid 10
b; Kelancaran membaca 10
2; Menghafal
a; Kelancaran menghafal 10
b; Tajwid 10
3; Mengartikan
Ketepatan dalam mengartikan 10
LEMBAR SOAL
PRAKTIK
A; MENDENGARKAN
Standar Kompetensi
Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan
Kompetensi Dasar
Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibaca
Indikator
Diperdengarkan teks atau cerita anak, siswa dapat menulis hal-hal penting dari
teks atau cerita anak tersebut.
Petunjuk Pelaksanaan :
1; Guru membacakan wacana berjudul Putri Permen
2; Siswa mendengarkan wacana yang dibacakan guru.
3; Setelah selesai dibacakan, soal dibagikan kepada siswa.
4; Siswa mengerjkan tugas.
Putri Permen
Namanya Lani, namun di sekolah dia lebih dikenal dengan sebutan Putri Permen.
Mau tahu mengapa? Karena dia sangat suka membagi-bagikan permen kepada teman-
temannya. Setiap hari dia selalu membawa sekantong permen ke sekolah.
Bu, mana permen-permen yang akan kubawa? tanya Lani suatu pagi. Dia kebingungan
karena tidak mendapati sekantong permen yang akan dibawa. Biasanya kantong plastik putih
berisi permen sudah ada di dekat tas sekolahnya.
Hari ini tidak ada permen lagi, Lan. Persediaan sudah habis. Nanti siang Ibu akan beli lagi
di supermaket, jawab ibu tak acuh.
Ah, Ibu gimana, sih! Jika Lani tidak membawa permen pasti teman-teman Lani menjauh.
Lani tidak punya teman lagi, jawab Lani uring-uringan. Wajahnya merah, matanya berkaca-
kaca.
Lho, kamu bisa kan bisa tetap punya teman tanpa harus membawa permen? kata ibu sambil
memandang Lani. Rani cemberut mendengar komentar ibunya. Bulir air mata mulai
berjatuhan di pipinya.
Sudahlah! Ibu tidak sayang aku lagi, sahut Lani sambil mengambil tas sekolahnya dengan
kasar. Tanpa mengucap salam dia pun berlari ke luar.
Hai Putri Permen, bagi permennya , dong! Cici, Ita, Nunik, Rino dan beberapa siswa
menyambut kedatangan Lani dengan gembira. Lani tidak menjawab. Dia menunduk. Dia
sama sekali tak menatap wajah teman-temannya.
Maaf, Teman, kali ini aku tidak membawa permen. Aku janji besok akan membawanya,
jawab Lani terbata-bata.
Wah, nggak asyik kalau main sama kamu tanpa mengunyah permen! komentar Rino.
Iya, apalagi jika besok tidak membawa, kita cabut saja julukan Putri Permen darinya.
timpal Cici. Lani tak menghiraukan ocehan teman-temannya. Dalam hati dia menyalahkan
ibunya yang tidak menyediakan permen untuknya. Kini dia dijauhi teman-temannya.
Pulang sekolah, wajah Lani masih terlihat kusut. Tanpa makan siang dia langsung
menuju kamarnya. Dia benar-benar marah kepada ibunya.
Lan, ayo makan siang dulu! kata ibu mencoba membujuk Lani. Hening, tak ada jawaban.
Ibu lalu menghampiri Lani yang sedang berbaring di tempat tidur. Sebuah bantal menutupi
wajahnya. Sekali lagi ibu membujuknya untuk makan siang. Namun Lani tetap bergeming.
Ayo, nanti makan siangmu keburu dingin. Ada bakwan udang kesukaanmu, lo! bujuk ibu
lagi.
Tidak mau. Aku kesal sama Ibu. Gara-gara tidak membawa permen, teman-teman
menjauhiku. Julukan Putri Permen juga akan hilang jika besok aku tidak membawa permen
lagi, jawab Lani dengan suara keras.
Besok aku tak mau sekolah jika tak ada permen! ancamnya. Ibu hanya memandang Lani.
Keningnya berkerut memikirkan sesuatu.
Esoknya, ibu masih belum juga menyediakan permen untuk Lani.
Ibu memang benar-benar tidak sayang padaku! teriak Lani lalu pergi sekolah tanpa pamit.
Ibu memandang Lani dari jauh. Ibu memang sengaja tidak membekali Lani dengan permen
supaya Lani mengerti bahwa untuk mempunyai teman tak seharusnya dengan cara itu.
Hai, itu Putri Permen datang, ayo kita serbu! teriak Rino. Dia berlari menghampiri Lani
diikuti Cici dan Ita.
Hai Putri, mana permen-permennya, bagi dong? ujar Cici, Rino, dan Ita serempak. Lani
tidak menjawab. Dia langsung masuk ke dalam kelas. Rino dan kedua temannya saling
pandang. Mereka mengejar Lani ke kelas.
Lani, kamu tidak bawa permen, ya? Itu artinya kamu tak mau bertemu lagi dengan kami.
Dan kamu bukan lagi Putri Permen, kata Ita berapi-api. Lani tetap diam. Matanya menatap
serius puisi di kertas yang digenggamnya.
Hari itu Bu Nanda, guru Bahasa Indonesia di kelasnya akan menilai kemampuan
seluruh siswa dalam membaca puisi. Yang terbaik akan diikutsertakan dalam lomba membaca
puisi antar sekolah. Keadaan kelas begitu hening ketika pembacaan puisi dimulai. Bu Nanda
menilai dengan seksama setiap siswa yang tampil. Lani mendapat tepukan riuh saat selesai
membaca puisi. Bahkan ketika hasil penilaian diumumkan Lani yang terpilih sebagai
pemenang. Wow, Lani merasa senang sekali. Dia dikerumuni teman-teman sekelasnya yang
memberinya ucapan selamat.
Selamat ,ya, Lani, bagus sekali caramu membaca puisi tadi! kata Indah dan Tari. Lani
tersipu dipuji seperti itu.
Sejak saat itu Lani semakin dikenal di sekolahnya. Temannya pun semakin banyak.
Mereka ingin berteman dengan Lani buka karena Lani memberi mereka permen , tapi karena
dia pandai membaca dan menulis puisi. Lani kini mengerti mengapa ibu tidak lagi
membekalinya permen.
Suara Merdeka, 27 Januari 2013
Nama : ........................................
No Peserta : ........................................
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
1; Mengapa Lani dijuluki Putri Permen?
Jawab : .................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2; Mengapa Lani marah kepada ibunya?
Jawab : .................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3; Mengapa Lani dijauhi teman-temanya?
Jawab : .................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4; Apa yang penyebab Lani disenangi teman-temanya lagi?
Jawab : .................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5; Sebutkan satu amanat atau pesan dari cerpen di atas?
Jawab : .................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Pedoman Penilaian:
Soal nomor 1 : 5 - 10
Soal nomor 2 : 5 20
Soal nomor 3 : 5 - 10
Soal nomor 4 : 5 - 20
Soal nomor 5 : 10 - 40
Assalammualaikum wr wb
Allah yang telah memberikan kesehan dan bisa meridoi kita berkumpul disi.kedua saya berdiri
disini untuk mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah mendidik saya dan
teman-teman selama 6 tahun dan karna bapak/ibu guru saya dan kawan-kawan bisa
membaca,berhitung,dan menulis.
Dan saya disini tidak lupa untuk mengingatkan agar adik-adik bisa lebih berprestasi dan lebih
membabggakan orang tua dan sekolah dan kami kelas VI [enam] yang akan pergi [lulus] mohon
doa dari bapak/ibu guru
Karna tanpa doa bapak/ibu guru kami akan tersesat dan kehilangan rido allah swt,karna
bapak/ibu guru telah menjadi orang tua kami di sekolah.sekali lagi mohon doa dari bapak/ibu
guru.
Dan saya sebagai kakak kelas ingin melihat SDN kita bersih dari sampah dan jangan lupa
buanglah sampah pada tempatnya,karna kebersihan dari iman dan sekali lagi untuk adik-adik
jangan lupa belajar jika kamu ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Sekian pidato dari saya,saya ucapkan terima kasih,mohon maaf bila ada perkataan kata yang
tidak pada tempatnya.
Wassalam wr wb
Pedoman penilaian
Artikulasi :10 - 15
Gaya/ Mimik :10 - 30
Kelancaran :10 - 15
Improvisasi :10 40
Skor Maksimal :100
C; Menulis Surat Pribadi
Tema: Mohon Doa restu menghadapi Ujian Sekolah
Pedoman Penilaian:
1; Kerapian : 30
2; Keruntutan isi surat : 40
3; Ejaan : 30
Skor maksimal : 100
LEMBAR SOAL
B; Pedoman Penskoran
No Cabang Olahraga Aspek yang Dinilai Skor (Nilai)
1. Permainan
a; Sepak Bola 1; Gerakan dengan baik, benar dan sempurna 81-100
2; Gerakan dengan baik dan benar 71-80
3; Gerakan baik 61-70
4; Gerakan cukup 51-60
5; Gerakan salah 41-50
6; Tidak dapat melaksanakan 0
b; Kasti 1; Gerakan dengan baik, benar dan sempurna 81-100
2; Gerakan dengan baik dan benar 71-80
3; Gerakan baik 61-70
4; Gerakan cukup 51-60
5; Gerakan salah 41-50
6; Tidak dapat melaksanakan 0
2 Atletik
a; Lari 1; Gerakan dengan baik, benar dan sempurna 81-100
b; Lompat jauh 2; Gerakan dengan baik dan benar 71-80
c; Loncat tinggi 3; Gerakan baik 61-70
4; Gerakan cukup 51-60
5; Gerakan salah 41-50
6; Tidak dapat melaksanakan 0
3. Senam
a; Senam ritmik 1; Gerakan dengan baik, benar dan sempurna 81-100
2; Gerakan dengan baik dan benar 71-80
3; Gerakan baik 61-70
4; Gerakan cukup 51-60
5; Gerakan salah 41-50
6; Tidak dapat melaksanakan 0
b; Senam lantai 1; Gerakan dengan baik, benar dan sempurna 81-100
2; Gerakan dengan baik dan benar
3; Gerakan baik 71-80
4; Gerakan cukup 61-70
5; Gerakan salah 51-60
6; Tidak dapat melaksanakan 41-50
0
Skor Maksimal 500
LEMBAR SOAL
Standar Kompetensi
Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan dan tumbuhan
Indicator
Disediakan alat dan bahan sebagai berikut : cutter , tali , ijuk / serabut / platik , tanahgembur ,
dahan / ranting tumbuhan berkambium, siswa melakukan kegiatan mencangkok sesuai tahapan
yang benar
A; PETUNJUK UMUM
1; Materi soal dapat disampaikan kepada siswa 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan.
2; Persiapan semua peralatan praktik
3; Jagalah keamanan dan ketertiban pelaksanaan
4; Laksanakan dan rapikan kembali baik tempat maupun alat setelah praktik.
B; PETUNJUK KHUSUS
1; Pilih dan laksanakan salah satu dari dua soal praktik di bawah ini!
C; SOAL
1; Mencangkok
Tujuan : siswa dapat melakukan perkembangbiakan tumbuhan dengan mencangkok.
Alat dan bahan :
a; Satu tumbuhan yang batangnya lurus dan cabangnya sudah agak tua
b; Pisau
c; Sabut kelapa
d; Plastik
e; Tanah subur
f; Tali plastik
Tugas :
a; Siapkan semua alat dan bahan
b; Lakukan percobaan mencangkok
c; Tulislah laporan percobaan dan dapat diperjelas dengan gambar
Indicator
Disediakan alat : 3 buah bohlam lampu ( merah, kuning, hijau), batu baterai 3 volt ( 2
baterai 1,5 V), kabel kecil kira-kira 2 m, lakban perekat., sakelar, 3 tempat bola lampu,
siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3 siswa dengan tugas
masing-masing
LEMBAR SOAL
PERANG BARATAYUDA
Perang Baratayuda kuwi perang anatarane Pandhawa mungsuh Kurawa. Duk nalika
semana, Begawan Abiyasa kang jumeneng nata ing Ngastina kagungan putra telu yaiku Raden
Dhestarastra, Raden Pandhu lan Raden Widura. Awit Raden Dhestarastra kuwi cacat netrane
mula kang kasengkakake ngaluhur jumeneng nata Raden Pandhu lan jejuluk Prabu Dewanata.
Prabu Pandhu Dewanata kagungan putra lima kakung kabeh kang aran Pandhawa, tegese putrane
Pandhu. Putra lima mau yaiku Yudhistira, Werkudara utawa Bima, Arjuna, Nakula lan Sadewa.
Pabu Dhestarastra kagungan putra cacahe satus aran Kurawa. Putra Pambayun aran Duryudana.
Nalika Prabu Pandhu Dewanata seda, para Pandhawa isih cilik. Mila Negara Ngastina
dititipake marang Prabu Dhestarastra. Sawise Duryudana ngancik dewasa Prabu Dhestarastra
masrahake pusaraning Praja Ngastina marang Duryudana. Paribasan wis ngemut legine gula
nalika Kresna dinuta njaluk baline Negara Ngastina, Prabu Duryudana ngukuhi lan ora nedya
ngulungake. Mula mapan ing Kurusetra ana kedadean perang gedhe kang aran perang
Baratayuda.
Watake Pandhawa kang luhur bebudene lan nengenake kautaman kuwi yen meruhi
kahanan paprangan sejatine duwe rasa ora tegel. Nanging amarga njejegake adil, mula perang
kudu dilakoni. Beda karo watake Kurawa sing banget srakah lan ngegungake angka murka.
Dheweke lali purwa duksina tegel marang kadang Pandhawa lan tansah sesumbar pating brengok
nedya merjaya para Pandhawa.
Perang kuwi saya suwe saya gedhe. Prabu Duryudana kang maju ing paperangan satemah
sirna ing tangane Bima. Perang Baratayuda purna sawise wolulas dina. Pandhawa kang ngugemi
bebener wusana unggul ing jurit.
(kapethik saka Buku Sinau Basa Jawa, Kaca 88-89)
Wangsulana pitakon iki!
Pedoman penilaian
Jawaban betul : 10
Jawaban salah :0
Skor : 50
A; Micara:
Teknologi
Jaman biyen yen arep ngluku lan nggaru kudu duwe sapi utawa kebo. Yen ora duwe bisa
golek silihan utawa nyewa. Ngluku lan nggaru kang isih nggunakake sapi utawa mbutuhake
tenaga gedhe lan uga wektu kang suwe. Kebo lan sapine uga mbutuhake pangupakara kang teliti,
butuh dipakani. Cekake ngluku lan nggaru kanthi nggunakake kewan kuwi bisa dikandhakake
ora efisien lan efektif. Ing jaman modern saiki, pakaryane kebo lan sapi kuwi wis diganti dening
traktor. Piranti modern kuwi kena diandelake anggone nyambut gawe.
Wektu kang dibutuhake uga kepara mung sedhela. Coba dunungna piranti modern liyane
traktor kang saiki dienggo nyulihi piranti-piranti tradisional.
Pedoman Penilaian
Membaca sesuai bacaan 30
Intonasi bacaan betul 20
Skor maksimal 50
a; Nembang:
a; Wajib : Mocopat
b; Pilihan: Cublak-cublak suweng, Jamuran, Jaranan, Gundhul-gundhul Pacul.
Pedoman Penilaian
Materi Suara: 15
Teknik 25
Penampilan 10
Skor maksimal 50
D; Nulis
Gawea sesorah (pidhato)
Pedoman Penilaian
Pilihan tembung (diksi) : 5-10
Larasing isi : 5-20
Runtut : 5-10
Ejaan : 5-10
Skor maksimal 50
LEMBAR SOAL
PRAKTIK
A; LISTENING (MENDENGARKAN)
Theme : Weathers and Season
1; Siswa mendengarkan dan menyimak teks yang dibacakan guru
2; Siswa melengkapi teks yang masih rumpang
Season In Europe
I have a friend. Its name is ... He lives in ... We know that there are ... seasons there. They are
spring, summer, autumn and ... . From those seasons, Jonathans favourite ine is ... . He said that
the weather in winter is ... . The snow falls in to the ... . Everything turn in to white. In this
season, he ussually plays ... and ... with his friends.
B; SPEAKING (BERBICARA)
1; Guru memberikan bacaan kepada siswa.
2; Setiap siswa bercerita di depan kelas mengenai bacaan tersebut.
Nilai akhir
Nilai A + Nilai B
2
Kunci Jawaban
I have a friend. Its name is Jonathan. He lives in Europe. We know that there are four seasons
there. They are spring, summer, autumn and winter. From those seasons, Jonathans favourite ine
is winter. He said that the weather in winter is cold . The snow falls in to the ground. Everything
turn in to white. In this season, he ussually plays skyting and makes snow ball with his friends.
UJIAN SEKOLAH
SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
KABUPATEN MAGELANG
LEMBAR SOAL
PRAKTIK
A; MENYANYI
1; Wajib
Indonesia Raya
2; Pilihan
Satu Nusa Satu Bangsa
Bagimu Negeri
Garuda Pancasila
Dari Sabang sampai Merauke
Bendera Merah Putih
Berkibarlah Benderaku
B; MELUKIS
Pilihlah salah satu!
1; Kenampakan alam darat
2; Benda mati
3; Gedung sekolah SD Tamanagung 3
4; Kenampakan alam lautku
5; Hewan piaraanku
C; MEMASAK
Tema : Nasi Goreng Spesial
Terdiri dari :
1; Nasi goreng
2; Buah
3; Minum
UJIAN AKHIR SEKOLAH (PRAKTIK)
SD NEGERI TAMANAGUNG 3
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
Mata Pelajaran :
2; BTQ
3; Bahasa Indonesia
4; Penjasorkes
5; IPA
6; Bahasa Jawa
7; Bahasa Inggris
8; SBK