Disusun Oleh :
SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAHULUAN
Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta kesempatan umur yang panjang
sehingga saya dapat mengikuti kegiatan Kuliah Kuliah Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN PPM UGM)
tahun 2016 pada periode semester ganjil ini. Ucapan terimakasih juga saya
berikan kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan restu dan
dukungannya baik secara moril dan materil sehingga saya dapat mengikuti
kegiatan KKN ini. Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada Bpk. Dr.
Noorhadi Rahardjo, M.Si, M.P, selaku dosen pembimbing lapangan yang
telah sabar dalam membimbing serta memberikan arahan kepada kami
selama kegiatan KKN sehingga kami dapat menjalankan kegiatan KKN
dengan lancar. Kepada teman-teman seperjuangan tim KKN JTG-04,
khususnya kepada teman-teman sub unit Karanggeneng saya ucapkan
banyak terimakasih atas kerjasama, solidaritas, dan rasa kekeluargaannya
selama 2 bulan ini sehingga kegiatan KKN ini dapat dijalani dengan lancar
dan menyenangkan.
KKN PPM UGM JTG-04 dilaksanakan di Desa Gempol. Desa Gempol
merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karanganom
Kabupaten Klaten. Tepatnya Desa Gempol berada di wilayah Kabupaten
Klaten bagian utara. Desa Gempol berbatasan langsung dengan 2
kecamatan yaitu Kecamatan Tulung dan Kecamatan Jatinom. Desa Gempol
terdiri dari 11 wilayah dusun dan 9 RW. Dimana terdapat salah satu RW yang
terdiri dari 2 dukuh. Sebagian besar wilayah Desa Gempol merupakan lahan
pertanian. Dimana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani.
Jumlah penduduk di Desa Gempol kurang lebih sekitar 2000 jiwa. Desa
Gempol memiliki pemandangan yang indah dimana di bagian barat dapat
dilihat dari kejauhan kenampakan Gunung Merapi dan Merbabu serta lahan
sawah yang membentang luas. Akses menuju Desa Gempol dapat dikatakan
tidaklah sulit karena letaknya yang berdekatan dengan jalur lintas kabupaten
yaitu Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali. Kondisi jalan di Desa
Gempol juga dapat dikatakan masih baik. Pola permukiman di Desa Gempol
memiliki pola yang mengelompok dengan blok-blok permukiman. Lokasi
yang digunakan sebagai pondokkan yaitu dukuh Karanggeneng. Rumah
yang digunakan sebagai pondokan merupakan rumah milik warga yang tidak
dihuni, sehingga kami tidak tinggal bersama pemilik rumah. Hanya sesekali
saja pemilik rumah datang untuk mengecek kondisi rumah dan untuk
keperluan mengambil mobil, karena kebetulan rumah yang digunakan
sebagai pondokkan ini hanya digunakan oleh pemilik rumah untuk memarkir
mobil saja.
Pada minggu awal berada di lokasi KKN kegiatan masih banyak
dilakukan di tingkat kecamatan dan desa. Sehingga pada tingkat dukuh
masih belum banyak dilakukan. Kegiatan awal yang dilakukan di tingkat
dukuh yaitu dengan melakukan perkenalan kepada warga sekitar dan
menemui stakeholder di dukuh Karanggeneg seperti ketua RW dan ketua
RT. Sambutan warga Dukuh Karanggeneng terhadap tim KKN sangat baik
dan ramah. Warga menyambut dengan antusias kedatangan tim KKN.
Apalagi dengan anak-anak yang langsung akrab dengan kami dan selalu
datang ke pondokan setiap harinya.
Tema awal dari KKN PPM UGM JTG-04 ini pada mulanya yaitu berupa
PEMBAHASAN
o Hasil kegiatan
1. Kerja Bakti Sumur Timur Karanggeneng
Nomor sektor :
Kode :
Program :
Kerja bakti sumur timur Karanggeneng ini dilakukan diawal
program KKN. Kegiatan ini dilakukan mengingat kondisi sumur
yang sudah sangat kotor dan tampak tidak terkelola dengan baik.
Kerja bakti dilakukan oleh tim KKN bersama karang taruna. Kerja
bakti dilakukan dengan membersihkan seluruh bagian bangunan
dari sumur timur Karanggeneng. Di bangunan tersebut terdapat
pula tumpukkan galon yang sudah rusak, kotor, dan tidak layak
pakai. Selama ini warga mengambil air secara liar dengan
mengambil air dimana air dari sumur mengalir secara terus
menerus dibelakang bagian bangunan sumur tanpa adanya
pembatasan. Sehingga warga dari luar Desa Gempol dapat
mengambil air sumur dengan bebas.
Kondisi sumur setelah dibersihkan menjadi tampak lebih baik
dan indah serta lebih layak. Dengan demikian bangunan sumur
siap untuk digunakan sebagai kantor pengelolaan air sumur. Serta
mampu mendukung program BUMDES yang sedang direncanakan
oleh pemerintah Desa Gempol.
Hambatan dan tantangan yang harus dihadapi dalam kegiatan
ini yaitu kurangnya antusias karang taruna dalam mengikuti
kegiatan kerja bakti, sehingga dalam kegiatan ini sempat
mengalami kekurangan tenaga. Hambatan lainnya yaitu kurangnya
alat kebersihan yang dimiliki sehingga kerja bakti sempat
mengalami hambatan
2. Uji Kualitas Air : Uji kandungan bakteri Total coliform dalam air
Sumur Timur Karanggeneng
Nomor sektor :
Kode :
Program :
Air sumur timur Karanggeneng selama ini dimanfaatkan warga
untuk keperluan konsumsi dan irigasi. Konsumsi masyarakat akan
air sumur timur Karanggeneng ini sangatlah tinggi. Setiap hari
bahkan setiap waktu masyarakat selalu berduyun-duyun silih
berganti membawa galon maupun dirigen untuk diisi air dari sumur
timur Karanggeneng. Sebagian besar masyarakat mengaku bahwa
air tersebut dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak terlebih
dahulu. Uji kandungan bakteri Total coliform perlu dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya bakteri tersebut. Bakteri Total coliform
merupakan bakteri patogen yang tidak boleh terkandung dalam air
konsumsi, apalagi masyarakat memanfaatkan air sumur tersebut
untuk konsumsi secara langsung tanpa memasaknya terlebih
dahulu. Apabila terkonsumsi oleh tubuh dapat menyebabkan
penyakit seperti disentri, kolera, dan penyakit yang mengganggu
sistem pencernaan lainnya. Dugaan adanya bakteri ini karena
lokasi sumur yang berdekatan dengan lahan pertanian yang
menggunakan pupuk organik dari kotoran binatang, sementara
bakteri Total coliform disebabkan oleh limbah seperti kotoran
binantang. Dengan demikian dikhawatirkan bakteri dari pupuk
organik tersebut akan mencemari air sumur.
Uji kandungan bakteri Total coliform ini dilakukan dengan
mengambil sampel air sumur. Pengambilan sampel dilakukan pada
satu titik tempat air mengalir yang biasa dimanfaatkan oleh warga.
Uji kandungan dilakukan di Laboratorium Kualitas Air dan
Hidrometeorologi Fakultas Geografi UGM.
o Temuan Baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya
Kekayaan alam baru yang ditemui di Desa Gempol yaitu
Melihat berbagai potensi lokal dari Dusun Mergan, hal yang dapat
dikembangkan dari desa ini yakni terus mengembangkan berbagai potensi
alam yang ada di Dusun Mergan. Artinya bahwa dari adanya berbagi
sumberdaya alam yang tumbuh di Dusun Mergan tersebut kemudian dapat
dikembangkan kualitas serta kuantitasnya sehingga supply dari sumberdaya
alam tersebut tidak akan habis begitu saja dan dapat memenuhi kebutuhan
mereka. Selain itu, dari potensi sumberdaya alam yang ada, kemudian dapat
diolah lagi menjadi berbagai macam olahan yang kemudian dapat
meningkatkan nilai jual dari hasil produk tersebut. Selain itu pengemasan
yang baik serta menarik juga dapat menjadi nilai tambah dalam
mengembangkan produk yang telah dibuat. Hal ini dapat diterapkan dalam
berbagai produk yang ada, seperti jenang alot , emping garut, besek, dan lain
sebagainya.
o Potensi pengembangan/keberlanjutan
o Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan
II. KESIMPULAN
III. SARAN
IV. LAMPIRAN