Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2019

SUB UNIT : IV GUPAKAN


UNIT : JI-076 PLAOSAN
KECAMATAN : PLAOSAN
KABUPATEN : MAGETAN
PROVINSI : JAWA TIMUR

Disusun oleh

Nama Mahasiswa : Rr. Hurub Hutami Ruh Pertiwi


Nomor Mahasiswa : 16/397725/HK/21047

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
 PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) 2019 unit JI076 dilaksanakan di Kecamatan Plaosan,
Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur dimana wilayah kerjanya terbagi di dua
desa/kelurahan. Pertama di Kelurahan Sarangan terdapat 2 (dua) subunit yaitu
subunit I Dusun Singolango dan subunit II Dusun Ngluweng. Kedua di Desa Dadi
terdapat 2 (dua) subunit yaitu subunit III Dusun Ngerong dan subunit IV Dusun
Gupakan.
Keberangkatan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2019 pada pukul 10.00 WIB
dengan bis. Pada tengah perjalan, bis sempat mogok dikarenakan Bahan Bakar
Minyak (BBM) pada mesin tidak dapat mengalir sebagai mana mestinya. Namun
sekitar 15 menit kemudian, kondisi bis sudah kembali normal dan sekitar pukul 16.30
WIB kami sampai di Kabupaten Magetan. Semua anggota unit JI076 tinggal di
pondokan Singolangu sampai tanggal 1 Juli 2019 karena upacara penyambutan dari
Kecamatan Plaosan dilakukan pada tanggal tersebut. Setelah upacara penyambutan
selesai, sore harinya semua anggota berpindah ke pondokan subunit masing-masing.
Pada awalnya wilayah kerja subunit IV bukan di Dusun Gupakan, melainkan di
Dusun Gemutri. Namun, setelah melakukan observasi dan survey serta mendapatkan
rekomendasi dari Kepala Desa Dadi, wilayah kerja saya berpindah ke Dusun Gupakan
dengan alasan permasalahan masyarakat di Dusun Gupakan terutama yang
berkaitan dengan hal-hal yang menunjang kegiatan agrowisata lebih banyak sehingga
memudahkan saya dan anggota subunit IV untuk menyusun rencana program kerja
dan lebih tertantang untuk menyelesaikan masalah. Reaksi masyarakat terhadap
kehadiran mahasiswa KKN cukup positif, kami disambut dengan sangat baik terutama
oleh warga sekitar tempat tinggal dan pemuda karang taruna.
Dusun Gupakan terdiri dari 6 RT yaitu RT 15 sampai RT 20. Gupakan
merupakan penghasil terbesar sayuran di Desa Dadi, otomatis lahan pertanian di
Dusun Gupakan merupakan lahan pertanian paling luas diantara dusun lainnya.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah petani dan sebagian ibu-ibu bekerja
sebagai produsen sambel pecel.
Dari observasi yang kami lakukan, petani di Dusun Gupakan cenderung
langsung menjual hasil panen sayuran mereka kepada para tengkulak/pengepul
tanpa ada proses pengolahan menjadi suatu produk terlebih dahulu. Hal ini
disebabkan oleh pola mikir masyarakat yang lebih menyukai cara yang lebih praktis
sehingga perputaran uang akan terjadi lebih cepat ketimbang harus mengolahnya
terlebih dahulu. Selain itu, kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai
menyebabkan beberapa permasalahan. Saat musim penghujan, sering terjadi banjir
karena jalur aliran sungai yang tertutup oleh sampah dan air irigasi yang tercemar oleh
sampah rumah tangga. Sehingga masyarakat harus cepat mengambil tindakan untuk
mengelola sampah.

 PEMBAHASAN
- Hasil Kegiatan
Selama menjalani KKN-PPM, kegiatan yang dilakukan berupa program pokok,
program bantu dan non program. Adapun program pokok yang dilakukan meliputi:
1. Sosialisasi Konten Sosial Media Mengenai Potensi dan Hasil Sumber Daya
Alam di Dusun Gupakan
Kode Sub Sektor : 1.6.03
Kluster : Saintek
Program : Tema
Kegiatan ini didasari oleh banyaknya potensi dan Sumber Daya Alam
(SDA) di Dusun Gupakan, misalnya pemasaran hasil panen sayuran, wisata
petik dan menanam sayur, pemasaran produk sambel pecel, camping ground,
dan potensi agrowisata lainnya, namun hal-hal tersebut belum diketahui
masyarakat luar Dusun Gupakan secara luas. Pola pikir masyarakat yang lebih
menyukai cara yang praktis (menjual hasil panen ke tengkulak) dan tidak
mengolah sebagian hasil pertanian menjadi suatu produk menyebabkan harga
jual menjadi lebih rendah. Dewasa ini dengan semakin majunya teknologi dan
hampir semua orang menggunakan sosial media, maka hal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk ajang promosi potensi dan hasil SDA Dusun Gupakan ke
masyarakat luas. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2019 pukul
20.00 WIB sampai 22.00 WIB yang dihadiri oleh karang taruna Dusun
Gupakan. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan
kepada karang taruna untuk memanfaatkan teknologi secara positif, apa fungsi
sosial media, bagaimana cara membuat konten yang baik, bagaimana cara
membuat caption yang baik, serta mempromosikan produk dan SDA yang ada
di Dusun Gupakan ke masyarakat luas melalui sosial media. Selama proses
menyiapkan dan melaksanakan kegiatan ini, tidak ditemui hambatan yang
berarti.

2. Pembuatan Desain Produk Sambel Pecel


Kode Sub Sektor : 1.8.03
Kluster : Saintek
Program : Tema
Mayoritas ibu-ibu di Dusun Gupakan memiliki mata pencaharian sebagai
penjual nasi pecel di Telaga Sarangan dan memproduksi sambal pecel.
Masalahnya, semua produsen sambel pecel di Dusun Gupakan menjual
sambel ke orang lain dalam jumlah besar. Kemudian sambel pecel tersebut
akan dilabeli sendiri. Kegiatan ini dilakukan atas dasar agar masyarakat
khususnya ibu-ibu dapat mengetahui bagaimana cara membuat label produk
yang bener sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat melabeli
produk sambel pecel mereka sendiri tanpa harus menjual terlebih dahulu ke
orang lain. Diharapkan ibu-ibu penjual sambel pecel mendapatkan keuntungan
yang lebih besar dan produk khas Dusun Gupakan dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Hasil desain yang sudah jadi kemudian diberikan kepada
masyarakat Dusun Gupakan melalui perangkat dusun, sehingga dapat
dijadikan contoh masyarakat jika akan membuat label. Selama proses
menyiapkan dan melaksanakan program kerja tidak terdapat kendala. Hanya
sebagian ibu-ibu tidak dapat mendesain label dan gagap teknologi, namun hal
tersebut dapat diselesaikan dengan meminta bantuan anak-anak yang lebih
muda untuk mendesainkan.

3. Penyuluhan Mekanisme Pengajuan Sertifikat Produksi Pangan - Industri


Rumah Tangga (SPP-IRT)
Kode Sub Sektor : 3.12.01
Kluster : Soshum
Program : Tema
Program kerja ini diadakan atas saran dari salah satu perangkat desa
yang bertempat tinggal di Dusun Gupakan. Banyak produsen sambel pecel di
Dusun Gupakan yang ingin mengajukan Sertifikat Produksi Pangan – Industri
Rumah Tangga (SPP-IRT) namun mengalami kesulitan karena tidak
mengetahui mekanismenya. Dalam melakukan penyuluhan mekanisme SPP-
IRT, saya mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan
sebagai penyuluh. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2019 di SD
N 4 Dadi. Penyuluhan ini dihadari oleh 2 penyuluh dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Magetan dan 28 ibu-ibu Dusun Gupakan. Ibu-ibu yang hadir tidak
hanya bekerja sebagai produsen sambel pecel saja, namun ada beberapa ibu-
ibu yang bermata pencaharian sebagai penjual sate di Telaga Sarangan.
Diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan ini para produsen mendapatkan
pengetahuan bagaimana mekanisme pengajuan SPP-IRT sehingga setelah
mengantongi SPP-IRT dapat menjual hasil produksi ke masyarakat luas.
Selama proses persiapan program kerja tidak terjadi kendala, namun saat
pelaksaan program kerja terdapat kendala yaitu peserta penyuluhan yang
datang terlambat dan tidak sesuai dengan undangan. Setelah program
berlangsung terdapat sedikit kesalahpahaman oleh beberapa ibu-ibu, namun
permasalahan tersebut dapat diselesaikan pada waktu itu juga.

4. Sosialisasi Mematuhi Hukum dan Menghargai Perbedaan


Kode Sub Sektor : 3.12.01
Kluster : Soshum
Program : Non Tema
Program kerja ini dilakukan atas dasar kurangnya kesadaran anak-
anak terhadap hukum. Mayoritas anak-anak di Dusun Gupakan sudah
mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan pengaman kepala
padahal umurnya belum mencukupi. Selain itu seluruh masyarakat di Dusun
Gupakan memeluk salah satu agama di Indonesia. Walaupun demikian,
menghargai perbedaan merupakan sikap dan pemikiran yang penting dalam
menjalani hidup bermasyarakat dan berhubungan dengan orang lain.
Sosialisasi ini ditujukan kepada siswa-siswa SD N 4 Dadi, diharapkan mereka
memahami betapa pentingnya mematuhi hukum dan menghargai perbedaan
sejak dini. Program kerja ini dilaksanakan pada 15 Agustus 2019 di SD N 4
Dadi. Dalam pelaksanaan program kerja ditemui kendala yaitu anak-anak yang
susah diatur dan tidak kondusif.

5. Perizinan Pembukaan Camping Ground di Dusun Gupakan


Kode Sub Sektor : 3.12.01
Kluster : Soshum
Program : Tema
Di sebelah barat Dusun Gupakan terdapat kawasan hutan konservasi
milik Perum Perhutani yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan
camping ground. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu perangkat desa
yang bertempat tinggal di Dusun Gupakan sekaligus merangkap sebagai
anggota karang taruna Dusun Gupakan. Program ini dibuat atas permintaan
dari pengurus karang taruna yang ingin mengembangkan wisata camping
ground serta agrowisata di Dusun Gupakan namun memiliki kendala
kurangnya informasi mengenai perizinan pembukaan camping ground. Pada
tanggal 9 Juli 2019 saya sempat ke Perum Perhutani Lawu Barat untuk
mengetahui mekanisme dan syarat perizinan pembukaan camping ground.
Setelah mendapatkan informasi, saya melaporkan hasil survey tersebut ke
karang taruna Dusun Gupakan. Namun setelah didiskusikan, mayoritas pihak
karang taruna tidak menyutujui untuk dilakukan pembukaan camping ground
dalam waktu dekat dengan alasan belum ada dana dan belum adanya master
plan untuk camping ground tersebut. Sehingga berdampak pada program kerja
Perizinan Pembukaan Camping Ground di Dusun Gupakan yang harus ditunda
sampai karang taruna yang akan mengelola siap.

6. Membuat Peraturan Desa tentang Pelestarian Lingkungan Hidup


Kode Sub Sektor : 3.12.02
Kluster : Soshum
Program : Tema
Pada tanggal 13 Juli 2019, Sub-Unit III Ngerong dan Sub-Unit IV
Gupakan melakukan rapat dengan BPD Dadi dengan agenda memaparkan
program kerja masing-masing Sub-Unit dan membahas permasalahan di Desa
Dadi. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang paling urgent untuk
diselesaikan karena sebagian besar masyarakat Desa Dadi membuang
sampah dan limbah ke sungai-sungai di Desa Dadi. BPD dan perangkat desa
berkeinginan untuk menghentikan kebiasan buruk tersebut dan menindak
lanjuti orang yang membuang sampah di sungai. Namun, BPD dan perangkat
desa tidak memiliki legal standing untuk melakukan hal tesebut. Oleh karena
itu, pihak BPD dan perangkat desa meminta bantuan Tim KKN Sub-Unit III
Ngerong dan Sub-Unit IV Gupakan untuk membuat draft Peraturan Desa
tentang Pelestarian Lingkungan Hidup. Diperlukan waktu kurang lebih selama
3 minggu untuk mengerjakan peraturan desa tersebut. Draft peraturan desa
yang disusun sudah diberikan kepada Sekretaris Desa Dadi dan Kepala BPD
Dadi. Hingga saat ini draft peraturan desa tersebut sudah masuk bagian hukum
Kabupaten Magetan untuk dikoreksi apakah sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan diatasnya. Dalam membuat peraturan desa tentang
pelestarian lingkungan hidup ini terdapat beberapa kendala yaitu kurangnya
informasi mengenai kondisi dusun lain terutama pada objek flora dan fauna.
Selain itu kendala terbesar adalah saat membuat pasal mengenai sanksi dan
ganti kerugian yang harus dibayarkan oleh pelanggar karena harus dipikirkan
apakah peraturan mengenai sanksi dan ganti kerugian efektif dan dapat
diterapkan di masyarakat.

- Hambatan dan Tantangan


Adapun hambatan dan tantangan yang dialami selama penyelesaian
kegiatan-kegiatan KKN-PPM UGM 2019, sebagai berikut:
 Kedatangan Tim KKN-PPM UGM 2019 Sub-Unit IV di Dusun Gupakan yang
lebih terlambat daripada Sub-Unit lainnya dikarenakan sempat berganti
wilayah kerja yang awalnya di Dusun Gemutri ke Dusun Gupakan atas
rekomendasi beberapa perangkat Desa Dadi. Hal ini menyebabkan
keterlambatan waktu pengamatan, survey, dan bersosialisasi dengan warga
selama 2-3 hari.
 Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Dusun Gupakan sebagai petani
menyebabkan beberapa sosialisasi yang miliki sasaran tujuan kepada
masyarakat dan karang taruna harus dilaksanakan pada malam hari. Hal ini
dikarenakan pada pagi hingga sore hari masyarakat berada di ladang untuk
mengurusi sayuran yang meraka tanam.
 Masyarakat kurang antusias dengan adanya sosialisasi, hal ini terlihat
dengan adanya sedikit masyarakat yang hadir saat sosialisasi. Hal tersebut
juga dikarenakan pekerjaan sebagai petani dimana masyarakat aktif bekerja
pada pagi sampai sore hari.
 Kondisi anak-anak yang tidak kondusif ketika dilaksanakannya program-
program sosialisasi di SD N 4 Dadi.
 Masyarakat yang menyarankan untuk membuang sampah pondokan ke
sungai di Dusun Gupakan, padahal Sub-Unit IV Gupakan membuat program
kerja yang tujuannya agar masyarakat tidak membuat buang di sungai.

- Jejaring Kemitraan dan Peran serta Masyarakat


Keberlangsungan kegiatan KKN-PPM UGM 2019 ini didukung oleh
berbagai pihak, baik Dinas, Perangkat Desa, Kepala Dusun, Karang Taruna
maupun Ketua RT dan RW. Dinas dan mahasiswa menjalin kerjasama dalam
mendukung terlaksananya program sosialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat. Adapun dinas yang telibat dalam program-program kerja tersebut
antara lain: Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan
Pangan, Dinas Kesahatan, dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan.
Peran aktif perangkat desa mendukung partisipasi masyarakat dalam setiap
program yang ada. Peran serta masyarakat dan karang taruna dalam
keberlangsungan setiap kegiatan juga sangat mendukung terlaksananya
program-program tersebut. Selain itu, terdapat peran dari Kepala Sekolah SD
N 4 Dadi berupa memberikan izin untuk pengadaan program dan penyediaan
fasilitas yang dibutuhkan dalam pematerian. Peran aktif siswa-siswa dari SD N
4 Dadi tersebut dapat ditunjukkan melalui antusiasme dalam mengikuti
pematerian dan diskusi.

- Keterlibatan dalam Masyarakat


Selama berlangsungnya kegiatan KKN-PPM UGM 2019 kami berusaha
untuk menempatkan diri ke masyarakat dan membaur secara aktif serta terjun
langsung menjalankan berbagai kegiatan yang diadakan di Dusun Gupakan.
Kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mencari solusi dari
permasalahan yang terdapat di Dusun Gupakan. Kami sering ikut serta dalam
berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti, rapat karang taruna,
pembuntukan PIK-R Desa Dadi, lomba voli antar RT di Dusun Gupakan, dan
acara 17 Agustusan memperingati Hari Kemerdakaan Republik Indonesia. Hal
tersebut membuat kami menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan dapat
beradaptasi dengan budaya dan para tokoh masyarakat yang mempunyai
peran penting dalam masyarakat sehingga kami dapat mengkaji lebih jauh
masalah yang terdapat di Dusun Gupakan ini yang nantinya dapat sesuai
dengan program yang sudah disusun. Selain itu, dalam menjalankan program,
kami tidak melakukan sendiri tetapi juga membutuhkan masyarakat seperti
mengundang pemuda pemudi, anak SD, ibu-ibu, bapak-bapak, kelompok tani,
perangkat desa dan masyarakat sendiri untuk ikut berpartisipasi. Terlihat saat
menjalankan program masyrakat sangat tertarik dan mendukung pelaksanaan
program kami. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya yang hadir dalam
berbagai acara penyuluhan yang diadakan.

- Temuan Baru dan atau Unik dalam Hal Kekayaan Alam, Teknologi Lokal
dan Budaya
Selama kegiatan KKN-PPM UGM 2019 di Desa Dadi khususnya di
Dusun Gupakan banyak hal baru atau unik yang saya temukan. Dari segi
bahasa, saya merupakan warga asli Klaten, Jawa Tengah yang belajar dan
menggunakan bahasa jawa Yogyakarta. Namun ada beberapa kata dalam
bahasa Magetan yang berbeda sehingga menurut saya itu merupakan hal baru
yang unik untuk dipelajari. Kemudian, untuk pertama kalinya saya melihat
beberapa tanaman sayuran seperti wortel, labu, dan kentang. Selain itu untuk
pertama kalinya juga saya dapat mencabut tanaman wortel dan melihat
bagaimana cara memanen sayur sawi putih. Dari segi suhu dan udara, suhu
udara di Dusun Gupakan lebih dingin dan udaranya lebih bersih dan segar jika
dibandingkan dengan udara di Jogja dan Klaten karena memang Dusun
Gupakan berada di Kaki Gunung Lawu dan daerah berbukitan. Selain itu, saya
sangat kagum dengan kekayaan dan keindahan alam Desa Dadi terutama di
Dusun Gupakan karena wilayah pertanian sayuran yang hijau membentang
sangat luas.

- Potensi Pengembangan /Keberlanjutan


Keberlanjutan program-program KKN sangat dibutuhkan mengingat
banyak dari program yang telah dijalankan merupakan titik tolak dari suatu
proses yang panjang. Dari potensi sumber daya baik manusia maupun alam
sudah sangat memenuhi dalam menjalankan program terkait. Sehingga
pengembangan ataupun keberlanjutan program oleh Mahasiswa KKN tahun
selanjutnya ataupun oleh warga Desa Dadi terutama Dusun Gupakan sendiri
merupakan hal yang penting demi kemajuan Desa Dadi.

- Pengayaan Batin dan Petualangan Kemanusiaan


Selama 2 bulan kami KKN-PPM di Dusun Gupakan ini tentunya banyak
pengalaman yang didapatkan baik dari masyarakat maupun teman-teman
sekelompok KKN juga dari kultur dan permasalahan yang ada, perilaku dan
kebiasaan masyarakat, budayanya, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat
yang mana dari semua itu dapat mengingatkan kami untuk senantiasa
bersyukur akan karunia dari Tuhan kekayaan alamnya, potensi alamnya dan
bahkan budayanya. Juga membentuk karakter dan perilaku kami untuk bisa
beradaptasi, membuat kami memahami bagaimana hidup di masyarakat dan
merupakan pelajaran yang berharga sebelum kami menerapkan ilmu di dunia
kerja dan di masyarakat nantinya, serta mendorong kami untuk lebih giat
menuntut ilmu sehingga nantinya kami bisa menjadi pribadi yang dapat
memajukan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi dan dapat mencari solusi
untuk permasalahan yang ada di negara Indonesia ini.
II. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Dusun Gupakan
yakni sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa hambatan dalam
pelaksanaannya. Pemerintah maupun masyarakat menerima kami dengan tangan
terbuka sehingga kegiatan KKN PPM periode 2 tahun 2019 di Kabupaten Magetan
dapat terlaksana. Masyarakat turut berpartisipasi atas program yang kami tawarkan
dan turut membantu dalam kelancaran kegiatan KKN PPM. Harapan kami adalah
program yang sudah ditawarkan dan dilaksanakan tidak hanya menjadi angin lalu dan
terdapat proses keberlanjutan dari program tersebut.

III. SARAN
Saran yang ditujukan kepada Desa Dadi beserta jajarannya serta BPD Dadi
yakni untuk menjalankan Peraturan Desa Dadi tentang Pelestarian Lingkungan Hidup
dengan semaksimal mungkin sehingga tidak ada orang yang membuang sampah ke
sungai dan permasalahan yang berkaitan dengan sampah dapat terselesaikan dan
mendapatkan solusi terbaik. Untuk masyarakat dan karang taruna Dusun Gupana
terus mengembangkan program yang sudah ditawarkan oleh mahasiswa KKN
sehingga terus berkelanjutan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
IV. LAMPIRAN
1. Sosialisasi Konten Sosial Media Mengenai Potensi dan Hasil Sumber Daya
Alam di Dusun Gupakan

2. Pembuatan Desain Produk Sambel Pecel

3. Penyuluhan Mekanisme Pengajuan Sertifikat Produksi Pangan – Industri


Rumah Tangga
4. Sosialisasi Mematuhi Hukum dan Menghargai Perbedaan

5. Membuat Peraturan Desa tentang Pelestarian Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai