Disusun Oleh
SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
`
KKN atau kuliah kerja nyata adalah kesempatan pengabdian yang sebenar-
benarnya kepada masyarakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Pada tahun ini saya
berkesempatan bergabung dengan Tim KKN PPM YO-027, yakni tepatnya di Desa
Giriharjo adalah yang terletak di dataran tinggi Kecamatan Panggang, Kabupaten
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki luas 1100 Ha; dengan
jumlah penduduk 4.236 jiwa yang terdiri dari 1.090 kepala keluarga. Lokasi Desa
Giriharjo berada di 37 km sebelah tenggara keraton Yogyakarta dan 15 km selatan
imogiri. Desa ini juga berbatasan sebelah Utara dengan Desa Selo Pamioro, Timur
berbatasan dengan Desa Girisuko, Selatan dengan Desa Giriwungu, dan sebelah
Barat dengan Desa Giritirto. Seluruh wilayah desa ini berbukit kapur berada pada
ketinggian 273 m di atas permukaan laut. Suhu udara rata-rata di Desa Giriharjo
adalah 30 °C, dengan banyaknya curah hujan sekitar 2000mm/tahun. Desa ini terdiri
dari 6 Padukuhan yang terdiri dari Panggang I, Panggang II, Panggang III,
Banyumeneng I, Banyumeneng II, dan Banyumeneng III.
Desa yang dipimpin oleh Bapak Aris Eko Widiyanto, S.Sos. (2015 - sekarang)
memiliki beberapa potensi alam, kreatif, teknologi, dan seni yang patut diketahui.
Untuk potensi alam, desa ini memeliki beberapa lokasi alam yang dapat dijadikan
potensi yang diantaranya meliputi telaga gandu, telaga dendeng, telaga waru, telaga
benggolo, goa klego, goa tlogo sarang, goa angkasa, gebang tinatar, mata air kali
gedhe, mata air tlogo sarang, dan mata air jumbling.
Di desa ini tidak ada industri yang dapat dikategorikan sebagai industri besar, sedang,
maupun kecil; meskipun demikian, ada beberapa industri rumah tangga seperti
kerajinan kayu dan gula merah, dan lainnya.
Untuk potensi kreatif, ada beberapa UMKM yang memproduksi kerajinan bambu,
tas dan dompet, gula merah, dan beberapa olahan hasil pertanian dan perkebunan.
Desa ini mempunyai teknologi pengangkatan air tenaga matahari yang dapat
meningkatkan kesejahteraan air di wilayah Desa Giriharjo ini. Selain itu, potensi dan
kekayaan kultural yang ada di desa ini masih terjaga dan banyak macam bentuk seni
kebudayaan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Kode Jenis
No Nama Program Program Program Sifat Program
1 Penjernian air 1.1.02
Tema Monodisipliner
2 pemanfaatan tanaman obat keluarga 4:2:39
(TOGA) secara maksimal oleh masyarakat Tema Interdisipliner
3 Pemetaan Keterjangkauan air 1:1:03
Tema Monodisipliner
4 Pemetaan air bawah tanah 1:1:03
Tema Monodisipliner
5 Pembuatan Proposal Embung Mini 1:1:04
Tema Interdisipliner
6 Kajian Potensi air di dusun Banyumeneng 1:1:01
Non Tema Monodisipliner
7 Pembuatan alat pemipil jagung 2:02:18
Non Tema Interdisipliner
8 Pendataan tanaman obat keluarga (TOGA) 4:2:39
di Dusun Banyumeneng yang belum
terdokumentasi Tema Interdisipliner
9 Giri Hijau 2:06:04
Tema Interdisipliner
10 Pemeriksaan kebuntingan hewan 2:04:03
Non Tema Interdisipliner
11 Gerakan Kali gedhe bersih 1.2.02
Tema Interdisipliner
12 Outbond 3:04:04
Non Tema Interdisipliner
`
Pembahasan
1. Penjernian air
Sifat Kegiatan : Monodisipliner
Kode Sub Sektor : 3.9.05
Klaster : Saintek
Lokasi : Pondokan Banyumeneng 1
Status Pengerjaan : Terlaksana
a. Uraian Kegiatan
tangan yang benar sering sekali kita anggap remeh, serta melupakannya.
Kebiasaan ini ternyata juga terjadi di wilayah perdesaan yang membuat
pentingnya sosialisasi yang bertemakan air ini patut dilaksanakan. Untuk
kedepannya, wilayah Banyumeneng mempunyai potensi untuk merubah
dan meningkatkan kualitas kebersihan didalam kehidupan sehari-hari,
terutama untuk para ibu-ibu yang menjalankan peran sebagai ibu rumah
tangga.
c. Partisipasi Masyarakat
Ibu-ibu sangat antusias dengan adanya program ini. Mulai dari observasi,
sosialisasi, dan evaluasi; mereka telah berpartisipasi dengan luar biasa
serta membantu melancarkan kegiatan ini hingga berhasil terlaksana.
a. Uraian Kegiatan
Keterbatasan sumber daya air merupakan permasalahan yang cukup
mendasar untuk daerah Gunungkidul pada umumnya dan Desa Giriharjo
secara khusus. Dengan adanya kondisi bahwa sumber daya air yang
`
a. Uraian Kegiatan
Kurangnya kesadaran tentang pentingnya sumber daya air hendaknya
dibiasakan sejak dini. Kegiatan ini merupakan sosialisasi yang
diperuntukan untuk anak SD Banyumeneng kelas 4, 5 , dan 6. Kegiatan ini
kita pilih karena kita sadar bahwa kegiatan outbond menjadi kegiatan yang
sangat berguna untuk menjaring anak-anak untuk ikut berpartisipasi. Serta
kami memutuskan untuk membuat acara ini sebagai pengakraban anak-
anak Banyumeneng dengan teman-teman KKN melalui kegiatan outbond.
Kami memutuskan untuk mengadakan kegiatan informatif serta hiburan
disetiap pos klaster masing-masing, serta anak-anak akan diharuskan
untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dari permainan-
permainan disetiap. Pembagian regu dibagi dengan cara mengumpulkan
10 anak per tim dari total 60 murid SD yang ikut serta. Permainan yang
kami buat ada 4 pos, yaitu pos soshum, pos medika, pos agro, dan pos
saintek. Setiap pos bisa mendapatkan poin maksimal 2 poin berupa hati
kertas. Outbond ini bertemakan air, sehingga saya sebagai pemegang
acara soshum membuat pos outbond soshum yang mengadakan
sosialisasi dan permainan yang berhubungan dengan hemat air dan air
bersih. Untuk kedepannya, semoga kegiatan outbond yang menyenangkan
serta informatif ini dapat menjadi pelajaran yang penting untuk anak-anak
yang ikut berpartisipasi didalam kegiatan ini, serta berpotensi untuk
meningkatkan pemahaman tentang sumber daya air.
Meskipun ada satu kelompok anak-anak yang susah untuk diatur dan
diajak kerjasama, tetapi secara umum anak-anak mengikuti acara ini
dengan baik. Pada akhirnya kegiatan outbond ini sukses diselenggarakan
dan mencapai hasil yang kami inginkan dengan adanya bantuan dan
koordinasi dari semua teman-teman KKN.
a. Uraian Kegiatan
Pembuatan kajian ini kita lakukan karena belum adanya kajian komprehensif
yang berkaitan dengan kebudayaan Desa Giriharjo sebagai bagian dari
inventarisasi kebudayaan desa. Inventarisasi desa merupakan hal yang
sangat penting untuk mendukung kemajuan suatu desa agar lebih dikenal
oleh dunia luar, sehingga aspek kebudayaan Desa Giriharjo perlu dilakukan
inventarisasi secara komprehensif. Sehingga dengan adanya permasalahan
ini, mengkaji dan mendalami kondisi terkini wilayah Desa Giriharjo sangat
penting dalam kegiatan inventarisasi ini. Dalam kajian ini, wilayah
Padukuhan Panggang dan Banyumeneng menjadi subjek kajian. Kegiatan
ini dimulai dengan observasi kondisi diwilayah Panggang dan Banyumeneng
dengan melihat kondisi dan kehidupan sehari-hari warga Desa Giriharjo
dalam konteks melestarikan kebudayaan. Selain itu, saya dan teman-teman
`
a. Uraian Kegiatan
`
Pendidikan yang baik harus didukung dengan minat belajar yang tinggi dari
pelajar, sehingga diperlukan dorongan untuk meningkatkan minat belajar,
terutama untuk anak SD. Kegiatan ini kita lakukan untuk meningkatkan
minat belajar anak-anak SD setelah libur panjang dan membantu mereka
untuk mendalami materi disekolah. Dalam kesempatan ini, saya sebagai
tutor mata pelajaran matematika yang mengajar di kelas 2 SD. Kegiatan
bimbingan belajar ini dimulai dengan memperoleh dan mendalami materi-
materi yang akan diajarkan ke murid. Setelah itu, kegiatan pelaksanaan
bimbingan belajar dilakukan 2 kali seminggu yang diikuti 20 anak. Kegiatan
ini terlaksana dengan baik, dan diharapkan ilmu yang telah diberikan
kepada para murid bisa bermanfaat dan berpotensi untuk meningkatkan
pemahaman mereka di dalam bidang matematika.
II. KESIMPULAN
Program kuliah kerja nyata yang telah direncanakan untuk dilakukan di Desa
Giriharjo mulai 23 Juni 2018 hingga 10 Juli 2018 ini berhasil dilaksanakan dan
diselesaikan dengan lancar. Secara keseluruhan program kerja yang dilaksanakan
dapat berjalan dengan baik dan memenuhi ekspektasi. Kegiatan program klaster
soshum ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dikembangkan
untuk meningkatkan kesejahteraan desa.
III. SARAN
Kami berharap KKN PPM UGM di Desa Giriharjo akan tetap berlanjut pada
tahun-tahun berikutnya. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya hal yang dapat
dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat Desa Giriharjo. Masyarakat disini
menyambut baik kegiatan KKN PPM ini dan berharap akan ada keberlanjutan di
tahun-tahun berikutnya.
`
IV. LAMPIRAN
1. Kegiatan Sosialisasi tentang Cuci Tangan dan Tingkat Higienitas
Kegiatan pendataan tingkat penggunaan dan keterjangkauan air ini diawali oleh
wawancara dan survey di daerah sekitar Padukuhan Banyumeneng. Perolehan data
kependudukan ini merupakan hasil proses sampling.
Penulisan kajian kondisi terkini wilayah Panggang diawali oleh mewawancarai salah
satu tokoh masyarakat Padukuhan Panggang 1. Wawancara ini dijadikan input yang
penting dalam proses perolehan data untuk penulisan kajian.
`
Kegiatan bimbingan belajar bagi siswa SD kelas 2 untuk mata Pelajaran matematika
ini diikuti oleh 10 murid setiap pertemuan. Lokasi bimbingan belajar ini dilakukan di
SD Banyumeneng setiap hari senin dan rabu.