Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sherly Wandra

PPA : 39
No Absen : 40

Sistem Perilaku Organisasi adalah


salah satu mata kuliah yang
ditempuh oleh anak PPA, termasuk
Saya, di PPA pada caturwulan ke 4.
Pada awalnya Saya tidak terlalu
memahami apapun mengenai mata
kuliah ini. Dan diawal mulai kuliah
mengenai Sistem Perilaku
Organisasi ini, Saya kira akan menjadi pelajaran yang berat karena
ini menyangkut hafalan. Namun di luar dugaan, ternyata belajar
pelajaran Sistem Perilaku Organisasi ini tidak terlalu sulit, ini
dikarenakan semua pelajarannya menyangkut permasalahan kita di
dalam organisasi di dunia nyata. Pelajaran ini memudahkan kita,
terutama Saya, untuk bisa berkontribusi di dalam organisasi seperti
di dalam kelas di PPA. Pelajaran ini sangat membantu peserta didik
untuk bisa berkembang di dalam organisasi dan lebih memahami
apa saja kendala dan peristiwa mendalam apa saya yang terjadi di
dalam organisasi.

Dengan mempelajari Sistem Perilaku Organisasi ini banyak hal


yang dapat Saya pahami, seperti jika ingin berada di organisasi,
hendaknya kita menerapkan Teori Y, dimana lebih bersifat positif
mengenai pegawai seperti pegawai yang cerdas, kreativitas, dan
lebih bertanggung jawab. Dan misalnya sebagai manajer kita harus
mempunyai keterampilan yang efektif seperti menentukan tujuan
dan sasaran, mendorong partisipasi, memiliki keahlian dan dapat
mengatur secara baik. Selain itu di dalam tempat kerja kita harus
memiliki etika dan prinsip moral. Di dalam dunia kerja juga terdapat
keragaman, jadi kita harus dapat mengatur keragaman tersebut
secara baik.

Dengan mempelajari SPO, saya lebih dapat mengatasi masalah


keberagaman. Selain itu di dalam organisasi juga terdapat budaya
budaya organisasi. Kita juga harus mengelola budaya ini secara
baik. Karena belajar SPO, saya juga lebih dapat memahami
mengenai konsep diri, harga diri, dan lain sebagainya. Selain itu
saya juga lebih dapat mengendalikan emosi di dalam tempat kerja,
seperti yang dikeetahui emosi ada yang positif dan negatif. Di dalam
organisasi juga terkadang dapat terjadi pertentangan. Saya juga
pernah merasakannya, namun setelah mempelajari SPO, saya lebib
mengerti bagaimana cara mengatasi masalah pertentangan nilai
intrapersonal, antarpersonal, maupun individu-organisasi. Selain itu
saya juga mendapat gambaran bahwa bisa saja terjadi
pertentangan antara keluarga dan pekerjaan yang kita teladani.
Untuk bisa mengatasinya kita harus profesional dan mengetahui
mana yang harus lebih di prioritaskan. Dan saya juga memahami
faktor apa saja yang dapay mempengaruhi tingkat kepuasan kerja
saya. Dengan mengetahuinya saya dapat mengelola agar lebih giat
sehingga perkerjaan yang saya hasilkan memuaskan. Dengan
mendalami SPO saya juga lebib mengerti mengenai motivasi,
harapan, presepsi, dan lain sebagainya. Selain itu jika berperan
sebagai manajer, saya juga sudah memahami bagaimana cara
memotivasi nanti para karyawan saya melalui rancangan kerja. Hal
yang terpenting adalah kita harus mengetahui tujuan dari
pembelajaran dan hasil kinerja yang kita lakukan.

Selain itu di dalam organisasi dibutuhkan kerjasama, kerjasama


ini sendiri dibagi atas berbagai tim seperti tim saran, tim produksi,
tim proyek, dan tim aksi. Selain itu saya juga telah memahami
bagaimana cara melakukan kerjasama tim yang bagus, dan
menghindari faktor apa saja yang bisa menggagalkan kerjasama
tim. Selain kerjasama, kepercayaan di dalam suatu tim sangat
dibutuhkan. Karena kepercayaan sangat dibutuhkan, saya dapat
memahami bagaimana cara membangun kepercayaan dengan
mempelajari SPO ini, yaitu dengan mengkomunikasikan,
mendukung, respect, dan lain sebagainya. Selain itu di dalam
organisasi pasti memerlukan pembuatan keputusan. Dengan
mempelajari SPO ini saya lebih dapat memahami bagaimana cara
membuat keputusan yang baik dan bener serta efektif dan efisien.
Hal pertama sebelum membuat keputusan tentu saja kita harus
menentukan masalah apa yang terjadi, lalu mengumpulkan solusi
yang memungkinkan, menseleksi solusi tersebut, lalu
mengimplementasi dan evaluasi solusi yang telah kita seleksi, dab
pada akhirnya barulah kita menyimpulkan modek rasionalnya.

Di dalam organisasi juga pasti terdapat dan terjadi banyak


konflik. Dengan mempelajari mata kuliah ini saya dapat mengetahui
apa itu konflik lebih dalam, kemudian bagaimana cara
mengendalikan konflik menjadi suatu hal yang positif dan tidak
merugikan orang sekitar. Selain itu kita harus mengetahui tipe tipe
dari konflik jika ingin mengatasi konflik dengan baik dan benar.

Di dalam kelompok juga diperlukan komunikasi yang baik.


Komunikasi di era sekarang berbeda dengan zaman dahulu. Jadi
untuk dapat bisa berkomunikasi dengan baik kita harus mengetahui
perkembangan komunikasi di era digital. Karena telah mempelajari
SPO, saya telah dapat mengaplikaskan cara mengkomunikasi yang
baik di dalam kelompok, dan saya juga dapat apa saja yang dapat
menghindari hambatan dalam komunikasi kelompok. Selain itu
komunikasi antara wanita dan pria berbeda, dengan mempelajari
SPO saya dapat mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang
baik dengan lawan jenis. Karena seperti kita ketahui wanita dan pria
memiliki pandangan yang berbeda. Di dalam pelajaran ini juga
mengajarkan saya mengenaik kepemimpinan. Dengan ini saya
dapat mengerti bahwa jika ingin menjadi manajer atau atasan yang
baik adalah lebih baik bisa mengelola dibandingkan hanya bisa
memimpin. Jadi sebagai atasan kita harus dapat bisa mengelola
suatu organisasi dengan baik jika ingin berhasil dan sukses
bersama.

Selama mendapat pelajaran ini saya semakin bisa menjadi


individu yang secara bertahap dapat berkembang menjadi kearah
yang lebih baik. Dulu jauh sebelum saya mempelajari pelajaran ini,
saya masih memiliki pengetahuan mengenai organisasi yang ada.
Dengan mempelajarinya saya menjadi lebih paham karena saya
dapat menyesuaikan diri di organisasi. Dulu saya tidak pernah bisa
berbicara di depan umum apalagi di depan orang banyak. Karena
pelajaran ini saya menjadi terbiasa untuk berbicara di depan umum.
Selain itu, saya juga dapat membuat keputusan dan mengusulkan
pendapat saya di dala suatu kelompok. Dulu saya takut sekali untuk
berpendapat, karena saya merasa pendapat saya tidak berguna di
dalam kelompok. Jadi karena itu saya tidak bisa mengeluarkan
pendapat. Namun karena belajar pelajaran ini, saya menjadi bisa
untuk mengemukakan pendapat saya. Apakah pendapat saya
diterima atau tidak itu urusan belakang, yang penting saya sudah
memberanikan diri untuk mengeluarkan pendapat. Selain itu, saya
juga bisa berkomunikasi dengan lancar dan baik di dalam kelompok,
dulu saya sangat pasif di dalam sebuah kelompok. Saya lebih
memilih diam dan mengikuti arus. Namun karena belajar SPO saya
dapat berbicara dengan sesama rekan di kelompok dan saling
bertukar pikiran.

Anda mungkin juga menyukai