Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Rancangan Proposal Berorientasi pada kajian Ilmu


Politik dan Ilmu Komunikasi
Program Pemutaran Film Lelakon

Disusun Oleh :
Lintang Aulia Yudhityasari
115120207111064

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
Latar Belakang

Rumusan Masalah
Bagaimana membuat budaya menonton melalui pemutaran film alternatif
kepada masyarakat di Kota Malang?

Tujuan
Membuat budaya menonton kepada masyarakat Kota Malang melalui
pemutaran film alternatif.

Rancangan Usaha
Gagasan Usaha
Inovasi

Keunggulan dari program ini adalah film yang mendidik. Film yang diputar
adalah film-film yang memiliki pesan mendidik penonton dalam berbagai aspek
seperti kehidupan, moralitas, dan lain lain. Selain memutar film, Lelakon juga
membuka sesi dialog dengan pembuat film, sehingga penonton bisa berinteraksi
dengan pembuat film, bukan hanya satu arah. Program ini bukan hanya program
hiburan tetapi memiliki tujuan lebih dari itu yaitu mendidik penonton.

Personalia
Tempat

Untuk menjalankan program ini kami menggunakan ruang rumah kreasi


yang disediakan oleh PT. Telkom Indonesia tbk yang disebut Digital Lounge.
Kami bekerja sama dengan pihak Digital Lounge Kota Malang setiap bulan di
minggu ketiga untuk acara ini dan bebas biaya.

Anggaran
Penerimaan
Tiketing 50x10.000 500.000
Sponsorship 200.000
Jumlah 700.000
Pengeluaran
Sewa proyektor 150.000
Sewa audio set 100.000
Pembuatan katalog 50x3.000 150.000
Lain lain 50.000
Jumlah 450.000
Keuntungan yang diperoleh sekitar 250.000 setiap pemutaran
Sasaran

Pembuat Film

Pasar yang akan dibidik adalah para pembuat film yang karya
alternatifnya tidak memiliki kesempatan di media mainstream seperti bioskop dan
televisi. Selain itu kami juga membidik film-film alternatif yang memiliki prestasi
baik di festival-festival luar negeri ataupun dalam negeri.

Penonton

Penonton yang dibidik adalah kepada pelajar dan mahasiswa dengan


kisaran umur 12 - 35 tahun dan penggiat seni di Kota Malang. Kami memilih
pasar tersebut karena penonton dengan karakteristik di atas berkencenderungan
untuk bosan dengan apa yang disuguhkan oleh media-media pemutar film
mainstream seperti bioskop dan televisi. Dengan begitu diharapkan dapat
meningkatkan penjualan dan penonton dari program kami.

Strategi Pemasaran
Dalam program ini kami mempromosikan produk kami dengan cara
mempromosikan ke sosial media seperti Facebook, Twitter, Line, Path, Instagram
dan lain-lain. Selain itu juga melalui word of mouth kepada komunitas penggiat
seni di Kota Malang.
Keunggulan dan Kelemahan Proposal

Analisis Rugi/Laba
Penerimaan 700.000 dan pengeluaran 450.000 untuk setiap kali
pemutaran, kemungkinan kegagalan dari dari rancangan anggaran ini adalah
10%. Sehingga didapatkan setiap kali pemutaran kurang lebih 600.000
penerimaan yang didapatkan Lelakon dengan syarat biaya pengeluaran tidak
berubah. Sehingga keuntungan maksimal yang didapat dari program ini adalah
250.000 dan minimalnya adalah 150.000.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Program pemutaran film Lelakon ini adalah salah satu peluang program yang
cukup menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi jika program ini berhasil, maka
keuntungan bukan hanya untuk pembuat program tapi juga masyarakat Kota
Malang.
Saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai