Penyusun:
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Kontak:
Telefon: 0352-752747 (rumah), 081335251726 (hp), 0351-895216 (kantor)
E-mail: heruswn@gmail.com website: www.heruswn.weebly.com
Referensi:
Guyton AC, Hall JE, 1996, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi IX, Penerjemah:
Setiawan I, Tengadi LMAKA, Santoso A, Jakarta: EGC
http://www.wiley.com\legacy\college\boyer\0470003790\animations\electron_transp
ort, 2008, Interactive Concepts in Biochemistry: Oxidative
Phosphorylation
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV,
Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian
Biokimia FKUI), Jakarta: EGC
1 Metabolisme karbohidrat
PENDAHULUAN
Pengertian Karbohidrat
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H2O). Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat
adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH).
Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau
aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan
pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan
O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:
Fungsi karbohidrat
Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek
(gula merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai
cadangan energi jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk
hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.
Klasifikasi karbohidrat
Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai
karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.
2 Metabolisme karbohidrat
6. Oktosa (tersusun atas 8 atom C)
Contoh monosakarida
3 Metabolisme karbohidrat
Ilustrasi untuk enantiomer (perhatikan perbedaan susunan spasial yang ada)
Contoh enantiomer dari gula triosa (perhatikan perbedaan susunan spasial yang
ada)
Monosakarida-monosakarida penting
Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah D-
gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.
4 Metabolisme karbohidrat
D-gliseraldehid (perhatikan bahwa gula ini paling sederhana karena memiliki 3 atom
C saja)
5 Metabolisme karbohidrat
D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk struktur
cincin)
Disakarida-disakarida penting
Beberapa disakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah -maltosa, -
laktosa serta sukrosa.
6 Metabolisme karbohidrat
1. -maltosa
Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada kecambah padi-padian. Maltosa
merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.
2. -laktosa
Laktosa sering disebut sebagai gula susu. Disakarida ini tersusun atas glukosa
dan galaktosa. Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara langsung, tetapi
harus diubah menjadi glukosa.
3. Sukrosa
Sukrosa merupakan gula terbanyak yang bisa didapatkan dari tumbuhan.
Tumbuhan yang banyak dimanfaatkan karena kandungan sukrosa adalah tebu
dan bit.
7 Metabolisme karbohidrat
Sukrosa (berbeda dengan maltosa dan laktosa, ikatan yang menghubungkan kedua
monosakarida adalah ikatan C1-2)
Polisakarida-polisakarida penting
Beberapa polisakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah amilum (pati),
glikogen dan selulosa.
1. Amilum
Pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai cadangan energi bagi
tumbuhan. Pati merupakan polimer -D-glukosa dengan ikatan (1-4).
Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit. Ada 2 macam amilum
yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-
cabang). Sebagian besar pati merupakan amilopektin.
2. Glikogen
8 Metabolisme karbohidrat
Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan (1-6). Polisakarida ini
merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan
otot sebagai granula. Glikogen serupa dengan amilopektin.
3. Selulosa
Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan (1-4). Selulosa lazim
disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak.
Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa (bandingkan dengan pati)
Karbohidrat-karbohidrat lain
Beberapa karbohidrat bergabung dengan komponen lain. Sebagai contoh adalah
mukopolisakarida, suatu materi tipis, kental, menyerupai jelly dan melapisi sel.
Contoh yang lain adalah glikoprotein, suatu protein yang mengikat unit karbohidrat
dengan ikatan kovalen. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di
antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel,
serta interaksi dengan bahan kimia lain.
9 Metabolisme karbohidrat
Glikoprotein
10 Metabolisme karbohidrat
PROSES METABOLISME KARBOHIDRAT
Sekilas tentang metabolisme
Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:
Karbohidrat, lipid dan protein sebagai makanan sumber energi harus dicerna
menjadi molekul-molekul berukuran kecil agar dapat diserap. Berikut ini adalah hasil
akhir pencernaan nutrien tersebut:
ENERGI
SIKLUS
KREB
CO2
11 Metabolisme karbohidrat
Siklus asam sitrat sebagai lintasan amfibolik dalam metabolisme (perhatikan jalur
persimpangan jalur katabolisme dan anabolisme) (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia
Harper)
Pentingnya glukosa
Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa
karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk
glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk
karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar
metabolik utama bagi manusia dan bahan bakar universal bagi janin. Glukosa
diubah menjadi karbohidrat lain misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk
12 Metabolisme karbohidrat
membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung dengan lipid
atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan proteoglikan.
Glikolisis
13 Metabolisme karbohidrat
Glikolisis adalah katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam sitosol semua sel,
menjadi:
14 Metabolisme karbohidrat
Lintasan detail glikolisis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
15 Metabolisme karbohidrat
Secara rinci, tahap-tahap dalam lintasan glikolisis adalah sebagai berikut (pada
setiap tahap, lihat dan hubungkan dengan Gambar Lintasan detail metabolisme
karbohidrat):
Mg2+
Glukosa + ATP glukosa 6-fosfat + ADP
Catatan:
7. Pada 1,3 bifosfogliserat, fosfat posisi 1 bereaksi dengan ADP menjadi ATP
dibantu enzim fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-
fosfogliserat.
16 Metabolisme karbohidrat
1,3-bifosfogliserat + ADP 3-fosfogliserat + ATP
Catatan:
Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah
2 x 1P = 2P. (+2P)
3-fosfogliserat 2-fosfogliserat
10. Fosfat pada PEP bereaksi dengan ADP menjadi ATP dengan bantuan enzim
piruvat kinase. Enol piruvat yang terbentuk dikonversi spontan menjadi
keto piruvat.
Catatan:
Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga
total hasil energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. (+2P)
11. Jika tak tersedia oksigen (anaerob), tak terjadi reoksidasi NADH melalui
pemindahan unsur ekuivalen pereduksi. Piruvat akan direduksi oleh NADH
menjadi laktat dengan bantuan enzim laktat dehidrogenase.
Kesimpulan:
Oksidasi piruvat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang
terjadi di dalam mitokondria sel. Jalur ini merupakan penghubung antara
glikolisis dengan siklus Krebs. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa
17 Metabolisme karbohidrat
menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat
menjadi karbohidrat.
Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah sebagai
berikut:
Siklus asam sitrat juga sering disebut sebagai siklus Krebs atau siklus asam
trikarboksilat dan berlangsung di dalam mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan
18 Metabolisme karbohidrat
jalur akhir bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus asam sitrat
merupakan rangkaian reaksi katabolisme asetil KoA yang menghasilkan energi
dalam bentuk ATP.
19 Metabolisme karbohidrat
Siklus asam sitrat sebagai jalur bersama metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
(dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
20 Metabolisme karbohidrat
Lintasan detail Siklus Krebs (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
H 2O H2O
21 Metabolisme karbohidrat
3. Isositrat mengalami dehidrogenasi menjadi oksalosuksinat dibantu enzim
isositrat dehidrogenase, yang bergantung NAD+.
Pada proses oksidasi asetil KoA, dihasilkan 3 molekul NADH dan 1 FADH 2. Sejumlah
ekuivalen pereduksi dipindahkan ke rantai respirasi dalam membran interna
mitokondria. Ekuivalen pereduksi NADH menghasilkan 3 ikatan fosfat berenergi
tinggi (esterifikasi ADP menjadi ATP). FADH2 menghasilkan 2 ikatan fosfat berenergi
tinggi. Fosfat berenergi tinggi juga dihasilkan pada tingkat siklus (tingkat substrat)
saat suksinil KoA diubah menjadi suksinat.
Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah:
Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Krebs, akan dapat
kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan
energi dengan rincian sebagai berikut:
1. Glikolisis : 8P
2. Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P
3. Siklus Krebs (2 x 12P) : 24P
Jumlah : 38P
22 Metabolisme karbohidrat
Glikogenesis
Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi, misalnya untuk berpikir,
mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika jumlah glukosa melampaui
kebutuhan, maka dirangkai menjadi glikogen untuk cadangan makanan melalui
proses glikogenesis.
Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam tubuh dan analog dengan amilum
pada tumbuhan. Glikogen terdapat didalam hati (sampai 6%) dan otot jarang
melampaui jumlah 1%. Tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada hati,
maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali
lebih banyak. Seperti amilum, glikogen merupakan polimer -D-Glukosa yang
bercabang.
Glikogen otot adalah sumber heksosa untuk proses glikolisis di dalam otot itu
sendiri. Sedangkan glikogen hati adalah simpanan sumber heksosa untuk dikirim
keluar guna mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya di antara waktu
makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras.
Tetapi glikogen otot hanya terkuras setelah seseorang melakukan olahraga yang
berat dan lama.
Uridin difosfat glukosa (UDPGlc) (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
23 Metabolisme karbohidrat
Lintasan glikogenesis dan glikogenolisis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
24 Metabolisme karbohidrat
Residu glukosa yang lebih lanjut melekat pada posisi 14 untuk membentuk
rantai pendek yang diaktifkan oleh glikogen sintase. Pada otot rangka glikogenin
tetap melekat pada pusat molekul glikogen, sedangkan di hati terdapat jumlah
molekul glikogen yang melebihi jumlah molekul glikogenin.
Tampak bahwa setiap penambahan 1 glukosa pada glikogen dikatalisir oleh enzim
glikogen sintase. Sekelompok glukosa dalam rangkaian linier dapat putus dari
glikogen induknya dan berpindah tempat untuk membentuk cabang. Enzim yang
berperan dalam tahap ini adalah enzim pembentuk cabang (branching
enzyme).
Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus
dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan
glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi
sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu
dari glikogen diperlukan enzim fosforilase. Enzim ini spesifik untuk proses
fosforolisis rangkaian 14 glikogen untuk menghasilkan glukosa 1-fosfat. Residu
glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen dibuang secara berurutan
sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang
16.
25 Metabolisme karbohidrat
(C6)n + Pi (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat
Glikogen Glikogen
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka
tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak
tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein
berperan pokok sebagai pembangun tubuh.
Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan
sebagai berikut:
1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk
dalam siklus Krebs. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis.
2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus
Krebs.
26 Metabolisme karbohidrat
Ringkasan jalur glukoneogenesis (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
27 Metabolisme karbohidrat
Lintasan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein. Perhatikan jalur
glukoneogenesis yaitu masuknya lipid dan asam amino ke dalam lintasan (dipetik
dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
28 Metabolisme karbohidrat
Glukoneogenesis dari bahan protein. Dalam hal ini protein telah dipecah menjadi
berbagai macam asam amino (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)
29 Metabolisme karbohidrat