A22 Analisa Dampak Lalu Lintas Hotel Rich Palace PDF
A22 Analisa Dampak Lalu Lintas Hotel Rich Palace PDF
A-157
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Sehubungan dengan itu akan dibangun gedung pembangunan serta cara pemecahannya di kemudian
baru yaitu Hotel Rich Palace yang berlokasi di Jl. HR hari, sehingga dampak terhadap lalu lintas yang timbul
Muhammad No. 269-271 Surabaya, Kelurahan Pradah dapat diminimalisir sekecil mungkin. Lingkup kerja
Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya studi meliputi :
sebagaimana terlihat pada Lampiran Gambar 1. Dengan 1. Pengumpulan data sekunder ringkasan
adanya rencana pembangunan tersebut tentunya akan pembangunan berisi resume Pembangunan Hotel
terjadi bangkitan lalu lintas baru di kawasan tersebut dan Rich Palace, data pola perjalanan (tingkat bangkitan
kemudian akan memberikan tambahan volume lalu lintas perjalanan dan asal tujuan perjalanan dari studi
yang membebani jalan - jalan sekitar Jl. HR Muhammad sebelumnya);
yang mana pada kondisi saat ini (eksisting) sudah mulai 2. Pengumpulan data primer kondisi prasarana lalu
menunjukkan terjadinya kemacetan khususnya pada jam lintas (ruas jalan dan persimpangan) dan tata guna
sibuk. lahan di sepanjang jalan, pencacahan lalu lintas,
Selanjutnya untuk meminimalisir terjadinya pengukuran kinerja lalu lintas eksisting, serta
kemacetan lalu lintas akibat adanya Hotel Rich Palace, tingkat bangkitan perjalanan pembanding;
maka perlu dilakukan studi berupa kajian teknis tentang 3. Analisis kondisi eksisting daerah studi yang
dampak dari pembangunan Hotel Rich Palace terhadap meliputi: lokasi rencana pembangunan, kondisi
pengaruh kemacetan serta usulan berupa alternatif infrastuktur transportasi, dan kondisi lalu lintas;
penanganannya. 4. Penaksiran kondisi lalu lintas dengan dan tanpa
Mengacu pada kondisi tersebut dan Peraturan pembangunan Hotel Rich Palace yang dimulai
Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2006 tentang dengan analisis bangkitan lalu lintas, sebaran lalu
Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) Hotel lintas, dan pembebanan lalu lintas serta pendekatan
Rich Palace memenuhi kriteria kewajiban untuk mikro rekayasa lalu lintas, pejalan kaki, dan
melakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas angkutan umum; dan
(ANDALALIN) maka pihak pengembang dari Hotel 5. Upaya penanggulangan, berisi penanggulangan
Rich Palace menunjuk Tim Andalalin FTSP-ITS kondisi lalu lintas pada persimpangan, akses
(Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut fasilitas henti angkutan umum dan pejalan kaki,
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) untuk serta parkir.
melakukan studi analisis dampak lalu lintas
(ANDALALIN) sebagai upaya pengendalian dan 1.5. MANFAAT
menentukan teknik manajemen dan rekayasa lalu lintas, Manfaat yang akan diperoleh dari studi ini
untuk meminimalisir terjadinya penurunan tingkat adalah dihasilkan cara pemecahan masalah dan
pelayanan dan kinerja ruas jalan maupun persimpangan. rekomendasi pada saat beroperasinya pembangunan
Hotel Rich Palace hingga periode 5 (lima) tahun setelah
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN dioperasikannya Hotel Rich Palace. Dengan demikian,
Maksud dari pelaksanaan Analisis Dampak rekomendasi yang akan disampaikan dalam studi ini
Lalu Lintas (ANDALALIN) adalah untuk dapat akan digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Kota
mengantisipasi dampak - dampak yang diprediksikan Surabaya melalui Dinas terkait untuk menangani
akan ditimbulkan oleh suatu kawasan pengembangan dampak lalu lintas yang timbul akibat adanya bangkitan
dalam hal ini Hotel Rich Palace terhadap lalu lintas di lalu lintas setelah beroperasinya Hotel Rich Palace
sekitarnya. tersebut
Kemudian yang di jadikan sebagai tujuan dari
pekerjaan atau kegiatan andalalin adalah untuk : 2.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu STUDI
pembangunan kawasan; Gambaran umum wilayah studi dimaksudkan untuk
2. Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan mengetahui gambaran atau beberapa informasi mengenai
yang diperlukan untuk mengakomodasikan rencana pembangunan Hotel Rich Palace, sebagai
perubahan yang terjadi akibat pengembangan tindakan atau langkah awal guna melakukan kajian
baru; selanjutnya. Adapun beberapa informasi mengenai
3. Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai gambaran umum wilayah studi tersebut akan dijelaskan
tata guna lahan dengan kondisi lalu lintas, pada sub bab berikut.
jumlah dan lokasi akses, serta alternatif
peningkatan/perbaikan; 2.1.1. Lokasi Studi
4. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat
mempengaruhi putusan pengembang dalam Lokasi rencana pembangunan Hotel Rich
meneruskan proyek yang diusulkan; dan Palace berada di Kelurahan Pradah Kalikendal dan
5. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap Kecamatan Dukuh Pakis. Lokasi Kelurahan Pradah
pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis berdekatan dengan
lintas. beberapa ruas jalan dan juga berdekatan dengan
beberapa persimpangan yang mana diperkirakan akan
1.4. RUANG LINGKUP PEKERJAAN berpengaruh langsung terhadap rencana pembangunan
Lingkup pekerjaan Konsultan adalah Hotel Rich Palace ini. Pada kegiatan atau studi ini
melaksanakan pekerjaan studi/kajian dampak lalu lintas merencanakan evaluasi terhadap kinerja jaringan jalan
akibat Pembangunan Hotel Rich Palace sebagai langkah disekitar Hotel Rich Palace yang meliputi :
awal untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat 1. Bundaran Satelit;
2.2.3. Parkir
Yang dimaksud parkir adalah keadaan tidak
bergerak pada suatu kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum
dilarang untuk parkir di tengah jalan raya, namun parkir
di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir
dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung,
untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung.
Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap
kendaraan yang berhenti pada tempat - tempat tertentu
baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun
tidak, serta tidak semata - mata untuk kepentingan
menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang.
Ada tiga jenis utama parkir, yang berdasarkan
mengaturan posisi kendaraan, yaitu parkir paralel, parkir
tegak lurus, dan parkir miring. Gambar 2.2
Fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan dapat Parkir Tepi Jalan Pada Ruas Jl. HR Muhammad
berupa taman parkir dan/atau gedung parkir. Penetapan
lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, 2.2.4. Trotoar
dilakukan dengan memperhatikan rencana umum tata Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang
ruang daerah, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari
kelestarian lingkungan, dan kemudahan bagi pengguna permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan
jasa. pejalan kaki yang bersangkutan.
Beberapa kebijakan parkir yang diterapkan diberbagai Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika
negara antara lain: mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka
1. Kebijakan tarip parkir yang ditetapkan akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu,
berdasarkan lokasi dan waktu, semakin dekat dengan salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas
pusat kegiatan/kota tarip lebih tinggi, demikian juga adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari
semakin lama semakin tinggi. Kebijakan ini arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-
diarahkan untuk mengendalikan jumlah pemarkir gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan
dipusat kota/pusat kegiatan dan mendorong pembangunan trotoar.
penggunaan angkutan umum; Perlu tidaknya trotoar dapat di identifikasikan oleh
2. Kebijakan pembatasan ruang parkir, terutama volume para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat
didaerah pusat kota ataupun pusat kegiatan. kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan
Kebijakan ini biasanya dilakukan pada parkir pengaduan/permintaan masyarakat. Fasilitas pejalan kaki
dipinggir jalan yang tujuan utamanya untuk berupa trotoar ditempatkan di:
melancarkan arus lalu lintas, serta pembatasan ruang 1. Daerah perkotaan secara umum yang tingkat
kepadatan penduduknya tinggi;
A-161
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
2. Jalan yang memiliki rute angkutan umum yang
tetap;
3. Daerah yang memiliki aktifitas kontinyu yang
tinggi, seperti misalnya jalan-jalan dipasar dan pusat
perkotaaan;
4. Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan
yang tinggi dengan periode yang pendek, seperti
misalnya stasiun-stasiun bis dan kereta api, sekolah,
rumah sakit, lapangan olah raga; dan
5. Lokasi yang mempunyai permintaan yang
tinggi untuk hari-hari tertentu, misalnya
lapangan/gelanggang olah raga, masjid.
Selain itu dengan adanya trotoar juga sering membawa
dampak yang negative, yaitu timbulnya PKL, parkir liar Gambar 2.4
maupun kegiatan lain yang menyalah gunakan fungsi Ruas Jl. Bukit Darmo Raya Tidak Tersedia Trotoar
dari trotoar. Hal ini perlu ditinjau lebih lanjut agar
trotoar berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan adanya
rencana Pembangunan Hotel Rich Palace keberadaan
trotoar sangat diperlukan karena ditinjau dari fungsi
bangunan, nantinya dengan dioperasikannya Hotel Rich
Palace tentu banyak dijumpai pejalan kaki. Pada saat ini
ketersediaan fasilitas pejalan kaki dalam hal ini trotoar
pada sekitar wilayah studi yang ditinjau adalah sebagai
berikut.
1. Ruas Jl. Mayjen Sungkono : Tersedia
2. Ruas Jl. Kupang Indah Raya :
Tidak Tersedia
3. Akses Jalan TOL Surabaya-Gempol :
Tersedia
4. Ruas Jl. HR Muhammad : Tersedia & Tidak
Tersedia Gambar 2.5
5. Ruas Jl. Darmo Baru Barat : Tidak Ruas Jl. HR Muhammad Tersedia Trotoar
Tersedia
6. Ruas Jl. Bukit Darmo Raya :
Tidak Tersedia
7. Ruas Jl. Darmo Permai Timur :
Tidak Tersedia
8. Ruas Jl. Putat Gede Timur : Tidak
Tersedia
9. Ruas Jl. Darmo Permai I : Tidak
Tersedia
10. Ruas Jl. Darmo Permai Selatan :
Tersedia
11. Ruas Jl. Darmo Permai II : Tersedia
12. Ruas Jl. Bukit Darmo Boulevard :
Tersedia
Gambar 2.6
Ruas Jl. HR Muhammad Tidak Tersedia Trotoar
Gambar 2.7
Rambu Lalu Lintas Ruas Jl. HR Muhammad
A-163
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
Pembagian zona studi dapat dilihat pada gambar 2.9. kepada responden atau pencatatan plat nomor kendaraan
yang melintas di titik survey.
Kelompok Survey Inventarisasi meliputi
survey-survey Inventarisasi Jaringan Jalan (Road and
Traffic Control Devices Inventories), Inventarisasi
Geometrik Persimpangan (Junction Geometric
Inventory), serta Inventarisasi Pengaturan Sinyal (Signal
Plan Inventory). Untuk survey Pencacahan Lalu Lintas
meliputi Survey Pencacahan Lalu Lintas Membelok
(Classified Turning Movement Count). Sedangkan untuk
kelompok Survey Tarikan Perjalanan dilakukan dengan
menghitung jumlah keluar masuk pengunjung dalam
satuan orang/jam maupun kendaraan/jam pada gedung
pembanding. Dan untuk kelompok Survey Asal dan
Tujuan Perjalanan dilakukan dengan melakukan
pencatatan plat nomor kendaraan untuk mengetahui
kemungkinan lokasi - lokasi yang merupakan
pembangkit perjalanan yang melakukan perjalanan
menuju Pembangunan Hotel Rich Palace.
Gambar 2.9
Asal Tujuan Perjalanan Antar Zona Yang Ditinjau Model
Bangkitan
METODOLOGI Pengump
3.1. UMUM ulan Data Model
Sekunder Penyebaran
Pada pekerjaan ini, konsultan menimbang perlunya menyusun
metodologi studi. Metodologi ini diharapkan mampu Model
digunakan untuk memadukan seluruh proses pekerjaan Penetapa
n Daerah Pemilihan
secara sistematis dengan tujuan tercapainya sasaran dan
tujuan studi. Dampak Model
Pendekatan studi yang dipergunakan konsultan berturut - Pembang Pembebanan
turut adalah metoda pengumpulan data, metodologi unan Model Survey-
analisis pemodelan transportasi, serta metode Jaringan Survey Validasi
Primer Model
pendekatan mikro analisis kinerja sistem transportasi.
A-165
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
bermotor tidak dianggap sebagai bagian dari arus lalu
lintas tetapi sebagai unsur hambatan samping.
d. Survey Asal Tujuan Perjalanan (Origin Tata Guna
Destination Survey) Lahan
Surveyor melakukan wawancara
kepada pengguna jalan di titik survey yang
ditentukan. Apabila pada titik survey tersebut
sangat sulit untuk dilakukan survey Tarikan Lalu
wawancara mengingat kondisi lalu lintas yang Lintas
padat maka survey asal tujuan perjalanan (Trip Attraction)
dapat dilakukan dengan cara pencatatan plat
nomor kendaraan, sebagaimana dijelaskan
pada opsi berikut. Sebaran Lalu
Surveyor melakukan pencatatan plat lintas
nomor kendaraan pada lokasi yang di (Trip
tentukan, hal ini dilakukan untuk menangkap Distribution)
pergerakan yang terjadi di sekitar
Pembangunan Hotel Rich Palace Surabaya. Pembebanan
e. Survey Tarikan Perjalanan (Trip Attraction Lalu Lintas
Survey) Sekitar Lokasi
Surveyor melakukan survey (Trip
kedatangan dan keluarnya kendaraan pada
gedung pembanding, dalam hal ini dilakukan
pada gedung Sommerset Raya Kupang Indah.
Dipilih pembanding gedung tersebut karena
mempertimbangkan dari fungsi atau aktifitas
gedung hampir serupa dengan rencana Lalu Lintas
pembangunan gedung Hotel Rich Palace dan Dasar
selain itu lokasinya berdekatan. (Base-Traffic)
Kebutuhan Kebutuhan
Pengaturan Pengaturan
Akses & & Fasilitas
Fasilitas Transportasi
Internal Eksternal
Lokasi Lokasi
Gambar 3.2
Pola Pikir Pemodelan Analisis Dampak Lalu Lintas
A-167
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
2 (dua) pusat kegiatan tersebut. Analisa perhitungan 4.5. TINGKAT PELAYANAN DI LOKASI KRITIS
bangkitan perjalanan disajikan pada tabel berikut.
Pada tabel diatas menunjukkan besarnya jumlah berikut ini, tingkat pelayanan yang jelek (E atau F)
bangkitan perjalanan setelah Hotel The Vasa dan Hotel dipengeruhi oleh beberapa faktor yang salah
Rich Palace dioperasikan. Tahapan dari analisa satunya ditandai dengan harga DS 1. Oleh karena
selanjutnya adalah mendistribusikan jumlah bangkitan itu dalam analisa perbaikan diusahakan agar
perjalanan pada jaringan jalan sekitar wilayah studi mempunyai nilai DS < 1. Berikut adalah tabel
berdasarkan proporsi volume lalu lintas yang ada pada untuk menentukan tingkat pelayanan berdasarkan
saat ini atau kondisi eksisting. nilai DS.
A-169
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011
maupun persimpangan tidak mengalami 5. Rekomendasi Rekayasa Lalu Lintas Hotel Rich
perubahan, sehingga dengan terjadinya Palace :
peningkatan volume kendaraan tersebut Penyediaan akses (pintu) keluar dan masuk
mengakibatkan kapasitas jalan menjadi dengan rencana sebagai berikut:
berkurang pada masing masing ruas jalan
maupun persimpangan dan selanjutnya Pintu 1 yaitu pintu yang digunakan untuk
berkemungkinan besar berdampak terhadap akses masuk kendaraan roda empat (R4)
terjadinya kemacetan. dan roda dua (R2) diletakkan pada posisi
sebelah timur tapak bangunan dengan
Tidak menutup kemungkinan nantinya lebar 6 meter;
pengguna jasa Hotel Rich Palace ada yang Pintu 2 yaitu pintu yang digunakan untuk
berjalan kaki, hal tersebut akan menganggu arus akses keluar untuk kendaraan roda empat
lalu lintas jika tidak disediakan adanya fasilitas (R4) dan roda dua (R2) diletakkan pada
atau sarana bagi pejalan kaki; posisi sebelah barat tapak bangunan
dengan lebar 4 meter.
Timbulnya angkutan umum yang mangkal /
ngetem (berhenti untuk menurunkan maupun Pengaspalan bahu jalan di depan lokasi Hotel
menaikkan penumpang) didepan Hotel Rich Rich Palace dengan mutu aspal dan kelas jalan
Palace atau tepatnya pada ruas Jl. HR harus disamakan dengan ketentuan dari Dinas
Muhammad; dan Perhubungan dan Dinas PU Surabaya.
Timbulnya pedagang Kaki Lima (PKL) di Penyediaan tempat parkir bagi pengguna jasa
kawasan sekitar Hotel Rich Palace. penginapan beserta rambu rambu dan petunjuk
parkir;
4. Rekomendasi Manajemen Lalu Lintas Hotel Rich Pemasangan papan informasi pada bundaran
Palace : Satelit yang berisi informasi kondisi lalu lintas
pada ruas jalan HR Muhammad;
Akses kendaraan menuju dan meninggalkan
Hotel Rich Palace menggunakan sistem atau Penyediaan pangkalan taksi sebanyak minimal
satu arah (antara kendaraan masuk dan keluar 8 SRP di dalam persil Hotel Rich Palace;
terpisah) sehingga diharapkan tidak terjadi
konflik; Pengecatan marka jalan pada jalan di depan
persil Hotel Rich Palace;
Adanya peningkatan jalan pada ruas Jl. HR
Muhammad (depan lokasi Hotel Rich Palace) Pengadaan dan pemasangan warning light dan
berupa pengaspalan bahu jalan; rambu lalu lintas di luar kompleks yang terdiri
dari :
Hotel Rich Palace menyediakan fasilitas parkir
untuk pengguna jasa penginapan di dalam area Rambu larangan masuk 2 bh
Hotel Rich Palace; Rambu larangan berhenti : 2 bh
Rambu larangan parkir : 2 bh
Pemberian informasi akan kondisi lalu lintas Rambu petunjuk masuk kawasan : 2 bh
pada ruas jalan, agar pengguna jalan dapat Rambu petunjuk keluar kawasan : 1 bh
memilih rute yang lebih lancar; Warning light : 1 bh
6. Mendukung dan berpartisipasi dalam program
Penyediaan sarana angkutan umum (taksi) bagi perbaikan dari rekomendasi studi sebelumnya
penghuni dan pengunjung Hotel Rich Palace. (Andalalin Surabaya Hospital) , yaitu berupa
Penyediaan fasilitas pejalan kaki (trotoar) dan perbaikan pada persimpangan Jl. Darmo Permai
pembenahan fasilitas tempat penyeberangan Selatan Jl. HR Muhammad Jl. Darmo Permai II
orang pada tempat tertentu apabila nantinya Jl. Bukit Darmo Boulevard.
banyak dijumpai pejalan kaki yang
menyeberang;