TERGIGIT ULAR
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. E
Umur : 51
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : jl. Kesambi
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Diagnose Medis : toksin
B. PENGKAJIAN
1. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sesak nafas.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien rujukan dari RS dengan diagnose tersengat toksin nyeri pada dada bagian
bawah sebelah kanan. Klien terpasang infus RL 20 TPM di sebelah kanan.
c. Riwayat keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang penyakit sama dengan kalien
2. Pengkajian Primer
a. Keadaan Umum
Pasien berada di ruang HCU dengan terpasang infuse RL 20tpm sebelah kanan, serta
terpasang set monitor dan selang oksigen dgn 3 liter/menit
b. Tanda-tanda Vital
TD : 150/100 mmHg
S : 37 C
N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
c. Kesadaran
Compose Mentis
GCS(E4M6V5) = 15
d. Pemeriksaan Fisik
b. Sirkulasi
Tanda : Nadi lemah (hipovolemia), takikardi,hipotensi (pada kasus berat) ,aritmia
jantung,pucat, sianosis,keringat banyak.
c. Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih,distensi vesika urinaria,bising usus
menurun,kerusakan ginjal.
Tanda : Perubahan warna urin contoh kuning pekat,merah,coklat
d. Makanan Cairan
Gejala : Dehidrasi, mual , muntah, anoreksia,nyeri uluhati
Tanda : Perubahan turgor kulit/kelembaban,berkeringat banyak
e. Neurosensori
Gejala : Sakit kepala,penglihatan kabur,midriasis,miosis,pupil mengecil,kram
otot/kejang
Tanda : Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian,ketidakmampuan
berkonsentrasi kehilangan memori,penurunan tingkat kesadaran(azotemia),
koma,syok.
f. Nyaman / Nyeri
Gejala : Nyeri tubuh,sakit kepala
Tanda : Perilaku berhati-hati/distraksi,gelisah
g. Pernafasan
Gejala : Nafas pendek,depresi napas,hipoksia
Tanda : Takipnoe,dispnoe,peningkatan frekuensi,kusmaul,batuk produktif
h. Keamanan
Gejala : Penurunan tingkat kesadaran,koma,syok,asidemia
i. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Riwayat terpapar toksin(obat,racun),obat nefrotik penggunaan berulang
a. Tampak kebiruan
b. Pingsan
c. Lumpuh
d. Sesak nafas
e. Syok hipovolemik
f. Nyeri kepala
g. Mual dan muntah
h. Nyeri perut
i. Diare
j. Keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan
3. Pengkajian Sekunder
Alergi : Klien tidak punya alergi terhadap makanan
Medicasi :-
Pastillnes : Klien sudah keluar masuk RS dengan keluhan yang sama yaitu
sesak nafas.
Lastmeal : Sebelum masuk RS frekuensi makan 3 kali sehari satu porsi habis
Environment :-
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Syok berhubungan dengan tidak adekuatnya peredaran darah ke
jaringan
2. Gangguan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi
endotoksin
3. Hipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin
pada hipotalamus
D. INTERVENSI
Intervensi Rasional
- Atasi setiap penyebab shock yang mungkin - Mengurangi keparahan
dapat di atasi(perdarahan lua - Kepala lebih rendah supaya pasien tidak hilang
- Pasien dibaringkan kepala lebih rendah. kesadaran
- Kaki di tinggikan dan di topang
- Meningkatkan suplai darah ke otak
Diagnosa
2 Gangguan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan reaksi endotoksin
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah dapat teratasi
Kriteria hasil :
Klien merasa sesak nafas berkurang
Intervensi Rasional
-Auskultasi bunyi nafas - Mengetahui kondisi nafas pasien
- Pantau frekuensi pernapasan -: Mencegah pasien mengalami gangguan
pernafasan yang lebih akut
- Atur posisi klien dengan nyaman dan atur
- Agar sirkulasi darah dan jalan nafas tidak
posisi kepala lebih tinggi terganggu
- Observasi warna kulit dan adanya sianosis - Untuk mengetahui persebaran bisa ubur ubur
dan tingkat keparahnnya
Diagnosa
3. Hipertermia berhubungan dengan efek langsung endotoksin pada hipotalamus
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam, masalah dapat teatasi
Intervensi Rasional
-Pantau suhu klien, perhatikan menggigil - Meningkatkan kadar albumin dalam darah.
- Mengetahui keadaan output klien.
atau diaforesis - Perencanaan tindakan selanjutnya
-Pantau suhu lingkungan, batasi linen tempat
tidur
-Beri kompres mandi hangat
-Beri antipiretik
-Berikan selimut pendingin
NO TINDAKAN EVALUASI
- Atasi setiap penyebab shock yang S: -
1 mungkin dapat di atasi(perdarahan lua O: perfusi jaringan klien lancar
- Pasien dibaringkan kepala lebih rendah. A: kesadaran klien composmentis
- Kaki di tinggikan dan di topang P: intervensi dilanjutkan