Anggota kelompok V :
LASIA YUSI MIRANTY NIM.DIII.KP.II.00.215
HERI PRASETYA NIM.DIII.KP.11.00.217
YOHANES DELTA NIM.DIII.KP.11.00.218
PETRONELA TIMBU JONA NIM.DIII.KP.11.00.218
SAMI BETAUBUN NIM.DIII.KP.11.00.218
YOHANES ONHORIUS RADA NIM.DIII.KP.11.00.216
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkah dan rahmat-NYA,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas asuhan keperawatan dengan
judul Oedema Anasarka.
Asuhan keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kebutuhan Dasar
Manusia II oleh dosen pengampu Ibu.Patria Asda S.kep.Ns.Prodi D III Keperawatan Stikes
Wirahusada Yogyakarta.Makalah ini disusun melalui study pustaka dan media online sebagai
bahan referensi kami dalam melengkapi asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus oedema
anasarka.
Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa Asuhan Keperawatan yang kami susun masih jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapakan
untuk kenudian dapat kami perbaiki pada penugasan berikutnya.
Tidak lupa kami ucapkan terimaksih kepada dosen pengampu matakuliah Kebutuhan Dasar
Manusia II Ibu.Patria Asda S.kep.NS serta rekan rekan mahasiswa D III Keperawatan kelas B
yang telah memberikan dorongan dan motivasinya sehingga asuhan keperawatan ini dapat kami
selesaikan dengan baik.Harapan kami semoga dengan disusunya asuhan keperawatan ini sedikit
banyak dapat memberikan manfaat kepada pembaca khususnya kita sebagai mahasiswa
keperawatan untuk dapat lebih memahami lagi tentang penanganan pasien dengan oedema
anasarka.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang................................................................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................................................4
Definisi
penyakit.............................................................................................................................5
Ouedema .................................................................................................................................5
Resiko
dan
insidensi.......................................................................................................................5
2.3 Etiologi /penyebab ........................................................................................................................5
2.4 Manifestasi klinik...........................................................................................................................6
2.5 Patofisiologi terjadinya oeudema anasarka..................................................................................7
2.6 Pemeriksaan diagnostik.................................................................................................................7
2.7 Pengobatan dan terapi..................................................................................................................8
BAB III TINJAUAN ASUHAN KEPERAWATAN
3.1
Pengkajian.....................................................................................................................................10
3.2
Diagnosa........................................................................................................................................10
3.3
Intervensi......................................................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Angka kematian pasien dengan penderita oedema anasarka sebagai akibat komplikasi dari
penyakit gagal ginjal,jantung,sirosis hepar kronik dan syndrom nefrotik masih merupakaan suatu
masalah dalam dunia kesehatan sejak abad ke-20,50% pasien harus dirawat dalam jangka waktu
yang lebih lama akibat timbulnya oedema anasarka serta infeksi kulit,akan tetapi faktanya
dengan meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan mortilitas penyakit ini
menurun hingga mencapai 23% pada tahun 1965,dengan metode kuratif dan terapi keperawatan
yang tepat hasilnya dapat mengurangi kerentanan terhadap infeksi ini,sementara beberapa kasus
kematian yang terjadi lebih disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan gagal jantung.Berdasarkan
informasi ini maka dari itu penulis memiliki ketertarikan untuk mengangkat dan mengemukakan
lebih dalam lagi mengenai oedema anasarka sebagai sebagai bahan penelitian.
1.2 Tujuan
Sehubungan dengan judul penulis berharap agar dapat memperoleh gambaran tentang apa itu
yang dimaksud dengan oedema anasarka serta dapat membuktikan sejauh apa keberhasilan dari
tindakan kuratif serta terapi keperawatan pada pasien dengan komplikasi oedema anasarkayang
selama initentunya diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien dari sakitnya.
1.3 Manfaat
Askep ini kami susun dengan harapan agar mahasiswa keperawatan dapat lebih memahami lagi
tentang oedema anasarka yang terjadi pada pasien dengan gangguan gagal ginjal atau gagal
jantung yang berdampak pada penumpukan volume cairan ekstrasel didaam tubuh dimana besar
kemungkinan kasus serupa seperti ini akan kami temui dilapangan ketika mengikuti praktek
klinik.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1Definisi Penyakit
Oeudema
Oudema adalah meningkatnya volume cairan ekstra seluler yang bersifat lokal atau umum dan
memerlukan perhatian yang khusus.Pembentukan oudema sebagai akibat dari perluasan cairan
dalam kompartmen cairan interstitialdan dapat terlokalisir tempatnya.
Oudema anasarka
Disebut juga dropsyatau oeudma menyeluruhyaitu penimbunan cairan atau terjadinya kelebihan
volume cairan dalam jaringan sub kutis atau rongga tubuh akibat dari hipoproteinemia atau
defisit protein.oudema anasarka ini merupakan bentuk oudema yang paling parah dari segi
kondisinya karena hampir terjadi diseluruh bagian tubuh yang memiliki rongga.
2.2 Resiko dan insidensi
Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan kelebihan volume cairan
dimanifestasikan dengan oudema umum
Ouedema anasarka lebih dulu nyata terlihat pada kelopak mata dan muka pada pagi
hari,terinfeksi dari komplikasi potensial menurunya curah jantung dan gagal ginjal tersisa sekitar
23% dari total jumlah penderita pada tahun 1965 yang mengalami oeudema anasarka.
Oudema anasarka terjadi karena kelebihan volume cairan di daerah ekstrasel atau rongga tubuh
penumpukan volume cairan ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
1. Asupan natrium dan cairan tubuh yang berlebihan
2. Gangguan mekanisme pengaturan
3.
4.
Ketidak cukupan protein / defisit protein ( hipoproteinemia) akibat penurunan asupan atau
peningkatan kehilangan,timbulnya defisit protein ini sebagai efek dari disfungsi penyakit seperti
berikut :
terjadi tekanan osmotik koloid intravaskuler menurun sebagian cairan intravaskular keluar
ditambah lagi dengan cairan dijaringan yang sebelumnya sudah ada akumulasi cairan inilah yang
kemudian menimbulkan oudema jika organ yang terganggu adalah jantung dan ginjal maka
oudem dapat terjadi diseluruh bagian tubuh yang disebut denga oudema anasarka.
BAB III
TINJAUAN ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
Data subjektif
Pasien mengalami dispnea bernafas dangkal
Terjadinya ansietas atau kecemasan sebagai akibat dari reaksi emosional terhadap stimulus
Data objektif
Bunyi nafas tidak normal ( ronki basah halus dan ronki basah kasar )
Perubahan tekanan darah
Pertambahan berat badan dalam periode yang singkat
Gelisah
Anasarka
Perubahan pola respirasi
Asupan melebihi pengeluaran
Penurunan hemoglobin dan hematokrit
Perubahan elektrolit
Perubahan status mental
Oudema
3.2 Diagnosa keperawatan
a. Curah jantung , penurunan
b. Kerusakan integritas kulit ,risiko
c.
d. Ansietas
e. Intoleransi aktivitas
f.
tinggi energi
Kelebihan volume cairan
Tujuan :
Kelebihan volume cairan dapat dikurangi yang dibuktikan dengan keseimbangan cairan
,keseimbangan elektrolit dan asam basa dan indikator hidrasi yang adekuat
Keseimbangan cairan tidak akan terganggu (kelebihan) yang dibuktikan dengan indikator
Terjadinya keseimbangan asupan dan haluaran dalam 24 jam
Berat jenis urin dalam batas normal
Tidak ada asites,distensi vena leher dan oeudema perifer
Pasien dapat mempertahankan tanda vital dalam batas normal
Intervensi :
Pengelolaan cairan : tingkatkan keseimbangan cairan dengan pencegahan komplikasi akibat dari
kadar cairan yang tidak normal atau tidak diinginka
Pemantauan cairan : lakukan pengumpulan dan analisis data pasien untuk mengatur
keseimbangan cairan
Kaji ouedema ekstrimitas atau bagian tubuh terhadap gangguan sirkulasi dan integritas kulit
Ajarkan pasien untuk memperhatikan penyebab dan mengatasi oeudema ,pembatasan diet,dan
penggunaan ,dosis,efek samping pengobatan yang dianjurkan
Konsultasikan kedokter jika ada tanda dan gejala kelebihan volume cairan muncul atau
memburuk,berikan dfiuretik sesuai dengan keperluan
Distribusikan asupan cairan selama 24 jam sesuai dengan keperluan
Berikan diit tinggi kalori protein untuk meningkatkan penyembuhan pengumpulan cairan dan
membant mengurangi disapnea(seperti posisi semi fowler)
Berikan dukungan di area yang mengalami oeudema(misalnya bantal dibawah lengan dan
songkongan pada skrotum)
Ajarkan latihan ROM pasif dan aktif bila memungkinkan
Berikan perawatan yang tepat pada eudema awasi kemungkinan terjadinya infeksi
g. Deprivasi tidur / gangguan pola tidur
Tujuan :
Dapat mengidentifikasi faktor faktor yang berpengaruh pada deprivasi tidur misalnya nyeri
Menendalikan dan menggunakan tindakan yang dapat meningkatkan tidur/istirahat
Menunjukan tidur sesuai dengan indikator,perasaan segar setelah tidur,tidak ada gangguan pada
pola,kualitas dan rutinitas tidur,tidak ada ghangguan pada jumlah tidur
Timbulnya tingkat kenyamanan yang menunjukan kesejahteraan fisik dan psikologis
Intervensi :
Peningkatan tidur : fasilitas siklus tidur / bangun secara teratur
Pantau pola tidur pasien dan catat hubungan faktor faktor fisik
Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor faktor yang mungkin menyebabkan kurang tidur
seperti ketakutan,masalah yang tidak terselesaikan atau konflik
Bantu pasien untuk membatasi tidur disiang hari dengan meningkatkan kondisi terjaga jika
diperlukan
Kelompokan aktivitas perawatan untuk meminimalkan tindakan yang dapat membangunkan,
berikan siklus tidur minimal 90 menit
Daftar pustaka
Buku
Wilkinson,Judith M.Diagnosis keperawatan.edisi 7.Penerbit Buku kedokeran EGC.
Kim,Mi ja.Diagnosa Keperawatan.edisi 5.Penerbit buku kedokteran EGC.
Referensi online
Arsip Blog
fan page
Exit
Widget Animasi