A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn. W
Umur : 47
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : jl. Kesambi
Suku : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Diagnose Medis : Efusi Pleura
B. PENGKAJIAN
1. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sesak nafas.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien rujukan dari RS dengan diagnose Efusi Pleura, nyeri pada dada bagian bawah
sebelah kanan. Klien terpasang infus RL 20 TPM di sebelah kanan. Terpasang WSD di
dada kanan bagian bawah, terpasang selang O2 3liter/mnt, dan juga terpasang kateter.
c. Riwayat keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang penyakit sama dengan kalien
2. Pengkajian Primer
a. Keadaan Umum
Pasien berada di ruang HCU dengan terpasang infuse RL 20tpm sebelah kanan, serta
terpasang set monitor, terpasang selang WSD/irigasi pada dada sebelah kanan bagian
bawah. Terpasang selang kateter dan selang oksigen dgn 3 liter/menit
b. Tanda-tanda Vital
TD : 150/100 mmHg
S : 37 C
N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
c. Kesadaran
Compose Mentis
GCS(E4M6V5) = 15
d. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
bentuk mesochepal, tidak ada lesi, rambut bersih, persebaran rambut rata, pasien
mengatakan pusing jika tidur posisi kepala sejajar punggung.
2. Mata
Ukuran pupil :
Reaksi cahaya : positive, yaitu mengecil bila ada cahaya
Bentuk mata : Simetris
Konjungtiva : tidak anemis, sclera: tidak ikterik
Fungsi penglihatan : baik, tidak menggunakan alat bantu. Tanda-tanda
radang tidak ada.
3. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada perdarahan, fungsi penciuman baik.
4. Mulut dan tenggorokan
Mulut bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, dan tidak ada perdarahan
gusi.
5. Leher
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Thorax
- Terdapat sputum
- Terdapat nyeri dada
Neurosis
Abdomen
3. Pengkajian Sekunder
Alergi : Klien tidak punya alergi terhadap makanan
Medicasi :-
Pastillnes : Klien sudah keluar masuk RS dengan keluhan yang sama yaitu sesak
nafas.
Lastmeal : Sebelum masuk RS frekuensi makan 3 kali sehari satu porsi habis
Environment :-
4. Analisa Data
Ds : klien mengatakan sering Penumpukan secret pada jalan Bersihan jalan nafas tidak efktif
batuk dgn dahak ketika malam nafas berhubungan dengan hipersekresi
Do : klien tampak sering batuk sekret
dan meludah di tempat sampah
C. DDIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan cairan di paru sebelah kanan
2. Bersihan jalan nafas tidak efktif berhubungan dengan hipersekresi sekret
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Berhubungan dengan kelebihan cairan
4. Risiko infeksi berhubungan dengan pemasangan WSD
D. INTERVENSI
Diagnosa
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan cairan di paru sebelah kanan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam masalah dapat teratasi
Kriteria hasil:
tidak sesak nafas
Intervensi Rasional
-Lakukan pemasangan O2 dengan masker -agar klien dapat O2 dgn sempurna
sesua dosis 5 liter. -mendapatkan kenyamanan pd klien
-posisikan semi fowler -mengetahui perkembangan pasien
-monitor ttv
Diagnosa
2. Bersihan jalan nafas tidak efktif berhubungan dengan hipersekresi secret
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah dapat teratasi
Kriteria hasil :
Klien tidak batuk lagi
Intervensi Rasional
Beri obat batuk pemecah dahak OBH Agar secret encer dan dapat keluar melalui mulut.
Diagnosa
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Berhubungan dengan kelebihan cairan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam, masalah dapat teatasi
Kriteria hasil:
Albumin kembali normal
Oedema berkurang
Intervensi Rasional
- Beri transfuse albumin sesuai program - Meningkatkan kadar albumin dalam darah.
dokter. - Mengetahui keadaan output klien.
- Hitung urin keluar normal - Perencanaan tindakan selanjutnya
- Konsultasi dokter terkait oedema pada
kedua kaki
Diagnosa
4. Risiko infeksi berhubungan dengan pemasangan WSD
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam masalah dapat teratasi
Kriteria hasil :
Risiko infeksi tidak terjadi
Intervensi Rasional
- Lakukan perawatan WSD Mengurangi risiko infeksi.
- Monitor kadar leukosit
- Kaji tanda tanda infeksi
- Konsultasi dokter pemberian antibiotik
NO TINDAKAN EVALUASI
1 - Mengganti selang o2 dengan masker S : Klien mengatakan sesak nafas sudah
dan Menambah volume o2 jadi 5liter berkurang
sesua program O : Klien tampak rileks, RR:20X/menit
- Memposisikan semi fowler A : Intervensi terlaksana sebagian
- Mengkaji tanda vital P : Lanjutkan intervensi
1,2,3, inj : cipro 1amp S : Klien mengatakan mau diberi obat agar
4 Dexametarson 1amp cepat sembuh.
Ranitidine 1amp O : Klien kooperatif, tidak ada respon
transfusi albumin alergi obat.
Oral : OBH A : Intervensi terlaksana sebagian
P : lanjutkan intervensi
Menghitung urin normal dan dikonsulkan S : klien mengatakan cairan sudah penuh
3 ke dokter terkait O : 500cc per hari. Tdak terjadi tanda
infeksi, albumin menunggu hasil lab.
Oedema masih tetap sama.
A : intervensi terlaksana sebagian
P : lanjutkan intervensi